Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN EKSPERIMEN FISIKA DASAR I

TEORI KESALAHAN MELALUI PENGGUNAAN GRAFIK PADA PERCOBAAN


PENGUKURAN KONSTANTA PEGAS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah


Eksperimen Fisika Dasar I
Dosen Pengampu: Dra.Hj.Heni Rusnayati,M.Si.

Disusun oleh:
Yoga Pratama Putra (1504283)

SUHU TEKANAN
AWAL 25,000 0,5 68,4000 0,0025 atm
AKHIR 23,800 0,5 68,4200 0,0025 atm

DEPARTEMEN PENDIDIKAN
FISIKA
FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2017
A. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanakah cara menentukan nilai konstanta pegas melalui percobaan
pengukuran massa dan perubahan panjang pegas dengan penghitungan
menggunakan metode grafik ?
B. TUJUAN
1. Menentukan nilai konstanta pegas
2. Untuk mengetahui cara penghitungan hasil pengukuran dengan menggunakan
grafik.
3. Mencari nilai ketidak pastian pengukuran.

C. MANFAAT
Memberikan pengetahuan bagi pembaca tentang cara menentukan nilai dari
suatu hasil pengukuran beserta nilai ketidak pastiannya menggunakan metode grafik.
D. DASAR TEORI
Pegas dan konstanta pegas:

Menurut Hukum Ketiga Newton tentang Gerak, semakin sulit menarik pegas, semakin
sulit pula menariknya kembali. Pegas mematuhi Hukum Hooke, ditemukan oleh
Robert Hooke pada abad ke-17. Hukum Hooke dijelaskan oleh:

F =-kx

Dimana F adalah gaya yang bekerja pada pegas dalam Newton (N),

k adalah konstanta pegas, dalam Newton per meter (N / m),

dan x adalah perpindahan pegas dari posisi kesetimbangan.

Konstanta pegas, k, merupakan perwakilan dari bagaimana kekakuan pegas. Pegas


yang kaku (lebih sulit untuk meregangkan) memiliki konstanta pegas yang lebih
tinggi.

Teori kesalahan melalui grafik Hasil praktikum adakalanya dinyatakan dalam


bentuk grafik fungsi dari variabel-variabel yang digunakan Besaran yang akan kita
peroleh pun adakalanya merupakan perilaku kurva kemiringan(gradien).
Grafik yang akan kita gunakan saat ini adalah grafik fungsi linear. Untuk
grafik fungsi linear dan menggunakan metode garis sejajar, persamaan yang
digunakan umumnya bersifat: y= mx +c.
Misalkan dalam penghitungan grafitasi bandul dimana data yang kita ketahui
adalah panjang tali dan perioda bandul, maka menentukan percepatan gravitasinya(g)
dapat kita lihat dari kemiringan(m) grafik tersebut.
Berikut adalah langkah penggambaran grafik garis sejajar:
a. Tariklah satu garis linear yang menghubungkan titik terbanyak yang mungkin
dalam grafik itu
b. Buatlah simpangan pada setiap titik data. Simpangan disepakati pada 2 skala
besar di milimeter block (jadi ke atas 1 skala da ke bawah 1 skala. 1 skala di
milimeter block adalah 10 skala kecil
c. Selanjutnya tariklah garis sejajar yang menghubungkan simpangan terluar dari
bagian atas dan bagian bawah fit linear
d. Kemudian dari garis sepanjang sumbu-y yang sama tariklah garis yang
meghubungkan titik bawah dan titik atas antara prediction bands. Ingat, acuan
ini harus mencakup semua data yang dilewati linear fit
e. Kemudian dari garis sepanjang sumbu-y yang sama tariklah garis yang
meghubungkan titik bawah dan titik atas antara prediction bands. Ingat, acuan
ini harus mencakup semua data yang dilewati linear fit

E. ALAT DAN BAHAN


1. Pegas
2. Statif
3. Beban bercelah
4. Lup
5. Penggaris
6. Neraca digital

F. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Mengukur suhu dan tekanan awal ruangan sebelum percobaan.
2. Mengamati panjang awal pegas.
3. Menimbang beban bercelah pada neraca digital.
4. Mengaitkan beban pada pegas , kemudian menggantungkan pegas dan beban pada
statif.
5. Mengamati perubahan panjang pegas , kemudian mencatatnya pada tabel hasil
pengamatan.
6. Ulangi langkah 1 5 untuk 5 beban yang berbeda.
7. Lakukan 2x pengulangan, yaitu saat beban semakin bertambah dan saat beban
semakin berkulang.
8. Rapikan alat dan bahan kemudian mengembalikannya ke tempat semula
9. Mengukur suhu dan tekanan akhir ruangan setelah percobaan.

G. DATA PERCOBAAN
Data beban bertambah
No Beban x
1 83,76 1,7
2 134,72 3,4
3 185,12 4,7
4 236,78 6,4
5 257,1 7,1
Data beban berkurang
No Beban x
1 83,76 1,5
2 134,72 3,2
3 185,12 4,7
4 236,78 6,5
5 257,1 7,1

H. PENGOLAHAN DATA
Grafik origin beban naik

Y = (0,03068 7,52362e-4)x + (-0,84635 0,14338)


Memiliki korelasi dengan k = mg/k
Y= (0,03068 7,52362e-4)
= (0,03068 0,00138)x + (-1,20249 0,08193)
k = g/k x m + C

g/k = (0,03068 0,00138)


k = 9,8 / (0,03233 0,00138)

perhitungan
k=g/m = gm-1

untuk ketidakpastian dari pengukuran berulang


2
(1 ) 0,03233
( )
0,00138

z/z = 0
(1. )+
9,8


= 23,4%

K0 = z = 9,8/0,03233 = 303,12

k = 23,4% x 303,12 = 0,000776

Maka k = 303,12 70,93 N/m

Data excel beban naik


Y = 0,031X 0,919
X = g/k m + C
Dapat dihitung secara langsung , seperti berikut:
g/k = 0,031 k = 9,8/0,031
= 316,129

Data origin turun


Y = (0,03233 4,29908e-4)x + (-1,20249 0,08193)

Memiliki korelasi dengan k = mg/k


Y= (0,03233 4,29908e-4)
= (0,03233 0,007877)x + (-1,20249 0,08193)
k = g/k x m + C

g/k = (0,03233 0,007877)


k = 9,8 / (0,03233 0,007877)
perhitungan
k=g/m = gm-1

untuk ketidakpastian dari pengukuran berulang


2
(1 ) 0,007877
( )
0,03233

z/z = 0
(1. )+
9,8


= 24%

K0 = z = 9,8/0,03233 = 303,12

k = 24% x 303,12 = 0,000776

Maka k = 303,12 72,74 N/m

Grafik excel turun

Y=0,0321x 1,1433
k = 9,8/0,0321
= 305,29
I. ANALISIS
Setelah diamati data yang diperoleh ketika percobaan , data
pertambahan massa nya cukup konstan berkisar 51 gram , namun pertambahan
panjang daripada pegas tidak konstan ada yang sebesar 1,7 cm , dan ada pula
yang sebesar 1,3 gram. Tidak konstannya kenaikan panjang pegas disebabkan
karena presisi beban yang kurang baik, dimana pada beban tertulis 5gram
namun pada fakta sebenar nya ada saja beban yang bertnya 5,12 gram. Beban
10 gram berat sebenarnya 10,18 gram , beban 20 gram massa sebenarnya
21,22 gram. Dan beban 50 gram massa sebenarnya adalah 51gram.
Kesalahan jua kita dapatkan dari gesekan pegas dengan penggaris yang
mengukur , hal itu sulit untuk dihindari, 1 hal lagi yang menghambat adalah
saat pengukuran , pegas tidak benar benar dalam posisi diam sehingga data
yang di peroleh tidak konstan.

J. KESIMPULAN
Penghitungan konstanta pegas dilakukan dengan penghitungan grafik
dengan data hasil sebagai berikut:
1. Grafik origin beban naik(303,12 70,93 N/m)
2. Grafik origin beban turun(03,12 72,74 N/m)
3. Grafik excel beban naik (316,129N/m)
4. Grafik excel beban turun(305,29 N/m)
K. LAMPIRAN

GRAFIK EXCEL BEBAN NAIK

GRAFIK EXCEL BEBAN TURUN


GRAFIK ORIGIN BEBAN NAIK
GRAFIK ORIGIN BEBAN TURUN

Anda mungkin juga menyukai