Anda di halaman 1dari 27

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT TOBASA SEBAGAI


INDIKATOR PENYIMPANGAN AKAN MITOS KESEHATAN

BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN

Diusulkan oleh :
Elserida Quinta
Nama Ketua 21S16021 2016
Nababan
Anggota 1 Dewi Juliyanti Silaen 21S16029 2016
Anggota 2 Nani Feronika Sitorus 21S16052 2016
Anggota 3 Felix Tampubolon 31S15034 2015

INSTITUT TEKNOLOGI DEL

SITOLUAMA - LAGUBOTI
2017
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PKM P

1. Judul Kegiatan : Analisis Perilaku Masyarakat TOBASA Sebagai


Indikator Penyimpangan Akan Mitos Kesehatan
2. Bidang Kegiatan : PKM PENELITIAN
1
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Elserida Quinta Nababan
b. NIM : 21S16021
c. Jurusan : Manajemen Rekayasa
d. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Del
e. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jalan Menteng VII Gang Swasembada Nomor 25 Medan
085207437126

f. Alamat Email : elseridanababan@gmail.com


4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 orang
/Penulis
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ernie Bertha Nababan, S.Pd, M.Pd
b. NIDN : 0130058604
c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : Perum. Kompleks IT Del
085316348136
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 11.660.000,00
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Sitoluama, 12 Oktober 2017

Menyetujui
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan

(Dr. Yosef Barita Sar Manik, S.T, M.Sc) ( Elserida Quinta Nababan )
NIDN. 0120057504 NIM. 21S16021

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dosen Pendamping


Kemahasiswaan

(Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, S.T, M.InfoTech) ( Ernie Bertha Nababan, S.Pd, M.Pd )
NIDN. 0115017701 NIDN. 0130058604

DAFTAR ISIY
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-PKM P.................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................................iii
RINGKASAN..................................................................................................................................iv
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................................1
2
1.2 Perumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................................2
1.4 Luaran yang Diharapkan...............................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian..........................................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................................3
2.1 Pengertian Mitos.....................................................................................................................3
2.2 Alasan Mitos Dipercaya.................................................................................................4
2.3 Mitos yang Berkembang di Daerah Tobasa.........................................................................4
BAB 3. METODE PENELITIAN...................................................................................................6
3.1 Metode Pengumpulan Data...................................................................................................6
3.2 Metode dan Teknik Penelitian.......................................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................................................9
4.1 Anggaran Biaya......................................................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................11
LAMPIRAN....................................................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan dosen pendamping...............................................12
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.................................................................................17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.........................................18
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan..............................................................................1

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Frekuensi Masyarakat Desa Pintu Bosi............................................................................9
Tabel 2 Rancangan Biaya...............................................................................................................10
Tabel 3 Jadwal Kegiatan................................................................................................................10

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Lokasi Desa Pintu Bosi, Toba Samosir.........................................................................8
Gambar 2 Wawancara dengan Masyarakat Desa Pintu Bosi......................................................8
Gambar 3 Pengisian Angket dengan Masyarakat Desa Pintu Bosi.............................................8

3
4
RINGKASAN
Mitos adalah sesuatu yang belum tentu kebenarannya namun dipercaya
oleh masyarakat karena sudah merupakan budaya yang diturunkan dari generasi
ke generasi. Mempercayai mitos dalam hal ini memiliki arti bahwa masyarakat
tersebut juga menerapkannya. Hal ini dapat ditemui di masyarakat Tobasa,
khususnya di Pintu Bosi, dibuktikan dari hasil observasi dan wawancara secara
langsung yang telah kami lakukan. Dan kami juga memperoleh data bahwa
sebanyak 51% masyarakat memiliki penyimpangan perilaku pada mitos
(diperoleh dengan menyebarkan angket kepada masyarakat Pintu Bosi).
Masyarakat tetap saja mempercayainya meskipun sebenarnya belum tentu
kebenarannya dan mungkin saja ada bahaya yang akan timbul jika terus menerus
dilakukan. Contohnya, terdapat tradisi mengoleskan minyak tanah ke perut untuk
menghilangkan rasa sakit perut yang diderita. Namun sebenarnya hal itu tidaklah
benar karena menurut penelitian, tidak ada kandungan yang terdapat pada minyak
tanah yang dapat meredakan rasa sakit di perut, melainkan dapat mengancam
kesehatan, salah satu contohnya adalah iritasi kulit.
Jika masyarakat tetap saja memelihara penyimpangan perilaku terhadap
mitos ini, maka akan dapat menyebabkan efek yang lebih berbahaya bagi
kesehatan. Untuk itu, diperlukan tindakan yang dapat menanggulangi
penyimpangan perilaku tersebut agar terhindar dari dampak yang lebih parah lagi,
apalagi jika berkaitan dengan kesehatan. Kesehatan bersifat sensitif, artinya jika
kita mengabaikan hal-hal kecil namun dalam frekuensi yang sering maka dapat
menyebabkan dampak negatif yang berakibat fatal.
Salah satu tindakan yang perlu dilakukan untuk menanggulangi dampak
negatif dari mitos tersebut adalah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat yang
diharapkan dapat membuka pikiran masyarakat agar mencari terlebih dahulu
informasi tentang mitos yang diterapkannya. Dalam sosialisasi ini, kami akan
membawa seorang dokter atau orang yang lebih ahli dalam bidang kesehatan agar
informasi yang disampaikan lebih akurat dan dapat meyakinkan masyarakat agar
tidak langsung mempercayai mitos.

Kata kunci : mitos, kesehatan, penyimpangan perilaku

5
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mitos berasal dari bahasa Yunani muthos, yang secara harifiah diartikan
sebagai cerita atau sesuatu yang dikatakan seseorang. Dalam arti yang lebih luas,
mitos berarti pernyataan, sebuah cerita atau alur suatu drama. ( Roibin. 2007.
Agama dan Mitos : Dari Imajinasi Kreatif Menuju Realitas Yang Dinamis. El-
Harakah Jurnal Budaya Islam, 9( 3 ): 193 )
Budaya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, adalah sesuatu yang sudah
menjadi kebiasaan yang sudah sukar diubah. Mitos dapat diterima oleh
masyarakat karena keterbatasan pengetahuan, keterbatasan penalaran, dan adanya
pemikiran bahwa mitos tersebut bertujuan untuk mengarahkan ke arah yang lebih
baik. Hal inilah yang mendasari mengapa sebuah mitos menjadi sebuah budaya
yang sulit diubah karena telah dipercayai sejak dahulu dan diturunkan oleh nenek
moyang. Namun seharusnya masyarakat dapat berpikir mengenai keuntungan atau
dampak yang timbul dari penerapan mitos.
Mitos memiliki jenis yang beragam, salah satunya mitos tentang
kesehatan.Pada umumnya, mitos ini dipercayai dapat mengobati sebuah penyakit
yang dialami oleh orang-orang dengan beberapa cara, yang tidak rasional. Sesuatu
yang berlabelkan mitos haruslah dicari kebenarannya serta manfaat mengapa
mitos itu dilakukan, atau dampak jika melakukan mitos tersebut. Karena jika
tidak, maka akan ada dampak yang merugikan pelaku dari mitos tersebut.
Contohnya, terdapat tradisi bahwa ketika sakit perut masyarakat akan
menggunakan minyak tanah yang dioleskan ke perutnya untuk menghilangkan
rasa sakit. Namun sebenarnya hal itu tidaklah benar karena menurut penelitian,
tidak ada kandungan yang terdapat pada minyak tanah yang dapat meredakan rasa
sakit di perut, melainkan dapat mengancam kesehatan, salah satu contohnya
adalah iritasi kulit.
Hasil observasi desa Pintu Bosi Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba
Samosir , Provinsi Sumatera Utara, Indonesia dengan luas wilayah 263 Ha dan
jumlah kepala keluarga berkisar 262 Kepala Keluarga, menunjukkan adanya
masalah mengenai penyimpangan perilaku akibat mitos kesehatan. Masalah
tersebut dapat dilihat dari hasil penyebaran angket kepada masyarakat yang
menunjukkan sekitar 51% masih menerapkan mitos tersebut. Selain dari
penyebaran angket, masalah tersebut juga ditunjukkan dari hasil wawancara
dengan beberapa masyarakat yang beranggapan bahwa beberapa mitos yang
mereka lakukan memang telah terbukti secara medis. Masalah tersebut bisa
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu kurangnya pengetahuan masyarakat
mengenai kesehatan, dan adanya tradisi yang telah diturunkan dari orang tua.
Berdasarkan uraian masalah, maka solusi yang paling tepat untuk mengatasi
meningkatnya penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh masyarakat mengenai
2

mitos kesehatan maka perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat khususnya


Desa Pintu Bosi dengan mendatangkan beberapa ahli.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, permasalahan yang akan dikaji dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penyimpangan perilaku tentang mitos kesehatan di desa Pintu
Bosi ?
2. Bagaimana cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi
penyimpangan perilaku mitos bidang kesehatan di desa Pintu Bosi ?
3. Apa hal yang dapat dilakukan agar masyarakat di desa Pintu Bosi dapat
diarahkan sehingga mengubah pola pikir masyarakat yang mudah sekali
mempercayai mitos?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Menganalisis perilaku masyarakat terhadap penyimpangan yang terjadi
karena penerapan mitos khususnya di bagian kesehatan.
2. Menanggulangi perilaku penyimpangan mitos di bidang kesehatan.
3. Mengarahkan atau mengubah pola pikir masyarakat agar tidak langsung
mempercayai mitos dengan cepat.

1.4 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Terbentuknya suatu artikel ilmiah mengenai penyimpangan perilaku yang
terjadi akibat penerapan mitos di bidang kesehatan pada kehidupan sehari
hari sehingga masyrakat dapat mengetahui lebih lanjut mengenai mitos
khusunya di bidang kesehatan itu sendiri.
2. Dapat mengubah paradigma masyrakat mengenai mitos yang ada,
sehingga dapat berpikir ulang untuk menerapkannya di kehidupan

1.5 Manfaat Penelitian


a. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh berbagai kalangan,
dalam menanggapi peredaran mitos yang ada di kalangan masyarakat.
b. Secara Praktik
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang akurat
sehingga dapat dijadikan tolak ukur bagi masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari terutama di bidang kesehatan.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


3

2.1 Pengertian Mitos


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mitos adalah cerita suatu bangsa
tentang dewa dan pahlawan zaman dahulu yang mengandung penafsiran tentang
asal usul semesta alam, manusia, dan bangsa itu sendiri yang mengandung arti
mendalam yang diungkapkan dengan cara gaib. ( Tim Penyusun Kamus Pusat
Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta : Balai Pustaka, 2007 )
Mitos berasal dari bahasa Yunani muthos, yang secaraa harifiah diartikan
sebagai cerita atau sesuatu yang dikatakan seseorang. Dalam arti yang lebih luas,
mitos berarti pernyataan, sebuah cerita atau alur suatu drama. ( Roibin. 2007.
Agama dan Mitos : Dari Imajinasi Kreatif Menuju Realitas Yang Dinamis. El-
Harakah Jurnal Budaya Islam, 9( 3 ): 193 )
Mitos pada dasarnya bersifat religius, karena memberi rasio pada
kepercayaan dan praktek keagamaan. Masalah yang dibicarakannya adalah
masalah masalah pokok kehidupan manusia, dari mana asal kita dan segala
sesuatu yang ada di dunia ini, mengapa kita disini , dan kemana tujuan kita.
Fungsi mitos adalah untuk menerangkan. Mitos memberi gambaran dan
penjelasan tentang alam semesta yang teratur, yang merupakan latar belakang
perilaku yang teratur.
Mitos mempunyai fungsi fungsi tertentu, di antaranya ialah : a) Proses
penyadaran akan kekuatan ghaib. Mitos bukan merupakan informasi tentang
kekuatan ghaib, tetapi cara mengantisipasi, mempelajari, dan berelasi dengannya.
b) Memberi garansi bagi kekinian . Mitos mempresentasikan pelbagai peristiwa
yang pernah adam dan mengandung saran serta antisipasi bagi kekinian. c) Mitos
merentangkan cakrawala epistemologis dan ontologis tentang realitas. Mitos
memberikan penggambaran tentang dunia, tentang asal-mulanya, tetapi bukan
seperti ilmu sejarah modern. Ruang dan waktu mitologis hanyalah konteks untuk
berbicara tentang awal dan akhir, atau asal muasal dan tujuan kehidupan, dan
bukan ruang dan waktu faktual.
Fungsi utama mitos bagi kebudayaan primitif adalah mengungkapkan
mengangkat, dan merumuskan kepercayaan, melindungi dan memperkuat
moralitas, menjamin efisiensi ritus, serta memberikan peraturan peraturan
praktis untuk menuntun manusia. ( Roibin. 2007. Agama dan Mitos: Dari
Imajinasi Kreatif Menuju Realitas Yang Dinamis. El-Harakah Jurnal Budaya
Islam, 9 ( 3) : 194 )
Mitos isinya lebih padat dari pada semacam rangkaian peristiwa-peristiwa
yang menggetarkan atau yang menghibur saja, mitos tidak hanya terbatas pada
semacam reportase mengenai peristiwa peristiwa yang dulu terjadi, sebuah kisah
mengenai dewa dewa dan dunia dunia ajaib. Bukan, mitos itu memberikan
arah kepada kelakuan manusia, dan merupakan semacam pedoman untuk
kebijaksanaan manusia. Lewat mitos itu manusia dapat turut serta mengambil
4

bagian dalam kejadian kejadian sekitarnya, dapat menanggapi daya daya


kekuatan alam.
Mitos adalah semacam tahayyul sebagai akibat ketidaktahuan manusia,
tetapi bawah sadarnya memberitahukan tentang adanya sesuatu kekuatan yang
menguasai dirinya serta alam lingkungannya. Bawah sadar inilah yang kemudian
menimbulkan rekaan rekaan dalam pikiran, yang lambat laun berubah menjadi
kepercayaan. Biasanya dibarengi dengan rasa ketakjuban, ketakutan atau kedua-
duanya, yang melahirkan sikap pemujaan atau kultus. Sikap pemujaan yang
demikian, kemudian ada yang dilestarikan berupa upacara upacara keagamaan
( ritus ) yang dilakukan secara periodik dalam waktu waktu tertentu, sebagian
pula berupa tutur yang disampaikan dari mulut kemulut sepanjang masa, turun
temurun dan yang kini dikenali sebagai cerita rakyat atau folklore. Biasanya untuk
menyampaikan asal usul suatu kejadian istimewa yang tidak akan terlupakan.
Demikianlah yang terjadi di masa masa lampau, atau daerah daerah
terbelakang dengan alam pikiran manusia yang masih kuat dikuasai oleh
kekolotan. ( Soenarto Timoer. 1983. Mitos Ura-Bhaya Cerita Rakyat Sebagai
Sumber Penelitian Surabaya. Jakarta: Balai Pustaka ).

2.2 Alasan Mitos Dipercaya


Mitos sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Sebagian
masyarakat masih mempercayai keberadaan mitos dan ada juga yang tidak
mepercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat akan
terbantu dengan mitos dan jika tidak maka masyarakat bisa dirugikan. Mitos
tersebut biasanya dijadikan sebagai jalan alternatif untuk setiap permasalahan dan
ada juga yang menjadikannya sebagai alat untuk menjaga diri tetap aman. Setiap
etnik di Indonesia mengenal adanya mitos, seperti kabupaten Tobasa dengan
jumlah penduduk kisaran 180.407 ( 2014 ) yang bermayoritaskan suku Batak dan
masih kental dengan penggunaan mitos. Mitos berkembang dari mulut ke mulut
dan hal ini didukung dengan kemampuan manusia yang masih terbatas baik
peralatan maupun pemikiran. Keterbatasan itu menyebabkan pengamatan menjadi
kurang seksama, dan cara pemikiran yang sederhana sehingga menyebabkan hasil
pemecahan masalah memberikan kesimpulan yang kurang tepat dan pada
akhirnya memutuskan untuk mempercayai mitos.
Selain hal tersebut adanya keinginan dari masyarakat untuk mendapatkan
jawaban dengan mudah menyebabkan mitos menjadi jalan keluar yang terbaik
untuk digunakan.

2.3 Mitos yang Berkembang di Daerah Tobasa


Desa Pintu Bosi merupakan salah satu desa yang berada di daerah Toba
Samosir ( Tobasa ) dengan sebagian besar masyarakatnya masih menerapkan
beberapa mitos khususnya di bidang kesehatan yang telah diturunkan oleh orang
tua. Adapun beberapa mitos tersebut seperti, ketika seorang anak yang baru
5

dilahirkan dibawa ke rumah, maka orang tua akan meletakkan kain gendongannya
diatas pintu dengan tujuan agar si anak tidak mudah terjangkit dengan penyakit.
Namun, jika ini dikaitkan dengan bidang kesehatan, tentu saja tidak ada hubungan
antara kain gendongan yang dapat menjadi penyangkal penyakit bagi bayi
tersebut.
Gondong/gondokan (Mumps atau Parotitis) adalah penyakit radang
kelenjar ludah atau parotis epidemika yang disebabkan oleh virus Paramayxovirus
dengan gejala demam tinggi disusul dengan pembengkakan disekitar bawah dan
belakang telinga, dapat di satu sisi atau keduanya. Oleh masyarakat Desa Pintu
Bosi khususnya memiliki beberapa cara yang unik untuk mengobati penyakit ini
yaitu dengan mengoleskan blau (sejenis zat pewarna biru untuk menyamarkan
noda pada pakaian ) pada daerah yang sakit, menggunakan ekor lele untuk
memukul daerah yang sakit hingga gondongan tersebut mengecil, atau dengan
cara menggunakan perut katak yang dipukul-pukulkan ke bagian yang bengkak.
Namun bila ditinjau dari sisi kesehatan khusunya dalam penggunaan cairan blau,
tentu tidak ada pengaruh hingga dapat membuat penyakit gondokan tersebut
sembuh. Penyakit gondokan tergolong dalam self limiting disease ( penyakit
yang sembuh sendiri tanpa diobati. ( dr.Melisa Anggraeni, 2012 Denpasar
Gondongan ( mumps atau parotitis ) .
Untuk masyarakat desa pada umumnya khususnya Desa Pintu Bosi
terdapat suatu kebiasaaan yaitu mengenakan kalung dengan menggantungkan
segulung kain hitam pada anak yang baru lahir sebagai penangkal. Biasanya
gulungan hitam tersebut berisikan beberapa ayat serta rempah rempah yang
disatukan dan dijahit menggunakan kain hitam. Bagi masyarakat setempat kalung
ini diyakini dapat mengobati penyakit air liur berlebihan pada bayi dan gatal
gatal pada kulit bayi.
Contoh lain tentang mitos kesehatan yang masih dilakukan oleh
masyarakat Desa Pintu Bosi ketika masuk angin adalah kebiasaan mengkerok
yaitu dengan menggunakan alat berupa koin logam dan menggosok-annya pada
punggung hingga merah. Terdapat anggapan bahwa jika punggung telah merah,
hal tersebut menandakan bahwa angin dalam tubuh telah keluar. Menurut dr. Rony
Wijaya dalam artikel masuk angin , menjelaskan bahwa kerokan sebenarnya
adalah tindakan melukai kulit yang menyebabkan pembulih darah kecil di bawah
kulit pecah. Jadi tidak ada manfaat apapun dari tindakan ini jika ditinjau dari segi
medis. Rasa nyaman yang muncul disebabkan oleh pelepasan mediator radang di
daerah yang dikerok dan efek balsem yang digunakan. Bahkan karena kerokan,
dapat menimbulkan pendarahan pada kulit dan risiko terjadinya infeksi semakin
besar.
6

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data


Penelitian ini merupakan jenis penelitian non eksperimen dengan
menggunakan pendekatan komparatif kuantitatif dan membandingkan dua sampel.
Sehingga penelitian ini disebut dengan penelitian perbandingan. Penelitian ini
akan mencari perbedaan antara masyarakat yang menerapkan mitos dalam
kehidupan sehari hari dengan yang tidak menerapkannya. Metode pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket, wawancara,dan
studi pustaka.
3.1.1. Metode Kuesioner atau Angket
Metode kuesioner atau angket adalah metode dengan menggunakan
susunan pertanyaan beserta pilihan jawaban yang telah dirangkai sebelumnya dan
akan dijawab oleh masyarakat dengan cara memilih salah satu dari jawaban
tersebut. Metode ini digunakan untuk memperoleh data khususnya mengenai
perilaku masyarakat yang ada.
Contoh angket sebagai berikut :
PERBEDAAN PERILAKU MASYARAKAT YANG PERCAYA AKAN MITOS
KESEHATAN DAN YANG TIDAK

1. Apakah Anda setuju dengan pendapat minyak tanah/lampu bermanfaat untuk


menyembuhkan sakit perut ?
a. Ya
b. Ragu ragu
c. Tidak
2. Apakah Anda menerapkan pedapat tersebut ?
a. Ya
b. Ragu ragu
c. Tidak

3.1.2 Metode Wawancara


Metode wawancara merupakan metode yang dilakukan untuk
mendapatkan data dengan memberikan beberapa pertanyaan secara langsung
kepada masyarakat. Berbeda dengan metode kuesioner, metode ini tidak
memberikan pilihan jawaban kepada masyarakat melainkan berupa pendapat dari
beberapa masyarakat. Dalam proses wawancara mendalam ini, pewawancara
harus menanyakan kepada informan secara detail, menyeluruh, dan akurat tentang
informasi yang dibutuhkan agar diperoleh data yang lengkap dan utuh.

3.1.3 Metode Observasi


7

Metode observasi merupakan teknik pengumpulan data, dimana peneliti


melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari
dekat kegiatan yang dilakukan. ( Riduwan, 2004 : 104 ). Teknik observasi sebagai
pengamatan dan pencatatan secara sistematik hendaknya dilakukan pada subyek
yang secara aktif mereaksi terhadap objek.

3.1.4 Metode Studi Pustala


Metode studi pustaka merupakan metode pengumpulan data dengan
mencari informasi lewat buku, majalah, koran, dan literatur lainnya yang
bertujuan untuk membentuk sebuah landasan teori. ( Arikunto, 2009 )

3.2 Metode dan Teknik Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif
dengan mendeskripsikan hasil observasi, wawancara, dan presentasi angket.

Gambar 1 Lokasi Desa Pintu Bosi, Toba Samosir

Gambar 2 Pengisian Angket dengan Masyarakat Gambar 3 Wawancara dengan Masyarakat Desa
Desa Pintu Bosi Pintu Bosi

Teknik analisis data menggunakan mean. Uji komparatif menggunakan


Chi Square dengan taraf signifikan 5% karena data yang diperoleh bersifat
nominal dan digunakan untuk menguji perbedaan frekuensi dua variabel. Analisis
data menggunakan Chi Square melalui langkah langkah sebagai berikut:
( Awalusin, dkk : 2008 )
a. Membuat hipotesa Ho dan Ha dalam bentuk statistik
Ho : M1 = M2
Ha : MI M2
b. Membuat Ho dan Ha dalam bentuk kalimat
Ho : Tidak terdapat perbedaan jumlah antara masyarakat yang masih
8

menerapkan mitos kesehatan dalam kehidupannya sehari hari serta dengan yang
tidak di desa Pintu Bosi, Laguboti, Toba Samosir.
Ha : Terdapat perbedaan jumlah antara masyarakat yang masih
menerapkan mitos kesehatan dalam kehidupannya sehari hari serta dengan yang
tidak di desa Pintu Bosi, Laguboti, Toba Samosir.
Memasukkan angka angka statistic dalam tabel frekuensi
Tabel 1 Frekuensi Masyarakat Desa Pintu Bosi

Jumlah Masyarakat yang


Umur Masyarakat Menerapkan Tidak menerapkan
Ragu - Ragu
mitos mitos
< 25 Tahun
25 Tahun x 50 Tahun
>50 Tahun

c. Menguji perbedaan dengan menggunakan rumus chi square.


2
X =
2
N ( ADBC)
Apabila (frekuensi
A+ B )( C+D10
)( A+C ) (B+ D) rumus:
mengunakan

X2 =
A +B

B+D
d. Menguji tingkat kesalahan
( alpha ) 5% dengan menentukan db terlebih
2
dahulu. Cara menentukan N db menggunakan rumus berikut ini :
[
N ( ADBC )
db = (
2 ]
baris 1) ( kolom 1)

e. Membandingkan hasil X2 hitung dengan X2 tabel


f. Memberikan kesimpulan dalam bentuk kalimat
Cara menginterprestasikan angka X2 hitung sebagai berikut :
Apabila X2 hitung > X2 tabel maka hasilnya signifikan sehingga Ho ditolak
dan Ha diterima. Jadi simpulannya, terdapat perbedaan jumlah masyarakat desa
Pintu Bosi yang masih menerapkan mitos dalam kehidupan sehari hari dan yang
tidak.
Apabila X2 htiung < X2 tabel maka hasilnya non signifikan sehingga Ho
diterima dan Ha ditolak. Jadi simpulannya, tidak terdapat perbedaan jumlah
masyarakat desa Pintu Bosi yang masih menerapkan mitos dalam kehidupan
sehari hari dan yang tidak.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 2 Rancangan Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1. Peralatan Penunjang 1,010,000
2. Biaya Habis Pakai 530,000
3. Biaya Perjalanan 4,170,000
4. Biaya Konsumsi/Dokumentasi 2,950,000
5. Biaya Publikasi 3,000,000
Total Biaya 11,660,000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 3 Jadwal Kegiatan

N Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4


o
1. Persiapan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Program
Penelitian
a. Pengumpulan
data dan
informasi
awal
b. Perizinan
kegiatan
c. Koordinasi
tim
2. Pelaksanaan
Program
Penelitian
a. Penyusunan
angket
b. Konsultasi
dosen
pembimbing
c. Survei dan
pendataan
peserta
d. Penyebaran
angket
3. Pelaksanaan
10

Program
( Lanjutan )
a. Koordinasi
Tim
(Lanjutan )
b. Survei
sasaran dan
sumber data
II
c. Wawancara
dengan
sumber
d. Evaluasi
akhir
e. Bimbingan
program
4. Pasca
Pelaksanaan
Program
a. Monitoring
dan evaluasi
b. Analisis
keberlanjutan
penelitian
c. Publikasi
Penelitian
11

DAFTAR PUSTAKA

Rachman Doni. 2007. Kajian Mitos Masyarakat terhadap Folklor Ki Ageng


Gribig.
Diambil dari : jurnal online.um.ac.id , 19 April 2017

Iswidayati, Sri. 2007. FUNGSI MITOS DALAM KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA


MASYARAKAT PENDUKUNGNYA. Vol. 8 nomor 2, Mei Agustus 2007.
Diambil dari : download.portalgaruda.org/article , 19 April 2017

Miftakhuddin. 2014. Mitos Dalam Masyarakat : Pengetahuan Non Ilmiah sebagai


Alasan Perilaku Ilmiah dan Kontrol Sosial
Diambil dari :
https://www.academia.edu/7247128/MITOS_DALAM_MASYARAKAT_PENGE
TAHUAN_NON_ILMIAH_SEBAGAI_ALASAN_PERILAKU_ILMIAH_DAN_
KONTROL_SOSIAL, 19 April 2017

Mazumi,citra.2013. Gondongan atau Beguk(bengkak kelenjar parotid).


Diambil dari : http://hellomisscitra.blogspot.co.id/2013/03/gondongan-beguk-
bengkak-kelenjar-parotid.html, 22 April 2017

Mangenre,Ilham.2015.Apa Betul Minyak Tanah Obat Sakit Perut dan Luka.


Diambil dari : http://makassar.tribunnews.com/2015/02/22/apa-betul-minyak-
tanah-obat-sakit-perut-dan-luka, 22 April 2017

Wahjuni,florentina.2012.Kontroversi 101 Mitos Kesehatan. (E-book)


Diambil dari : https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=5sIYCgAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=penyebab+mata+bintitan
&ots=NaiTnwFYgg&sig=aMBTWA_qW1ZVPHzNpDjrjjtYcjY&redir_esc=y#v=
onepage&q&f=false, 22 April 2017

Kumpul.2011. Benarkah Kerokan Menyehatkan. Jakarta : Kompas, 23 April 2017


12

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota dan dosen pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Elserida Quinta Nababan
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Manajemen Rekayasa
4 NIM 21S16021
5 Tempat dan tanggal lahir Medan, 14 Juli 1999
6 Email elseridanababan@gmail.com
7 Nomor telepon 085207437126

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD SANTO SMP SANTA SMA SANTO
ANTONIUS VI MARIA THOMAS 1
MEDAN MEDAN MEDAN
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
. Ilmiah Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
. Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

Sitoluama, 12 Oktober 2017


Pengusul,
13

Elserida Quinta Nababan


NIM. 21S16021

A. Identitas Anggota Pelaksana Kegiatan


1 Nama Lengkap Dewi Juliyanti Silaen
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Manajemen Rekayasa
4 NIM 21S16029
5 Tempat dan tanggal lahir Balige, 26 Juli 1998
6 Email dewisilaen07@gmail.com
7 Nomor telepon 082164601669

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 173635 SMP BONA SMA NEGERI 2
PARRPAREAN PASOGIT BALIGE
SEJAHTERA
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004-2010 2010-2013 2013-2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
. Ilmiah Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
. Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

Sitoluama, 12 Oktober 2017


Pengusul,

Dewi Juliyanti Silaen


14

NIM. 21S16029

A. Identitas Anggota Pelaksana


1 Nama Lengkap Nani Feronika Sitorus
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Manajemen Rekayasa
4 NIM 21S16052
5 Tempat dan tanggal lahir Balige, 9 Maret 1998
6 Email nanif.sitorus@gmail.com
7 Nomor telepon 085296802296

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 173635 SMP BUDHI SMA UNGGUL
PARPAREAN DHARMA DEL
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2004 2010 2010 2013 2013 -
2016

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
. Ilmiah Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
. Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

Sitoluama, 12 Oktober 2017


Pengusul,
15

Nani Feronika Sitorus


NIM. 21S16052

A. Identitas Anggota Pelaksana


1 Nama Lengkap Felix Tampubolon
2 Jenis Kelamin Laki Laki
3 Program Studi Bioproses
4 NIM 31S15034
5 Tempat dan tanggal lahir Medan, 16 Oktober 1997
6 Email Felixtampubolon2525@gmail.com
7 Nomor telepon 082132931151

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD SANTO SMP NEGERI SMA NEGERI 4
THOMAS 4 19 MEDAN MEDAN
MEDAN
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2003-2009 2009-2012 2012-2015

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
. Ilmiah Tempat
1
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau


institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
. Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

Sitoluama, 12 Oktober 2017


Pengusul
16

Felix Tampubolon
NIM. 31S15034

A. Identitas Dosen Pembimbing


1 Nama Lengkap Ernie Bertha Nababan, S.Pd, M.Pd
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi
4 NIM
5 Tempat dan tanggal lahir
6 Email
7 Nomor telepon
A. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

A. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama pertemuan Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Waktu dan
Ilmiah Tempat
1
2
3
B. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau
institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
. Penghargaan
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

Sitoluama, 12 Oktober 2017


Pembimbing,
17

Ernie Bertha Nababan, S.Pd,


M.Pd
NIDN. 0130058604

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Printer Selamanya 1 Unit 625,000
Sewa Camera 2 hari 1 Unit 150,000
Flash disk 8 Selamanya 1 Unit 85,000
gb
SUB TOTAL (Rp) 1,010,000

2. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Kertas HVS Sehabisnya 2 Rim 40,000
A4 80gr
Pulsa dan Sehabisnya 3 Pulsa 100,000
kuota internet
Tinta Print Sehabisnya 3 Botol 50,000
SUB TOTAL (Rp) 530,000

3. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Transportasi Untuk 3 3 perjalanan 30,000 90,000
survei awal orang selama
3 hari (pp
Pintu Bosi
kampus)
Transportasi Untuk 4 2 perjalanan 40,000 80,000
selama orang selama
pemantauan 2 hari ( pp
dan Pintu Bosi
implementasi kampus )
program
Transportasi 1 siklus 2 perjalanan 2,000,000 4,000,000
selama
konfrensi
SUB TOTAL (Rp) 4,170,000

4. Konsumsi / Dokumentasi
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
18

Pemakaian (Rp)
Konsumsi 3 siklus 300 pax 5,000 1,500,000
sosialisasi,
penyusunan
materi,
pemantauan,
dan evaluasi
Penggandaan 1 siklus 270 lembar 5,000 1,350,000
brosur
Cetak dan 1 siklus 5 eksemplar 20,000 100,000
penggandaan
laporan
SUB TOTAL (Rp) 2,950,000

5. Publikasi
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian (Rp)
Publikasi 1 artikel 1,500,000 1,500,000
jurnal ilmiah
Publikasi 1 artikel 1,500,000 1,500,000
konfrensi
ilmiah
SUB TOTAL (Rp) 3,000,000

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi Uraian Tugas


Studi Ilmu Waktu
(jam
/minggu)
1 Elserida Quinta Manajemen 3 Jam / Ketua pelaksana
Nababan / Rekayasa Minggu kegiatan,
21S16021 bertanggung
jawab untuk
mengarahkan
tim,
menghubungkan
tim dengan
dosen
pembimbing
sehingga dapat
memimpin
jalannya
pelaksanaan
PKM
2 Nani Feronika Manajemen 3 Jam / Sekretaris
Sitorus / Rekayasa Minggu kelompok,
19

21S16052 bertanggung
jawab untuk
mengurus segala
adminitrasi dan
berbagai
instrumen
penelitian yang
digunakan dalam
pelaksanaan
PKM
3 Dewi Juliyanti Manajemen 3 Jam / Bendahara
Silaen / Rekayasa Minggu kelompok
21S16029 bertanggung
jawab untuk
mengatur dan
mencatat segala
rincian
pengeluaran
dana PKM.
4 Felix Manajemen 3 Jam / Bertanggung
Tampubolon / Rekayasa Minggu jawab sebagai
31S15034 seksi hubungan
masyarakat,
menggali
informasi dan
menjalin
komunikasi
dengan pihak
terkait.
20
1

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan


Institut Teknologi Del
Jl. Sisingamangaraja, Sitoluama, Laguboti, Toba Samosir,
Sumatera Utara, Indonesia, Kode Pos: 22381
Telepon: +62-632-331234 Fax. +62-632-33-1116
Laman: http://www.del.ac.id email: info@del.ac.id

SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Elserida Quinta Nababan


NIM : 21S16021
Program Studi : Manajemen Rekayasa
Fakultas : Fakultas Teknik Industri

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKMP saya dengan judul: Analisis
Perilaku Masyarakat TOBASA Sebagai Indikator Penyimpangan Akan
Mitos Kesehatan yang diusulkan untuk tahun anggaran 2017 bersifat original
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Sitoluama, 12 Oktober 2017


Menyetujui,
Ketua Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Yosef Barita Sar Manik, S.T, M.Sc Elserida Quinta Nababan
NIDN. 0120057504 NIM. 21S16021

Mengetahui
,
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Dosen Pendamping
Kemahasiswaan

Dr. Arnaldo Marulitua Sinaga, S.T, M.InfoTech Ernie Bertha Nababan, S.Pd, M.Pd
NIDN. 0115017701 NIDN. 0130058604
2

Anda mungkin juga menyukai