Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Meniskus adalah bantalan sendi lutut yang berbentuk seperti bulan sabit dan

berbentuk seperti huruf C. Terletak antara tibia da kondilus femoralis dari sendi

lutut.meniskus mempunyai fungsi (1) meningkatkan kesesuaian artikular dan

meningkatkan stabilitas lutut, (2) mengendalikan bergulirnya sendi secara kompleks

(3) mendistribusikan beban selama pergerakan.


Prevalensi dan insidensi cedera meniskus belum diketahui secara pasti, sering terjadi

pada orang dewasa dalam melakukan aktivitas olahraga dan jarang terjadi pada anak

anak dibawah 10 tahun


Robeknya meniskus biasanya terjadi karena trauma pada lutut. Biasanya terjadi akibat

dari memutar atau melakukan gerakan lutut dengan beban berlebihan pada gerakan

fleksi dan ekstensi.


Penegakan diagnosis pada pasien cedera meniskus harus dilakukan pemeriksaan

secara terperinci dari anamnesa (nama, umur, pekerjaan, jenis kelamin dll) karena

anamnesa penting untuk penegakan diagnosis, Pemeriksaan fisik (Look, feeling,

movement, listening, dan pemeriksaan khusus), pemeriksaan penunjang (MRI)


Diagnosis banding pada lesi meniskus adalah cedera posterior cruciate ligament

(PCL), cedera anterior cruciate ligament (ACL).


Terapi pada lesi meniskus untuk mengurangi morbiditas dan mencegah komplikasi

seperti analgesia, NSAID (Non Steroid Anti Inflamasi Drug)


Komplikasi biasanya terjadi karena pada pasien dengan robek meniskus yang tidak

diobati dan terjadi pelebaran robeknya meniskus.


Rehabilitasi dilakukan setelah operasi atau terapi pada lesi meniskus. Tujuan

rehabilitasi untuk mengembalikan fungsi dari lutut setelah operasi.


Prognosis pasien lesi meniskus tergantung umur, dan mekanisme cedera. Karena

mempengaruhi proses penyembuhannya


Cedera meniskus dapat dicegah dengan menghindari faktor resiko terjadinya lesi

meniskus.

3.2 Saran

Pada Karya Tulis Ilmiah (KTI), penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan

dalam penyusunan Kara Tulis Ilmiah ini sehingga kritik dan saran sangat diperlukan bagi

penulis. Pada Karya Tulis Ilmiah ini, penulis membahas tentang lesi meniskus. Penyakit lesi

meniskus di Indonesia belum memiliki data yang pasti sehingga kebanyakan data diambil

dari luar negeri yang sudah memiliki data pasti akan presentasi pasien lesi meniskus. Hal ini

dapat menjadi masukkan agar di indonesia dapat mengumpulkan data presentasi penyakit ini

sehingga dapat mengoptimalkan kinerja di bidang kesehatan baik dari segi diagnosis dan

terapi serta pencegahannya.

Anda mungkin juga menyukai