8c - Binatang Halal Dan Haram
8c - Binatang Halal Dan Haram
Kelompok 6
Baidho Ussurur (05)
Binangkit Intan Bahaduri (06)
Devi Purnama Ariyanti (10)
Nadia Farah Meidina (20)
Raudhatul Jannah (26)
a. Binatang Haram
Binatang yang haram maksudnya ialah binatang yang tidak diperbolehkan/dilarang bagi umat Islam untuk memakannya.
Berikut adalah macam-macam binatang haram yang telah dijelaskan dalam Al-Quran maupun hadits :
1. Bangkai
Bangkai adalah semua hewan yang mati tanpa penyembelihan yang syariy dan juga bukan hasil perburuan. Allah
SWT menyatakan dalam firman-Nya:
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain
Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang
sempat kamu menyembelihnya. (QS. Al-Ma`idah: 3)
Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya.
Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. (QS. Al-Anam: 121)
3. Al-Mutaroddiyah, yaitu hewan yang mati karena jatuh dari tempat yang tinggi.
4. An-Nathihah, yaitu hewan yang mati karena ditanduk oleh hewan lainnya.
8. Semua hewan yang disembelih untuk selain Allah walaupun dengan membaca basmalah.
Apa-apa yang terpotong dari hewan dalam keadaan dia (hewan itu) masih hidup, maka potongan itu adalah
bangkai. (HR. Ahmad, Abu Daud, At-Tirmidzy dan dishohihkan olehnya)
2. Darah
Yakni darah yang mengalir dan terpancar. Hal ini dijelaskan dalam surah Al-Anam ayat 145:
3. Daging babi
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain
Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang
sempat kamu menyembelihnya. (QS. Al-Ma`idah: 3)
Sesungguhnya Rasulullah -Shallallahu alaihi wasallam- melarang dari (mengkonsumsi) semua hewan buas yang
bertaring. (HR. Al-Bukhary dan Muslim)
Dan dalam riwayat Muslim darinya dengan lafazh, Semua hewan buas yang bertaring maka memakannya adalah
haram. Yang diinginkan di sini adalah semua hewan buas yang bertaring dan menggunakan taringnya untuk
menghadapi dan memangsa manusia dan hewan lainnya.
Yang diinginkan dengannya adalah semua burung yang memiliki cakar yang kuat yang dia memangsa dengannya,
seperti: elang dan rajawali. Jumhur ulama dari kalangan Imam Empat -kecuali Imam Malik- dan selainnya
menyatakan pengharamannya berdasarkan hadits Ibnu Abbas -radhiallahu anhuma-:
Beliau (Nabi) melarang untuk memakan semua hewan buas yang bertaring dan semua burung yang memiliki cakar . (HR.
Muslim)
Binatang-binatang ini diperintahkan untuk dibunuh karena termasuk bainatang yang menjijikkan dan tidak diterima
oleh tabiat yang sehat. Berikut hadis yang menjelaskannya :
a. Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha- dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, artinya : Ada
lima binatang yang boleh dibunuh ditanah haram: Tikus, Kalajengking, Burung layang-layang/Sejenis gagak
dan anjing predator. (HR. Bukhari dan Muslim).
b. Dalam riwayat lainnya, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, artinya : Ada lima hewan
membahayakan yang boleh dibunuh di tempat halal dan haram, yaitu ular, burung gagak yang berwarna
belang-belang, tikus, anjing yang suka menggigit, dan burung hudaya (sejenis rajawali). (HR. Muslim).
c. Dari Saad bin Abi Waqqash dia berkata: Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan
untuk membunuh cicak, dan beliau menyebutnya sebagai fuwaisiq (fasik kecil). (HR. Muslim no. 2238).
d. Dalam riwayat lainnya Nabi Alaihishshalatu Wassalam bersabda, artinya :Barangsiapa yang membunuh
cicak pada pukulan pertama maka dituliskan untuknya seratus kebaikan, jika dia membunuhnya pada
pukulan kedua maka dia mendapatkan pahala kurang dari itu, dan pada pukulan ketiga maka dia
mendapatkan pahala kurang dari itu (HR. Muslim no. 2240).
e. Diriwayatkan dari Abdullah bin Masud radhiallahu anhu, dia berkata Kami tengah bersama Nabi
Shallallahu Alaihi Wasallam di sebuah gua, dan saat itu turun pada beliau ayat Demi Malaikat-malaikat
yang diutus untuk membawa kebaikan (QS Al-Mursalaat:1).
f. Ketika kami mengambil air dari mulut goa, tiba-tiba muncul seekor ular di hadapan kami. Beliaupun
bersabda, Bunuhlah ular itu Kami pun berebut membunuhnya, dan aku berhasil mendahului. Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, Semoga Allah melindungi dari kejahatan kalian sebagaimana Dia
melindungi kalian dari kejahatannya. (HR Bukhari dan Muslim).
Dari haramnya memakan binatang yang dilarang untuk dibunuh dapat disimpulkan mengenai larangan
menyembelihnya, sehingga hewan-hewan ini tidak halal disembelih. Sebab seandainya ia halal dimakan, tentu tidak
dilarang untuk dibunuh. Berikut hadis yang dapat memperjelas :
a. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, dia berkata, Rasulullah melarang kami membunuh empat
macam binatang: Semut, lebah, burung hudhud dan burung shurad (HR. An-Nasai dan Ahmad).
b. Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Utsman radhiallah anhu, dia berkata, Seorang tabib menyebut resep obat
di hadapan Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dan menyebut katak sebagai salah satu resepnya. Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam pun melarang membunuh katak.
A. Binatang Halal
Binatang yang halal maksudnya ialah binatang yang diperbolehkan bagi umat Islam untuk memakannya. Berikut
adalah macam-macam binatang haram yang telah dijelaskan dalam Al-Quran maupun hadits :
Binatang yan hidup di darat yang termasuk jenis binatang yang baik, artinya tidak kotor atau menjijikan dan
tidak digolongkan binatang yang haram menurut ketentuan Allah dan Rasul. Untuk memakan daging binatang
yang halal ini harus disembelih terlebih dahulu dengan membacakan nama Allah SWT. Binatang halal ini dapat
dicontohkan seperti binatang ternak, yaitu kerbau, sapi, kambing dan sebagainya atau binatang yang biasa hidup
di hutan seperti kijang, rusa dan sebagainya. Firman Allah :
Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu. Dihalalkan bagimu binatang
ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu. (yang demikian itu) dengan tidak
menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan haji. Sesungguhnya Allah
menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki-Nya. (QS. Al-Maidah : 1).
Hadits Nabi SAW : Dari Jabir ra. Nabi SAW telah mengizinkan makan daging kuda. (HR. Al-Bukhori dan
Muslim)
Firman Allah :
Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat
bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan
darat, selama kamu dalam ihram. dan bertakwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.
(QS. Al-Maidah : 96)
Dari Abu Hurairah ra, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Mengenai laut, laut itu suci airnya dan halal
bangkainya. (HR. Imam Empat).
: , :
Dihalalkan bagi kita (makan) dua macam bangkai dan dua macam darah, bangkai itu adalah bangkai ikan dan
bangkai, sedangkan dua darah adalah hati dan limpa. (HR. Ad-Daruquthni).
Contoh :
1. Bangkai
2. Darah
3. Daging Babi
4. Binatang buas yang bertaring
- Serigala
- Harimau