Abstrak
Kebutuhan mendasar akan energi terus meningkat sehingga perlu adanya energi alternatif dan salah
satu upayanya adalah sel surya. Sel surya merupakan piranti elektronik yang dapat mengubah energi
radiasi matahari menjadi energi listrik. Prinsip kerja sel surya ini didasarkan pada prinsip kerja
semikonduktor p-n junction. Percobaan ini dilakukan untuk mempelajari efek fotovoltaik, menentukan
karakteristik sel surya, dan mengoptimisasi konversi energi surya menjadi energi listrik. Dalam
percobaan ini dilakukan penentuan intensitas cahaya dan penentuan arus hubung singkat dan tegangan
terbuka dengan menggunakan potensiometer dan voltmeter atau amperemeter. Pengukuran tersebut
untuk mendapatkan hubungan kurva karakteristik sel surya I-V yang mempengaruhi nilai fill factor dan
efisiensi. Dari hasil percobaan didapatkan nilai fill factor pada rentang 0.5-1 yang menunjukkan bahwa
performansi sel surya cukup baik yang dapat terlihat pada ketajaman kurva karakteristik dan didapat
kurva karakteristik yang sesuai dengan referensi dimana hubungan arus dan tegangan saling berbanding
terbalik, yaitu semakin besar tegangan yang dihasilkan maka arus yang dihasilkannya semakin kecil.
Besarnya jarak antara sumber cahaya dan detektor turut mempengaruhi besarnya intensitas, arus, dan
tegangan yang terukur selain itu juga efek pemberian pelat warna juga turut mempengaruhi ketiga nilai
tersebut. Ketidaksesuaian hasil percobaan dapat dikarenakan beberapa faktor diantaranya intensitas
yang diterima oleh sel surya tidak stabil, tidak seluruh permukaan sel surya terkena cahaya, serta kurang
terfokusnya sumber cahaya sehingga cahaya yang diterima tidak maksimal.
Kata kunci: sel surya, intensitas, jarak, fill factor, efisiensi, arus, tegangan.
Prosedur Percobaan
Untuk menentukan intensitas cahaya, yaitu
menempatkan sumber cahaya dan detektor pada
jarak tertentu (minimal 50 cm) dan mengukur
intensitasnya menggunakan detektor cahaya
(thermopile). Kemudian memvariasikan jarak untuk
mendapatkan titik dengan intensitas yang berbeda.
Untuk menentukan arus hubung singkat dan
tegangan terbuka merangkai alat seperti berikut : Dari tabel data dan grafik diatas terlihat bahwa
besarnya intensitas dipengaruhi oleh jarak antara
detektor dengan sumber cahaya (r) dan adanya pelat
warna. Semakin jauh jarak antara detektor dengan
sumber cahaya maka intensitas yang dihasilkan Grafik 3. Kurva Karakteristik Jarak 30 cm
semakin kecil. Terlihat pula bahwa intensitas paling
besar adalah ketika tanpa diberikan pelat warna,
sedangkan saat diberikan pelat warna intensitasnya
kecil. Hal ini karena ada sebagian energi yang
diserap oleh pelat warna atau filter tersebut sehingga
tidak semua energi panas dari sumber cahaya
terdeteksi langsung oleh detektor. Nilai daya yang
dihasilkan pun bervarian bergantung terhadap jarak
dan adanya pelat warna. Semakin jauh jaraknya
maka nilai dayanya pun semakin kecil hal ini karena
daya berbanding lurus dengan intensitas.
Selain itu dalam proses pengambilan data tentu Grafik 4. Kurva Karakteristik Jarak 40 cm
pengaruh intensitas cahaya yang tidak stabil
mempengaruhi besarnya energi atau daya yang
ditangkap oleh sel surya tersebut.
Dan didapatlah sample data sebagai berikut: Grafik 5. Kurva Karakteristik Jarak 50 cm
V. Kesimpulan
1. Dapat mempelajari efek fotovoltaik yaitu
peristiwa dimana energi cahaya datang yang
mengenai permukaan sel surya akan diubah
menjadi energi listrik yang didasarkan pada
prinsip kerja semikonduktor silicon p-n junction.
2. Dapat menentukan karakteristik sel surya melalui
kurva arus terhadap tegangan yang dihasilkan
oleh sel surya. Semakin besar tegangan maka
nilai arus semakin kecil.
3. Mengoptimisasi konversi energi surya menjadi
energi listrik yang direpresentasikan melalui nilai
fill factor dan efisiensi. Didapat nilai fill factor
antara 0.5-1 yang menunjukkan semakin baik
performansi sel surya.