Anda di halaman 1dari 3

Bab V Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan
1. Perhitungan untuk menentukan alokasi produksi telah dikerjakan dan validasi
telah dilakukan dengan denggunakan data PLT.

2. Hasil validasi dengan PLT tidak menunjukkan perbedaan yang terlalu besar
antara 6-7 BOPD dibandingkan dengan metode swab test yang menujukkan
selang perbedaan terlalu jauh sekitar 84 BOPD. Dapat disimpulkan bahwa
metode usulan dapat digunakan untuk menghitung alokasi produksi untuk
tiap-tiap lapisan di Lapangan Pertama.

3. Dalam aplikasi metode usulan untuk menentukan alokasi produksi


menggunakan 1 (satu) nilai WC untuk semua lapisan berdasarkan hasil well
test untuk sumur tersebut.

4. Alokasi produksi untuk suatu lapisan ditentukan berdasarkan WC, spp


(partialyl penetrated skin), tekanan, jari-jari pengurasan untuk waktu tertentu.

Saran

1. Data tekanan reservoir perlu diperbaiki untuk tiap lapisannya dengan


melakukan pengukuran langsung.

2. Perlunya dibuat program komputer (Microsoft excel visual basic) untuk


memudahkan dan menyederhanakan dalam proses perhitungan untuk semua
sumurnya.

3. Perlu tambahan data untuk validasi dengan melakukan pengujian alokasi


faktor secara langsung (Metode PLT) di sumur-sumur lainnya.

44
DAFTAR SIMBOL DAN SINGKATAN

Simbol/Singkatan Arti Halaman


Np Kumulatif Produksi, STB 1
N Cadangan awal, STB 2
RF Faktor Perolehan, % 2
fw Fractional flow, fraksi 2
s Skin factor, tak berdimensi 2
qo Laju produksi minyak, bbl/d 3
qw Laju produksi air, bbl/d 3
WC Water Cut, fraksi 3
Viskositas, cp 3
FVF Faktor Volume Formasi, RB/STB 3
rw Jari-jari lubang bor, ft 3
SCAL Simple Core Analysis 3
kro Permeabilitas relatif minyak, fraksi 3
krw Permeabilitas relatif air, fraksi 3
pr Tekanan Reservoir, psi 3
pwf Tekanan Alir Dasar Sumur, psi 3
sg Specifif Gravity 3
FAP Fluid Above Pump, ft 3
FOI Faktor alokasi produksi minyak, fraksi 6
FWI Faktor alokasi produksi air, fraksi 6
BOPD Barrel Oil Per Day, bbl/d 6
BWPD Barrel Water Per Day, bbl/d 6
pe Tekanan batas terluar, psi 8
A Luasan pengurasan, Acre 8
re Jari-jari pengurasan, ft 8
spp Partially Penetrated Skin, tak berdimensi 12

45
b Perbandingan penetrasi, fraksi 13
hperf Ketebalan interval perforasi, ft 13
h Ketebalan lapisan sand, ft 13
hD Ketebalan dimensionless 14
kh Permeabilitas horisontal,md 14
kv Permeabilitas vertikal,md 14
Sw Water saturation, fraksi 15
Swc Connate water saturation, fraksi 15
Sorw Residual oil saturation untuk sistem air-minyak, 15
fraksi
kro0 Permeabilitas relatif minyak saat Sw = Swc, fraksi 16
krw0 Permeabilitas relatif air saat Sw = Sorw, fraksi 16
w Viskositas air, cp 17
o Viskositas minyak, cp 17
pb Bubble point pressure, psi 18
Tsi Top sand ke-i, ft 19
Ts1 Top sand paling atas, ft 19

46

Anda mungkin juga menyukai