PENDAHULUAN
kembang dan bentuk wajah serta faktor tersebut mempengaruhi oklusi gigi dan
fasial serta perkembangan gigi-gigi dan oklusinya, dan juga mengenai diagnosis
maksila dan mandibula yang berhubungan dengan bentuk rongga mulut dan
malrelasi rahang yaitu ketiga bidang ruang sagital, vertikal atau transversal
(Houston, 1976).
Crowding dapat diartikan sebagai kondisi dimana gigi-gigi terlalu berdekatan satu
tempat, atau rotasi (Premkumar, 2008). Hal ini seringkali terjadi karena ukuran
lengkung rahang lebih kecil daripada ukuran mesio-distal gigi, sehingga gigi
tersebut kekurangan tempat dan bergeser keluar dari garis lengkung rahang yang
1
2
dibagi menjadi tiga kategori, yaitu crowding ringan (mild crowding), crowding
2001).
memperbaiki susunan gigi dan oklusinya, baik dengan alat ortodonti cekat
maupun alat ortodonti lepasan, sehingga didapatkan susunan gigi dan oklusi yang
dapat berfungsi secara optimal serta memiliki tingkat estetika yang baik.
Perawatan ini membutuhkan waktu yang panjang dan dibutuhkan sifat kooperatif
dari pasien. Dengan adanya kerjasama yang baik antara operator dengan
pasiennya, maka akan diperoleh hasil yang diinginkan oleh kedua belah pihak.
Alat-alat yang dipakai dalam perawatan ortodonti ini secara umum dibagi
menjadi dua macam, yaitu alat cekat dan alat lepasan. Alat ortodonti lepasan lebih
yang sederhana. Selain itu, waktu bekerja dalam mulut pasien lebih singkat, hanya
dalam laboratorium sampai alat ortodonti tersebut siap diinsersikan dalam mulut
pasien.
Alat ortodonti lepasan terdiri dari tiga komponen, yaitu pelat dasar,
komponen retensi dan komponen aktif. Salah satu alat yang termasuk dalam
komponen aktif adalah sekrup ekspansi (Isaacson, 2002). Sekrup ekspansi ini
dapat dipakai untuk memperlebar jarak dalam arah transversal, sehingga tersedia
3
ruang yang cukup untuk memperbaiki malposisi gigi. Ekspansi lengkung gigi ini
hanya dapat dilakukan jika ukuran lebar lengkung rahang lebih besar dari lebar
pada alat ortodonti lepasan yang dipakai untuk perawatan crowding ringan.
Penelitian akan dilakukan terhadap pasien yang dirawat di klinik profesi Ortodonti
ortodonti lepasan.
yang dirawat dengan sekrup ekspansi rahang atas pada alat ortodonti
lepasan.
4
rahang atas pada kasus crowding ringan di klinik profesi Ortodonti, sehingga
perawatan ortodonti adalah sejak pertama kali dipasangnya alat ortodonti pada
dengan sekrup ekspansi ini antara lain kooperasi pasien, jenis maloklusi, tingkat
beberapa pasien. Dari sekian banyak pasien dengan crowding ringan yang
RSGM FKG UNPAD ini belum diketahui bagaimana kemajuan perawatan yang
kemajuan perawatan yang dicapai pada pasien dengan crowding ringan, yang
ortodonti lepasan di klinik profesi Ortodonti RSGM FKG UNPAD pada tahun
2010 2011.
Penelitian ini dilakukan di klinik profesi Ortodonti Rumah Sakit Gigi dan