Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
STATISTIKA TERAPAN
1
TUGAS 2
2
b. Jika tidak diperhitungkan stratanya, bagaimana cara mengambil
sampel dengan teknik simple random sampling?
Teknik simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel
dengan cara acak yang memungkinkan semua anggota populai dipilih
menjadi anggota sampel (biasanya anggota populasi agak homogen).
Teknik ini bisa dilakukan dengan bantuan tabel bilangan random.
Cuplikan tabel bilangan random dapat dilihat berikut ini.
3
berarti tidak ada nomor anggota populasi 546, kita lewatkan saja.
Demikian seterusnya sampai diperoleh jumlah sampel 217.
Coba Anda praktikan di rumah penentuan sampel dengan tabel
bilangan random ini. Tabel bilangan random dapat didownload
di:
https://wayanredhana.gnomio.com/course/view.php?id=2
Penentuan anggota sampel secara random ini juga dapat dilakukan
dengan excel atau software (akan dipraktikan di kelas)
159
Tingkat II = 500 x 217 = 69,006 = 69
92
x 217=39,928=40
Tingkat III = 500
76
x 217=32,984=33
Tingkat IV = 500
4
- Pengambilan sampel dengan cara disproportionate
stratified sampling
Disproportionate stratified sampling dilakukan jika anggota
populasi dalam salah satu atau lebih srata sangat sedikit. Misalnya:
500 orang anggota populasi tersebar ke dalam srata sebagai berikut.
Tingkat I = 214
Tingkat II = 259
Tingkat III = 15
Tingkat IV = 12
Maka strata tingkat III dan IV diambil seluruhnya sebagai anggota
sampel, sedangkan tingkat I dan II diambil rata-rata darisisanya,
misalnya (217-15-12)/2 = 95
5
dst.
b. Quota Sampling
Adalah teknik sampling untuk menentukan jumlah sampel dari populasi
yang memiliki ciri tertentu sampai jumlah kuota (jatah) yang
diinginkan. Anggota populasi biasanya tak terhingga. Misalnya, jika kita
ingin mengetahui pendapat orang tua terhadap kegiatan belajar
mengajar yang berlangsung di SMA dalam satu kabupaten, dan dalam
satu kabupaten terdapat 20 SMA, maka kuota yang kita tetapkan
6
misalnya 20 orang tua yang menyekolahkan anaknya di tiap SMA.
Dengan demikian, akan ada 400 anggota sampel.
c. Accidental sampling
Penentuan anggota sampel yang dilakukan secara kebetulan. Misalnya,
jika seorang dosen ingin mengetahui pendapat mahasiswa terhadap
proses belajar mengajar di Program Pascasarjana Undiksha, maka yang
menjadi sampel adalah mahasiswa dan atau alumni pascasarjana
Undiksha. Dengan perhitungan jumlah sampel yang telah dilakukan,
misalnya 200 orang, dosen misalnya menugaskan pegawai untuk
mengedarkan angket. Pegawai akan memberikan angket kepada
orang-orang yang lewat di gedung Pascasarjana Undiksha, tetapi orang
bersangkutan adalah mahasiswa atau alumni Pascasarjana Undiksha
sampai jumlah angket yang dibagikan minimal 200 eksemplar
(sebaiknya jumlah angket yang dibagikan jauh melebihi 200
eksemplar, misalnya 300 elsemplar, mengapa?)
b. Sampling jenuh
7
Sampling jenuh adalah teknik pengambilan sampel bila semua anggota
populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini umumnya dilakukan bila
jumlah anggota populasi kecilnya, misalnya 25.
8
Cara mengambil dua kelas dari 10 kelas yang ada adalah dengan
merandom kelas, bukan individu siswa. Ini disebut dnegan teknil kluster
acak.
c. Bagaimana cara Anda menentukan yang mana kelas kontrol dan yang
mana kelas eksperimen dari dua kelas VIII yang telah dipilih? Jelaskan!
Dari dua kelas yang telah dipilih, untuk menentukan kelas kontrol dan
eksperimen dilakukan dengan mengundi (lotere).