Veronikana22@yahoo.co.id
Abstrak
Haid atau yang sering juga disebut menstruasi merupakan siklus yang dialami oleh
setiap wanita yang sudah mengalami masa pubertas. Menstruasi ditandai dengan adanya
darah yang keluar melalui vagina. Menstruasi terjadi sekitar 28 hari sekali walaupun dapat
bervariasi pada masing-masing orang. Pada dasarnya menstruasi merupakan proses
katabolisme dan terjadi di bawah pengaruh hormon hipofisis dan ovarium. Menstruasi
pertama disebut menarke, biasanya terjadi pada usia 8-13 tahun. Dalam hal ini melibatkan
organ-organ yang terkait baik organ genitalia feminina interna maupun eksterna.
Kata kunci: menstruasi, genitalia feminina, hormon
Abstract
Menstruationor calledamenstrualcycleexperienced byeverywomanwhohas
undergonepuberty. Menstruationis characterizedbythe presence of bloodthat comes
outthroughthe vagina. Menstruationoccursaround28 daysalthough it canvaryfor eachperson.
Basicallytheprocess ofcatabolismandmenstruationoccursunderthe influence
ofpituitaryandovarianhormones. The firstmenstruationis calledmenarche, usuallyoccursat the
age of8-13years. Inthis caseinvolvingthe organsrelated
tobothinternalorgansandexternalgenitaliafeminina.
Keywords: menstruation, femininagenitalia, hormone
Pendahuluan
Siklus menstruasi normalnya dilalui oleh setiap wanita pada usia reproduktif. Sebelum
anak perempuan akhil balik atau mengalami menstruasi, di dalam ovariumnya sudah terdapat
oosit primer sampai menunggu menstruasi baru mengalami pembelahan miosis II sampai
terbentuknya ovum dan jika terjadi fertilisasi maka akan berkembang menjadi embrio tetapi
jika tidak akan luruh dengan dinding endometrium sehingga disebut menstruasi. Dalam hal
ini melibatkan organ-organ yang terkait baik organ genitalia feminina interna maupun
eksterna.
Selain itu juga berperan hormon-hormon yang membantu kelancaran siklus menstruasi
yang dipicu dari hipotalamus terutama hipofisis yang akan menghasilkan FSH dan LH juga
Pembahasan
Organ genitalia feminina terdiri dari dua bagian, yaitu bagian interna dan eksterna.
Untuk bagian eksterna terdiri dari organ-organ genitalia bagian luar seperti mons pubis, labia
majora et minora, dan vestibulum, sedangkan untuk bagian interna merupakan organ-organ
genitalia di bagian dalam seperti uterus, ovarium, tuba falopii.1
Genitalia eksterna pada wanita secara kesatuan disebut vulva atau pudendum,terdiri dari:
1. Mons Pubis adalah bantalan jaringan lemak dan kulit yang terletak di atassimfisis
pubis sampai ke vulva. Bagian ini tertutup rambut pubis setelah pubertas.1Bagian ini
tertutup oleh rambut berbentuk segitiga dengan dasar segitiga di simfisis. Distribusi
rambut makin ke bawah makin tibis dan sebagian rambut menutupi labium mayus.2
2. Labia Mayora (bibir mayor) adalah dua lipatan kulit longitudinal yangmerentang
kebawah dari mons pubis dan menyatu di sisi posterior perineum,yaitu kulit antara
pertemuan dua lipatan ini dan anus. Labia mayora homolog dengan skrotum pada laki-
laki.1
3. Labia Minora (bibir minor) adalah dua lipatan kulit diantara labia mayora.Lipatan ini
tidak berambut, tetapi mengandung kelenjar sebasea dan beberapakelenjar keringat.1
a. Prepusium klitoris adalah pertemuan lipatan-lipatan labia minoradibawah klitoris.
b. Frenulum adalah area lipatan dibawah klitoris.
4. Klitoris, bagian ini homolog dengan penis laki-laki, tetapi lebih kecil dan
tidak memiliki mulut uretra.1
a. Klitoris terdiri dari dua crura (akar), satu batang (badan), dan satuglans klitoris
bundar yang banyak mengandung ujung saraf dan sangat sensitif.
b. Batang klitoris mengandung dua korpora kavernosum yang tersusundari jaringan
erektil. Saat menggembung dengan darah selama eksitasiseksual, bagian ini
bertanggung jawab untuk ereksi klitoris.
5. Vestibula adalah area yang dikelilingi oleh labia minora. Vestibula menutupimulut
uretra, mulut vagina, dan duktus kelenjar bartolini (vestibular besar).1
2. Tuba uterina (tuba falopii atau oviduk) menerima dan mentranspor oosit ke uterus
setelah ovulasi. Setiap tuba uterina, dengan panjang 10 cm dan diameter 0,7 cm
ditopang oleh ligament besar uterus. Salah satu ujungnya melekat pada uterus dan
ujung lainnya membuka ke dalam rongga pelvis.4
a. Infundibulum adalah ujung terbuka menyerupai corong (ostium) pada tuba uterin.
Bagian ini memiliki prosesus motil menyerupai jarring (fimbria) yang merentang di
atas permukaan ovarium untuk membantu menyapu oosit terovulasi ke dalam tuba.
b. Ampula adalah bagain tengah segmen tuba.
c. Ismus adalah segmen terdekat dari uterus.
Gambar 4. Uterus
Sumber: http://www.britannica.com/EBchecked/topic/620603/uterus
Darah arteri memperdarahi uterus melalui arteri-arteri uterus (berasal dari arteri iliaka
interna) dan bercabang menjadi arteri ovarian dan vagina. Dalam dinding uterus, arteri
menjadi arteri arkuata, kemudian bercabang menembus miometrium sebagai arteri radial.
Perpanjangan dari arteri radial ke dalam endometrium disebut arteriol spiral (terpilin). Supai
darah ke endometrium signifikan dengan proses menstruasi. Darah kembali dari uterus
melalui vena uterus yang pararel dengan jalur arteri.4
4. Vagina
Vagina adalah tubung berotot yang dilapisi membran dari jenis epitelium bergaris
yang khusus, dialiri pembuluh darah dan serabut saraf secara berlimpah. Panjang
vagina dari vestibula sampai uterus. Dinding-dindingnya bersambung secara normal,
dan mengelilingi bagian bawah servix uteri, dan di sebelah belakang naik lebih tinggi
dari yang didepan. Lekukan sempit di depan disebut fornix anterior dan yang disisi-
sisinya disebut fornix lateral, sedangkan yang di belakang disebut fornix posterior
vagina. Permukaan anterior vagina menyentuh basis kandung kencing dan uretra,
sedangkan dinding posteriornya menyentuh rektum dan kantong rekto-vagina (ruang
Douglas). Seperempat sebelah bawah vagina menyentuh badan perineum.6
Vagina dilembabkan dan dilumasi oleh cairan yang berasal dari kapilerpada
dinding vaginal dan sekresi dari kelenjar serviks. pH cairan vagina bergantung pada
kadar estrogen.1
Di sekitar orificium vagina terdapat selaput tipis yang berbentuk seperti bulan
sabit yang disebut hymen (selaput dara). Jika melakukan coitus maka hymen akan
robek ke arah posterior. Hymen normal memiliki lubang kecil sebagai jalan keluar
darah saat terjadi menstruasi.6
Gambar 6. Vagina
Sumber: http://www.webmd.com/women/picture-of-the-vagina
1. Ovarium
3. Uterus
Dinding uterus terdiri dari tiga lapisan: perimetrium di sebelah luar yang dilipasi
oleh serosa atau adventisi, lapisan otot polos yang tebal yaitu myometrium dan
endometrium di sebelah dalam. Endometrium dilapisi oleh epitel selapis yang turun ke
dalam lamina propria untuk membentuk banyak kelenjar uterus.5
Endometrium umumnya dibagi menjadi dua lapisan fungsional, stratum
functionale di luminal dan stratum basale di basal. Pada wanita tidak hamil, stratum
fungsionale superfisialis dengan kelenjar uterus dan pembuluh darah terlepas atau
terkelupas selama menstruasi, meninggalkan stratum basale yang utuh dengan sisa-sisa
kelenjar uterus di basal yang merupakan sumber sel untuk regenerasi stratum
fungsionale yang baru. Arteri yang mendarahi endometrium berperan penting selama
fase haid pada siklus menstruasi.5
Selama daur haid, endometrium menunjukkan perubahan-perubahan morfologi
yang secara langsung berkaitan dengan fungsi ovarium. Perubahan siklik pada uterus
Gambar 9. Uterus
Sumber: http://1.bp.blogspot.com/-
qlfb5gvYnEY/UWVvk6lnIcI/AAAAAAAAAA8/zJMVA6eaCvo/s1600/DSC_1645.jpg
Perubahan Pubertas
Siklus Menstruasi
Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen, yaitu siklus ovarium dan siklus
uterus. Siklus ovarium terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu fase folikular dan fase luteal,
sedangkan siklus uterus dibagi menjadi fase haid, fase ploriferatif, dan fase sekresi.8
1. Siklus Ovarium
a. Fase Folikular8
Di dalam ovarium janin sudah terkandung sel-sel primordial atau oogonium.
Oogonium akan berkembang menjadi oosit primer. Sebelum lahir, setiap oosit
primer tersebut dikelilingi oleh satu lapisan sel granulosa. Bersama-sama oosit dan
sel granulosa di sekitarnya membentuk folikel primer. Saat lahir terdapat sekitar 2
juta folikel primer, masing-masing mengandung satu oosit primer yang dapat
menghasilkan satu ovum. Selanjutnya dari masa pubertas sampai menopause folikel
ini akan mulai berkembang menjadi folikel sekunder.
Satu lapis sel granulosa akan berploriferasi untuk membentuk beberapa lapisan
yang mengelilingi oosit, oosit mulai membesar dan pada saat yang sama sel-sel
Oogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur (ovum) di dalam ovarium. Oogenesis
dimulai dengan pembentukan bakal sel-sel telur yang disebut oogonia (tunggal: oogonium).
Pembentukan sel telur pada manusia dimulai sejak di dalam kandungan, yaitu di dalam ovari
fetus perempuan. Pada akhir bulan ketiga usia fetus, semua oogonia yang bersifat diploid
Pembahasan Skenario
Dalam skenario kali ini disebutkan bahwa seorang siswi SMP berusia 13 tahun,
mengalami nyeri perut bagian bawah setiap bulan. Ia heran karena teman-teman perempuan
di sekolahnya secara rutin setiap bulan mengeluarkan darah dari kemaluannya, sedangkan ia
sendiri belum pernah. Berdasarkan pembahasan salah satu faktor yang bisa menjadi penyebab
yang dialami siswi ini adalah kelainan bawaan dari lahir pada hymen vagina. Hymen yang
merupakan selaput tipis yang terdapat atau menutupi orificium vagina seharusnya memiliki
selaput dara yang berlubang, tetapi bisa terjadi kelainan kongenital tidak adanya lubang pada
Kesimpulan
Pada wanita yang sudah masuk usia pubertas akan mengalami menstruasi rata-rata
setiap bulan. Siklus menstruasi di pengaruhi oleh hubungan timbal balik hormon-hormon
yang dihasilkan oleh ovarium-hipotalamus-hypofisis anterior. Hormon-hormon tersebut
menimbulkan perubahan-perubahan pada folikel ovum maupun uterus yang dipersiapkan
sebenarnya untuk kehamilan. Karena tidak terjadi pembuahan maka lapisan endometrium
yang sudah menebal dan dipersiapkan akan luruh beserta dengan darah dan terjadi
menstruasi.
Namun jika terdapat kelainan bawaan lahir seperti dalam kasus kali ini yaitu memiliki
hymen yang tidak berlubang, maka darah mens tidak memiliki jalan keluar sehingga akan
tertimbun di vagina maupun uterus. Orang dengan kondisi ini akan mengeluh sakit perut tiap
bulan tapi tidak ada darah yang keluar.
Daftar Pustaka
1. Sloane E. Anatomi dan fisiologi untuk pemula. Jakarta: EGC; 2003. h.353-8.
2. Manuaba IBG, Manuaba IAC, Manuaba IBGF. Pengantar kuliah obstetri. Jakarta:
EGC; 2007.
3. Faiz O, Moffat D. At a glance anatomi. Jakarta: Erlangga Medical Series; 2008.
4. Gibson J. Fisiologi & anatomi modern untuk perawat. Jakarta: EGC; 2003.
5. Heffner LJ, Schust DJ. At a glance sistem reproduksi. Ed 2. Jakarta: Erlangga; 2004.
6. Pearce EC. Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. Jakarta: PT Gramedia; 2003.
7. Eroschenko VP. Atlas histologi diFoire. Ed.11. Jakarta: EGC; 2010. h.453-78.
8. Sherwood L. Fisiologi manusia dari sel ke sistem. Ed 6. Jakarta: EGC; 2011. h.833-44.
9. Ganong WF. Fisiologi kedokteran. Ed 17. Jakarta: EGC;2006.h.426-37.