Laporan Eksperimen Fisika Dasar I 090909
Laporan Eksperimen Fisika Dasar I 090909
Disusun oleh:
Yoga Pratama Putra (1504283)
SUHU TEKANAN
AWAL 25,000 0,5 68,4000 0,0025 atm
AKHIR 23,800 0,5 68,4200 0,0025 atm
DEPARTEMEN PENDIDIKAN
FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
A. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah cara menentukan nilai konstanta pegas melalui percobaan
pengukuran massa dan perubahan panjang pegas dengan penghitungan
menggunakan metode grafik ?
B. TUJUAN
1. Menentukan nilai konstanta pegas
2. Untuk mengetahui cara penghitungan hasil pengukuran dengan menggunakan
grafik.
3. Mencari nilai ketidak pastian pengukuran.
C. MANFAAT
Memberikan pengetahuan bagi pembaca tentang cara menentukan nilai dari
suatu hasil pengukuran beserta nilai ketidak pastiannya menggunakan metode grafik.
D. DASAR TEORI
Pegas dan konstanta pegas:
Menurut Hukum Ketiga Newton tentang Gerak, semakin sulit menarik pegas, semakin
sulit pula menariknya kembali. Pegas mematuhi Hukum Hooke, ditemukan oleh
Robert Hooke pada abad ke-17. Hukum Hooke dijelaskan oleh:
F =-kx
Dimana F adalah gaya yang bekerja pada pegas dalam Newton (N),
F. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengukur suhu dan tekanan awal ruangan sebelum percobaan.
2. Mengamati panjang awal pegas.
3. Menimbang beban bercelah pada neraca digital.
4. Mengaitkan beban pada pegas , kemudian menggantungkan pegas dan beban pada
statif.
5. Mengamati perubahan panjang pegas , kemudian mencatatnya pada tabel hasil
pengamatan.
6. Ulangi langkah 1 5 untuk 5 beban yang berbeda.
7. Lakukan 2x pengulangan, yaitu saat beban semakin bertambah dan saat beban
semakin berkulang.
8. Rapikan alat dan bahan kemudian mengembalikannya ke tempat semula
9. Mengukur suhu dan tekanan akhir ruangan setelah percobaan.
G. DATA PERCOBAAN
Data beban bertambah
No Beban x
1 83,76 1,7
2 134,72 3,4
3 185,12 4,7
4 236,78 6,4
5 257,1 7,1
Data beban berkurang
No Beban x
1 83,76 1,5
2 134,72 3,2
3 185,12 4,7
4 236,78 6,5
5 257,1 7,1
H. PENGOLAHAN DATA
Grafik origin beban naik
perhitungan
k=g/m = gm-1
K0 = z = 9,8/0,03233 = 303,12
K0 = z = 9,8/0,03233 = 303,12
Y=0,0321x 1,1433
k = 9,8/0,0321
= 305,29
I. ANALISIS
Setelah diamati data yang diperoleh ketika percobaan , data
pertambahan massa nya cukup konstan berkisar 51 gram , namun pertambahan
panjang daripada pegas tidak konstan ada yang sebesar 1,7 cm , dan ada pula
yang sebesar 1,3 gram. Tidak konstannya kenaikan panjang pegas disebabkan
karena presisi beban yang kurang baik, dimana pada beban tertulis 5gram
namun pada fakta sebenar nya ada saja beban yang bertnya 5,12 gram. Beban
10 gram berat sebenarnya 10,18 gram , beban 20 gram massa sebenarnya
21,22 gram. Dan beban 50 gram massa sebenarnya adalah 51gram.
Kesalahan jua kita dapatkan dari gesekan pegas dengan penggaris yang
mengukur , hal itu sulit untuk dihindari, 1 hal lagi yang menghambat adalah
saat pengukuran , pegas tidak benar benar dalam posisi diam sehingga data
yang di peroleh tidak konstan.
J. KESIMPULAN
Penghitungan konstanta pegas dilakukan dengan penghitungan grafik
dengan data hasil sebagai berikut:
1. Grafik origin beban naik(303,12 70,93 N/m)
2. Grafik origin beban turun(03,12 72,74 N/m)
3. Grafik excel beban naik (316,129N/m)
4. Grafik excel beban turun(305,29 N/m)
K. LAMPIRAN