Anda di halaman 1dari 9

Dalam suatu pertandingan Tim Basket SMA 2 KUSUMA menjadi pemenang.

Di
dalam ruangan ada Angel, Dista, Andien yang sedang berbincang-bincang dan
kemudianGita dan Rara menghampirinya.

Angel, Dista, Andien: hahaha. Ya ya dong kan ada gua (Dista)

Gita dan Linda: haaiii

Angel, Dista, Andien: haaii

Gita dan Linda: selamat ya..

Angel, Dista, Andien: iya makasih

Gita dan Linda: iya sama-sama. Cieeciee

Kemudian Gita melihat Raka ngintip di pintu.

Gita: eh Angel, ada Raka tuh..

Angel: (tersenyum) permisi dulu ya (Angel keluar menemui Raka)

Raka: surprise (mengasih mawar ke Angel)

Angel: aahhh mawar (tersenyum) makasih ya yank. Kok mawarnya 3,


biasanya kamu ngasih Cuma 1

Raka: mawar yang pertama soalnya tim basket kamu menang, mawar yang
kedua soalnya kamu paling hebat kamu top scorer.

Angel: satu lagi?

Raka: satu lagi..??? (sambil tolah-toleh) mawar yang terakhir ini special
banget, ini ngelambangin hatinya aku dan bilang aku sayang banget sama
kamu (sambil nyubit pipi Angel) soalnya kamu cantik siiih..

Angel: iiihh so sweet makasih ya yank.

Andien: so sweet jadi pingin deh.

Tiba-tiba Rara, Gita, Andien, dan Dista dating.

Rara: haduh makin mesra deeh

Gita: eh angel, loe kan menang jadi rayain dong

Angel: ntar malem kita ketemu di tempat biasanya,, oke..

Gita dan Angel: yess oke


Angel: eh gua balik dulan yaa.. daaaa (sambil melambaikan tangan)

Gita, Rara, Andien: daaaaaa (Dista berwajah sinis)

Angel dan Raka meninggalkan Rara, Gita, Andien, dan Dista.

Rara: asyyik yah. Dista senyum dong, ntar malem kita kan mau party.

Andien: iya dong Dit, senyum dooong.. masak kamu cemberut terus.

Dista: (hanya tersenyum)

Malam harinya di sebuah restoran saat geng The Ross merayakan kemenangan
tim basket Kusuma

Angel: ini untuk kemenangan SMA 2 Kusuma

Dista: buat The Ross yang 2 personilnya menjadi bintang di tim basket
Kusuma

Gita: dan buat Angle ketua geng the ross yang kepilih menjadi MVP alias Most
Valuaball Player

Angel, Dista, Rara, Andien, dan Gita: yeeeee!!!! (setelah itu minum bersama-
sama)

Gita: bentar yaaa

Angel: kemana??

Angel, Rara, Dista, dan Andien arah matanya tertuju kepada Gita semua. Gita
menhampiri seorang cowok yang sedang duduk di meja sebelah mereka.

Dista: OMG Giitaa, Gita sudah nggak bias liat cowok nganggur dikit aja (muka
gemes) eh, (sambil pegang pundak Angel) loooh loe kok nggak ngajak sih Raka
??

Angel: ngajak lah (tolah-toleh)

Kemudian Raka datang menghampiri mereka.

Angel: niih dia..

Raka: sory ya yank aku telat.

Angle: gak papa kok (sambil tersenyum)


Dista: yahh buat anaknya ketua yayasan sekolah, telat dikit maapin deh
(sinis)

Raka: yaa biasa aja loh Dis, yank jadi nggak kita foto-foto?

Angel: jadi dong, eh kita pamit dulu ya, mau foto box.

Raka: duluan ya (melambaikan tangan) nanti nusul yaa.. (minum-minuman


Angel, sebelum pergi)

Angel dan Raka meninggalkan Dista, Andien, dan Rara.

Rara: (menguap) Dista, Andien besok gua ada ulangan matematika, pulang
duluan yaa. Salam buat Angel dan Gita. (Rara meninggalkan Dista dan Andien)
daaaa.

Andien: kebiasaan deh Rara, paling juga nggak belajar, paling juga ketiduran.

Dista: tega sekali ya Rara sama kita. Kita di tinggal sendirian, di suruh bayar
pula (muka sebal).

Keesokan harinya saat Angel makan pagi di rumah (di meja makan).

Angel: pagi ma..

Mama: pagi

Angel: pagi pa (sambil menengok muka papanya).

Papa: pagi. Ayo sarapan dulu.

Mama: Angel tadi malem kamu pulang jam 2 lagi ya?

Angel: hehehhe iya ma.;

Mama: kalo kamu pulang malem terus, sekolahmu gimana Angel.

Angel: tenang ma! Soalnya sekolahnya Angel baik-baik aja kok, nanti
pokoknya Angel naik kelas, lulus terus kuliah, lulus lagi dengan nilai bagus
(sambil tunjuk jari dan mengacungkan jempol).

Papa: PD sekali anak papa ini (sambil mengelus rambut Angel).

Angel: ia lah pa, eemmm. Ke PD an dan kecerdasan itu Angel dapatkan dari
papa dan mama (sambil menatap papa dan mama dan sambil tersenyum).

Mama: eeemm itu suda pasti, iya kan pa?.


Papa: yaaa. (tersenyum).

Mama: makan nih (sambil memberi roti).

Angel: aku mau itu dong.

Di kantin sekolah.

Dista: loe bener nolak jadi ketua tim ekskul basket (sambil muka sinis).

Angel: hmmmm

Dista: padahal Raka kan udah dukung loe banget, udah gitu ya, loe kan
berprestasi punya potensi cakep lagi (sambil menggerak-gerakan tangannya),
lalu makan.

Angel: eh Dista ini pilihan ketua ekskul basket bukan model, lagian ketua
ekskul tuh titik beratnya bukan di prestasi tapi bias berorganisasi dan
mengatur ekskul ini dengan baik (menjelaskan).

Dista: iyaa sih bener tapi emang loe serius nolak jadi ketua ekskul basket.

Angel: serius (ke-empat temannya melotot).

Dista: (tertawa) kalo gitu gua aja yang nyalonin diri, gimana?

Rara: hahahha (tutup mulut).

Andien: emang loe yakin mau nyalonin jadi ketua ekskul basket??

Dista: iyan kalo gua nyalonin diri, kalian semua dukung gua kan? (dengan ke
PD an-nya)

Angel, Rara, Gita, Andien tersenyum dan terdiam sambil mengangguk-angguk


kan kepala.

Di pusat perbelanjaan

(Angel gak sengaja menabrak dan barang yang Mira bawah pecah)

Rara: kayaknya ada yang pecah yaah..??

Dewi: emang ada (nyolot).

Angel: kok loe yang sewot sih.. yang punya aja nggak sewot.

Dewi: gimana Mir, tuh lihat barang temen gua ancur gara loe.

Angel: sini gua ganti (sambil membuka tas).. berapa sih.


Dewi: barang kayak gini nggak bias dig anti pakek uang.. ngerti (nada
marah).

Gita: eh sombong banget loe.uda bagus temen gua mau ganti, kalo perlu
aku ganti dua kali lipatnya.

Dewi: loooh emang semua itu bias di ganti pakek uang apa.???

Angel: eh mau loe apa sih.

Dewi: ooohh jadi kalian anak Kusuma, pantes!! Semuanya di ukur pakek
uang.

Andien: eh jangan sembarangan ngomong loe yaa (nyolot dengan nada


membentak).

Dewi menantang lalu di lerai Mira.

Rara: Angel ayo kita balik aja yuk.

Mira: udah-udah biar kita aja yang balik.

Dewi: heehh (sambil melotot).

Angel: iihh (sambil menghentakkan kaki ke lantai) sekolah mana sih tuh
anak.

Dista: nggak tau, laporin saja ke bokap loe biar sekolahan mereka di beli.

Angel: nggak gitu juga kale.

Di rumah Angel mobil polisi terparkir di depan rumahnya.

(Angel datang menggunakan mobil dengan wajah bingung. Angel masuk


kerumah)

(papa dan mama berpelukan)

Angel: papa!!

Papa: saya bisa mintak waktu sebentar, untuk pamitan dengan anak saya
sebentar pak?

Polisi: silahkan pak..

Angel: papa kenapa? (dengan wajah bingung).


Papa: papa di fitnah nak, papa di tuduh menggelapkan uang sebesar 2 miliyar,
tapi percayalah papa tidak melakukan itu.

Mama: ma.. mama percaya sama papa kok.

Papa: terima kasih ya ma.

Polisi: maaf pak, waktu yang kami berikan telah habis. Rumah seisinya telah
kami sita sekarang. Bapak ikut kami dan ibu di persilahkan membereskan
barang yang di perlukan.

Mama: baik pak. Pa.. pa.. (memeluk papa dan Angel).

Angel: jangan bawah pap saya (sambil menahan papanya). Papa, papa nggak
boleh pergi, itu semua pasti bohong kan ma.. (bertanya dengan nada
membentak.

(mama coba menenangkan Angel).

Angel: itu nggak mungkin.

Pagi hari di rumah baru Angel.

(teman Angel datang)

(di kamar Angel)

Mama: Angel.. kenapa sih kamu ngelamun terus.. udah beberapa hari ini kamu
ngurung diri di kamar, enggak bagus sayang.

Angel: eh kenapa sih ma, kita nggak tinggal di tempat yang rumahnya eyang
yang lebih besar dari pada di sini?

Mama: eh, kamu jangan ngomong gitu. Kita tinggal disini itu biar deket sama
papa.

(Di teras rumah Angel)

Dista: gilaa yaa.. Angel yang ketua geng the ross yang paling popular, yang
paling kaya, yang paling berpengaruh, terdampar di tempat kayak gini coba
(mondar-mandir sambil melihat situasi rumah Angel yang baru).

Gita: iya enggak nyangka banget, tapi kasihan.

(di kamar Angel)

Mama: Angel.. mama punya kejutan buat kamu.. tuh ada temen-temen
kamu.
Angel: haaahhh (terbangun dari tidur) temen-temen ku??

Mama: iya temenin ya mereka.. datang kesini untuk kamu loh gih sana..

Gita, Andien: Angeeellll..(memeluk Angel).

Dista: (kaget melihat Angel). Dista. (ikut memeluk Angel).

Gita: kangeennn.

Rara: Angel pacar loe kita ajak juga (menoleh kea rah Raka).

Angel: Raka..!! aku kira kamu nggak mau nemuin aku lagi.

Raka: (memegang tangan Angel) ya enggak lah Angel, aku ini kan pacar
kamu. Aku ini nerima kamu apa adanya. Pasti..!!

Angel: tapi berita papaku kan masuk Koran, temen-temen di sekolah pasti

Raka: sssstttt aku udah nyuruh Bertus buat beresin semuanya, dan aku
kasih jaminan nggak akan ada satu orang pun yang berani macem-macem
sama kamu..

Angel: makasih ya Raka (sambil tersenyum)

Raka: (tersenyum)

Di sekola Angel berjalan depan kelas, semua teman-teman melihat dan


membicarakannya.

Rara: Angel (berlari menghampiri Angel)

Angel: haaiii Rara.

Rara: haaaiii.

Angel: Dista, Gita, sama Andien mana?

Rara: kayaknya sudah di kelas, nanti kan ada ulangan bahasa inggris. Jadi
mereka mau belajar dulu.

Angel: belajar!!! Tumben (berwajah heran).

Rumah Angel yang baru.

Mama: (menempelkan menu di tempatnya berjualan)

Mira: assalamualaikum.
Mama: waalaikumsalam.

Mira: buk, ini kerupuk pesanan ibu.

Mama: kamu pasti anak ibu Inah ya.

Mira: emmm nama saya Mirana. Panggil saja saya Mira.

Mama: Mira, tolong kerupuknya taruh di dalam ya?

Mira: iya buk misi ya buk.

Mama: iyaa..

Mira di dalam rumah menaruh kerupuk, sambil mengambil dan melihat foto
Angel dengan heran.

(di jalan mengendari sepeda motor bersama Raka)

Raka: tuh kan, bener kan udah nggak ada yang berani lagi macem-macem
sama kamu.

Angel: iya.

Raka: yank aku beliin ini buat kamu (nyodorin hp) pulsa full..

Angel: gausah deh yank.

Raka: yank sekarang gini deh, kamu hp nggak punya, kalo aku lagi kangen,
kalo aku lagi nyariin kamu, aku ngubungin siapa coba.

Angel: yaaa

Raka: bilang aja kalo nggak sayang.

Angel: yaudah-yaudah, iya-iya.

Raka: iya-iya-iya tulus nggak. ??

Angel: tulus yank, makasih (sambil tersenyum dan melihat Raka).

Raka: yank (mengelus tangan) sekarang kita makan atau nonton.

Angel: makan aja deh.

Raka:

Anda mungkin juga menyukai