Anda di halaman 1dari 8

PRESENTASI KASUS ORTOPEDI DAN TRAUMATOLOGI

PEREMPUAN USIA 4 TAHUN DENGAN FRAKTUR SUPRACONDYLAR


HUMERUS SINISTRA EXTENSION TYPE GARTLAND III

Periode : 22- 28 Mei 2017

Oleh :
Denata Sienviolincia
G99152025

Pembimbing
Ismail Maryanto, dr., Sp.OT(K)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


SMF ILMU BEDAH FK UNS / RS ORTOPEDI PROF DR. R. SOEHARSO
SURAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Presentasi kasus dengan judul PEREMPUAN 4 TAHUN DENGAN


FRAKTUR SUPRACONDYLAR HUMERUS SINISTRA EXTENSION
TYPE GARTLARD III telah diperiksa dan disetujui sebagai salah satu syarat
kepaniteraan klinik Ilmu Bedah Sub Bagian Orthopedi dan Traumatologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Pada :

Hari / Tanggal : Kamis, 25 Mei 2017

Mengetahui,

Dosen Pembimbing

Ismail Maryanto, dr., Sp.OT(K)


Status pasien

1. ANAMNESIS
A. Identitas
Nama : an. M
Usia : 4 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Banjarsari, Surakarta
Pekerjaan : siswi PAUD
No. RM : 304xxx
Tanggal Masuk : 20 Mei 2017

B. Keluhan Utama : Siku tangan kiri nyeri


C. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke IGD RSO Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta dengan
keluhan siku tangan kiri sakit setelah terjatuh dari sepeda 1 jam
sebelum masuk rumah sakit. Pasien saat itu sedang bermain sepeda
dan tergelincir di pasir saat mengerem mendadak. Pasien terjatuh ke
sisi kiri dengan menumpu pada telapak tangan kiri. Nyeri dirasakan
terus menerus sejak terjatuh dan belum dilakukan pertolongan apapun
sejak jatuh hingga sampai di IGD. Siku tidak dapat digerakan, tapi jari
tangan masih dapat digerakkan.
D. Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat patah tulang sebelumnya : disangkal
Riwayat kelainan tulang dari kecil : disangkal
E. Riwayat Penyakit Keluarga :
Riwayat kelainan tulang : disangkal
F. Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien merupakan seorang siswi PAUD yang tinggal bersama kedua
orangtuanya.

2. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : tampak kesakitan dengan VAS 4-5
Primary Survey
a. Airway : Bebas
b. Breathing : Pernapasan spontan 20x/ menit
c. Circulation : Tekanan darah 100/70 mmHg, nadi 88x/ menit
d. Disability : GCS E4V5M6, refleks cahaya (+/+), pupil isokor
(3mm/ 3mm)
e. Exposure : suhu 36,6oC, jejas (+) lihat status lokalis
Secondary Survey
Kepala : mesosefal, jejas (-)
Mata : konjungtiva anemis (-/-), pupil isokor (3mm/3mm),
refleks cahaya (+/+)
Telinga: sekret (-/-), darah (-/-)
Hidung : sekret (-/-), darah (-/-)
Mulut : maloklusi (-), lidah kotor (-), gigi tanggal (-)
Leher : deviasi trakea (-), nyeri tekan (-)
Thoraks : simetris, retraksi (-)
Cor : I: iktus kordis tidak tampak
P: iktus kordis tidak kuat angkat
P : batas jantung kesan tidak melebar
A: bunyi jantung I-II intensitas normal, reguler, bising (-)
Pulmo : I: pengembangan dada kanan = kiri
P: fremitus raba dinding dada kanan = kiri
P: sonor / sonor
A: suara dasar vesikuler (+ /+), suara tambahan (-/-)
Abdomen : I: distended (-)
A: bising usus (+) normal
P: timpani
P: supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas :
Atas Bawah
Kanan Kiri Kanan Kiri
Oedem - - - -
Akral dingin - - - -
Motorik 5 sde 5 5
Sensorik +2 +2 +2 +2

Status Lokalis :

Look : jejas (+), swelling (+), deformitas (+), S-shape, anterior pucker
sign (+)
Feel : Nyeri tekan (+), neurovaskularisasi distal (+)

Move : ROM elbow terbatas karena nyeri

3. ASSESSMENT 1
Supek fraktur tertutup humerus sinistra

4. PLAN 1
Imobilisasi
Analgetik
Foto rontgen humerus AP dan lateral
Cek laboratorium darah lengkap
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto rontgen Humerus AP dan Lateral (20 Mei 2017)

Hasil Laboratorium Darah Lengkap


Hb : 12.9 g/dL
Hct : 40 %
Leukosit : 10900/uL
Eritrosit : 49 juta/uL
Trombosit : 252000/ uL
Golongan :O
PT : 14.5 detik
INR : 1.21
APTT : 23.9 detik
HbsAg : Nonreaktif
GDS : 91 mg/dL

6. ASSESMENT 2
Fraktur supracondylar humerus sinistra extention type Gartland III

7. PLAN 2
ORIF dengan K-wire
Foto Rontgen Humerus Sinistra post ORIF AP dan Lateral (21 Mei 2017)
Fisioterapi :
Imobilisasi
Alih baring tiap 2 jam
Breathing exercise
ROM exercise jari-jari tangan
Edukasi :
Posisikan siku lebih tinggi dari jantung dengan mengganjal bantal
pada bawah siku (terutama dalam 48 jam pertama)

Gunakan baju yang tidak ketat, kalau perlu tangan kiri jangan
dimasukkan ke dalam lengan baju.

Perlahan akan timbul nyeri pasca operasi, berikan analgetik


sederhana seperti paracetamol.
Kontrol untuk evaluasi setelah 1 minggu
Edukasi tanda-tanda sindroma kompartemen, elevasikan tangan
selama 30 menit, bila tidak ada perubahan segera bawa ke IGD
terdekat.
Perawatan cast

Anda mungkin juga menyukai