BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lingkungan pariwisata merupakan tempat dimana masyarakat berwisata
dengan tujuan bertamasya atau rekreasi untuk memenuhi keinginan yang
beraneka ragam. Pengembangan pariwisata membawa pengaruh positif bagi
masyarakat.Pariwisata telah terbukti dapat mendorong perekonomian melalui
investasi, peluang kerja, peluang berusaha dan pada akhirnya dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam GBHN 1999, termuat bahwa pembangunan kepariwisataan
terus di tingkatkan dan di kembangkan untuk memperbesar penerimaan
devisa negara, memperluas dan meratakan lapangan kerja, mendorong
pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyat, memperkaya kebudayaan nasional, dan tetap mempertahankan
kepribadian bangsa demi terpilihnya nilai-nilai agama, mempererat
persahabatan antar bangsa, memupuk cinta tanah air, serta
mempertahankan fungsi dan mutu lingkungan(Pertiwi, Ratih, 2011).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dikemukakan, rumusan
masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana membentuk komunitas sepeda DARLING (Sadar
Lingkungan)sebagai sarana meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap
kebersihan lingkungan pariwisata?
3
C. Tujuan
Karya tulis ilmiah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut.
1. Mengetahui bagaimana membentuk suatu komunitas sepeda DARLING
(Sadar Lingkungan) sebagai sarana meningkatkan kepedulian masyarakat
terhadap kebersihan lingkungan pariwisata.
2. Mengetahui pengaplikasian komunitas sepeda DARLING (Sadar
Lingkungan) sebagai sarana untuk meningkatkan kepedulian masyarakat
terhadap kebersihan lingkungan periwisata.
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan komunitas sepeda DARLING (Sadar
Lingkungan) sebagai sarana untuk meningkatkan kepedulian masyarakat
terhadap kebersihan lingkungan periwisata.
D. Manfaat
Karya tulis ini diharapkan dapat bermanfaat baik secara teoritis maupun
praktis. Secara teoritis, karya tulis ilmiah ini dapat dijadikan referensi tentang
pentingnya kepedulian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan
pariwisata..Sementara untuk manfaat praktis dari karya tulis ilmiah ini adalah
sebagai berikut.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Lingkungan Pariwisata
1. Pengertian Lingkungan Pariwisata
Sebelum mengetahui apa itu lingkungan pariwisata, akan lebih baik
apabila mengetahui istilah Pariwisata itu sendiri.
Menurut definisi yang luas pariwisata adalah perjalanan dari satu
tempat ke tempat lain, bersifat sementara, dilakukan perorangan
maupun kelompok, sebagai usaha mencari keseimbangan atau
keserasian dan kebahagian dengan lingkungan hidup dalam dimensi
sosial, budaya, alam, dan ilmu (James J. Spillane, 1987 : 20 ).
B. Kebersihan Lingkungan
9
BAB III
METODE PENULISAN
A. Pendekatan Penulisan
Pendekatan yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan
studi kasus dan deskriptif kualitatif berdasarkankajian kepustakaan.
Pendekatan studi kasus ini membantu mempelajari secara secara intensif
tentang latar belakang masalah keadaan dan posisi suatu peristiwa yang
sedang berlangsung saat ini, misalnya interaksi pariwisata terhadap
lingkungan yang bersifat apa adanya (given).
Pemilihan pendekatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran
secara cermat mengenai keadaan atau gejala tertentu pada objek kajian.
Dalam hal ini penulis berusaha membuat gambaran mengenaiKomunitas
Sepeda DARLING (sadar lingkungan) sebagai Sarana Meningkatkan
Kepedulian Masyarakat terhadap Lingkungan Pariwisata.
12
B. Kajian Literatur
Kajian Literatur digunakan untuk mencari sumber-sumber yang
relevan guna mendukung karya tulis ini. Kajian literatur yang digunakan
dalam penulisan ini yaitu mengenai lingkungan pariwisata, komunitas
bersepeda,kebersihan lingkungandan kepedulian masyarakat terhadap
lingkungan khususnya lingkungan pariwisata. Literatur tersebut diperoleh
dari studi kepustakaan, yaitu dari buku yang berhubungan dengan pariwisata,
internet dan ejurnal.
C. Proses Pembuatan Komunitas Sepeda DARLING (Sadar Lingkungan) sebagai
Sarana Meningkatkan Kepedulian Masyarakat terhadap Lingkungan
Pariwisata
Proses pembentukan komunitas memerlukan kerjasama antara
penyelenggara dan masyarakat untuk keberhasilan mencapai tujuan. Adapun
komunitas yang dibuat adalah Komunitas Sepeda DARLING (sadar
lingkungan) sebagai Sarana Meningkatkan Kepedulin Masyarakat terhadap
Lingkungan Pariwisata yang dapat diikuti oleh semua usia.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Langkah-langkah Pembentukan Komunitas Sepeda DARLING (Sadar
Lingkungan) sebagai Sarana Meningkatkan Kepedulian Masyarakat terhadap
Kebersihan Lingkungan Pariwisata
Komunitas merupakan suatu kumpulan orang yang dapat memiliki arti
apabila komunitas itu memiliki tujuan yang dapat membangun atau
memperbaiki kualitas sesuatu.Tindakan yang dilakukan suatu komunitas
merupakan tindakan yang nyata sehingga dapat ditiru oleh siapapun. Oleh
karena itu, diperlukan suatu komunitas yang dapat menjadi wadah untuk
masyarakat dalam mengembangkan kebaikan untuk diri sendiri maupun orang
lain.
Dalam pembentukkan suatu komunitas diperlukan komponen-
komponen yang dapat membantu terbentuknya komunitas tersebut.
Begitupun pada pembentukan komunitas sepeda DARLING. Partisipasi
masyarakat sangat dibutuhkan guna kelancaran pembentukan komunitas ini.
Berikut adalah langkah-langkah pembentukan Komunitas Sepeda
DARLINGsebagai Sarana Meningkatkan Kepedulian Masyarakat tehadap
Lingkungan Pariwisata:
1. Pembentukan Pengurus Komunitas dan Panitia Kecil untuk
Penyalanggaraan Kegiatan.
Pembentukan pengurus dan panitia kecil ini diperlukan untuk tahap
awal dalam pelaksanaan kegiatan. Hal ini bertujuan agar kegiatan
terlaksana secara sistematis sesuai kehendak panitia pelaksana kegiatan.
2. Sosialisasi Kepada Masyarakat
Sosialisasi kepada masyarakat bertujuan untuk memberi wawasan
kepada masyarakat tentang arti kebersihan terutama kebersihan ditempat
pariwisata dan komunitas bersepeda. Dengan memberi sosialisasi pada
masyarakat dapat memberi sebuah kesadaran untuk menjaga kebersihan
lingkungan pariwisata dengan membentuk sebuah komunitas bersepeda.
Sosialisai pada masyarakat dapat dilakukan secara langsung yaitu ajakan
atau secara tak langsung yaitu melalui internet, media sosial, poster
maupun pamflet.
3. Rekruitmen Anggota
14
BAB V
PENUTUP
http://skpm.ipb.ac.id/konsep-komunitas-dan-masyarakat-dalam-perspektif-
sosiologi/ (Diakses pada tanggal 12 Oktober 2014, pukul 18.30 WIB)
http://journal.ui.ac.id/index.php/humanities/article/viewFile/207/203 (diakses
12 Oktober 2014, pukul 18.40 WIB)
http://repository.upi.edu/961/4/T_PK_989571_Chapter1.pdf(diakses 12
Oktober 2014, pukul 19.00 WIB)
http://www.academia.edu/8061940/LAW_IN_TOURISM_Kesesuaian_Defini
si_Yang_Terkandung_Dalam_Kebijakan_Pemerintah_di_Indonesia_Terhadap
_Pariwisata_Sebagai_Perdagangan_dan_Jasa?
login=&email_was_taken=true(diakses 12 Oktober 2014, pukul 18.50 WIB)
20
http://studioriau.com/artikel/lingkungan/dampak-pembangunan-
pariwisata.html(diakses 12 Oktober 2014, pukul 19.20 WIB)