Pront
Pront
Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam dan Shalawat kepada
pengetahuan seseorang tidaklah mutlak atau bersifat relatif, untuk itu masih
Amin.
Najibil Haromain
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
hak wanita dan tidak ditegakkannya keadilan atas wanita sebagai makhluk
Tuhan. Diantara hak-hak yang dirampas adalah hak hidup,hak mewarisi dan
kaum wanita. akan tetapi, ajaran Islam yang menghargai kaum wanita itu
kedua setelah laki-laki dalam berbagai aspek sehingga kaum wanita tidak
akan menjadi milik khusus kaum laki-laki, sedangkan kaum wanita tidak
dapat berbuat lebih banyak, baik dalam lapangan politik, ekonomi, sosial,
perspektif Qosim Amin tidak bisa hanya terhenti pada aspek pendidikan
secara simultan. Artinya, antara aspek yang satu dengan yang lainnya tidak
dapat dipisahkan.
satu tokoh yaitu Qosim Amin ini saja tidak cukup hanya dengan segelintir
B. Rumusan Masalah
1. Siapakah Qasim Amin?
2Apa saja karya-karya Qosim Amin?
3. Bagaimanakah pemikiran modern Qasim Amin?
4. Bagaimana Analisis penulis tentang pemikiran modern Qosim Amin?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui riwayat hidup Qasim Amin
2. Untuk mengetahui karya-karya Qosim Amin
3. Untuk mengethui pemikiran modern Qosim Amin
4. Untuk mengetahui secara obejktif pemikiran Qosim Amin dengan
tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
keluarganya hijrah ke Kairo. Pada tahun 1881, ia mencapai gelar licance dari
Fakultas Hukum dan Administrasi dari sebuah akademi. Pada waktu itu,
Qasim Amin masih berumur 20 tahun. Pada masa kuliahnya itu, ia mulai
sebuah kantor milik Musthafa Fahmi pasya, seorang pengacara besar pada
Dalam masa perantauannya di Paris, di Mesir sendiri pada saat itu terjadi
berakhir dengan penjajahan Mesir oleh tentara Inggris dan tokoh tokoh
Muhammad Abduh.3
maupun di Paris untuk mendalami ilmu hukum, sosiologi, psikologi dan etika.
masa depan umat Islam secara umum dan berpengaruh pula pada umat
4 Harun Nasution, Pembaharuan Dalam Islam, Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Jakarta:
Bulan Bintang, 1975, h. 79
mengikuti pendidikan di Perancis dengan polemik-polemik misionis Kristen
masih memiliki darah keturunan Turki, Zaenab Amien Taufiq. 5 Dan pada
tahun yang sama ia mulai aktif dalam kegiatan tulis menulis, karya
bahasa Perancis. Buku ini adalah counter terhadap tulisan seorang tokoh
Mesir. Karya perdana ini rupanya bisa menggenjot kreatifitas Qasim Amin
1. Pendidikan
5 Qasim Amien, al-Aml al-Kmilah, (editor Muhamad Imarah), Kairo: Dr Al-Syurq, 1989,
cet. 3, hlm. 23
bagi wanita bila dikaitkan dengan tugas yang akan diembannya dalam
wanita itu manusia seperti pria, tidak ada perbedaan bila dilihat dari anggota
perbedaan jenis.7
wanita hanya sebagai ibu rumah tangga, untuk itu cukup hanya diberi
Pandangan seperti inilah yang akan dirombak oleh Qasim Amin. Untuk itu ia
8 Ibid
pendidikan kepada wanita yang telah diletakkan oleh Al-Tahtawy, dan ia juga
bekal pengetahuan dasar ini dapat memilih sesuatu yang sesuai dengan
sehingga dirinya penuh dengan pengetahuan dan dengan demikian pula dia
juga dapat memahami masalah akidah dan etika agama. Intelektual (akal)
9 Ibid
11 Ibid
daripada laki-laki yang tidak berakhlak baik.12 Disamping pendidikan
keluarga unit terkecil dari satu negara.Sedangkan inti keluarga dilihat dari
segi pembinaan keluarga berada ditangan wanita. Oleh sebab itu Qasim
penduduknya tidak berdaya guna dan berhasil guna, dan begitu juga hampir
13 bid, h. 157
airnya.15
dan berkembang, sementara mesir pada waktu itu masih statis dan
terbelakang.
dia juga dapat menambah penghasilan keluarga dan ekonomi keluarga dapat
ditingkatkan.
menjadi mulia dan terhormat, dan ilmu juga dapat mengahantarkan manusia
tangga yang bahagia, karena setiap orang yang berumah tangga sudah pasti
16 Ibid
kebutuhan materi saja, apakah itu harta, kecantikan, anak dan lainnya tetapi
yang lebih utama ialah saling pengertian.Yang diistilahkan oleh Qasim Amin
dengan saling pengertian ini hanya dapat dihidupkan oleh istri yang
bahwa cinta dan saling pengertian tersebut tidak akan mungkin terwujud
Adapun fungsi wanita sebagai seorang ibu, berarti dia seorang guru pertama
pendidikan yang diberikan oleh ibunya, jika baik akan menjadi baik, jika
buruk akan menjadi buruk.Oleh sebab itu ibu yang berpendidikan sangat
2. Hijab
17 Ibid, h. 66
telapak tangan, bukan datang dari syaraiat Islam, tetapi dari adat isitiadat
hijab dan memandangnya sebagai salah satu prinsip dasar adab yang mesti
dipegang, cuma saya menuntut hijab yang sesuai dengan syariat Islam.Dia
Karena wanita itu hidup terkurung dalam rumahnya, tidak dapat melihat
18 Ibid, h. 168
3. Perkawinan
terkait pada adat istiadat dan hukum syara. Untuk itu perlu diberikan
perhatian khusus untuk meninjau sejauh mana peran dan andil wanita dalam
kaum wanita dari sekedar objek ke tingkat wanita yang sama dengan pria,
yaitu menjadi subjek dalam perkawinan. Oleh sebab itu dia menentang
pilihan sepihak, yaitu dari pihak pria saja dalam masalah ini.Menurutnya
wanita juga harus diberikan kesempatan untuk memilih jodohnya dan dia
Ide yang dicetuskan Qasim Amin ini pada masanya boleh dikatakan
belum dapat diterima karena dianggap teralu maju, berbahaya dan merusak
citra wanita muslim. Untuk itu masyarakat Mesir diperingatkan supaya tidak
nasionalis mesir termasuk orang yang menolak ide Qasim Amin ini.Bagi
perubahan sosial.
namun gerakan ini sangat berpengaruh bagi warga Mesir, terutama pada
dengan baik.
Pada zamannya ide Qasim Amin ini mendapat tantangan keras dari berbagai
pihak, namun secara berangsur-angsur ide Qasim Amin ini dapat diterima
dan bahkan berpengaruh besar untuk kemajuan Mesir pada khususnya dan
benar jauh kedepan yang bisa dirasakan pada jaman modern sekarang
20 Thomas Philip, Feminisme and Nationalist Politics in Egypt, dalam Women in the
Muslim World, Lois Beck, (Ed), Hardward University, h. 279
ini.penulis sependapat dengan gagasan-gagasan Qosim Amin yang
idealismenya bahwa kaum perempuan tidak wajib sekolah toh pada akhirnya
dia akan berada didapur.padahal seperti argumen ini sangat tidak layak
dasar itu,tidak sedikit Pemikir Islam Kritis dalam akhir hidupnya brjuang sadis
maka risiko yang mereka terima ialah klaim sebagai zionis,agen barat,dan
kafir.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu:
1. Qasim Amin yang bernama lengkap Qasim Amin Beydilahirkan di kota
Muhamad Beik Amin berasal dari Turki (Suku Kurdi), seorang pengusaha yang
kaya. Qasim Amin memulai pendidikannya dari sekolah dasar pada umur 8
tahun. Pada tahun 1881, ia mencapai gelar licance dari Fakultas Hukum dan
Administrasi dari sebuah akademi. Dorongan dari seorang ayah yang juga
ilmu, baik dinegerinya sendiri maupun di Paris untuk mendalami ilmu hukum,
Zaenab Amien Taufiq. Karya-karya Qasim Amin yang menjadi magnum opus-
1900.
2. karya karya Qosim Amin
Masriyyun
Tahrir al-Marah (Pembebasan Perempuan)
Al-Marah Al-Jadidah (perempuan modern)
berbagai pihak, namun secara berangsur-angsur ide Qasim Amin ini dapat
B. Kata Penutup
Dengan mengucap Alhamdulilla ar-Robba al-Alamin, akhirnya penulis
baiknya dan dengan harapan agar hasil penulisan ini memberikan mamfaat
dan hikmah terhadap semua pihak yang terkait.kiranya Dan semoga Allah
Syurq, 1989