Anda di halaman 1dari 2

Foto para peserta pelatihan Kopi Konservasi.

Conservasi International Indonesia (CII) sejak 20 hingga 23 Juni 2014 lalu


menyelenggarakan kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Petani Kopi
Konservasi di lembaga training Center FKP4S Maju bersama Kabupaten Aceh
Tengah.

Program kopi konservasi oleh CII ini bertujuan meningkatkan produksi dan
kualitas kopi yang ramah lingkungan. Sementara FKP4S sendiri sebagai
pelaksanaan kegiatan dan kepanitiaan yang dikoordinir langsung oleh CII
wilayah Aceh.

Dalam kegiatan ini peserta yang hadir meliputi seluruh instansi yang berkaitan
kepada penyuluhan baik dari lembaga pemerintahan dan non pemerintahan.
Peserta dalam kegiatan ini adalah Perwakilan Penyuluh Pertanian Swakarsa dan
Swadaya yang berasal dari tingkat kabupaten dan kecamatan seperti Badan
Penyuluh Pertanian (BPP), Internal Control System (ICS), Koperasi Penghasil
Kopi, anggota Kelompok Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) dan anggota P4S
yang ada di Kabupaten Aceh Tengah.

Dalam pelatihan ini di buka langsung oleh Perwakilan Badan Penyuluh Pertanian
dan Ketahanan Pangan, Hj. Sadiyatul Asri, SP didampingi Perwakilan dari
Conservation International Indonesia wilayah Aceh, Tovan Marhennata dan Ketua
Forum Komunikasi P4S Kabupaten Aceh Tengah, Zaini.

Dalam pembukaan Zaini menyampaikan agar Kegiatan ini tidak hanya sebatas
pemenuhan kebutuhan secara instansi dan semoga kegiatan pelatihan penyuluh ini
agar dapat diimplementasikan langsung di tengah-tengah masyarakat agar
masyarakat mengetahui sebenarnya peran dan fungsi penyuluh yang ada baik dari
pemerintahan, ICS, dan anggota-anggota lembaga pertanian.

Pemateri dalam kegiatan ini adalah utusan dari Kementerian Pertanian yaitu
Dosen Sekolah tinggi Ilmu Pertanian Bogor dalam hal ini adalah Azhar, APi, MM.
Dia menyampaikan tentang bagaimana para penyuluh dalam penyampaian
materinya tentang bagaimana penyuluh agar dapat mampu menyampaikan secara
efektif, menarik dan dapat di terima masyarakat petani kopi dengan beberapa
metode penyampaian yang dapat memberikan warna dalam sebuah penyampaian.

Peserta yang hadir 50 orang dari instansi-instansi terkait tersebut. Mereka


umumnya merasa puas dan bangga terhadap penyelenggaraan kegiatan ini karena
sebahagian besar dari tujuan kegiatan pelatihan ini telah didapatkan oleh
penyuluh.

Sebahagian penyuluh yang kesulitan dalam penyampaian materi di tengah-tengah


masyarakat, melalui pelatihan ini tentunya mereka telah mendapatkan bekal tata
cara dan termotivasi untuk berani dan bersungguh-sungguh dalam memberi
penyuluhan kepada masyarakat petani kopi di dataran tinggi Gayo.

Anda mungkin juga menyukai