PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu ekosistem terdiri dari interaksi yang menguntungkan antara
organisme-organisme dengan lingkungannya di mana terjadi pertukaran dari
sejumlah besar material-material dalam bentuk siklus, yang dikenal dengan siklus
materi. Siklus materi menyangkut bagaimana aliran atau perjalanan materi yang
terdiri dari bahan-bahan kimia dari satu media ke media lainnya di dalam
lingkungan, termasuk di dalamnya media kehidupan. Bahan-bahan kimia yang
termasuk penyusun kehidupan yang paling banyak antara lain: karbon, nitrogen,
oksigen, belerang, dan fosfor.
Secara struktural setiap siklus materi terdiri dari bagian cadangan dan
bagian yang mengalami pertukaran. Di dalam bagian cadangan, unsur kimia
tersebut akan terikat dan sulit bergerak, atau pergerakannya lambat. Di dalam
bagian pertukaran, unsur kimia tersebut aktif bergerak atau mengalami pertukaran.
Dalam siklus nitrogen, fosfor maupun belerang, terdapat organisme-
organisme yang mempunyai peranan penting untuk berlangsungnya siklus
tersebut, misalnya organisme penambat nitrogen bebas. Pengetahuan mengenai
peranan organisme dalam siklus materi dapat dimanfaatkan manusia, misalnya
dalam bidang pertanian. Siklus materi yang satu dengan yang lain dapat saling
terkait atau mempengaruhi. Hal ini dapat dilihat misalnya pada siklus
belerang.Aktivitas manusia juga dapat mempengaruhi siklus materi. Sebagai
contohnya adalah kegiatan pabrik dan mesin-mesin kendaraan bermotor dapat
meningkatkan kandungan senyawa-senyawa oksidasi beterang, dan oksida
nitrogen di udara.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian siklus biogeokimia?
2. Bagaimanakah proses siklus nitrogen (N2)?
1
3. Bagaimanakah proses siklus fosfor (P)?
4. Bagaimanakah proses siklus karbon (C)?
5. Bagaimanakah proses siklus sulfur (S)?
6. Bagaimanakah proses siklus air?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan tentang pengertian siklus biogeokimia.
2. Menjelaskan tentang proses sklus nitrogen (N2).
3. Menjelaskan tentang proses siklus fosfor (P).
4. Menjelaskan tentang proses siklus karbon(C).
5. Menjelaskan tentang proses siklus sulfur (S).
6. Menjelaskan tentang proses siklus air.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu proses fundamental dalam ekosistem adalah siklus materi atau
dikenal juga sebagai siklus biogeokimia. Meskipun secara definitif tidak banyak
berbeda namun dalam pemakaiannya istilah siklus biogeokimia sering kali
dikaitkan dengan proses yang lama bahkan menyangkut waktu geologis,
sedangkan siklus materi atau siklus hara biasanya mengacu pada proses
perpindahan materi pada ekosistem lokal. Materi yang menyusun tubuh organisme
berasal dari bumi.Materi berupa unsur-unsur terhadap dalam senyawa kimia yang
merupakan material dasar makhluk hidup dan tak hidup.
3
1. SIKLUS NITROGEN (N2)
Gas nitrogen terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen bebas
dapat ditambah/difiksasi, terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar (misalnya
tumbuhan Leguminacae) dan beberapa jenis ganggang.Nitrogen bebas juga dapat
bereaksi dengan hydrogen atau oksigen dengan bentuan kilat/petir.Tumbuhan
membutuhan nitrogen dari dalam tanah berupa ammonium (NH4+), ion nitrit
(NO2), dan ion nitrat (NO3).
Tahap Pertama
Tahap Kedua
4
Tabel 1.1 Proses Reaksi Kimia yang Penting dalam Siklus Nitrogen.
Proses Bakteri/Organisme
Fiksasi nitrogen Marsiella crenata
N2 + 3H2 2NH3 Azotobacter sp.
Clostridium sp.
Nostoc sp. dan
Anabaena sp
Nitrifikasi Nitrosomonas spp.
NH3 + 1,5 O2 HNO2 + H2O &Nitrosococcus spp.
KNO2 + 1,5 O2 KNO3
Denitrifikasi Pseodonomas
C6H12O6 + 24 KNO3 6CO2 + 3H2O + 6KOH denitrificans
+3N2O
5C6H12O6 + 24KNO3 30CO2 +18H2O +
24KOH + 12N2
Aminifikasi Beberapa jenis bakteri,
C2H5NO2 + 1.5 O2 2CO2 + H2O +NH3 tumbuhan, dan hewan
5
Gambar 1.1 Siklus Nitrogen di Alam
6
permukaan tanah bila ada letusan gunung berapi6. Fosfat yang ada dilaut bisa
mengalami proses geologis uplifting. Secara diagramatis, proses ini dapat dilihat
pada Gambar 2.1 dibawah ini.
1. Atmosfer
2. Biosfer Teresterial, meliputi freshwater sistem dan material nonhayati
organik seperti soil karbon (karbon tanah)
3. Lautan, meliputi karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati atau
nonhayati
4. Sedimen, meliputi bahan baker fosil
7
Pertukaran karbon antara reservoir terjadi karena proses kimia, fisika, geologi,
dan biologi yang bermacam-macam.
1. Karbon di Atmosfer
Karbon dapat diambil dari atmosfer dengan berbagai cara, antara lain:
8
terbentuk terbawa oleh air laut dan selanjutnya akan dipakai untuk
membuat karbonat laut.
Karbon dapat kembali lagi ke atmosfer dengan beragai cara pula
antara lain:
d. Melalui respirasi tumbuhan dan binatang
Proses ini merupakan reaksi eksotermik dan termasuk juga
penguraian glukosa menjadi karbohidrat dan air.
e. Melalui pembusukan, tumbuhan, dan binatang
Jamur dan bakteri menguraikan senyawa karbon pada tumbuhan
dan binatang yang mati dan mengubah karbon menjadi karbon dioksida
jika tersedia aksigen atau menjadi metana jika tidak tersedia oksigen
f. Melalui pembakaran material organik
Proses ini berlangsung dengan cara mengoksidasi karbon yang
terkandung pada material organik menjadi karbondioksida. Pembakaran
bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam akan
melepaskan karbon yang tersimpan di dalam geosfer, sehingga
menyebabkan kadar karbon dioksida di atmosfer semakin bertambah.
g. Melalui produksi semen
Salah satu komponen semen yaitu kapur atau kalium oksida
dihasilkan dengan cara memanaskan batu kapur yang akan menghasilkan
karbon dioksida dalam jumlah banyak.
9
proses perpindahan karbon di atmosfer, karena semua proses yang terjadi di
atmosfer harus melalui biosfer terlebih dahulu.
3. Karbon di Laut
10
Di ekosistem perairan, pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan
secaara tidak langsung. Karbondioksida berikatan dengan air membentuk
asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah
sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk diri mereka
sendiri dan organism heterotrof lain. Sebaliknya, saat organisme air
berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat.Jumlah
bikarbonat dalam air adalah seimbang dengan jumlah CO2 di air
4. DAUR/SIKLUS SULFUR
11
Tumbuhan mengambil sulfur dari tanah dalam bentuk SO4 untuk
membentuk protein. SO4 di tanah berasal dari penguraian mahkluk hidup yang
mati. Selain itu di tanah juga terjadi oksidasi sulfur oleh bakteri. Sedangkan sulfur
di udara yang berupa H2S dan SO2 berasal dari pembakaran mesin, proses reduksi
sulfur dan penguapan.
7wikipedia.org/wiki/Hujan_asam
12
tahun. Kapan belerang kembali ke darat? Melalui penguapan,
kata ilmuwan zaman dulu. Tapi tak ada bukti bahwa laut
menguapkan hidrogen sulfida yang baunya bukan main itu ke
angkasa. Laut selalu berhawa segar.
13
Gambar 4.1 Siklus Sulfur di Alam
5. DAUR/SIKLUS AIR
Kita bayangkan apa yang akan terjadi bila di alam ini telah kehabisan air,
pasti tidak ada kehidupan lagi. Kita tahu betapa pentingnya air bagi mahkluk
hidup, untuk itu kita harus menjaga agar keberadaan air di alam tetap
terjaga.Untuk menjaga agar air tetap ada, kita harus memahami siklus air di alam
ini8. Lihatlah gambar siklus air dibawah ini.
14
Gambar 5.1 Siklus Air di Alam
Demikian siklus atau daur air di alam.Air terus berputar di alam ini.Dalam
siklusnya, air melibatkan kegiatan alam dan mahkluk hidup, terutama tumbuhan.
Tetapi sekarang banyak tumbuhan yang sangat membantu terjadinya siklus air
ditebang oleh manusia.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
9Ibid., Hal 21
15
Siklus biogeokimia atau siklus organik-anorganik adalah siklus unsur
atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali
lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui
organisme, tetapi juga melibatkan reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik
sehingga disebut siklus biogeokimia, meliputi siklus oksigen, siklus karbon, siklus
nitrogen, siklus sulfur dan siklus air.
Gas nitrogen terdapat di atmosfer, yaitu 80% dari udara. Nitrogen
bebas dapat ditambah/difiksasi, terutama oleh tumbuhan yang berbintil akar
(misalnya tumbuhan Leguminacae) dan beberapa jenis ganggang.
Siklus fosfor lebih sederhana daripada siklus nitrogen. Siklus ini tidak
melalui pengumpulan di atmosfer. Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk,
yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat
anorganik (pada air dan tanah).Siklus karbon adalah siklus biogeokimia
di mana karbon dipertukarkan antara biosfer, geosfer, hidrosfer,
dan atmosfer bumi.
Hujan asam disebabkan oleh belerang (sulfur) yang
merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di
udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida
dan nitrogen oksida. Zat-zat ini berdifusi ke atmosfer dan
bereaksi dengan air untuk membentuk asam sulfat dan asam
nitrat yang mudah larut sehingga jatuh bersama air hujan.Dalam
siklusnya, air melibatkan kegiatan alam dan mahkluk hidup, terutama tumbuhan.
Daftar Pustaka
16
Mardiastutik, Wiwik Endang. 2013. Mengenal Ekosistem. Bekasi: Mitra
Utama.
17