Kasus 6 Scabies Fay
Kasus 6 Scabies Fay
Topik : Scabies
Tanggal Presentasi :
asrama.
1. Diagnosis
Scabies
1
2. Riwayat Pengobatan
Belum pernah
3. Riwayat Kesehatan/Penyakit :
4. Riwayat Keluarga
5. Lain-lain :
a. Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Komposmentis
RR : 18 x/menit
T : 36,6oC
2
Efloresensi Sekunder : Krusta kehitaman
Hasil Pembelajaran
1. Diagnosis Kerja
Scabies
yang dilakukan. Dari anamnesis didapatkan bruntus bruntus kemerahan yang gatal
timbul pada sela kedua tangan, punggung tangan, dada, perut. Keluhan gatal
dirasakan semakin hebat terutama pada malam hari. Pasien tinggal di asrama dan
riwayat orang sekitar yang mengalami keluhan yang sama dibenarkan oleh ibu
pasien. Pasien dapat didiagnosis menderita penyakit skabies, dimana hal ini sesuai
dengan teori yang ada bahwa dengan ditemukannya 2 dari tanda 4 tanda kardinal
skabies maka diagnosis klinis dapat ditegakkan. Diagnosis ditegakkan jika ditemukan
1. Pruritus nokturnal (gatal pada malam hari ) karena akitivitas tungau lebih
3
2. Ditemukan pada sekelompok manusia, misalnya mengenai seluruh keluarga,
keabu-abuan, berbentuk garis lurus atau berkelok, rata rata panjang 1 cm,
Dimana tanda kardinal yang ditemukan adalah pruritus nokturna, adanya orang di
sekitar pasien yang mengalami keluhan yang sama dan ditemukannya tungau pada
pemeriksaan mikroskopik.
3. Tatalaksana (1,2)
Terapi RS Bhayangkara :
- Cetirizine 1x1
Diagnostik :
- Darah Lengkap
- Pemeriksaan mikroskopis dari bahan pustul atau vesikula
Terapi :
Sistemik
- Antihistamin : Loratadin 1x 10 mg
- Antibiotik : Erythromycine 4 x 250-500 mg per hari
Topikal
- Sulfur presipitatum 2-5% dalam bentuk salep atau krim. dipakai 3-4 hari
berturut-turut
- Emulsi benzil benzoat 20-25% selama 24 jam
4
- Gama benzem heksaklorida 0,5-1% dalam salep atau krim. dioleskan
selama 24 jam.
- Krotamiton 10% salep dipakai selama 24
- Permetrin 10% digunakan setiap 6 hari sekali dioleskan ke seluruh tubuh,
dioles sehabis mandi sore, salep terutama dioleskan pada daerah lipatan
terkena air. Bedak salisilat dan obat golongan anti histamin dapat
sama
- Jangan memakai handuk dan pakaian bersama-sama
- Semua anggota keluarga atau orang seisi rumah yang berkontak dengan
penderita harus diperiksa dan bila menderita penyakit yang sama harus
segera diobati.
5
DAFTAR PUSTAKA
1. Djuanda Adhi . Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed. 5. Fakultas Kedokteran