Anda di halaman 1dari 13

http://ameliaarletha.blogspot.co.

id/2013/06/analisa-manajemen-strategik-pt-
astra.html

ANALISA MANAJEMEN STRATEGIK PT


ASTRA INTERNASIONAL Tbk

PT Astra Internasional Tbk

Ikhtisar
Astra pertama kali didirikan sebagai perusahaan perdagangan di sebuah ruang
kecil di Jakarta pada tahun 1957. Di usia yang ke-55 tahun saat ini, Astra telah
berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar nasional yang diperkuat
dengan 185.580 orang karyawan di 170 perusahaan termasuk anak perusahaan,
perusahaan asosiasi dan jointly controlled entities.

Ketekunan dalam menjalin kerja sama dan kemitraan dengan berbagai


perusahaan ternama di mancanegara telah mengantarkan banyak peluang bagi
Astra untuk melayani berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia melalui 6
bidang usahanya, yang terdiri dari: Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan
Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur

Tonggak

1957

Astra memulai usaha sebagai perusahaan dagang

1969

Astra menjadi distributor kendaraan Toyota di Indonesia

1970

Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal sepeda motor Honda di Indonesia


Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal mesin perkantoran Xerox di Indonesia

1971

Mendirikan PT Federal Motor, agen tunggal sepeda motor Honda

Mendirikan PT Toyota Astra Motor (TAM), agen tunggal Toyota

Peluncuran produk sepeda motor Honda 90 Z (90cc)

1972

Mendirikan PT United Tractors (UT) yang mengelola bidang usaha alat berat

1973

Astra ditunjuk sebagai distributor tunggal Daihatsu

Mendirikan PT Multi Agro Corporation yang mengelola divisi agribisnis Astra

1974

Mendirikan Yayasan Toyota & Astra yang bergerak di bidang pendidikan

TAM meluncurkan Toyota Corolla

1977

TAM meluncurkan mobil Kijang pertama

1978

Mendirikan PT Daihatsu Indonesia

1980

Astra mendirikan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) untuk membantu


perusahaan kecil dan menengah

1981

TAM meluncurkan mobil Kijang sebagai mobil keluarga

1982

Astra mendirikan PT Raharja Sedaya, sebuah perusahaan kredit konsumen

1983

Mendirikan PT Astra Agro Niaga, cikal bakal PT Astra Agro Lestari


1988

Menerbitkan obligasi berjangka waktu 5 tahun senilai Rp 60 miliar dan tercatat di


Bursa Efek Surabaya

1989

Mendirikan Astra Executive Training Centre (AETC) yang kemudian menjadi Astra
Management Development Institute (AMDI) di tahun 1993

1990

Menerbitkan 30 juta lembar saham dan tercatat di Bursa Efek Jakarta dan
Surabaya

Mendirikan Koperasi Astra International untuk menyediakan fasilitas simpan


pinjam bagi karyawan

1991

Mendirikan PT Astra Dian Lestari yang mengelola bidang usaha komponen

PT Pantja Motor meluncurkan Isuzu Panther

Mendirikan Astra Mitra Ventura yang menyediakan fasilitas pinjaman modal bagi
UKM

1995

Mendirikan Politeknik Manufaktur Astra yang menyediakan pendidikan formal


tingkat diploma di bidang manufaktur

1999

Astra menandatangani kesepakatan restrukturisasi hutang tahap pertama

Astra Daihatsu Motor meluncurkan Daihatsu Taruna

2000

Merestrukturisasi bisnis sepeda motor

Merestrukturisasi bisnis BMW

2001

Menerbitkan Panduan dalam Etika Bisnis dan Etika Kerja


2002

Astra menandatangani kesepakatan restrukturisasi hutang tahap kedua

Merestrukturisasi bisnis Daihatsu

Menyelenggarakan Penawaran Saham Terbatas sebanyak 1,4 miliar lembar saham

Mendivestasi perusahaan infrastruktur telekomunikasi Astra, PT Pramindo Ikat


Nusantara

Mendivestasi bisnis perkayuan Astra yang dikelola oleh PT Sumalindo Lestari Jaya

2003

Menyelenggarakan Penawaran Saham Terbatas II

Merestrukturisasi bisnis Toyota

Toyota dan Daihatsu meluncurkan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang
merupakan produk bersama

2004

Melakukan percepatan pembayaran restrukturisasi hutang Astra

Mengambilalih 31,5% kepemilikan di PT Bank Permata Tbk

2006

Mendirikan Toyota Astra Financial Services yang menawarkan fasilitas


pembiayaan mobil Toyota

Astra Honda Motor meluncurkan Vario, produk skuter otomatis

Toyota dan Daihatsu meluncurkan Toyota Rush dan Daihatsu Terios

2008

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) memulai ekspor kendaraan komersil jenis


Gran Max ke Jepang dalam bentuk CBU
PT Astra International Tbk, PT Perusahaan Perdagangan Indonesia dan Isuzu
Motors Limited melakukan reorganisasi atas PT Pantja Motor menjadi PT Isuzu Astra
Motor Indonesia
Astra canangkan program 'Go Green With Astra: Satu Karyawan Satu Pohon
untuk menanam 116.867 pohon sepanjang tahun
Museum dan Perpustakaan Astra dibuka secara resmi
2009
Astra Group luncurkan SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia yang
menjadi payung program seluruh kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)
yang berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk membangun semangat kebangsaan
dan persatuan demi pembangunan bangsa.
PT Astra Honda Motor memproduksi sepeda motor yang ke-25 juta.
PT Toyofuji Serasi Indonesiaanak perusahaan PT Serasi Autoraya
luncurkan kapal yang ketiga, MV SERASI III.
PT United Tractors Pandu Engineering, anak usaha PT United Tractors Tbk,
operasikan PT Patria Maritime Lines.
2010
Toyota perkenalkan 5 varian baru Toyota Dyna
Penerbitan obligasi PT Astra Sedaya Finance XI
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Astra International
Tbk
PT United Tractors Tbk luncurkan ekskavator dengan teknologi KOMTRAX
PT Astra Agro Lestari Tbk bangun pabrik baru di Kalimantan Timur
Penerbitan obligasi PT Federal International Finance X
PT Isuzu Astra Motor Indonesia luncurkan Isuzu Bison
Yayasan Astra Bina Pendidikan (YABP) secara resmi merubah namanya
menjadi Yayasan Pendidikan Astra - Michael D.Ruslim
PT Astra Honda Motor perkenalkan Skutik Retro Modern Honda Scoopy
PT Astra Graphia Tbk luncurkan mesin cetak multifungsi yang ramah
lingkungan Fuji Xerox Color
UT selesaikan akuisisi atas PT Agung Bara Prima
PT Astra Honda Motor (AHM) umumkan `One Heart` sebagai slogan barunya
Satu Indonesia Jelajahi Dunia Astra pecahkan rekor MURI
Astra Daihatsu Motor capai produksi dua juta unit mobil
Kepemilikan Astra di Astra Sedaya Finance (ASF) meningkat menjadi 100%
Peresmian kapal MV Serasi V milik TFSI
PermataBank selesaikan akuisisinya yang pertama di Indonesia
Astra tingkatkan kepemilikan saham di PALYJA menjadi 49%
2011
AHM Catat Produksi Motor ke 30 Juta
Astra Daihatsu Motor membangun pabrik baru di Kerawang
PT Pamapersada Nusantara Akuisisi Tambang Asmin Bara
Astra Otoparts membentuk usaha patungan baru dengan Visteon
PT United Tractors Tbk menyelesaikan Right Issue IV
PT United Tractors Tbk melalui anak perusahaannya, PT Tuah Turangga Agung
Akuisisi Tambang Duta Sejahtera
Peresmian PT Universal Tekno Reksajaya (UTR)
PT Astra Graphia Tbk mendirikan usaha patungan dengan Monitise Asia
Pacific
PT Astratel Nusantara Akuisisi 95% Saham Perusahaan Jalan Tol Kertosono
Mojokerto
Peluncuran Toyota All New Avanza dan Daihatsu All New Xenia
Peresmian Astra Biz-Center di Bandung
2012
HUT ke-55 Astra Berbagi Bersama Bangsa
Astra Otoparts dan Pirelli sepakat membangun usaha patungan (60% Pirelli,
40% Astra Otoparts) untuk memproduksi ban sepeda motor konvensional di
Indonesia.
Program Astra Tanam 550.000 Pohon di Bogor Eco Edu Forest
Winteq Ekspor Perdana Mesin ke Thailand
PT United Tractors Tbk melalui anak perusahaannya PT Tuah Turangga Agung
(TTA) Akuisisi Tambang Piranti Jaya Utama
Astra Toyota AGYA & Astra Daihatsu AYLA, Kebanggaan untuk Indonesia,
Kolaborasi Astra International Toyota Daihatsu
Peluncuran Buku Inspirasi Astra Untuk Bangsa
Astra Serahkan SDN Percontohan Meulaboh
Permatabank menyelesaikan proses Rights Issue V

Filosofi, Visi, dan Misi


Filosofi Perusahaan (Catur Dharma)

Menjadi Milik yang Bermanfaat bagi Bangsa dan Negara


Memberikan Pelayanan Terbaik kepada Pelanggan
Menghargai Individu dan Membina Kerja Sama
Senantiasa Berusaha Mencapai yang Terbaik
Visi
Menjadi salah satu perusahaan dengan pengelolaan terbaik di Asia Pasifik
dengan penekanan pada pertumbuhan yang berkelanjutan dengan pembangunan
kompetensi melalui pengembangan sumber daya manusia, struktur keuangan yang
solid, kepuasan pelanggan dan efisiensi.
Menjadi perusahaan yang mempunyai tanggung jawab sosial serta ramah
lingkungan.
Misi
Sejahtera bersama bangsa dengan memberikan nilai terbaik kepada stakeholder
kami.

Tata Kelola Perusahaan

Dalam menjalankan roda perusahaan, manajemen Astra


mempercayai dan memahami bahwa setiap keputusan bisnis yang
diambil harus berdasarkan pada Catur Dharma. Sepanjang sejarah
Astra, nilai-nilai falsafah tersebut selalu menjadi acuan manajemen. Dan
dengan berjalannya waktu nilai-nilai tersebut semakin terinternalisasi
dan tercermin dalam semua aspek operasional perusahaan.
Walaupun begitu, dengan perkembangan bisnis yang makin
kompleks, dirasakan semakin perlu adanya suatu proses tata kelola yang
terstruktur untuk mengelola aktivitas bisnis Astra agar tetap sejalan
dengan Catur Dharma serta mengarahkannya agar tetap berlangsung di
masa yang akan datang.

Keadaan ini mendorong diawalinya suatu inisiatif pada akhir tahun


2006 untuk menyusun suatu pedoman agar dalam menata kelola
bisnisnya Direksi tetap profesional, transparan dan bertanggung jawab.
Dalam perkembangannya pedoman ini kemudian dikenal sebagai
Pedoman Good Coorporate Governance (GCG) yang juga menjadi acuan
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris dalam menjalankan
perusahaan agar senantiasa memperhatikan peraturan perundang-
undangan, anggaran dasar Perseroan serta prinsip GCG yaitu
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan kesetaraan.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Berkat dukungan 185.580 karyawan yang berkualitas, Astra


berhasil meraih berbagai prestasi. Astra memahami bahwa Sumber Daya
Manusia memegang peran penting dalam pencapaian sukses bisnis.
Mengacu pada kerangka strategis Winning Concept, Winning System &
Winning Team Astra selalu berusaha meningkatkan kualitas karyawan
sehingga mampu berkontribusi signifikan terhadap kinerja perusahaan.
Pengembangan SDM di Astra tidak hanya menjadi tanggung
jawab Corporate and Human Capital Development (CHCD), melainkan
seluruh jajaran manajemen di Grup Astra. Seluruh jajaran manajemen
bertanggung jawab mengembangkan SDM melalui upaya-upaya yang
mengarah pada penguatan kultur perusahaan dengan mengacu pada
Catur Dharma sehingga berdampak pada perkembangan bisnis Astra
secara keseluruhan.

Astra Management Development Institute

Sebagai pusat pengembangan manajemen perusahaan, Astra


Management Development Institute (AMDI) berperan dalam
mempersiapkan kader-kader pemimpin Astra. Mengusung visi To drive
Astra towards one of the best talent and knowledge enterprises
(Lenoprise) in Asia Pacific, penekanan materi pelatihan pada unsur-
unsur budaya perusahaan, kompetensi dasar, manajemen dan
kepemimpinan.

Untuk menciptakan pemimpin yang memiliki daya saing tinggi


dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, dalam melaksanakan
program-programnya, AMDI bekerjasama dengan institusi terbaik di
Indonesia dan Asia Pasifik. AMDI juga berperan dalam System
Management dan Knowledge Management.
Setiap tahun AMDI menjadi tuan rumah InnovAstra. Acara ini
merupakan bagian integral dari keseluruhan proses peningkatan budaya
kerja perusahaan dan Astra. Kegiatan ini melibatkan semua tingkatan
karyawan. Sebagai hasilnya, InnovAstra berhasil meningkatkan
kompetensi karyawan, rasa kebanggaan dan meningkatkan rasa
kepemilikan terhadap perusahaan (sense of belonging) yang pada
gilirannya memberikan kontribusi pada peningkatan standar produksi
dan pelayanan Astra.

Dana Pensiun Astra

Kesejahteraan karyawan setelah masa bakti pada Perusahaan juga senantiasa


diperhatikan. Setiap karyawan tetap Astra diikutsertakan dalam program yang
dikelola oleh Dana Pensiun Astra (DPA) sebagai pelengkap dari manfaat yang
diberikan melalui program pensiun pemerintah Jamsostek.

Program Persiapan Pensiun (Purna Bhakti) di Astra dimulai dalam rentang waktu
dua tahun sebelum efektif masa pensiun. Untuk menghasilkan manfaat yang
optimal, kegiatan diselaraskan dengan kebutuhan dan minat masing-masing
karyawan dan dirancang secara multi dimensi, terdiri dari tiga tahap utama, yaitu:

Dua tahun sebelum memasuki masa pensiun dilakukan persiapan diri dan
mental karyawan dan pasangannya melalui program konseling untuk menghadapi
perubahan kegiatan rutinitas sehari-hari;
Satu tahun sebelum masa pensiun dipusatkan pada program pengembangan
kemampuan kewirausahaan dan keahlian (life skills) berdasarkan minat karyawan;
Enam bulan sebelum masa pensiun adalah Masa Persiapan Pensiun (MPP),
dimana karyawan mulai dapat meninggalkan pekerjaannya untuk mempersiapkan
kegiatan setelah masa pensiun kelak.

Koperasi Astra International

KAI adalah koperasi yang beranggotakan karyawan Grup Astra.


Dengan dukungan dari Perusahaan, KAI menyelenggarakan berbagai
program dan kegiatan yang menyeluruh untuk meningkatkan
kesejahteraan anggota beserta keluarga mereka. Dalam masa bakti
sebagai karyawan Astra, para anggota dapat memanfaatkan berbagai
fasilitas yang ditawarkan KAI, seperti pinjaman jangka pendek untuk
berbagai keperluan, kredit uang muka rumah dan bantuan beasiswa.

Pada tahun 2012, KAI memberikan total pinjaman sebesar Rp


244,6 miliar sedangkan dana beasiswa yang disalurkan mencapai jumlah
Rp 4,0 miliar bagi 2.548 anak.

Jaringan Logistik

Pada tahun 2012, bisnis transportasi dan logistik Astra yang


dikelola di bawah SERA membukukan pendapatan sebesar Rp 6,3
triliun, atau naik 32,1% dibandingkan tahun 2011. Kontribusi terbesar
disumbangkan oleh bidang usaha sewa kendaraan TRAC dengan 43,0%
dari total pendapatan SERA, disusul oleh unit usaha penjualan mobil
bekas Mobil88 sebesar 41,2%, pendapatan bisnis logistik SELOG 14,7%
dan transportasi umum 1,1%. Laba bersih mencapai Rp 301 miliar atau
meningkat 14,7% dibandingkan pencapaian tahun 2011 (dengan
kontribusi sewa kendaraan 69,5%, operasional mobil bekas 15,4%,
kegiatan logistik 14,2% dan transportasi umum 0,9%).

Di akhir tahun 2012, TRAC berhasil meningkatkan jumlah armada


kendaraan operasionalnya sebesar 11,1% dengan jumlah keseluruhan
sebanyak 34.417. Sementara Mobil88 dan Ibid memperluas jaringan
distribusi dengan penambahan kantor cabang di luar pulau Jawa. Secara
keseluruhan, telah terjual 26.359 unit mobil bekas, atau tumbuh sekitar
21% dari pencapaian di tahun 2011. Untuk memperkuat kemampuan
logistik, SELOG menambahkan fasilitas dan armada transportasinya
sebanyak 78 truk dan 2 kapal, sehingga total fasilitas yang dikelolanya
terdiri dari bangunan gudang seluas 73.500 m2, fasilitas yard seluas
67.500 m2, 791 truk dan 13 kapal. Bisnis taksi yang beroperasi di
Surabaya dengan nama Orenz berkembang dengan menambah 36.0%
armada taksinya menjadi 737 unit taksi pada akhir tahun 2012.
Jaringan Infrastruktur

Astra terus aktif mengembangkan peluang investasi pada proyek-proyek


infrastruktur di tanah air yang dapat menciptakan dampak positif bagi Indonesia
maupun Astra. Dengan fundamental proyek yang tepat, portofolio infrastruktur
Astra diharapkan menjadi sumber pendapatan yang stabil dan berkelanjutan
dengan keunggulan struktur tarif yang cenderung bergerak sejalan dengan
perkembangan angka inflasi.

PT Marga Mandalasakti (MMS)


MMS adalah operator jalan tol ruas Tangerang- Merak sepanjang 72,5 Km dengan
masa konsesi hingga tahun 2047.
PT Marga Trans Nusantara
PT Marga Trans Nusantara adalah perusahaan yang didirikan oleh Astratel (40%)
dan PT Jasa Marga Tbk (60%) yang bertanggung jawab untuk membangun dan
mengelola Jalan Tol Kunciran-Serpong sepanjang 11,2 km
PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI)
MHI yang 95% sahamnya dimiliki oleh Astratel merupakan pemegang hak konsesi
untuk membangun dan mengelola Jalan Tol Kertosono-Mojokerto sepanjang 40,5 km
di Jawa Timur.
PT Pam Lyonnaise Jaya (PALYJA)
PALYJA merupakan perusahaan patungan layanan distribusi air bersih untuk wilayah
barat Jakarta antara Astra dengan Suez Environment
PT Gresik Distribution Terminal (GDT)
GDT merupakan perusahaan patungan antara Astra (40%) dengan PT Shell
Indonesia dalam usaha penampungan bahan bakar minyak di kawasan Gresik, Jawa
Timur.
PT Pelabuhan Penajam Banua Taka
Pada saat ini PT Pelabuhan Penajam Banua Taka sedang membangun pelabuhan
yang terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Agribisnis

Melalui kepemilikan 79,7% saham PT Astra Agro Lestari Tbk


(AAL), Astra mengelola salah satu bisnis kelapa sawit terbesar nasional,
dengan total lahan kelapa sawit tertanam seluas 272.994 hektar. AAL
memiliki delapan pabrik pengepresan inti kelapa sawit
(kernel pressing) dengan total kapasitas 920 ton kernel/hari dan 26
pabrik pengolahan minyak kelapa sawit dengan total kapasitas produksi
sebesar 1.230 ton Tandan Buah Segar (TBS)/ jam pada akhir tahun 2012.
Kinerja positif Perusahaan sepanjang tahun 2012 tidak terlepas
dari program intensifikasi di semua lini proses produksi dan
perkebunan, termasuk mekanisasi, pengolahan tanah, pengelolaan air
dan perbaikan infrastruktur, yang telah diluncurkan selama beberapa
tahun terakhir, serta diiringi inisiatif peningkatan kapasitas produksi.
AAL menyelesaikan pembangunan empat pabrik pengolahan kelapa
sawit baru, dua berlokasi di Kalimantan Timur dan lainnya di
Kalimantan Selatan dan Sulawesi Tengah. Masing-masing pabrik
menyumbang penambahan kapasitas produksi sebesar 45 ton TBS/jam,
sehingga total kapasitas produksi secara keseluruhan menjadi 1.230 ton
TBS/jam atau naik 17,1% dari total kapasitas produksi 1.050 ton
TBS/jam di akhir tahun 2011.

Teknologi Informasi

PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) merupakan anak perusahaan


Astra dengan kepemilikan sebesar 76,9% yang sahamnya tercatat di
Bursa Efek Indonesia. Astragraphia menawarkan solusi bisnis
berbasis Document, Information, & Communication
Technology (DICT). Solusi dokumen dijalankan langsung oleh
Astragraphia sebagai distributor eksklusif dari Fuji Xerox. Solusi ICT
dijalankan oleh anak perusahaannya, yaitu PT Astra Graphia
Information Technology (AGIT) yang menjalin kerja sama dengan SAP,
Oracle, HP, IBM, Microsoft, dan Cisco. Selanjutnya, solusi mobile
banking dijalankan oleh PT AGIT Monitise Indonesia, yang merupakan
perusahaan patungan dari AGIT yang bermitra dengan Monitise Asia
Pacific. Astragraphia mempunyai 24 kantor cabang dan 79 depo layanan
di Indonesia.

http://www.astra.co.id/index.php/profile/detail/2

Anda mungkin juga menyukai