Puji dan syukur penulis haturkan ke hadirat Allah SWT, zat Yang Maha
Indah dengan segala keindahan-Nya, zat Yang Maha Pengasih dengan segala
kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk.
Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan proposal TPP yang berjudul Penelusuran Golongan Darah
Dalam Keluarga sebagai tugas kompetensi kelompok yang merupakan salah satu
bagian dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
Dalam penyelesaian proposal TPP ini, penulis banyak mendapat bantuan,
bimbingan dan saran. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih
kepada :
1 Allah SWT, yang telah memberi kehidupan dengan sejuknya keimanan
2 Kedua orang tua yang selalu memberi dukungan materil maupun spiritual
3 Trisnawati, S.Si. M.Kes selaku dosen pembimbing, dan
4 Semua pihak yang membantu penulis
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, karena
kesempurnaan itu hanya milik Allah. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa
mendatang. Sekian dan terima kasih atas partisipasinya.
Penulis
Sebagian besar gen yang ada dalam populasi sebenarnya hadir dalam lebih
dari dua bentuk alel. Golongan darah ABO pada manusia merupakan satu contoh
dari alel berganda dari sebuah gen tunggal. Ada empat kemungkinan fenotip untuk
untuk karakter ini: Golongan darah seseorang mungkin A, B, AB atau O. Huruf-
huruf ini menunjukkan dua karbohidrat, substansi A dan substansi B, yang
mungkin ditemukan pada permukaan sel darah merah. Sel darah seseorang
mungkin mempunyai sebuah substansi (tipe A atau B), kedua-duanya (tipe AB),
atau tidak sama sekali (tipe O).
1.3 Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum
Untuk melaksanakan tugas dari Blok 6 yang berupa Tugas Pengenalan
Profesi yaitu Penelusuran golongan darah dalam keluarga
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui pembagian golongan darah berdasarkan sistem A-B-O
2) Untuk mengetahui dan memahami bagaimana penurunan getika pada
golongan darah dalam keluarga
3) Untuk mengetahui Bagaimana pedigree golongan darah dalam keluarga?
4) Untuk mengetahui hubngan Rhesus pada golongan darah berdasarkan
sistem A-B-O
5) Untuk mengetahui kelainan genetika pada manusia
1.4 Manfaat
1) Untuk mahasiswa, dapat mengerti dan memahami penggolongan darah
dalam suatu keluarga
2) Untuk dosen, dapat menjadikan Laporan Tugas Pengenalan profesi (TPP)
ini sebagai penunjang dan referensi bacaan bagi mahasiswa.
Komposisi
Darah terdiri daripada beberapa jenis korpuskula yang membentuk 45% bagian
dari darah, angka ini dinyatakan dalam nilai hermatokrit atau volume sel darah
a-erythrocytes c-eosinophil
b-neutrophil d-lymphocyte
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A
di permukaan membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B
dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif
hanya dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah A-negatif atau
O-negatif.
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel
darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum
darahnya. Sehingga, orang dengan golongan darah B-negatif hanya dapat
menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-negatif atau O-negatif
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen
A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B.
Sehingga, orang dengan golongan darah AB-positif dapat menerima darah dari
orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal.
Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat mendonorkan
darah kecuali pada sesama AB-positif.
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi
memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan
golongan darah O-negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan
golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang
Antisera atau antigen yang dipakai pada penentuan jenis golongan darah ini
adalah : antisera A dengan warna biru dan antisera B dengan warna kuning. dalam
sel darah manusia terdapat aglutinogen yang jika di tetesi dengan antisera akan
menghasilkan penggumpalan.Hal ini terjadi karena di dalam antisera terdapat
aglutinin yang sifatnya menggumpalkan aglutinogen. Gambar 2 akan meng-
gambarkan ilustrasi antigen yang terjadi pada suatu golongan darah.
2.2.3 Sistem MN
Merupakan penggolongan yang didasarkan salah satu jenis antigen
glikoprotein, yang disebut glikoforin A yang didapat dari reaksi antigen-antibodi.
Terdapat 2 macam antigen glikoforin yaitu M dan N. Reaksi dari keduanya
dengan antiserum menghasilkan fenotip dan genotip golongan darah sistem MN.
2.3 PEDIGREE
Agar supaya pewarisan sifat keturunan yang terdapat di dalam suatu
keluarga dapat diikuti untuk beberapa generasi, maka perluh sekali dibuat suatu
diagram silsilah (Pedigree chart), dari keluarga itu. Diagram silsilah yang
pertama-tama dikenal terbuat dari tanah liat, ditemukan di Iran dan diduga berasal
dari tahun 3100 sebelum Masehi. Beberapa analisa tentang diagram silsilah pada
manusia telah dimulai pada akhir abad ke-19 oleh Francis Galton (Suryo, 2010).
Silsilah merupakan alat yang paling banyak digunakan bagi penelitian dan
gambaran pewarisan sifat-sifat manusia dan standar simbol-simbol tertentu telah
II
c d e f
III
g h i j k
IV
l m
Peta silsilah yang terdiri dari 4 generasi (generasi I, generasi II, generasi III,
dan generasi IV) di atas dapat diuraikan tentang fenotip dan genotipnya, sebagai
berikut:
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1.2. Saran
1. Saran untuk orang tua dan Guru
2. Saran untuk Mahasiswa