Documents - Tips - Portfolio-Hernia-Incarserata (B)
Documents - Tips - Portfolio-Hernia-Incarserata (B)
5. Riwayat Pekerjaan :
Pasien bekerja sebagai petani
6. Kondisi Lingkungan Sosial dan Fisik :
Pasien telah menikah dan mempunyai 3 orang anak. Sekarang ini pasien tinggal bersama istri.
7. Riwayat Imunisasi : -
Laboratorium :
Diagnosis
Hernia Inguinalis Dextra Incarserata
PLAN
Penatalaksanaan di IGD
1. Oksigen nasal 4 lpm
2. Infus RL 15 tpm
3. Inj. Ranitidin 1A/12 jam
4. Inj. Antrain
5. Pasang DC pasien menolak
6. Pasien menolak dilakukan tindakan
Tinjauan Pustaka
Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari
dinding rongga bersangkutan (fascia dan muskuloaponeurotik) yang menberi jalan keluar pada alat tubuh
selain yang biasa melalui dinding tersebut. Pada hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau
bagian lemah dari lapisan muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas 3 hal : cincin, kantong
dan isi hernia.
Klasifikasi
a. Hernia secara umum
1. Hernia interna adalah tonjolan usus tanpa kantong hernia melalui suatu lubang dalam rongga perut
seperti foramen Winslow, resesus retrosaekalis atau defek dapatan pada mesentrium umpamanya setelah
anastomosis usus. Hernia yang terjadi di dalam tubuh pasien sehingga tidak dapat dilihat dengan mata.
Contohnya hernia diafragmatika, hernia obturatoria dan hernia winslowi.
2. Hernia eksterna yakni hernia yang menonjol keluar melalui dinding perut, pinggang atau peritoneum.
Hernia ini dapat dilihat oleh mata disebabkan benjolan hernia menonjol keluar secara lengkap. Misalnya
hernia inguinalis, hernia femoralis, hernia epigastrium, hernia umbilikus dan hernia lumbalis.
Hernia Inguinalis
Hernia inguinalis merupakan protrusi viscus atau organ dari cavum peritoneal ke dalam canalis inguinalis
melalui sebuah defek di dinding perut.
Klasifikasi
Daftar Pustaka :.
1. Syamsuhidayat, R dan de Jong, Wim. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi Kedua. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
2. Schwartz. 2005. Principles of Surgery. Edisi Ketujuh.USA:The Mcgraw-Hill companies.
Hasil Pembelajaran :
1. Mampu mendiagnosis penyakit hernia incarserata
2. Mampu memberikan penatalaksanaan awal pada pasien hernia incarserata
3. Mampu memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya.
Rangkuman Hasil Pembelajaran Portofolio
1. Subyektif :
Keluhan utama : Nyeri pada selangkangan kanan
Riwayat penyakit sekarang :
Pasien pria 55 tahun dengan keluhan nyeri hebat pada selangkangan kanan. Nyeri dirasakan tiba-tiba.
Pasien juga mengeluhkan benjolan pada selangkangan sebelah kanan. Benjolah tidak hilang timbul.
Pasien juga mengeluh muntah. muntah berisi makanan, tidak ada darah. BAB (+), BAK (+).
2. Objektif :
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : GCS E4V5M6
Vital sign
o TD : 120/80 mmHg
o Nafas :28 x/menit
o Suhu : 36,5oC (per axiler)
o Nadi : 104 x/menit, reguler
Kepala
Bentuk mesocephal
Mata
Konjungtiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung
Simetris, napas cuping hidung (-/-), secret (-/-), darah (-/-)
Mulut
Sianosis (-)
Tenggorok
Uvula di tengah, T1-T1
Leher
Trakhea di tengah, limfonodi tidak membesar
Thorax
Pulmo
Inspeksi : Simetris, pengembangan dada kanan = kiri, retraksi (-)
Palpasi : Simetris, fremitus raba kanan=kiri
Perkusi : Sonor/sonor
Auskultasi : SDV (+/+), RBK (-/-), wheezing (-/-)
Cor
Inspeksi : Iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Iktus kordis tidak kuat angkat
Perkusi : Batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising jantung (-)
Abdomen
Inspeksi : Dinding perut sejajar dinding dada
Auskultasi : Bising usus (+) N
Perkusi : Timpani
Palpasi : Supel, NT (-), hepar dan lien tidak teraba
Status Lokalis
Tampak benjolan di inguinal kanan, benjolan tidak bisa masuk.
Ekstremitas
Superior
Akral dingin (+/+)
Oedem (-/-)
Inferior
Akral dingin (+/+)
Oedem (-/-)
3. Assesment
Hernia Inguinalis Dextra Incarserata
4. PLAN
1. Oksigen nasal 4 lpm
2. Infus RL 15 tpm
3. Inj. Ranitidin 1A/12 jam
4. Inj. Antrain
5. Pasang DC pasien menolak
6. Pasien menolak dilakukan tindakan