Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH :
PROGRAM STUDI S1
AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
TAHUN 2016
PENGANGGARAN
Penganggaran adalah proses menyusun anggaran. Anggaran adalah hasil
penganggaran. Rencana dapat dinyatakan dalam angka (kuantitatif) tetapi dapat juga tidak
dinyatakan dalam angka, umumnya dalam satuan mata uang. Penganggaran sangat erat
hubungannya dengan akuntansi, karena penganggaran merupakan salah satu bidang
akuntansi dan termasuk bagian akuntansi manajemen.
Penganggaran meliputi penganggaran perusahaan dan penganggaran sektor publik.
Penganggaran perusahaan berarti penganggaran untuk organisasi yang bertujuan mencari
laba, sedangkan penganggaran sektor publik (penganggaran nirlaba) berarti penganggaran
untuk organisasi yang tidak bertujuan mencari laba.
Anggaran kas adalah anggaran yang menunjukkan perubahan kas dan memberikan
alasan mengenai perubahan kas dan memberikan alasan mengenai perubahan kas
tersebut dengan menunjukkan arus kas masuk sebagai sumber kas dan arus kas keluar
sebagai arus kas digunakan sehingga tampak kelebihan atau kekurangan kas, dan saldo
kas selama periode tertentu dari suatu organisasi.Kas masuk dan kas keluar
diklasifikasikan dalam kegiatan utama perusahaan, yaitu kegiatan operasi, kegiatan
investasi, dan kegiatan pendanaan.Salah satu tujuan pokok disajikan anggaran kas
adalah untuk menyelesaikan anggaran tentang likuiditas organisasi, dan manfaat (guna)
anggaran kas untuk mengetahui posisi kemampuan membayar kegiatan rutin (kewajiban
jangka pendek), serta memperkuat posisi dalam penawaran.Anggaran kas dapat
disajikan dalam dua bentuk, yaitu
a Bentuk tunggal
b Bentuk campuran.
B. Tujuan Utama Anggaran Kas
1. Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari operasi
yang dijalankan, yaitu dengan membandingkan uang kas mausk dan uang kas keluar.
Sehingga saldo kas akhir pada suatu periode akan sama dengan kas awal ditambah
penerimaan dan dikurangi dengan pengeluaran kasa dalam suatu periode.
2. Mengetahui kelebihan atau kekurangan kas pada waktu nya. Defisit bila saldo kas
awal ditambah dengan penerimaan kas lebih kecil dari penegeluaran kas dalam satu
periode. Sehingga keadaan ini harus diwaspadai oleh perusahaan.
3. Menentukan kebutuhan pembiayaan atau kelebihan kas menganggur untuk investasi
4. Menyelaraskan kas dengan modal, pendapatan, beban, investasi dan utang
5. Sebagai dasar kebijakan pemberian kredit. Besar kecilnya kas yang tersedia akan
menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membelanjaakan modal kerjanya.
Kemampuan membelanjakan modal kerja ini pada akhirnya juga akan menjadi dasar
bagi perusahaan untuk menggunakan kebijakan kredit sebagai upaya untuk
meningkatkan volume penjualan.
C. Fungsi Anggaran Kas
1. Menunjukkan jumlah dan waktu kas perusahaan dimasa yang akan datang
2. Memberikan dasar untuk melakukan tindakan perbaikan jika jumlah kas dalam
anggaran tidak cocok dengan jumlah yang sebenarnya terjadi
3. Anggaran kas memberikan dasar evaluasi atas kinerja manajer keuangan
D. Sumber Kas dan Penggunaan kas
Sumber Kas
1. Aktivitas Operasi
Adalah berbagai aktivitas yang berkaitan dengan upaya perusahaan untuk menghasilkan
produk perusahaan sekaligus semua upaya yang terkait dengan upaya menjual produk
tersebut. Karena di dalam aktivitas ini tercakup beberapa aktivitas utama, yaitu :
Penerimaan Piutang
Adalah penerimaan yang bersal dari penjualan kredit yang dilakukan perusahaan. Penjualan
kredit menghasilkan piutang, pada saat piutang tersebut dibayar akan menyebabkan
penerimaan piutang bagi perusahaan.
2. Aktivitas Investasi
Adalah berbagai aktivitas yang terkait dengan pembelian dan penjualan harta perusahaan
yang dapat menjadi sumber pendapatan perusahaan. Seperti pembelian dan penjualan
gedung, tanah, kendaraan, pembelian obligasi/saham perusahaan lain.
3. Aktivitas Pembiayaan
Adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan upaya untuk mendukung operasi perusahaan
dengan menyediakan kebutuhan dana dari berbagai sumbernya beserta konsekuensinya.
Misalnya penerbitan surat utang, penerbitn obligasi, penerbitan saham baru, pembayaran
dividen, pelunasan utang.
2 Pengendalian piutang
Dalam memberikan piutang harus dilakukan dengan ketat (selektif), baik dalam
penyaringan langganan, menentukan risiko, menentukan potongan piutang,
menetukan beban administratif maupun menetapkan ketentuan-ketentuan lain yang
berhubungan dengan penjalan kredit.
3 Penggunaan rasio
Perusahaan dapat membandingkan tingkat perputaran piutang dari perusahaan
tertentu dengan perusahaan lainnya, hal ini membantu manajer dalam menentukan
kebijakan piutang diperusahaannya sendiri.
PERPUTARAN PIUTANG
Piutang sebagi unsur dari modal kerja, maka keadaannya akan selalu berputar
dalam arti piutang akan timbul saat adanya penjualan kredit dan akan tertagih pada saat
tertentu dan akan ada lagi penjualan kredit dan seterusnya. Periode perputaran piutang
tergantung pada panjang pendeknya ketentean waktu yang dipersyaratkan dalam syarat
pembayran kredit. Maka semakin lama waktu pengembalian pituang maka semakin lama
Tingkat perputaran
pula modal kerjapiutang
tersebut=berputar tingkat penjualan
dalam satu periode. Oleh karenaa itu, semakin cepat
perputaran piutang maka semakinrata-rata
baik kondisi keuangan perusahaan tersebut.
piutang
rata-rata piutang
(40.000.000 + 60.000.000)/2 Rp 50.000.000
Agar suatu budget dapat berfungsi dengan baik, maka taksiran-taksiran yang
termuat didalamnya harus cukup akurat, sehingga hasilnya tidak jauh berbeda dengan
realisasinya. Untuk melakukan taksiran yang akurat diperlukan data informasi yang
langakp dan pengalaman yang telah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya yang diajdikan
sebagai faktor-faktor penetapan piutang. Adapun faktor-faktor yang harus
dipertimbangkan dlam menyusun anggaran piutang adalah sebagai berikut:
1 Semakin besar jumlah penjualan akan cendrung semakin besar pula transaksi
penjualan secara kredit yang akan dilakukan, sehingga piutang perusahaan juga
akan bertambah.
Semakin tinggi tingkat persaingan di pasar, maka volume penjualan secara kredit
juga semakin meningkat.
Semakin besar potongan penjualan secara tunai maka piutang akan semakin sedikit,
artinya konsumen cenrung membeli secara tunai, namun sebaliknya jika potongan
penjualan semakin besar maka kecenrungan konsumen untuk melakukan pembelian
secara kredit.Akibatnya piutang perusahaan juga kan semakin besar.
5 Kebijakan Perusahaan dalam penagihan piutang
Semakin intens perusahaan melakukan penagihan piutang maka jumlah piutang
perusahaan semakin berkurang, namun sebaliknya jika perusahaan todak aktif maka
jumlah piutang juga akan semakin menumpuk.
1 Menentukan besarnya penjualan tunai dan penjualan kredit yang dihasilkan oleh
perusahaan dalam jangka waktu satu bulan atau triwulan.
2 Menentkan besarnya syarat penjualan kredit, hal ini akan mempengaruhi jumlah
piutang yang akan diterima oleh perrusahaan dan merangsang kepada pelanggan
untuk segera melunasi piutangnya.
3 Menentukan besarnya cadangan piutang tak tertagih yang biasanya ditentukan dengn
persentase dan sesuai dengan pengalaman periode sebelumnya.
4 Menentukan term of kredit, yaitu jangka waktu pelunasan piutang.
Contoh penyusunan anggaran piutang perusahaan dagang dan manufaktur
Berikut ini adalah data anggaran penjualan dari PD TRILPE A pada semester 1 tahun
2010.
keterangan Unit Terjual Harga/unit Jumlah penjualan
DIMINTA
Buatlah anggaran piutang dan jadwal pelunasan piutang dari PD TRIPLE A pada
semester 1 tahun 2010.
JAWAB
1 Januari
Penjualan Rp67.500.000
penjualan kredit Rp33.750.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.687.500
(5%*penjualan kredit)
2 Febuari
Penjualan Rp 67.500.000
penjualan kredit Rp 33.750.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.687.500
(5%*penjualan kredit)
piutang neto Rp 32.062.500
pelunasan piutang (tnpa potongan) Rp 12.825.000
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*12.825.000)*2% Rp 51.300
3 Maret
Penjualan Rp 66.000.000
penjualan kredit Rp 33.000.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.650.000
(5%*penjualan kredit)
piutang neto Rp 31.350.000
4 April
Penjualan Rp 69.000.000
penjualan kredit Rp 34.500.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.725.000
(5%*penjualan kredit)
piutang neto Rp 32.775.000
pelunasan piutang (tnpa potongan) Rp 13.110.000
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*13.110.000)*2% Rp 52.440
5 Mei
Penjualan Rp 75.000.000
penjualan kredit Rp 37.500.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.875.000
(5%*penjualan kredit)
piutang neto Rp 35.625.000
pelunasan piutang (tnpa potongan) Rp 14.250.000
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*14.250.000)*2% Rp 57.000
6 Juni
Penjualan Rp 75.000.000
penjualan kredit Rp 37.500.000
(50% x penjualan)
cadangan piutang tak tertagih Rp 1.875.000
(5%*penjualan kredit)
piutang neto Rp 35.625.000
pelunasan piutang (tnpa potongan) Rp 14.250.000
(40% x piutang neto)
yang memanfaatkan potongan
(20%*14.250.000)*2% Rp 57.000
Sisa piutang bulan Juni sebesar Rp 21.375.000 (60% dari piutang neto) akan menjadi saldo
21.611.42
Modal Kerja 20.516.608 353.905 25.932 101.073 613.911
9
11.381.54
Investasi 10.968.779 198.706 4.550 12.520 196.990
5
Program
726.955 49.056 4.303 3.217 50.651 834.182
pemerintah
37.865.91
JUMLAH 35.730.326 999.599 54.638 134.086 947.261
0
Penyisihan (273.986
(554.918) (26.520) (4.170) (13.037) (872.631)
kerugian )
Penurunan nilai
JUMLAH 36.993.27
35.175.408 973.079 50.468 121.049 673.275
BERSIH 9