6/24/2016
AERASI DAN AGITASI PADA
INDUTRI FERMENTASI
Oleh
MUHAMAD ALI
MIKROBIOLOGI INDUSTRI
2015
KEBUTUHAN OKSIGEN BAGI INDUSTRI
FERMENTASI
Stoikiometri dari konversi oksigen, sumber karbon,
sumber nitrogen menjadi biomassa;
Digunakan untuk menduga kebutuhan oksigen;
Kebutuhan kultur thd oksigen sgt ditentukan oleh
sumber karbon media yang digunakan
PENGARUH GELEMBUNG DAN ANTI GELEMBUNG
Aerasi dan agitasi yang keras dapat menimbulkan
gelembung;
Keberadaan gelembung udara memberikan pengaruh
yang berbeda terhadap kecepatan transfer oksigen;
Gelembung harus direduksi atau dihilangkan dari kultur;
Penggunaan anti-gelembung yang sebagian besar
merupakan surfaktan yang dapat mempengrauhi
oksigen terlarut;
Anti gelembung dapat mereduksi ketersediaan oksigen
Sebagian besar fermentasi bersifat aerob;
Stoikiometri respirasi:
C6H12O6 + 6O2 = 6H2O + 6CO2
Dibutuhkan sebanyak 192 g O2 untuk oksidasi
180 g glukosa;
Glukosa dan O2 harus terlarut
Kelarutan glukosa 6000x> dari udara
Industri fermentasi memerlukan oksigen yang dipenuhi
dengan cara aerasi dan agitasi media fermentasi
SUMBER OKSIGEN BAGI INDUSTRI
FERMENTASI
Umumnya dari udara (paling murah);
Kultur skala lab: shaking (50-100 cm3 kultur dishaking
pada flask ukuran 250-500 cm3;
Fermentasi skala industri: stirer, aerator
Tahapan transfer oksigen:
- Transfer O2 dari gelembung air ke larutan (kultur)
- Transfer O2 terlarut melalui media fermentasi ke sel
- Konsumsi O2 oleh sel
PENGARUH MEDIA TERHADAP OKSIGEN TERLARUT
Metabolisme cepat membutuhkan O2 yang lebih banyak;
Gula yang mudah dimetabolisme membutuhkan O2
lebih banyak;
Komponen penyusun media dpt mempengaruhi
viskositas
Anti-gelembung