Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang mutlak
diperlukan oleh kehidupan manusia, baik untuk kebutuhan domestik, pertanian maupun industri. Ketersedian air sering kali digunaan sebagai pertimbangan dalam perencanaan penetapan wilayah untuk lokasi permukiman maupun industri, tak terkecuali pada desa kalia, kec. Talatako Kab. Tojo una-una.
Sumber daya air yang dimanfaatkan untuk kehidupan di desa
tersebut pada umumnya berasal dari, air tanah, air permukaan, dan air hujan. Keberadaan sumberdaya air sebagai sumber air dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya adalah iklim, topografi, geologi serta penggunaan lahan.
Gambar : PETA DESA KALIA DUSUN
1 2.1.2 Sumber Air Bersih
Berdasarkan petunjuk Program Pembangunan Prasarana
Kota/kecamatan Terpadu perihal Pedoman Perencanaan dan Teknis Sektor Air Bersih, disebutkan bahwa sumber air baku yang perlu diolah terlebih dahulu adalah:
Mata air, Yaitu sumber air yang berada di atas permukaan
tanah. Debitnya sulit untuk diduga, kecuali jika dilakukan penelitian dalam jangka beberapa lama. Sumur dangkal (shallow wells), Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya kurang dari 40 meter. Sumur dalam (deep wells), Yaitu sumber air hasil penggalian ataupun pengeboran yang kedalamannya lebih dari 40 meter. Sungai, Yaitu saluran pengaliran air yang terbentuk mulai dari hulu di daerah pegunungan/tinggi sampai bermuara di laut/danau. Secara umum air baku yang didapat dari sungai harus diolah terlebih dahulu, karena kemungkinan untuk tercemar polutan sangat besar. 2.1.3 Sistem Distribusi Air Bersih Gambar : Peta Jaringan air bersih pada desa Kalia
Gambar : Eksisting Permukiman desa Kalia dusun 1
Gambar : Tipologi Bangunan di daratan pada dusun 1
Sistem penyediaan air bersih pada desa kalia meliputi
besarnya komponen pokok antara lain: unit sumber air baku, unit pengolahan, unit produksi, unit transmisi, unit distribusi dan unit konsumsi. Unit sumber air baku merupakan awal dari sistem penyediaan air bersih yang mana pada unit ini sebagai penyediaan air baku yang bisa diambil dari air tanah, air permukaan, air hujan yang jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan. Unit pengolahan air memegang peranan penting dalam upaya memenuhi kualitas air bersih atau minum, dengan pengolahan fisika, kimia, dan bakteriologi, kualitas air baku yang semula belum memenuhi syarat kesehatan akan berubah menjadi air bersih atau minum yang aman bagi manusia. Unit produksi adalah salah satu dari sistem penyediaan air bersih yang menentukan jumlah produksi air bersih atau minum yang layak didistribusikan ke beberapa tandon atau reservoir dengan sistem pengaliran gravitasi atau pompanisasi. Unit produksi merupakan unit bangunan yang mengolah jenis-jenis sumber air menjadi air bersih. Teknologi pengolahan disesuaikan dengan sumber air yang ada. Unit transmisi berfungsi sebagai pengantar air yang diproduksi menuju ke beberapa tandon atau reservoir melalui jaringan pipa. Unit distribusi adalah merupakan jaringan pipa yang mengantarkan air bersih atau minum dari tandon atau reservoir menuju ke rumah-rumah konsumen dengan tekanan air yang cukup sesuai dengan yang diperlukan konsumen. Unit konsumsi adalah merupakan instalasi pipa konsumen yang telah disediakan alat pengukur jumlah air yang dikonsumsi pada setiap bulannya Gambar : Skematik Distibusi Air Bersih pada Dusun 1 Gambar : Dokumentasi Sistem Distibusi Air Bersih pada Dusun 1
Gambar : Eksisting Permukiman desa Kalia dusun 2
Gambar : PETA DESA KALIA DUSUN 2
Gambar : Skematik Distibusi Air Bersih pada Dusun 2
Gambar : Dokumentasi Sistem Distibusi Air Bersih pada Dusun 2
Gambar : Eksisting Permukiman desa Kalia dusun 3
Gambar : Tipologi Bangunan di perairan pada dusun 3
Gambar : Dokumentasi Sistem Distibusi Air Bersih pada Dusun
3 Gambar : Dokumentasi Sistem Distibusi Air Bersih pada Dusun 3
2.2 KEPERLUAN SANITASI DAN M.C.K
2.2.1 Sanitasi lingkungan
Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan
yang mencakup perumahan, pembuangan kotoran, penyediaan air bersih dan sebagainya. Sanitasi lingkungan dapat pula di artikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan dan mempertahankan standar kondisi lingkungan yang mendasar yang mempengaruhi kesejahteraan manusia.
Kondisi tersebut mencakup :
1. Pasokan air yang bersih dan aman
2. Pembuangan limbah dari hewan, manusia dan industry
3. Perlindungan makanan dari kontaminasi biologis dan kimis
4. Udara bersih dan aman
5. Rumah yang bersih dan aman
Gambar : Jaringan Pembungan Air Limbah pada perumahan warga Dusun 1
Gambar : Jaringan Pembungan Air Limbah pada perumahan warga
Dusun 2 Gambar : Jaringan Pembungan Air Limbah pada Sarana pendidikan
2.2.2 Defenisi M.C.K
MCK singkatan dari Mandi, Cuci, Kakus adalah salah satu
sarana fasilitas umum yang digunakan bersama oleh beberapa keluarga untuk keperluan mandi, mencuci, dan buang air di lokasi permukiman tertentu yang dinilai berpenduduk cukup padat dan tingkat kemampuan ekonomi rendah.
(Pengembangan Prasarana Perdesaan (P2D), 2002)
Gambar : Peta Perletakan M.C.K pada Desa Kalia
Dusun 1 Gambar : Peta Perletakan M.C.K pada Desa Kalia Dusun 2
2.2.3 Tujuan Dibangunnya M.C.K
1. Untuk sarana mandi, cuci, dan kakus bagi masyarakat sekitar
agar limbahnya mudah dikendalikan dan pencemaran lingkungan dapat dibatasi,
2. Serta memudahkan pengadaan air bersih, dan fasilitas masyrakat
lainnya.
3. Kawasan yang padat penduduknya, umumnya luas rumah
dibawah luas hunian baku per jiwa. Hal ini mengakibatkan sulitnya mencari ruang untuk lokasi sumur maupun kakus. Kawasan tersebut terutama dihuni oleh warga masyarakat yang berpenghasilan rendah, yang cenderung tidak dapat menyisihkan sebagian pendapatannya untuk membangun kakus atau kamar mandi sendiri. (Soenarto, 1992) Gambar : MCK pada Desa Kalia dusun 1