Anda di halaman 1dari 18

RESUME

Penyusunan Anggaran kas dan piutang


Tugas Ini untuk memenuhi mata kuliah: Penganggaran

DISUSUN OLEH :

Adnan Prakasa Binfaryanto 145020307111022


Chendy Laksmana 125020300111064

PROGRAM STUDI S1
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN 2016
PENGANGGARAN
Penganggaran adalah proses menyusun anggaran. Anggaran adalah hasil
penganggaran. Rencana dapat dinyatakan dalam angka (kuantitatif) tetapi dapat juga tidak
dinyatakan dalam angka, umumnya dalam satuan mata uang. Penganggaran sangat erat
hubungannya dengan akuntansi, karena penganggaran merupakan salah satu bidang
akuntansi dan termasuk bagian akuntansi manajemen.
Penganggaran meliputi penganggaran perusahaan dan penganggaran sektor publik.
Penganggaran perusahaan berarti penganggaran untuk organisasi yang bertujuan mencari
laba, sedangkan penganggaran sektor publik (penganggaran nirlaba) berarti penganggaran
untuk organisasi yang tidak bertujuan mencari laba.

Anggaran biasanya berfungsi sebagai :


1. Alat perencanaan memberikan gambaran yang jelas dalam satuan barang dan uang.
2. Alat pelaksanaan memberikan pedoman agar pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras.
3. Alat pengawasan, yaitu digunakan sebagai alat menilai pelaksanaan pekerjaan.

1 Penyusunan Anggaran Kas

Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukkan perubahan kas dan memberikan
alasan mengenai perubahan kas dan memberikan alasan mengenai perubahan kas
tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai sumber kas dan arus kas keluar
sebagai arus kas digunakan sehingga tampak kelebihan atau kekurangan kas, dan saldo
kas selama periode tertentu dari suatu organisasi.Kas masuk dan kas keluar
diklasifikasikan dalam kegiatan utama perusahaan, yaitu kegiatan operasi, kegiatan
investasi, dan kegiatan pendanaan.Salah satu tujuan pokok disajikan anggaran kas
adalah untuk menyelesaikan anggaran tentang likuiditas organisasi, dan manfaat (guna)
anggaran kas untuk mengetahui posisi kemampuan membayar kegiatan rutin (kewajiban
jangka pendek), serta memperkuat posisi dalam penawaran.Anggaran kas dapat
disajikan dalam dua bentuk, yaitu
a Bentuk tunggal
b Bentuk campuran.
B. Tujuan Utama Anggaran Kas
1. Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi
yang dijalankan, yaitu dengan membandingkan uang kas mausk dan uang kas keluar.
Sehingga saldo kas akhir pada suatu periode akan sama dengan kas awal ditambah
penerimaan dan dikurangi dengan pengeluaran kasa dalam suatu periode.
2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktu nya. Defisit bila saldo kas
awal ditambah dengan penerimaan kas lebih kecil dari penegeluaran kas dalam satu
periode. Sehingga keadaan ini harus diwaspadai oleh perusahaan.
3. Menentukan kebutuhan pembiayaan atau kelebihan kas menganggur untuk investasi
4. Menyelaraskan kas dengan modal, pendapatan, beban, investasi dan utang
5. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit. Besar kecilnya kas yang tersedia akan
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membelanjaakan modal kerjanya.
Kemampuan membelanjakan modal kerja ini pada akhirnya juga akan menjadi dasar
bagi perusahaan untuk menggunakan kebijakan kredit sebagai upaya untuk
meningkatkan volume penjualan.
C. Fungsi Anggaran Kas
1. Menunjukkan jumlah dan waktu kas perusahaan dimasa yang akan datang
2. Memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika jumlah kas dalam
anggaran tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya terjadi
3. Anggaran kas memberikan dasar evaluasi atas kinerja manajer keuangan
D. Sumber Kas dan Penggunaan kas
Sumber Kas

1. Hasil Penjualan produk/jasa secara tunai


2. Hasil penagihan piutang perusahaan
3. Pendapatan lain seperti bunga bank, jasa giro, deviden
4. Adanya pengurangan pada aktiva tetap, seperti penjualan aktiva
5. Penerimaan diluar penghasilan seperti kredit bank, penjualan obligasi,
6. Penambahan modal sendiri oleh pemilik
Penggunaan Kas yang utama

1. Berbagai pembayaran untuk operasional perusahaan seperti biaya tenaga kerja,


biaya penjualan, dan biaya administrasi
2. Pembayaran pada kreditur, baik berupa bunga maupun angsurannya
3. Penambahan berbagai aktiva tetap seperti pembelian aktiva tetap
4. Pembayaran pada pemilik modal, seperti pembayaran deviden atau pengembalian
modal
5. Pembayaran pada pemerintah seperti membayar pajak, cukai, materai, restitusi dan
lainnya.
E. Format Anggaran Kas
Walaupun tidak ada ketentuan baku tentang bagaimana seharusnya anggaran kas disusun,
tetapi terdapat suatu format yang dinilai baik dan sistematis tentang penyusunan anggaran
kas sekaligus laporan arus kas suatu perusahaan.

Format tersebut membagi arus kas kedalam 3 kelompok, yaitu

1. Aktivitas Operasi
Adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan untuk menghasilkan
produk perusahaan sekaligus semua upaya yang terkait dengan upaya menjual produk
tersebut. Karena di dalam aktivitas ini tercakup beberapa aktivitas utama, yaitu :

Penjualan Produk Perusahaan


Adalah semua penerimaan yang berasal dari penjualan tunai semua produk yang menjadi
sumber penghasilan perusahaan. Untuk perusahaan jasa adalah jasa yang di jual perusahaan
tersebut. Untuk perusahaan dagang adalah barang yang diperjualbelikan perusahaan
tersebut. Sedangakan perusahaan manufaktur adalah barang yang di produksi dan di jual
perusahaan tersebut. Penjualan produk tersebut akan menghasilkan penerimaan bagi
perusahaan.

Penerimaan Piutang
Adalah penerimaan yang bersal dari penjualan kredit yang dilakukan perusahaan. Penjualan
kredit menghasilkan piutang, pada saat piutang tersebut dibayar akan menyebabkan
penerimaan piutang bagi perusahaan.

Pendapatan dari sumber luar usaha


Adalah pendapatan diluar penjualan produk perusahaan. Penjualan di luar produk utama
perusahaan akan mengakibatkan penerimaan kas bagi perusahaan.

Pembelian bahan baku/barang dagangan


Adalah aktivitas pembelian bahan utama dari suatu produk yang dihasilkan perusahaan
manufaktur. Sedangkan pembelian barang dagangan adalah barang yang dibeli perusahaan
dagang untuk dijual lagi. Pembelian bahan baku atau barang dagangan secara tunai adalah
aktivitas pengeluaran

Pembayaran biaya tengaga kerja


Adalah semua pembayaran upah orang yang terlibat secara langsung dalam proses
produksi. Pembayaran upah tenaga kerja merupakan aktivitas pengeluaran kas bagi
perusahaan.

Pembayaran biaya-biaya overhead


Adalah pembayaran semua biaya produksi selain biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.

Pembayaran biaya-biaya pemasaran


Adalah semua aktivitas distribusi produk perusahaan sejak dari gudang perusahaan sampai
ke tangan konsumen. Aktivitas pembayaran biaya pemasaran merupakan aktivitas
pengeluaran kas perusahaan.

Pembayaran biaya-biaya administrasi dan umum


Adalah semua pembayaran aktivitas operasi kantor dan umum. Pembayaran semua biaya
administrasi dan umum merupakan aktivitas pengeluaran kas perusahaan.

2. Aktivitas Investasi

Adalah berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan penjualan harta perusahaan
yang dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Seperti pembelian dan penjualan
gedung, tanah, kendaraan, pembelian obligasi/saham perusahaan lain.

3. Aktivitas Pembiayaan

Adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk mendukung operasi perusahaan
dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumbernya beserta konsekuensinya.
Misalnya penerbitan surat utang, penerbitn obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran
dividen, pelunasan utang.

Cara penyusunan anggaran kas ada dua cara pendekatan, yaitu


a. pendekatan kas masuk dan kas keluar atau metode langsung,
b. pendekatan akunting keuangan atau metode tak langsung (metode rekonsialisasi).

2. Penyusunan Anggaran Piutang


Piutang adalah hak menagih sejumlah harta dari kreditor kepada debitor yang
bersedia melunasi pada waktu yang akan datang. Piutang usaha adalah piutang yang
timbul karena menjual barang atau jasa secara kredit. Kegunaan piutang usaha yang
utama adalah untuk meningkatkan volume barang yang dijual agar mampu bersaing.
Faktor yang mempengaruhi anggaran piutang antara lain: volume barang yang dijual
secara kredit, standar kredit, jangka waktu kredit, pemberian potongan, pembatasan
kredit, kebijakan penagihan piutang.Langkah penyusunan anggaran piutang usaha;
pertama, mengumpulkan data realisasi dan anggaran jualan; kedua, menentukan
taksiran piutang tak tertagih (bila ada) dan syarat pembayaran; ketiga, menghitung
anggaran piutang usaha termasuk menghitung taksiran kerugian piutang (bila ada); dan
keempat, menyusun anggaran piutang.
PENGELOLAAN PIUTANG

Dalam perusahaan, piutang harus dikelola dengan baik. Adapun pengelolaan


piutang mencakup kegiatan sebagai berikut:

1 Perencanaan jumlah dan pengumpulan piutang


Rencana jumlah piutang pada waktu yang akan datang disusun berdasarkan budget
penjualan dengan memperhatikan persyaratan pembayaran yang ditawarkan
perusahaan dan kebiasaan pelanggan dalam membayar bunganya.

2 Pengendalian piutang
Dalam memberikan piutang harus dilakukan dengan ketat (selektif), baik dalam
penyaringan langganan, menentukan risiko, menentukan potongan piutang,
menetukan beban administratif maupun menetapkan ketentuan-ketentuan lain yang
berhubungan dengan penjalan kredit.

3 Penggunaan rasio
Perusahaan dapat membandingkan tingkat perputaran piutang dari perusahaan
tertentu dengan perusahaan lainnya, hal ini membantu manajer dalam menentukan
kebijakan piutang diperusahaannya sendiri.
PERPUTARAN PIUTANG

Piutang sebagi unsur dari modal kerja, maka keadaannya akan selalu berputar
dalam arti piutang akan timbul saat adanya penjualan kredit dan akan tertagih pada saat
tertentu dan akan ada lagi penjualan kredit dan seterusnya. Periode perputaran piutang
tergantung pada panjang pendeknya ketentean waktu yang dipersyaratkan dalam syarat
pembayran kredit. Maka semakin lama waktu pengembalian pituang maka semakin lama
Tingkat perputaran
pula modal kerjapiutang
tersebut=berputar tingkat penjualan
dalam satu periode. Oleh karenaa itu, semakin cepat
perputaran piutang maka semakinrata-rata
baik kondisi keuangan perusahaan tersebut.
piutang

Tingkat perrputaran piutang dapat dihitung dengan rumus :

rata-rata umur piutang = 360

Tingkat perputaran piutang

Penting bagi perusahaan untuk membandingkan hari rata-rata pengumpulan piutang


dengan syarat pembayaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Apabila hari rata-rata
pengumpulan piutang lebih besar daripada batas waktu pembayran yang telah
ditentukan, maka dinilai kurang efisien. Ini berarti banyak pelanggan yang tidak
memenuhi syarat pembayaran yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Contoh soal 1.
PT MULIA menganggarkan penjualan tahun 2010 sebesar Rp 200.000.000, dan
piutangnya sebesar Rp 50.000.000. sedangkan piutang pada neraca tahun 2009 sebesar
Rp 40.000.000. Berapakah tingkat perputaran piutang dan berapa umur rata-rata
piutangnya ?
Jawab :

Keterangan tahun 2010

penjualan bersih (anggaran) Rp 200.000.000

piutang awal tahun (dari neraca 2009) Rp 40.000.000


piutang akhir tahun (yang di
anggarkan) Rp 60.000.000

rata-rata piutang
(40.000.000 + 60.000.000)/2 Rp 50.000.000

tingkat perputaran piutang


(200.000.000/50.000.000) 4 kali

rata-rata umur piutang


(360/4) 90 hari

MANFAAT ANGGARAN PIUTANG


Manfaat anggaran piutang bisa dilihat dari dua sisi, yaitu secara umum dan secara
khusus. Secara umum anggaran piutang mempunyai 3 kegunaan pokok yaitu :

1 Sebagai pedoman kerja


Sebagai dasar penhyusunan anggaran piutang untuk tahun yang akan datang karena
telah diketahui jumlah tingkat penerimaan pelunasan piutang bulan-bulan
sebelumnya.

2 Sebagai alat pengkoordinasian kerja


Sebagi alat untuk mengendalikan jumlah piutang dalam jangka waktu tagihan
supaya tidak terjadi keterlambatan pembayaran kredit penjualan.

3 Sebagai alat pengawas kerja


Untuk menilai kinerja perusahaan dalam mengelola perputaran piutang yang
nantinya akan berakibat pada jumlah kas yang ada diperusahaan.
Sedangkan secara khusus tujuan dari Anggaran Piutang adalah sebagai dasar
penyusunan Anggaran Kas, karena piutang yang tertagih akan berakibat
penambahan terhadap kas.

A FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN


PIUTANG

Agar suatu budget dapat berfungsi dengan baik, maka taksiran-taksiran yang
termuat didalamnya harus cukup akurat, sehingga hasilnya tidak jauh berbeda dengan
realisasinya. Untuk melakukan taksiran yang akurat diperlukan data informasi yang
langakp dan pengalaman yang telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yang diajdikan
sebagai faktor-faktor penetapan piutang. Adapun faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dlam menyusun anggaran piutang adalah sebagai berikut:

1 Semakin besar jumlah penjualan akan cendrung semakin besar pula transaksi
penjualan secara kredit yang akan dilakukan, sehingga piutang perusahaan juga
akan bertambah.

2 Keadaan persaingan di pasar.

Semakin tinggi tingkat persaingan di pasar, maka volume penjualan secara kredit
juga semakin meningkat.

3 Posisi perusahaan dalam persaingan.

Semakin kuat posisi perusahaan di pasaran, maka perusahaan cenrung untuk


melakukan penjualan secara tunai, namun sebalik nya jika posisi perusahaan
cendrung lemah, maka perusahaan melakukan penjualan secara kredit.

4 Syarat pembayaan (tem of payment)

Semakin besar potongan penjualan secara tunai maka piutang akan semakin sedikit,
artinya konsumen cenrung membeli secara tunai, namun sebaliknya jika potongan
penjualan semakin besar maka kecenrungan konsumen untuk melakukan pembelian
secara kredit.Akibatnya piutang perusahaan juga kan semakin besar.
5 Kebijakan Perusahaan dalam penagihan piutang
Semakin intens perusahaan melakukan penagihan piutang maka jumlah piutang
perusahaan semakin berkurang, namun sebaliknya jika perusahaan todak aktif maka
jumlah piutang juga akan semakin menumpuk.

6 Rencana perusahaan untuk melakukan penjualan secara kredit.


Semakin besar rencana penjualan secara kredit, berakibat jumlah piutang juga
semakin membesar,

PENYUSUNAN AGGARAN PIUTANG

Langkah-langkah menyusun anggaran piutang

1 Menentukan besarnya penjualan tunai dan penjualan kredit yang dihasilkan oleh
perusahaan dalam jangka waktu satu bulan atau triwulan.
2 Menentkan besarnya syarat penjualan kredit, hal ini akan mempengaruhi jumlah
piutang yang akan diterima oleh perrusahaan dan merangsang kepada pelanggan
untuk segera melunasi piutangnya.
3 Menentukan besarnya cadangan piutang tak tertagih yang biasanya ditentukan dengn
persentase dan sesuai dengan pengalaman periode sebelumnya.
4 Menentukan term of kredit, yaitu jangka waktu pelunasan piutang.
Contoh penyusunan anggaran piutang perusahaan dagang dan manufaktur

Berikut ini adalah data anggaran penjualan dari PD TRILPE A pada semester 1 tahun
2010.
keterangan Unit Terjual Harga/unit Jumlah penjualan

Januari 4.500 Rp 15.000 Rp 67.500.000

februari 4.500 Rp 15.000 Rp 67.500.000

maret 4.400 Rp 15.000 Rp 66.000.000

april 4.600 Rp 15.000 Rp 69.000.000

mei 5.000 Rp 15.000 Rp 75.000.000

juni 5.000 Rp 15.000 Rp 75.000.000

jumlah 28.000 Rp 420.000.000

Kebijakan yang diberlakukan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

a Piutang yang terdapat dalam neraca semester 2 tahun 2009 sebesar


Rp 2.000.000

b Penjualan tunai sebesar 50%


c Penjualan kredit sebesar 50%
d Cadangan piutang tak tertagih sebesar 5% dari penjualan kredit
e Syarat penjualan kredit adalah 2/10, n/60
f 20% pelanggan memanfaatkan potongan penjualan dari pembayaran piutang dibulan
terjadinya transaksi penjualan kredit.
g Ketentuan pelunasan piutang adalah :
40% dari piutang ditagih pada bulan terjadinya transaksi
60% dari piutang ditagih pada bulan berikutnya.

DIMINTA
Buatlah anggaran piutang dan jadwal pelunasan piutang dari PD TRIPLE A pada
semester 1 tahun 2010.

JAWAB

1 Januari
Penjualan Rp67.500.000
penjualan kredit Rp33.750.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.687.500
(5%*penjualan kredit)

piutang neto Rp32.062.500


pelunasan piutang (tnpa potongan) Rp12.825.000
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*12.825.000)*2% Rp 51.300

pelunasan piutang Rp12.773.700


pelunasan piutang, bulan sebelumnya Rp 2.000.000

(tanpa potongan penjualan)


jumlah pelunasan piutamg Rp14.773.700

2 Febuari
Penjualan Rp 67.500.000
penjualan kredit Rp 33.750.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.687.500

(5%*penjualan kredit)
piutang neto Rp 32.062.500
pelunasan piutang (tnpa potongan) Rp 12.825.000
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*12.825.000)*2% Rp 51.300

pelunasan piutang Rp 12.773.700


pelunasan piutang, bulan sebelumnya Rp 19.237.500

(tanpa potongan penjualan)


jumlah pelunasan piutamg Rp 32.011.200

3 Maret
Penjualan Rp 66.000.000
penjualan kredit Rp 33.000.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.650.000
(5%*penjualan kredit)
piutang neto Rp 31.350.000

pelunasan piutang (tnpa potongan) Rp 12.540.000


(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*12.540.000)*2% Rp 50.160

pelunasan piutang Rp 12.489.840


pelunasan piutang, bulan sebelumnya Rp 19.237.500
(tanpa potongan penjualan)
jumlah pelunasan piutamg Rp 31.727.340

4 April
Penjualan Rp 69.000.000
penjualan kredit Rp 34.500.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.725.000

(5%*penjualan kredit)
piutang neto Rp 32.775.000
pelunasan piutang (tnpa potongan) Rp 13.110.000
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*13.110.000)*2% Rp 52.440

pelunasan piutang Rp 13.057.560


pelunasan piutang, bulan sebelumnya Rp 18.810.000

(tanpa potongan penjualan)


jumlah pelunasan piutamg Rp 31.867.560

5 Mei
Penjualan Rp 75.000.000
penjualan kredit Rp 37.500.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.875.000
(5%*penjualan kredit)
piutang neto Rp 35.625.000
pelunasan piutang (tnpa potongan) Rp 14.250.000
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*14.250.000)*2% Rp 57.000

pelunasan piutang Rp 14.193.000


pelunasan piutang, bulan sebelumnya Rp 19.665.000

(tanpa potongan penjualan)


jumlah pelunasan piutamg Rp 33.858.000

6 Juni
Penjualan Rp 75.000.000
penjualan kredit Rp 37.500.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.875.000

(5%*penjualan kredit)
piutang neto Rp 35.625.000
pelunasan piutang (tnpa potongan) Rp 14.250.000
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*14.250.000)*2% Rp 57.000

pelunasan piutang Rp 14.193.000


pelunasan piutang, bulan sebelumnya Rp 21.375.000
(tanpa potongan penjualan)
jumlah pelunasan piutamg Rp 35.568.000

Sisa piutang bulan Juni sebesar Rp 21.375.000 (60% dari piutang neto) akan menjadi saldo

PT BANK BUKOPIN Tbk DAN ENTITAS ANAK


ANGGARAN PIUTANG
Unjtuk periode yang berakhir tanggal 31 desember 2011
(Dalam Ribuan Rupiah)
piutang dagang pada neraca semester 1 PD TRIPLE A.

Contoh penyusunan anggaran piutang perusahaan jasa keuangan

piutang piutang piutang


piutang piutang jumlah
pertimbanga kurang diraguka
lancar macet piutang
n khusus lancar n

21.611.42
Modal Kerja 20.516.608 353.905 25.932 101.073 613.911
9

11.381.54
Investasi 10.968.779 198.706 4.550 12.520 196.990
5

Konsumsi 2.930.160 344.692 19.853 17.276 85.709 3.397.690

Program
726.955 49.056 4.303 3.217 50.651 834.182
pemerintah

Sindikasi 542.239 53.240 595.479


Direksi Dan
42.497 42.497
Karyawan

Bank Lain 3.088 3.088

37.865.91
JUMLAH 35.730.326 999.599 54.638 134.086 947.261
0

Penyisihan (273.986
(554.918) (26.520) (4.170) (13.037) (872.631)
kerugian )

Penurunan nilai

JUMLAH 36.993.27
35.175.408 973.079 50.468 121.049 673.275
BERSIH 9

Anda mungkin juga menyukai