Anda di halaman 1dari 28

PANDUAN KREDENSIAL

DAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PRIVILEGE)


TENAGA MEDIS

RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG

2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
berkat dan anugerah yang telah diberikan kepada penyusun, sehingga Buku
Panduan Kredensial dan Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) Tenaga Medis di RS
Al Huda Genteng ini dapat terselesaikan. Buku Pedoman ini merupakan panduan
kerja bagi semua pihak yang terkait dalam meningkatkan mutu pelayanan pasien di
RS Al Huda Genteng terutama dalam menjaga profesionalisme tenaga Medis dan
melindungi pasien rumah sakit untuk hal-hal yang berkaitan dengan tindakan Medis.
Dalam Pedoman ini diuraikan tentang pengertian dan tatalaksana dalam
pelaksanaan kredensial di RS Al Huda Genteng.

Tidak lupa penyusun meyampaikan terima kasih yang sedalam dalamnya


atas bantuan semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan Panduan
Kredensial dan Kewenangan Klinis RS Al Huda Genteng.

Genteng,.......................2017

DIREKTUR RUMAH SAKIT AL HUDA


GENTENG

Dr. Hj. INDIATI, MMRS


DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Kata Pengantar ii

Daftar Isi iii

BAB I Definisi 1

BAB II Ruang Lingkup komite medis dalam mekanisme kredensial 2

BAB III Tatalaksana kredensial dan pemberian kewenangan klinis

bagi tenaga medis di rumah sakit 3

BAB IV Dokumentasi kredensial dan kewenangan klinis 6

BAB V Penutup 21
BAB I
DEFINISI

1. Proses Kredensial (Credentialing) : proses evaluasi oleh suatu


rumah sakit terhadap seseorang untuk menentukan apakah yang
bersangkutan layak diberi kewenangan klinis (clinical privilege)
untuk menjalankan tindakan medis tertentu dalam lingkungan rumah
sakit tersebut untuk periode tertentu.
2. Proses Re-Kredensial (Re-Credentialing) : Proses re-evaluasi
oleh suatu rumah sakit terhadap tenaga medis yang telah bekerja
dan memiliki kewenangan klinis (clinical privilege) di rumah sakit
tersebut untuk menentukan apakah yang bersangkutan masih layak
diberi kewenangan klinis tersebut untuk suatu periode tertentu.
3. Kewenangan klinis (clinical privilege): kewenangan klinis untuk
melakukan tindakan medis tertentu dalam lingkungan sebuah rumah
sakit tertentu berdasarkan penugasan yang diberikan Direktur
Rumah Sakit.
4. Surat Penugasan (Clinical Appointment) : surat yang diterbitkan
oleh Direktur Rumah Sakit kepada seorang tenaga Medis untuk
melakukan tindakan Medis dirumah sakit tersebut berdasarkan
daftar kewenangan klinis yang ditetapkan baginya.
5. Mitra Bestari (Peer-group) : sekelompok orang dengan reputasi
tinggi yang memiliki kesamaan profesi, spesialisasi dengan seorang
dokter yang sedang menjalani proses kredensial, dan atau dianggap
kompeten menilai kompetensi untuk melakukan tindakan medis
tertentu.
6. Tenaga Medis : Dokter spesialis, dokter Umum dan Dokter Gigi
yang bekerja di rumah sakit tersebut.
BAB II

RUANG LINGKUP KOMITE MEDIS DALAM MEKANISME KREDENSIAL

Komite medis memiliki peran sentral dalam mekanisme kredensial


kepada tenaga medis, karena tugas utamanya menjaga profesionalisme
tenaga Medis dan melindungi pasien rumah sakit untuk hal-hal yang
berkaitan dengan .tindakan Medis. Tiga tugas utama komite medis adalah
(1) melakukan kredensialing kepada tenaga medis baru dan re-
kredensialing kepada tenaga medis lama; (2) menjaga mutu pelayanan
medis ; dan (3) menjaga etik dan disiplin tenaga Medis. Oleh karenanya,
struktur Komite Medis paling sedikit mencakup tiga komponen fungsi
diatas, yaitu sub komite krendensial , sub komite mutu profesi , dan sub
komite etik dan disiplin.
Mekanisme kredensial dan re-kredesial dirumah sakit adalah
tanggungjawab Komite Medis yang dilaksanakan oleh sub komite
kredensial. Pada akhir proses kredensial, Komite Medis menerbitkan
rekomendasi kepada Direktur Rumah Sakit tentang lingkup kewenangan
klinis seorang tenaga Medis secara rinci (delineation of clinical privilege).
Untuk itu subkomite kredensial melakukan serangkaian kegiatan berupa
pemanggilan calon, menyusun tim mitra bestari, dan melakukan penilaian
kompetensi seorang tenaga medis yang meminta kewenangan klinis
tertentu.
Selanjutnya Kewajiban rumah sakit untuk menetapkan kewenangan
klinis (clinical privilege) tersebut dengan surat penugasan klinis (clinical
appointment) mengacu kepada Peraturan Internal Rumah Sakit yang baik
(good clinical governance).
BAB III
TATA LAKSANA KREDENSIAL DAN PEMBERIAN KEWENANGAN
KLINIS BAGI TENAGA MEDIS DI RUMAH SAKIT

A. MEKANISME KREDENSIAL DAN PEMBERIAN KEWENANGAN


KLINIS BAGI TENAGA MEDIS DI RUMAH SAKIT

Proses utama kredensial dan re-kredensial ditujukan untuk


mengendalikan kewenangan melakukan tindakan Medis yang terinci
(delination clinical privilege) bagi setiap tenaga medis yang bertumpu pada
tiap tahap. Pertama, tenaga medis melakukan permohonan untuk
memperoleh kewenangan klinis dengan metode self assessment. Kedua,
Komite Medis mengkaji dan memberikan rekomendasi kewenangan klinis
yang diajukan oleh pemohon. Ketiga, Direktur Rumah Sakit menerbitkan
surat penugasan (clinical appointment) berdasarkan rekomendasi dari
Ketua Komite Medis yang berlaku untuk periode tertentu. Secara periodik,
Komite Medis akan melakukan proses re-kredensial saat masa berlaku
surat penugasannya berakhir, dimana tiga proses inti tersebut akan
berulang.
1. Tahap Pertama permohonan untuk memperoleh kewenangan klinis
a. Tenaga medis mengajukan permohonan kepada Direktur
Rumah Sakit melalui Kasi Pelayanan Medis dan Kepala Bidang
Pelayanan untuk di lakukan kredensialing atau rekredensialing.
b. Tenaga Medis menyampaikan surat permohonan dan mengisi
formulir yang disediakan rumah sakit, antara lain daftar
kewenangan klinis yang ingin dilakukan.
c. Dilengkapi syarat kesehatan fisik dan mental untuk melakukan
tindakan medis tersebut di buktikan dengan surat sehat.
d. Setelah syarat lengkap, diserahkan kepada Komite Medis untuk
ditindaklanjuti.
2. Tahap kedua kajian sub komite kredensial
a. Komite medis menugaskan subkomite kredensial untuk
memproses permohonan tersebut.
b. Dalam melakukan kajian, subkomite kredensial di bantu mitra
bestari yang berjumlah 2-3 orang sesuai dengan bidang keahlian
yang akan dinilai. Para mitra bestari yang bertugas tersebut
dapat terdiri dari beberapa bidang spesialisasi sesuai dengan
kewenangan klinis yang diminta.
c. Pengkajian oleh subkomite kredensial meliputi elemen:
1) kompetensi: berbagai area kompetensi sesuai standar
kompetensi yang disahkan oleh lembaga pemerintah
yang berwenang untuk itu;
2) kognitif
3) afektif;
4) psikomotor.
5) kompetensi fisik
6) kompetensi mental/perilaku;
7) perilaku etis (ethical standing)
8) pendidikan
a. lulus dari sekolah yang terakreditasi,
b. perizinan (lisensi):
i. memiliki surat tanda registrasi (STR)
ii. memiliki izin praktek (SIP) dari dinas
kesehatan setempat

9) kualifikasi personal:
a. riwayat disiplin dan etik profesi;
b. keanggotaan dalam perhimpunan profesi yang
diakui;
c. keadaan sehat jasmani dan mental, termasuk tidak
terlibat penggunaan obat terlarang dan alkohol,
yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan
terhadap pasien;
d. riwayat keterlibatan dalam tindakan kekerasan;
d. Sub komite kredensial merekomendasikan sejumlah tindakan
medis yang boleh dilakukan pemohon dan meneruskan ke
ketua komite medis untuk dilakukan sidang pleno dan
selanjutnya di berikan rekomendasi kepada Direktur Rumah
Sakit

3. Tahap Ketiga penerbitan surat penugasan


a. Direktur Rumah Sakit menerbitkan surat penugasan kepada
tenaga medis berdasarkan rekomendasi tersebut.
b. Surat penugasan untuk setiap tenaga medis memiliki masa
berlaku untuk periode tertentu (3 tahun), atau adanya
pengurangan atau peningkatan kewenangan klinis.
c. Pada akhir masa berlakunya surat penugasan tersebut rumah
sakit harus melakukan re-kredensial terhadap tenaga medis
yang bersangkutan.

B. BERAKHIRNYA KEWENANGAN KLINIS

Kewenangan klinis akan berakhir bila surat penugasan klinis (clinical


appointment) habis masa berlakunya atau dicabut oleh Direktur Rumah Sakit.
Surat penugasan klinis untuk setiap tenaga medis memiliki masa berlaku
untuk periode 3 tahun. Pada akhir masa berlakunya surat penugasan
tersebut rumah sakit harus melakukan re-kredensial terhadap tenaga medis
yang bersangkutan. Proses re-kredensial ini lebih sederhana dibandingkan
dengan proses kredensial awal sebagaimana diuraikan diatas, karena rumah
sakit telah memiliki informasi setiap tenaga medis yang melakukan pelayanan
medis di rumah sakit tersebut.
Surat penugasan dapat berakhir setiap saat bila tenaga Medis tersebut
dinyatakan tidak kompeten untuk melakukan tindakan medis tertentu
walaupun seorang tenaga medis pada awalnya telah memperoleh
kewenangan klinis untuk melakukan tindakan Medis tertentu, namun
kewenangan itu dapat dicabut oleh rumah sakit berdasarkan pertimbangan
komite medis. Pertimbangan pencabutan kewenangan klinis tertentu
tersebut, didasarkan pada kinerja profesi dilapangan, misalnya tenaga medis
yang bersangkutan terganggu kesehatnnya baik fisik maupun mental. Selain
itu pencabutan kewenangan klinis juga dapat dilakukan bila terjadi
kecelakaan medis yang diduga karena inkompetensi atau karena tindakan
disiplin dari komite medis.

Namun demikian, kewenangan klinis yang dicabut tersebut dapat diberikan


kembali bila tenaga medis tersebut dianggap telah pulih kompetensinya.
Dalam hal kewenangan klinis tertentu seorang tenaga medis diakhiri, komite
medis akan meminta sub komite mutu profesi untuk melakukan berbagai
upaya pembinaan agar kompetensi yang bersangkutan pulih kembali. Komite
medis dapat merekomendasikan kepada kepala/direktur rumah sakit
pemberian kembali kewenangan klinis tertentu setelah melalui proses
pembinaan.
BAB IV

DOKUMENTASI KREDENSIAL DAN KEWENANGAN KLINIS

Proses kredensial dan re-kredensial memerlukan beberapa form atau


formulir. Beberapa formulir atau form antara lain masuk dalam lampiran :

1. Surat permohonan staf medis dan pengajuan kewenangan klinis


2. Kelengkapan dokumen
3. Surat permohonan kredensial staf medis dari direktur ke komite medik
4. Rincian kewenangan klinis (clinical Previlege) :
Bagian I. Kewenangan Klinis
Bagian II. Rekomendasi mitra bestari
Bagian III. Komite Medik / Sub Komite Kredensial
5. Daftar nama peer group
6. Surat pernyataan kesediaan sebagai mitra bestari
7. Berita acara kredensial
8. Daftar hadir
9. Rekomendasi penetapan surat penugasan klinis
10. SK surat penugasan klinis dan rincian kewenangan klinis
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG
JL. RAYA GAMBIRAN NO. 225 TELP (0333) 842033, FAX. (0333) 842038
GENTENG - BANYUWANGI

Magetan,
Nomor : .......................... Kepada
:
Sifat : Penting Yth. Bapak Direktur
:
Lampiran 1 berkas Rumah Sakit Al Huda Genteng
Perihal Pengajuan Kewenangan Klinis di
Genteng

Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama :
Staff Medis :
dengan ini mengajukan permohonan untuk diberikan
kewenangan klinis. Sebagai bahan pendukung untuk
mendapatkan permohonan kewenangan klinis saya lampirkan :
1. Rincian Kewenangan Klinis
2. Fotocopy STR
3. Fotocopy SIP Rumah Sakit
4. Fotocopy Sertifikat Kompetensi
5. Fotocopy Sertifikat Pelatihan
Demikian permohonan saya, atas perhatiannya disampaikan
terima kasih.

Hormat saya,

dr. ...................................
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG
JL. RAYA GAMBIRAN NO. 225 TELP (0333) 842033, FAX. (0333) 842038
GENTENG - BANYUWANGI

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG
NOMOR : 188/ /Kept /403.211/ 2016

TENTANG

SURAT PENUGASAN KLINIS DAN RINCIAN KEWENANGAN KLINIS


dr. ...................................................
DI RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG

DIREKTUR RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG


Menimbang : a Sesuai Rekomendasi Dari Komite Medik Rumah Sakit
. Agar Diterbitkan Surat Keputusan Penugasan Klinis An.
dr. ..................................... Sebagai Staf Medis Rumah
Sakit sebagaimana Surat
Nomor
:..................................................Tanggal .............................
............Perihal Permohonan Surat Penugasan Klinis dan
Rincian Kewenangan Klinis
b Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas perlu
. ditetapkan melalui Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit

Mengingat : 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun


. 2004 tentang Praktik Kedokteran;
2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun
. 2009 tentang Kesehatan;
3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun
. 2009 tentang Rumah Sakit;
4 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
. 755/MENKES/PER/IV/2011 tentang Penyelenggaraan
Komite Medik di Rumah Sakit;
5 Akta pendirian notaries nomor :6 tanggal 17 oktober 2011
. serta keputusan mentri hukum dan hak asasi manusia
republic Indonesia tanggal 09 November2011 nomor :AHU
7295.AH.01.04 tahun 2011 tentang akta pendirian
yayasan rumah sakit alhuda genteng;
6 Surat keputusan Yayasan Rumah Sakit Al Huda Genteng
. nomor:YNH/01/SK/II/2016 Tanggal 15 Februari 2016
tentang pengangkatan drektur RS AL HUDA;
7 Keputusan direktur RS AL HUDA Genteng nomor M
. -2016.046B tanggal 17 februari 2016 tentang struktur
organisasi dan uraian tugas yang berlaku per 17 februari
2016
MEMUTUSKAN :

Menetapka :
n
: Memberikan Penugasan Klinis Pada dr. .................... Sebagai
Dokter ........................ di RS Al Huda Genteng
KEDUA : Memberikan Rincian Kewenangan Klinis kepada dr.
................................ sebagai dokter ................. Rumah Sakit
dengan Rincian Kewenangan Klinis terlampir dan menjadi
kesatuan dalam Surat Keputusan ini
KETIGA Dalam melaksanakan kewenangan klinis ini yang bersangkutan
pada dictum PERTAMA bertanggung jawab sebagai berikut :
1. Segi administrasi bertanggung jawab kepada Direktur RS Al
Huda Genteng.
2. Segi Etik dan Mutu Profesi bertanggung jawab kepada Komite
Medis
3. Segi Pelayanan bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi
tempat Pelayanan tersebut.
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal
ditetapkannya, dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
dalam Surat Keputusan ini, maka akan diadakan perbaikan &
perubahan seperlunya.

Ditetapkan di : Genteng
Pada tanggal : 2017

DIREKTUR RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG

Dr. Hj. INDIATI, MMRS

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI


RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG
JL. RAYA GAMBIRAN NO. 225 TELP (0333) 842033, FAX. (0333) 842038
GENTENG - BANYUWANGI

DAFTAR NAMA PEER GRUP

Nama Dokter : ..
Daftar Nama Peer Grup
N NAMA
O

1.

2.

3.

4.

5.

Genteng,
Mengetahui
Ketua Komite Medik Ketua Sub Komite Kredensial
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG
JL. RAYA GAMBIRAN NO. 225 TELP (0333) 842033, FAX. (0333) 842038
GENTENG - BANYUWANGI

SURAT PERNYATAAN
KESEDIAAN SEBAGAI MITRA BESTARI

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : .........................................
Alamat : ...........................................

Menyatakan kesediaan sebagai mitra bestari pada proses


kredensialing

Demikian surat pernyataan ini dibuat untuk dapatnya


dipergunakan seperlunya.

Genteng,

----------------------
-------
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG
JL. RAYA GAMBIRAN NO. 225 TELP (0333) 842033, FAX. (0333) 842038
GENTENG - BANYUWANGI

BERITA ACARA KREDENSIAL

Pada hari ....................... tanggal ................. bulan ..............................


tahun ..........., telah dilakukan proses kredensial atas
Nama : dr. ................................................
Tenaga Medis : .....................................................
Hasil dari proses kredensial tercantum dalam berita acara ini.

Peer Group
N Nama Jabatan Tanda Tangan
o

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG
JL. RAYA GAMBIRAN NO. 225 TELP (0333) 842033, FAX. (0333) 842038
GENTENG - BANYUWANGI

DAFTAR HADIR

Tanggal :
Tempat :
Acara :

NO. NAMA BAGIAN TANDA TANGA

1. 1.

2. 2.

3. 3.

4. 4.

5. 5.
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG
JL. RAYA GAMBIRAN NO. 225 TELP (0333) 842033, FAX. (0333) 842038
GENTENG - BANYUWANGI

Genteng,..............2017
Nomor : Kepada
:
Sifat : Penting Yth. Ketua Komite Medik
Lampir : - RS Al Huda Genteng
an Kredensial di-
Perihal GENTENG

Berdasarkan surat pengajuan kewenangan klinis staf


medis dibawah ini:

Nama :
Staf Medis :
Nomor STR :

maka, dimohon kepada Saudara Ketua Komite Medik untuk


melaksanakan kredensialing kepada staf medis tersebut.

Demikian untuk menjadikan maklum.

DIREKTUR RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG

dr. Hj. INDIATI, MMRS


PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI
RUMAH SAKIT AL HUDA GENTENG
JL. RAYA GAMBIRAN NO. 225 TELP (0333) 842033, FAX. (0333) 842038
GENTENG - BANYUWANGI

Genteng, September 2017


Kepada

Nomor : Yth. Bapak Direktur

Sifat : Penting RS AL HUDA GENTENG

Lampiran : - di-

Perihal : Rekomendasi Penetapan GENTENG

Surat Penugasan Klinis

Disampaikan dengan hormat, dari hasil kredensialing staf


medis yang dilaksanakan tanggal ............................ atas nama :

Nama :
Staf Medis :
Nomor STR :

Kami merekomendasikan umntuk dapatnya diberikan


surat penugasan klinis / clinical appoinment sesuai dengan
rincian kewenangan klinis dari masing masing staf medis.
Demikian rekomendasi ini dibuat untuk dijadikan periksa,
atas perhatian dan persetujuannya disampaikan terima kasih.

Mengetahui
Ketua Komite Medik
lampiran : Keputusan Direktur RS Al
Huda Genteng
Nomor: 188 / /Kept/403.211/2016 Tanggal : ..................

RINCIAN KEWENANGAN KLINIS (CLINICAL PREVILEGE)


RS AL HUDA GENTENG

Nama Dokter Spesialisasi

Saya menyatakan bahwa saya kompeten untuk menangani kasus kasus yang saya minta di bidang s
juga menyatakan kompeten untuk melakukan tindakan medis seperti yang tercantum dibawah ini yang
status kesehatan saya saat ini, pendidikan dan atau pelatihan yang telah saya jalani, serta pengalama

Sertifikat / Ijazah Tanggal dikeluarkan

No. Ijazah spesialisasi

Surat rekomendasi kolegium Tanggal

Pelatihan Tanggal

Surat Tanda Registrasi Konsil Kedokteran

Spesialisasi Berlaku hi

Petunjuk

Untuk dokter Untuk Mitra B

Tulisan kode dokter untuk dokter menurut permintaan sejawat sesuai daftar Kode Mohon melaku
Untuk Dokter yang tersedia. Setiap kategori yang ada dan atau Kewenangan Klinis oleh setiap dok
yang diminta harus tercantum kodenya. Pengisian harus lengkap untuk seluruh tersedia. Perse
Kewenangan Klinis yang tercantum. Tanda tangan dicantumkan pada akhir bagian 1 penugasan klin
(Kewenangan Klinis). Jika terdapat revisi atau perbaikan, setelah daftar Kewenangan sayidiman mag
Klinis ini disetujui, maka harus mengisi kembali formulir baru (rekomendasi M

Kode Untuk Dokter

1. Kompetensi sepenuhnya Kode Untuk Mi


2. Memerlukan supervisi
1. Disetujui be
3. Tidak dimintakan kewenangannya karena diluar kompetensi
2. Disetujui di
4. Tidak dimintakan kewenangannya karena fasilitas tidak tersedia
3. Tidak diset
4. Tidak diset
Bagian I Kewenangan Klinis
Kategori Kewenangan
Kewenangan Klinis Diberikan Untuk memberikan pelayanan pengelolaan di
bidang ............ di RS Al Huda Genteng
berdasarkan pada pelayanan yang dibutuhkan pasien

Rekomendasi
Jenis Pelayanan Diminta
Peer Group

5
Bagian II Rekomendasi Mitra Bestari

Disetujui Disetujui dengan Catatan

Tanggal :

Catatan :

Daftar Mitra Bestari

Nama Spesialisasi
Bagian III. Komite Medik / Sub Komite Kredensial

Disetujui Disetujui dengan Catatan

Tanggal :

Catatan :

Ketua Komite Medik


BAB V
PENUTUP

Dengan diterbitkannya Panduan Kredensial dan Kewenangan Klinis


(Clinical Privilege) Tenaga Medis di RS Al Huda Genteng ini dimaksudkan
agar pelaksanan kredensial dilaksanakan dengan obyektif, tansparan dan
terukur.
Dengan disusunnya panduan kredensial ini diharapkan dapat
meningkatkan mutu pelayanan pasien di RS Al Huda Genteng terutama
dalam menjaga profesionalisme tenaga Medis dan melindungi pasien rumah
sakit untuk hal-hal yang berkaitan dengan .tindakan Medis.
Kami menyadari bahwa panduan ini masih jauh dari sempurna, maka
kritik, saran dan masukan dari semua pihak yang terkait sangat kami
harapkan untuk perbaikan panduan ini di masa mendatang.

REFERENSI :

1. Peraturan Daerah Nomor : 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan


Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Banyuwangi.
2. Peraturan Bupati Magetan Nomor : 5 Tahun 2015 tentang Peraturan
Internal RSUD dr. Sayidiman Kabupaen Banyuwangi
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 755 Tahun 2011 tentang Komite
Medik
4. Peraturan Direktur RS Al Huda Genteng ...

ALUR PENGAJUAN KREDENSIALING MEDIS

PENGAJUAN SURAT
PERMOHONAN KREDENSIAL

MANAJEMEN
KOMITE MEDIS

SUB
KREDENSIAL

PROSES
KREDENSIALING :
REVIEW
VERIFIKASI
EVALUASI

KOMITE MEDIS

PROSES
REKOMENDASI

KEWENANGAN

PENERBITAN
CLINICAL
APPOINMENT /
SURAT PENUGASAN
OLEH DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai