Anda di halaman 1dari 2

Anemia dalam kehamilan adalah suatu kondisi ibu dengan kadar nilai haemoglobin

dibawah 11 gr % pada trimester satu dan tiga, atau kadar nilai haemoglobin kurang dari 10,5 gr
% pada trimester dua.

Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan produksi
eritropoetin. Akibatnya, sel darah merah meningkat dan volume plasma bertambah. Namun,
peningkatan volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan
peningkatan eritrosit sehingga terjadi penurunan konsentrasi haemoglobin (Hb) sehingga akan
terjadi hemodelusi. Keadaan tersebut disebut dengan anemia fisiologi. Terjadinya kenaikan
volume plasma dalam proporsi yang lebih besar diakibatkan oleh mekanisme sebagai berikut :

1. Saat hamil Placenta memproduksi lactogen placenta hormone


2. Lactogen placenta hormone merangsang aldosterone
3. Aldosterone berfungsi mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel (contoh CES adalah
plasma darah)
4. Akibat perangsangan dari hormone aldosterone akan terjadi mekanisme umpan balik
fisiologis yang mengatur volume darah dan keluaran kardiovascular dengan
mengurangi jumlah air dan natrium yang disekresikan oleh ginjal sehingga
meningkatkan volume darah dan tekanan darah
5. Sehingga sekresi cairan menurun, dan cairan dalam CES tetap tinggi
6. Semakin besar sekresi aldosterone, maka semakin tinggi volume plasma

Volume plasma yang terekspansi menurunkan hematokrit (Ht), konsentrasi haemoglobin


darah (Hb), dan hitung eritrosit, tetapi tidak menurunkan jumlah absolut Hb atau eritrosit dalam
sirkulasi. Ekspansi volume plasma di mulai pada minggu ke-6 kehamilan dan mencapai
maksimum pada minggu ke-24 kehamilan, tetapi dapat terus meningkat sampai minggu ke-37. .
Sebab itu, apabila ekspansi volume plasma yang terus-menerus tidak diimbangi dengan
peningkatan produksi eritropoetin sehingga menurunkan kadar Ht, konsentrasi Hb, atau hitung
eritrosit di bawah batas normal, timbullah anemia.

Anemia pada ibu hamil sangat berpengaruh pada keadaan ibu, janin, dan proses
persalinan. Pengaruh buruk pada kehamilan tidak jarang menimbulkan keadaan fatal yaitu
kematian janin, ibu, atau keduanya. Menurut WHO 40% kematian ibu di negara berkembang
berkaitan dengan anemia kehamilan. Kehilangan darah yang berlebih disertai dengan hilangnya
zat besi haemoglobin dan habisnya simpanan zat besi pada kehamilan yang satu dapat menjadi
penyebab penting bagi terjadinya anemia defisiensi besi pada kehamilan berikutnya. Anemia
dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik, baik bagi ibu maupun janin. Bagi ibu dapat
menyebabkan abortus, persalinan prematur, ketuban pecah dini, mudah terjadi infeksi,
perdarahan, sedangkan pada janin yang dikandung dapat menyebabkan gangguan nutrisi dan
oksigenasi utero plasenta. Hal ini jelas menimbulkan gangguan pertumbuhan hasil konsepsi,
sering terjadi immaturitas, prematuritas, cacat bawaan, atau janin lahir dengan berat badan yang
rendah. Frekuensi anemia dalam kehamilan di seluruh dunia cukup tinggi, berkisar antara 10%
dan 20%. Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia sebesar 63,5%. Adapun tahun 2013
prevalensi anemia pada ibu hamil di Lampung memperlihatkan penurunan sekitar 4,04% yang
semula sekitar 74,74% menjadi 69,7%. Penyebab utama anemia gizi di Indonesia adalah
rendahnya asupan zat besi (Fe). Anemia gizi besi dapat menyebabkan penurunan kemampuan
fisik, produktivitas kerja, dan kemampuan berpikir. Selain itu anemia gizi juga dapat
menyebabkan penurunan antibodi sehingga mudah sakit karena terserang infeksi.

Tatalaksana :
Dikasih besi supaya bisa mengkompensasi kekurangan Hb pada AE

Sumber :

Jurnal Kesehatan, Volume Vi, Nomor 2, Oktober 2015, Hubungan Kebiasaan Minum Teh
Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

Amiruddin, 2006. Anemia Defisiensi Zat Besi Pada Ibu Hamil Di Indonesia. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Unhas

Bondevik, GT; LIE, Rt; Ulstein, M. 2001. Maternal Hematological Status And Risk Of
Low Birth Weight Preterm Delivery In Nepal. Journal : Acta Obstetri Gynecologi 2001 May:
402-408. rgen, Norway; University Of Bergen.

Anda mungkin juga menyukai