Anda di halaman 1dari 5

PEMELIHARAAN PERALATAN

DI INSTALASI GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PUSKESMAS 04/B.1/0011 II 1/5
PAJANGAN

Tanggal Terbit
PROSEDUR Ditetapkan :

TETAP

Pengertian Merupakan suatu cara melakukan pemeliharaan pada peralatan


medik di Puskesmas Pajangan dengan benar dan tepat.

Tujuan 1. Agar peralatan medis di IGD selalu dalam keadaan siap pakai
2. Agar peralatan IGD dapat terpelihara sehingga dapat bertahan
lama dan tetap terjaga kualitasnya
3. Mencegah kerusakan peralatan akibat sering digunakan

Kebijakan Pemeliharaan Peralatan yang dilakukan oleh petugas


IGD setiap pagi oleh Perawat IGD yang bertugas
sesuai dengan SPO Pemeliharaan Peralatan, dan
dilaporkan bila terjadi kerusakan. Alat alat yang
dimaksud adalah :
1. EKG* 8. Pulse Oxymetri
2. Suction* 9. Laringoskop
3. Nebulizer* 10 Magil Forceps
.
4. Ambu Bag* 11. Termometer
5. Flowmeter Oksigen# 12 Otoskop
.
6. Lampu Hechting 13 Glukometer
.
7. Tensimeter 14 Alat Pengukur Berat
. Badan
Pemeliharaan beberapa alat tersebut, ada yang
dilakukan oleh Teknisi berdasarkan jadwal yang telah
ditentukan. Yaitu per 3 bulan, 6 bulan, maupun
sewaktu-waktu bila alat tersebut mengalami
kerusakan.

Prosedur 1. Pemeliharaan peralatan dilakukan oleh petugas bengkel sesuai


jadwal pemeliharaan (meliputi pemeriksaan dan pembersihan)
2. Petugas bengkel menginformasikan kepada petugas IGD pada
saat akan melakukan pemeliharaan peralatan.
3. Setelah selesai, petugas bengkel mengisi dan menandatangani
Kartu pemeliharaan dan diketahui oleh petugas IGD.
4. Petugas peralatan IGD memberi tanda pada kolom sudah di
Jadwal Pemeliharaan.

PEMELIHARAAN PERALATAN
DI INSTALASI GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PUSKESMAS 04/B.1/0011 II 2/5
PAJANGAN

Tanggal Terbit
PROSEDUR Ditetapkan :

TETAP

Prosedur Setelah digunakan, EKG dirapikan dengan baik dengan cara :


1. Alat dibersihkan dengan menggunakan kain halus
2. Elektroda dibersihkan dari sisa-sisa jelly dengan tissue kering.
3. Bersihkan cup elektroda dengan sikat dan bilas dengan air
bersih serta dikeringkan.
4. Semua kabel dilap dan digulung.
5. Pasang semua elektroda pada supnya agar alat siap pakai.
6. Bersihkan tempat EKG dan tutup dengan kain penutup.
7. Charge kembali alat EKG pada listrik dan lepaskan pada saat
hendak dipakai.

Setelah digunakan, Nebulizer dirapikan dengan baik, dengan :


1. Badan alat dilap menggunakan lap basah dan dikeringkan.
2. Tempat obat dilepaskan dan dicuci menggunakan air bersih
dan dikeringkan dan dipasangkan kembali pada alatnya.
3. Face maker dilap dengan lap bersih, dapat dibasahi dengan air
jernih.
4. Kabel digulung dan alat dikembalikan pada tempatnya.

Setelah digunakan, Ambu Bag dirapikan dengan baik dengan cara


1. Balon Karet dilap menggunakan lap basah dan
dikeringkan.
2. Klep dilepas, dilap dengan lap basah lalu dikeringkan.
3. Klep dipasang kembali pada balon karet.
4. Simpan Ambu Bag yang sudah bersih pada tempatnya.
Setelah digunakan, Flow Meter dirapikan dengan baik, dengan :
1. Bersihkan sensor dengan kain kering yang kering dan
bersih.
2. Badan alat dilap menggunakan lap basah dan dikeringkan.
3. Kabel digulung dan alat dikembalikan pada tempatnya.

PEMELIHARAAN PERALATAN
DI INSTALASI GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PUSKESMAS 04/B.1/0011 II 3/5
PAJANGAN

Tanggal Terbit
PROSEDUR Ditetapkan :

TETAP

Prosedur Setelah digunakan, Tensimeter dirapikan dengan baik, dengan :


1. Bersihkan Badan alat dilap menggunakan lap basah dan
dikeringkan.
2. Kabel digulung dan alat dikembalikan pada tempatnya.

Setelah digunakan, lampu hechting dirapikan dengan baik, dengan


1. Petugas menyiapkan alat-alat dan bahan antara lain :
a. Lap kering dan lap basah
b. Air Bersih
2. Petugas mencuci tangan dan memakai sarung tangan bersih.
3. Setelah alat digunakan, kabel penghubung ke listrik dicabut.
4. Alat dan kabel dibersihkan menggunakan lap basah dan
dikeringkan menggunakan lap kering.
5. Semua kabel yang digunakan, digulung dengan rapi
6. Kembalikan alat ke posisi semula
7. Petugas mencuci tangan

Setelah digunakan, Pulse Oxymetri dirapikan dengan baik dengan


cara :
1. Kabel penghubung ke listrik dicabut. Alat dan kabel
dibersihkan dan dikeringkan menggunakan lap kering.
2. Sensor dibersihkan dengan kasa alkohol 70%, lalu keringkan
dengan tissue kering.
3. Semua kabel dilap dan digulung.
4. Monitor dibersihkan dengan kain kering yang halus.
5. Semua kabel yang digunakan, digulung dengan rapi
6. Kembalikan alat ke posisi semula
7. Petugas mencuci tangan

PEMELIHARAAN PERALATAN
DI INSTALASI GAWAT DARURAT

No. Dokumen No. Revisi Halaman


PUSKESMAS 04/B.1/0011 II 4/5
PAJANGAN

Tanggal Terbit
PROSEDUR Ditetapkan :

TETAP

Prosedur Setelah digunakan, laringoskop dirapikan dengan baik dengan


cara:
1. Setiap awal jaga / shift perawat IGD yang bertugas memeriksa
apakah alat dalam keadaan siap pakai dengan kriteria lampu
menyala mudah menyambung handle menggunakan alkohol.
2. Setiap selesai pemakaian, laringoskop dibersihkan
menggunakan alkohol 70%.
3. Setelah bersih letakan pada tempatnya dalam keadaan siap
pakai.
4. Disediakan lampu dan baterai cadangan sebagai persiapan bila
rusak

Setelah digunakan, magil forceps dirapikan dengan baik dengan


cara
1. Setiap awal jaga / shift perawat dan pekarya memeriksa
apakah alat dalam keadaan siap pakai dengan kriteria alat steril
dan bersih.
2. Setelah pemakaian, Magil Forceps di cuci dan dibersihkan
kemudian disterilkan.
3. Setelah steril alat disimpan pada tempatnya.

Setelah digunakan, otoskop dan THT set dirapikan dengan baik


dengan cara:
1. Setiap awal jaga / shiff perawat dan pekarya memeriksa
apakah alat dalam keadaan siap pakai dengan kriteria lengkap
dan lampu menyala.
2. Setelah pemakaian, otoskop dibersihkan menggunakan kasa
alkohol 70% dan disimpan kembali pada tempatnya.

Anda mungkin juga menyukai