Abstrak
Rotasi Faraday merupakan peristiwa aktivitas optis (terputarnya bidang polarisasi cahaya) dalam
pengaruh medan magnet luar. Aktivitas optis ini bergantung pada beberapa parameter salah satunya
panjang gelombang. Tujuan dari percobaan ini adalah adalah untuk mengamati rotasi bidang polarisasi
cahaya monokromatik ketika melalui media kaca flinta dalam medan magnet, serta menentukan
konstanta Verdet dan ketergantungannya terhadap panjang gelombang. Efek Faraday merupakan suatu
peristiwa yang terjadi apabila suatu bahan optis aktif ditempatkan pada suatu medan magnet yang kuat
kemudian ditransmisikan cahaya pada arah medan tersebut sehingga arah polarisasinya diputar dengan
sudut . Konstanta Verdet merupakan konstanta optik yang menyatakan kekuatan dari efek Faraday
dan berubah-ubah dengan panjang gelombang cahaya. Salah satu bahan yang digunakan adalah kaca
flinta sebagai bahan optis aktif dan dua coil dengan 250 lilitan yang berperan untuk memberikan
pengaruh medan magnet pada kaca flinta. Langkah percobaan yang dilakukan adalah kalibrasi medan
magnet dan penentuan nilai konstanta Verdet. Untuk filter kuning didapat nilai konstanta Verdet rata-
rata (V) = 15043.69308 dan konstanta Verdet literatur (Vlit)=1.319 1026 dengan panjang
gelombang spektrum kuning=595nm. Sedangkan untuk filter merah didapat nilai konstanta Verdet rata-
rata (V)=15240.74152 dan konstanta Verdet literatur (Vlit) = 1.046 1026 dengan panjang
gelombang spektrum merah = 750 nm. Semakin besar panjang gelombang cahaya yang dilewatkan
semakin besar pula nilai konstanta Verdet yang dihasilkan.
Kata kunci: efek Faraday, aktivitas optis, konstanta Verdet, medan magnet, polarisasi, panjang
gelombang.
Dan untuk melihat hubungan antara medan Pada penentuan konstanta Verdet ini digunakan
magnet (B) terhadap arus (I) dapat dilihat pada grafik filter monokromatis (merah dan kuning) untuk
berikut: melihat adanya pengaruh panjang gelombang
terhadap besarnya konstanta Verdet dan kaca flinta
yang diletakkan dekat kumparan. Kaca flinta
diletakkan diantara kumparan agar terpengaruh oleh
medan magnet yang berasal dari kumparan sehingga
kaca flinta dapat menjadi bahan optis aktif. Bahan
optis aktif sendiri merupakan suatu bahan yang dapat kuning=595nm. Sedangkan untuk filter
memutar sudut polarisasi cahaya ketika cahaya merah didapat nilai konstanta Verdet rata-
melewatinya. Maka ketika cahaya melewati kaca rata (V)=15240.74152 dan konstanta
flinta akan mengalami perputaran sudut polarisasi. Verdet literatur (Vlit) = 1.046 1026
Bila digambarkan hubungan antara sudut dengan panjang gelombang spektrum
polarisasi terhadap medan magnet (B) terlihat pada merah = 750 nm. Semakin besar panjang
grafik 2 bahwa nilainya cenderung naik turun dan gelombang semakin besar nilai konstanta
tidak menunjukkan hubungan yang jelas hanya saja Verdet yang dihasilkan.
garis hubungan yang terbentuk lebih tinggi pada
penggunaan filter monokromatis merah
dibandingkan dengan filter monokromatis kuning. Daftar Pustaka
Hal ini karena pengaruh panjang gelombang
spektrum merah yang lebih besar dibandingkan [1] Ejournal.Undip.ac.id/index.php /transmisi
panjang gelombang cahaya spektrum kuning. /article / viewfile /3657 /.pdf (diakses tanggal 17
Dari hasil percobaan pada penggunaan filter Oktober 2016)
kuning didapatkan nilai konstanta Verdet rata-rata [2] Anonim, Faraday Effects Determining Verdets
(V) = 15043.69308 sedangkan konstanta Verdet Constant for flint glass a function of the
literatur (Vlit)=1.319 1026 . Sedangkan untuk wavelength. Federal Republic of Germany
penggunaan filter merah didapatkan nilai konstanta Technical Alteration Reserved.
Verdet rata-rata (V) = 15240.74152 dan konstanta [3] Sugiyarni, Anik.2010. Penentuan Konsentrasi
Verdet literatur (Vlit) = 1.046 1026 . Dari kedua Glukosa dalam Gula Pasir menggunakan
hasil tersebut terlihat bahwa nilai konstanta Verdet metode Efek Faraday. Perpustakaan-uas.ac.id
hasil percobaan dengan literatur sangat jauh nilainya (diakses tanggal 17 Oktober 2016).
sehingga menghasilkan nilai KSR yang sangat besar.
Hal ini dapat dikarenakan beberapa faktor salah
satunya karena saat percobaan kaca flinta yang
digunakan retak sehingga tidak memaksimalkan
proses transmisi cahaya yang terjadi. Atau saat
pembacaan skala sudut rotasi yang tidak tepat.
Konstanta Verdet ini merupakan konstanta optik
yang menyatakan kekuatan dari efek Faraday yang
terjadi dan berubah-ubah dengan panjang
gelombang cahaya. Hal tersebut terlihat pada hasil
konstanta Verdet yang dihasilkan dimana hasil
dengan penggunaan filter monokromatis merah dan
kuning menghasilkan nilai konstanta Verdet yang
berbeda tergantung dari panjang gelombang cahaya.
Pada filter monokromatis merah dihasilkan nilai
Konstanta Verdet yang lebih besar dibandingkan
pada filter monokromatis kuning, Hal ini terjadi
karena panjang gelombang cahaya spektrum merah
lebih besar yaitu 750 nm sedangkan spektrum
kuning 595 nm. Sehingga dapat dikatakan bahwa
semakin besar panjang gelombang cahaya yang
dilewatkan semakin besar pula nilai konstanta
Verdet yang dihasilkan.
V. Kesimpulan
5.1. Dapat mengamati rotasi bidang polarisasi
cahaya monokromatik ketika melalui media
kaca flinta dalam medan magnet dengat
membaca skala sudut rotasi polarisasi yang
terjadi.
5.2. Dapat menentukan konstanta Verdet dan
ketergantungannya terhadap panjang
gelombang untuk filter kuning didapat (V)
= 15043.69308 dan konstanta Verdet
literatur (Vlit)=1.319 1026 dengan
panjang gelombang spektrum