TAHUN 2017
DISUSUN OLEH
TERESYA BR GINTING
NIM : 14/016
KABANJAHE
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perawat sebagai salah satu tenaga kesehatan di rumah sakit memegang
dipengaruhi oleh karir. Karir diartikan sebagai suatu jenjang yang diperoleh oleh
individu untuk dapat memenuhi kepuasan kerja perawat, sehingga pada akhirnya
sumber daya manusia keperawatan yang bekerja di rumah sakit dengan basis
pendidikan SPK maksimal sampai Perawat Klinik II.Bagi perawat yang lulusan
II, jika memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan. Menurut Direktorat Jenderal
Bina Upaya Kesehatan, setelah 4 tahun menjadi PK II, jika memenuhi persyaratan
lain yang ditetapkan maka naik menjadi PK III. Selanjutnya untuk naik ke PK IV
tidak cukup hanya memenuhi masa kerja, tetapi juga harus memenuhi pendidikan
ditentukan.
Tantangan yang ditemui dalam pelayanan antara lain mutu asuhan
rendah, kondisi kerja buruk, ketidaksetaraan gender, waktu kerja panjang, beban
kerja berat, gaji rendah, migrasi, dan angka retensi perawat rendah. Sedangkan
dari tantangan SDM perawat yaitu motivasi rendah, kepuasan kerja rendah,
tempat kerja, tidak tertatanya sistem jenjang karir profesional dan penghargaan,
penerapan rencana karir yang dapat digunakan untuk penempatan perawat pada
lebih baik sesuai dengan kemampuan dan potensi perawat.( Azwir dkk, 2010 ).
Pencapaian tujuan dan rencana karir seseorang tidak hanya ditentukan
oleh sistem karir yang ditetapkan institusi tersebut.Perawat sebagai individu yang
merupakan sumber daya manusia yang bekerja pada suatu organisasi pelayanan
kesehatan rumah sakit, mempunyai peran yang besar dalam pencapaian karir
nasional maupun daerah yang telah ditetapkan. Hal ini karena perawat merupakan
( Mulyaningsih, 2010 ).
Di era globalisasi dampaknya sangat besar, karena itu para perawat
harus dapat bersaing secara professional.Hal itu bisa dicapai, bila para perawat
besar atau 80 persen perawat yang bekerja di rumah sakit vertical berpendidikan
Diploma III, Diploma IV 0,5 persen, Sarjana Strata Satu Keperawatan 1 persen,
Ners 11 persen, dan Sarjana Strata Dua 0,4 persen. Sedangkan perawat yang
Puskesmas dan Rumah Sakit. Karena itu, mutu tenaga perawat akan terus
jumlah seluruh tenaga perawat di unit perawatan tahun 2017 berjumlah 110
orang.Dari data tersebut sistem pengembangan karir perawat belum cukup baik.
Berdasarkan latar belakang diatas untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
Persepsi Perawat Tentang Jenjang Karir di Rumah Sakit Efarina Etaham 2017.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana persepsi
perawat tentang jenjang karir perawat di Rumah Sakit Efarina Etaham tahun
2017 ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui persepsi perawat tentang jenjang karir perawat di Rumah Sakit
2. Bagi Perawat
Hasil ini penelitian ini dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan karena
ini merupakan faktor yang paling berhubungan dengan kepuasan kerja perawat.
penelitian selanjutnya.
5. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dan perbandingan bagi peneliti yang
TINJAUAN PUSTAKA
A. Persepsi
1. Pengertian Persepsi
menghayati tentang hal yang diamati, baik yang berasal dari dalam maupun dari
Gangguan ini dapat disebabkan oleh gangguan otak, gangguan jiwa, dan
a.Jenjang Pendidikan
formal yang semakin tinggi, berakibat pada peningkatan harapan dalam hal karir
b. Lama Bekerja
dapat dialami oleh seseorang apabila dijalani proses belajar dan berpengalaman,
dan diharapkan orang yang bersangkutan memiliki sikap kerja yang bertambah
maju kearah positif, memiliki pengetahuan kerja yang baik serta keterampilan
kerja yang bertambah dalam kualitas dan kuantitas (Berita Ilmu Keperawatan
ISSN, 2008).
c. Umur
berjumlah 110 orang, sumber daya keperawatan yang besar ini sangat potensial
d. Pelatihan
bias dilaksanakan sesuai dengan program yang telah ditentukan karena terbentur
rencana karir yang dapat digunakan untuk penempatan perawat pada jenjang yang
sesuai dengan keahliannya, serta menyediakan kesempatan yang lebih baik sesuai
1. Pengembangan karier adalah suatu rangkaian (urutan) posisi atau jabatan yang
menjadi semakin matang. Dari pengertian ini, focus pengembangan karier adalah
3. Pekerjaan karier adalah usaha yang dilakukan secara formal dan berkelanjutan
pekerja.
bersangkutan.
pekerja.Untuk itu perlu dibedakan atas tiga fase dalam mendesain program
1. Fase perencanaan
2.Fase pengarahan
Fase ini adalah tenggang waktu yang diperlukan pekerja untuk memenuhi
b.Pelatihan
c.Rotasi jabatan
berikut :
a. Perawat Klinik I
Fungsinya :
b. perawat klinik II
Funginya :
keperawatan,
ruang rawat,
pembimbing klinik,
Fungsinya :
manajemen terbatas,
penelitian dalam asuhan keperawatan serta membuat laporan kasus berbasis bukti
dibidang keahliannya.
d. Perawat klinik IV
Fungsinya :
teman sejawat,
4. Melaksanakan penelitian keperawatan sesuai bidang keahliannya.
e. Perawat klinik v
Fungsinya :
sertifikasi).
sertifikasi.
5. Memiliki Surat Izin Perawat (SIP), Surat Izin Kerja (SIK), dan Surat Izin
Praktik Perawat(SIPP).
BAB III
METODE PENELITIAN
deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui persepsi perawat tentang jenjang karir
Variabel Independen
perawat.
2. Jenjang karir perawat adalah tahapan karir yang dapat dicapai selama
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Efarina Etaham Tahun 2017 karena
jumlah perawat di Rumah Sakit Efarina Etaham Tahun 2017 memenuhi populasi
penelitian.
3.5.1 Populasi
.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat di Rumah Sakit Efarina
3.5.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti (ircham, 2010).
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menurut table Krecjie. Menurut
tabel Krecjie, populasi sebanyak 110 orang dibutuhkan sampel 86 subjek sampel.
Kabanjahe.
2. Pengumpulan data dilakukansetelah mendapat permohonan izin penelitian
consent).
5. Peneliti membagikan kuesioner kepada responden dan tiga hari kemudian
cara ini data yang hilang atau kurang bias diperoleh kembali di lapangan.
2. coding
Data yang telah masuk,setiap jawaban dikonversi ke dalam angka
untuk memastikan bahwa data tersebut telah bersih dari kesalahan, baik
kesalahan dalam pengkodean maupun kesalahan dalam mencoba kode, dengan
variabel. Data yang telah dianalisis akan disajikan dalam bentuk tabel
Ibu/Bapak mengisi kuesioner yang saya sediakan dengan kejujuran dan apa
Kabanjahe, 2017
Peneliti
Responden
Teresya Br Ginting
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat, rahmat dan anugerah-Nya yang tidak terkira sehingga peneliti
ETAHAM TAHUN 2017 . Yang disusun sebagai salah satu syarat yang harus
Kabanjahe.
Dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini, peneliti banyak mendapatkan
yang telah membekali ilmu pengetahuan dan membantu selama peneliti mengikuti
perkuliahan.
7. Teristimewa kepada Ayahanda S. Ginting dan Ibunda T. Br Sinuraya
tersayang, yang selalu memberikan bantuan, dorongan, arahan baik moril maupun
yang telah memberikan dorongan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.
Akhir kata peneliti mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah memberikan bantuan dan pengarahan, bimbingan serta kritik dalam
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini, semoga Karya Tulis Ilmiah ini berguna
( Teresya Br Ginting )
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah Ini Telah Disetujui Untuk Dipertahankan
Dihadapan Tim Penguji Ujian Karya Tulis Ilmiah
Program D-III Keperawatan Takasima Kabanjahe
Takasima Kabanjahe
Penguji II
Penguji III
Mengetahui,
Direktris Akper Takasima Kabanjahe
ada.
2. Berilah tanda centang () pada kolom yang sejawat pilih sesuai dengan keadaan
No Pernyataan Ya Tidak
pegawai
pegawai
meningkat
tugas