b. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan bapak pagi ini, kemarin malam tidurnya nyenyak?
c. Kontrak
Topik : Sekarang kita akan membahas tentang obat yang setiap hari bapak
minum. Apa bapak bersedia?
Waktu : Bagaimana kalau kita berbincang-bincang selama 25 menit?
Tempat : Bapak ingin berbincang-bincang di mana? Bagaimana kalau di teras
depan?
2. Fase Kerja
Sebelumnya bapak sudah minum obat apa saja? Coba tolong anda sebutkan?
Pengobatan apa saja yang sudah anda lakukan? Adakah bedanya setelah anda
meminum obat secara teratur? Apakah suara-suara yang anda dengar sudah
berkurang atau bahkan sudah hilang? Minum obat sangat penting agar suara-suara
yang anda dengar selama ini tidak muncul lagi. Bapak, saya mau menjelaskan
beberapa macam obat yang harus anda minum, ini yang warna orange namanya
(CPZ) diminum 3 sehari pukul 07.00 WIB, pukul 13.00 WIB dan pukul 19.00 WIB.
Gunanya untuk membuat pikiran anda tenang. Ini yang berwarna putih namanya
(THP) diminum 3 sehari pada jam yang sama dengan obat warna orange pukul
07.00 WIB, pukul 13.00 WIB dan 19.00 WIB. Gunannya untuk rileks dan tidak kaku.
Sedangkan yang warna merah jambu ini (HP) diminum 3 sehari, waktunya sama,
gunannya untuk menghilangkan suara-suara. Kalau suara-suara sudah hilang obatnya
tidak boleh berhenti diminum, nanti konsultasinya dengan dokter, sebab kalau putus
obat anda akan mrngalami kekambuhan dan akan sulit untuk mengembalikan
keadaan semula. Kalau obat habis anda dapat minta ke dokter untuk mendapatkan
obat lagi. Anda juga harus teliti saat menggunakan obat-obatan ini, dan pastikan
obatnya benar. Dan harus diperhatikan juga ada nama anda yang tercantum dalam
kemasan obat jangan sampai tertukar dengan obat orang lain, pastikan obatnya
diminum tepat pada waktunya, dengan cara yang benar. Yaitu diminum sesudah
makan dan tepat pada waktunya. Bapak juga harus perhatikan jumlah obat sekali
minum dan harus cukup minum 10 gelas per hari.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi (subjektif)
Bagaimana perasaan bapak setelah belajar cara minum obat dengan benar?
b. Evaluasi (objektif)
Sekarang bapak sudah bisa minum obat dengan benar.
c. Rencana tindak lanjut
Bapak bisa melakukan sendiri kegiatan yang sudah kita pelajari bersama.
Semoga bapak bisa melakukan kegiatan minum obat dengan benar dan teratur.
d. Kontrak
Topik : Untuk pertemuan selanjutnya saya akan menjelaskan pada keluarga
bapak bagaimana cara merawat bapak secara langsung dan lusa keluarga bapak
akan bertemu dengan bapak dan mencoba merawat bapak seperti apa yang
sudah saya jelaskan
Waktu : Bagaimana kalau besok jam 09:00 bertemu lagi dengan saya dan
keluarga bapak.
Tempat : Tempatnya mau dimana? Bagaimana kalau di tempat biasa saja?
Baiklah kalau begitu kita sudahi pembicaraan kita hari ini. Terima kasih,
sampai jumpa besok. Assalamualaikum!
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA KLIEN
HALUSINASI
E. Setting
a. Klien dan terapis duduk bersama dalam satu lingkaran
b. Tempat tenang dan nyaman
L O
F Co
OP
K K
F F
K
Ket :
L : Leader
Co : Co. Leader
F : Fasilitator
O : Observer
K :Kklien
OP: Operator
F. Alat
1) Spidol
2) Papan tulis
3) Sound
G. Metode TAK Stimulasi Persepsi
1) Diskusi
2) Permainan
H. Waktu dan Pelaksanaan
Hari/Tgl : Rabu, 31 Juni 2016
Tempat Pertemuan : Rumah Sakit Jiwa STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
Waktu : 09.00 s.d Selesai
Lamanya : 45 menit
Kegiatan : Terapi Aktifitas kelompok Halusinasi
Jumlah Anggota : 6 Orang
Jenis TAK : Halusinasi
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
A. Tujuan
1. Klien mengenal isi halusinasi
2. Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
3. Klien mengenal frekuensi halusinasi
4. Klien mengenal perasaan bila mengalami halusinasi
B.Setting
1. Kelompok berada di ruang yang tenang
2. Klien duduk melingkar
C. Alat
1. Sound system
2. Spidol
3. Papan tulis
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya Jawab
E.Langkah-langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan perubahan sensori
persepsi: Halusinasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik : terapis mengucapkan salam
b. Evaluasi validasi : terapis menanyakan perasaan peserta hari ini
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
2) Terapis menjelaskan aturan main
a) Masing-masing klien memperkenalkan diri: nama, nama panggilan
b) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin pada
terapis
c) Lama kegiatan 45 menit
d) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
3. Kerja
a. Terapis memperkenalkan diri (nama dan nama panggilan). terapis meminta klien
memperkenalkan nama dan nama panggilan secara berurutan, dimulai dari klien yang
berada di sebelah kiri terapis, searah jarum jam. Kemudian menulisnya di papan.
b. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu masing-masing klien
membagi pengalaman tentang halusinasi yang mereka alami dengan menceritakan :
1) Isi halusinasi
2) Waktu terjadinya
3) Frekuansi halusinasi
4) Perasaan yang timbul saat mengalami halusinasi
c. Meminta klien menceritakan halusinasi yang dialami secara berurutan dimulai dari
klien yang berada disebelah kiri terapis seterusnya bergiliran searah jarum jam.
Kemudian menulisnya di papan.
d. Setelah seorang klien menceritakan pengalaman halusinasi, terapis mempersilahkan
klien yang lain untuk bertanya max 3 pertanyaan.
e. Lakukan kegiatan (b) sampai semua klien selesai mendapat giliran.
f. setiap kali klien bisa menceritakan halusinasinya, terapis memberikan pujian.
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan anggota kelompok
b. Rencana Tindak Lanjut
Terapis menganjurkan kepada peserta jika mengalami halusinasi segera
menghubungi perawat atau teman lain.
c. Kontrak yang akan datang
1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien kegiatan TAK berikutnya yaitu belajar
mengontrol halusinasi
2) Terapis membuat kesepakatan dengan klien waktu dan tempat TAK berikutnya.
F. Evaluasi dan Dokumentasi
No Aspek yang dinilai Nama peserta TAK
2 Menyebutkan waktu
halusinasi
3. Menyebutkan frekuensi
halusinasi
Petunjuk : Dilakukan = 1
Tidak dilakukan = 0
A. Tujuan
1. Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakuan untuk mengatasi halusinasi.
2. Klien dapat memahami dinamika halusinasi.
3. Klien dapat memahami cara menghardik halusinasi.
4. Klien dapat memperagakan cara menghardik halusinasi.
B. Setting
1. Klien duduk melingkar.
2. Kelompok di tempat yang tenang.
C. Alat
Sound system
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Simulasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mempersiapkan alat
b. Mempersiapkan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapiutik : terapis mengucapkan salam.
b. Evaluasi/validasi:
1) Terapis menanyakan perasaan klien hari ini.
2) Terapis menanyakan pengalaman halusinasi yang telah terjadi
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
2) Terapis menjelaskan aturan main:
a) Lama kegiatan 45 menit.
b) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal dan akhir.
c) Jika akan meninggalkan kelompok, klien harus meminta izin.
3. Kerja
a. Terapis meminta masing-masing klien secara berurutan searah dengan jarum jam
menceritakan apa yang dilakukan jika mengalami halusinasi dan apakah itu bias
mengatasi halusinasinya.
b. Setiap selesai klien menceritakan pengalamannya, terapis memberikan pujian dan
mengajak peserta yang lain memberikan tepuk tangan.
c. Terapis menjelaskan cara mengatasi halusinasi dengan menghardik halusinasi saat
halusinasi muncul.
d. Terapis memperlihatkan cara menghardik halusinasi.
e. Terapis meninta masing-masing klien memperagakan menghardik halusinasi
dimulai dari peserta disebelah kiri terapis berurutan jarum jam sampai semua
peserta mendapatkan giliran.
f. Terapis memberikan pujian dan mengajak klien bertepuk tangan saat klien selesai
memperagakan menghardik halusinasi.
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
Terapis mengajurkan klien untuk menerapkan cara yang sudah dipelajari jika
halusinasi muncul.
c. Kontrak yang akan dating
1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien TAK berikutnya, yaitu belajar
mengontrol halusinasi dengan cara lain.
2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK.
4. Meperagakan mengahrdik
halusinasi
Petunjuk : Dilakukan = 1
Tidak dilakukan = 0
A. Tujuan
1. Klien dapat memahami pentingnya melakukan aktivitas untuk mencegah munculnya
halusinasi.
2. Klien dapat menyusun jadwal aktivitas dari pagi sampai tidur malam.
B. Setting
1. Klien duduk melingkar mengelilingi meja.
2. Lingkungan tenang dan nyaman.
C. Alat
1. Kertas HVS sejumlah peserta
2. Pensil
3. Spidol white board
4. White board
D. Metode
1. Diskusi
2. Latihan
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan:
a. Terapis mempersiapkan alat dan tempat TAK.
b. Terapis membuat kontrak dengan klien.
2. Orientasi:
a. Salam terapiutik: Terapis mengucapkan salam.
b. Evaluasi / validasi:
1) Terapis menanyakan keadaan klien hari ini.
2) Terapis menanyakan pengalaman klien menerapkan cara menghardik
halusinasi.
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan.
2) Terapis menjelaskan aturan permainan:
a) Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir.
b) Jika klien ingin meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis.
c) Waktu TAK adalah 90 menit.
3. Kerja
a. Terapis menjelaskan langkah-langkah kegiatan.
b. Terapis membagikan kertas satu lembar dan masing-masing sebuah pensil untuk
masing-masing klien.
c. Terapis menjelaskan pentingnya aktivitas yang teratur dalam mencegah terjadinya
halusinasi.
d. Terapis memberi contoh cara menyusun jadwal dengan menggambarkannya
dipapan tulis.
e. Terapis meminta masing-masing klien menyusun jadwal aktivitas dari bangun
pagi sampai dengan tidur malam.
f. Terapis membimbing masing-masing klien sampai berhasil menyusun jadwal.
g. Terapis memberikan pujian kepada masing-masing klien setelah berhasil
menyusun jadwal.
4. Terminasi:
a. Evaluasi:
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah bisa menyusun jadwal.
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut: Terapis menganjurkan klien melaksanakan jadwal aktivitas
tersebut.
c. Kontrak yang akan datang:
1) Terapis membuat kesepakatan dengan klien TAK berikutnya.
2) Terapis membuat kesepakatan waktu dan tempat TAK.
F. Evaluasi dan Dokumentasi
No Aspek yang di nilai Nama Peserta TAK
1 Menyebutkan pentingnya
aktivitas dalam mencegah
halusinasi.
A. Tujuan
1. Klien dapat mengetahui jenis-jenis obat yang diminumnya.
2. Klien mengetahui perlunya minum obat secara teratur.
3. Klien mengetahui 5 benar dalam minum obat.
4. Klien mengetahui efek terapi dan efek samping obat.
5. Klien mengetahui akibat jika putus obat.
B. Setting
1. Klien duduk melingkar.
2. Kelompok berada diruang yang tenang dan nyaman.
C. Alat
1. Contoh obat-obatan.
2. Spidol white board
3. White board
D. Metode
1. Diskusi
2. Tanya jawab
3. Simulasi
E. Langkah-langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Terapis mempersiapkan alat dan tempat.
b. Terapis membuat kontrak dengan klien.
2. Orientasi
a. Salam Terapeutik: terapis mengucapkan salam kepada klien.
b. Evaluasi /validasi:
1) Terapis menanyakan perasaan klien hari ini.
2) Terapis menanyakan apakah jadwal aktivitas telah dikerjakan (TL TAK
sebelumnya)
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan TAK.
2) Terapis menjelaskan aturan main TAK:
a) Klien mengikuti dari awal sampai akhir.
b) Jika klien akan keluar dari kelompok, harus meminta izin kepada terapis.
c) Lama waktu TAK 60 menit.
3. Kerja
a. Terapis membagikan contoh obat, sesuai obat yang diberikan kepada masing-
masing klien.
b. Terapis menjelaskan pentingnya minum obat secara teratur, sesuai anjuran.
c. Terapis meminta klien untuk menjelaskan ulang pentingnya minum obat, secara
bergantian, searah jarum jam, dimulai dari klien yang berada disebelah kiri
terapis.
d. Terapis menjelaskan akibat jika tidakl minum obat secara teratur.
e. Terapis meminta klien menyebutkan secara bergantian akibat jika tidak minum
obat secara teratur.
f. Terapis menjelaskan 5 benar ketika menggunakan obat: benar obat, benar klien,
benar waktu, benar cara, benar dosis.
g. Terapis menjelaskan efek terapi dan efek samping masing-masing obat sesuai
contoh obat yang ada pada klien.
h. Terapis meminta klien menyebutkan jenis obat, dosis masing-masing obat, cara
menggunakan, waktu menggunakan dan efek obat (efek terapi dan efek samping)
sesuai dengan contoh obat yang ada ditangan klien masing-masing. Secara
berurutan searah jarum jam, dimulai dari sebelah kiri terapis.
i. Terapis memberikan pujian dan mengajak klien bertepuk tangan setiap kali klien
menyebutkan dengan benar.
4. Terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1) Menganjurkan klien untuk meminum obat secara teratur.
2) Menganjurkan jika ada pertanyaan lain tentang obat, klien dapat menghubungi
perawat yang saat itu bertugas.
c. Kontrak yang akan dating
1) Terapis menyepakati kegiatanh TAK berikutnya.
2) Terapis menyepakati tempat dan waktu TAK.
F. Evaluasi dan Dokumentasi
Petunjuk : Dilakukan = 1
Tidak dilakukan = 0
A. Tujuan
1. Klien memahami pentingnya bercakap-cakap dengan orang lain
2. Klien menerapkan cara menghubungi orang lain ketika mulai mengalami halusinasi
B. Setting
1. Tempat TAK diruangan tenang dan nyaman.
2. Klien duduk melingkar.
C. Alat
1. Spidol
2. White Board
D. Metode
1. Diskusi kelompok
2. Simulasi
E. Langkah-langkah
1. Persiapan
a. Terapis mempersiapkan alat dan tempat TAK
b. Terapis membuat kontrak dengan klien.
2. Orientasi
a. Salam: terapis mengucapkan salam kepada klien.
b. Evaluasi/validasi:
1) Terapis menanyakan kabar klien hari ini.
2) Terapis menanyakan pengalaman klien mengontrol halusinasi setelah
menerapkan 3 cara lainnya (menghardik, menyibukkan diri dengan kegiatan
terarah, dan minum obat secara teratur).
c. Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan TAK.
2) Terapis menjelaskan waktu kegiatan adalah 60 menit.
3) Terapis menjelaskan aturan main.
a) Klien mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan.
b) Bila klien ingin keluar dari kelompok, harus meminta izin pada terapis.
3. Kerja
a. Terapis menjelaskan pentingnya berbincang-bincang dengan orang lain untuk
mengatasi halusinasi.
b. Terapis meminta kepada klien situasi yang sering dialami sehingga mengalami
halusinasi. Klien secara bergantian bercerita, dimulai dari sebelah kiri terapis
searah jarum jam sampai semua klien mandapat giliran.
c. Terapis m,emperagakan bercakap-cakap dengan orang lain jika ada tanda-tanda
halusinasi muncul.
d. Klien diminta memperagakan hal yang sama secara bergantian , dimulai dari klien
yang duduk disebelah kiri terapis, searah jarum jam sampai semua mendapat
giliran.
e. Terapis memberikan pujian kepada klien setiap selesai memperagakan.
4. Terminasi
a. Evaluasi:
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah selesai mengikuti TAK.
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
1) Terapis menganjurkan klien untuk menerapkan bercakap-cakap dengan orang
lain bila mulai mengalami halusinasi.
2) Mendorong klien untuk memulai bercakap-cakap bila ada klien lain yang mulai
mengalami halusinasi.
c. Kontrak yang akan datang
1) Terapis menyepakati kegiatan TAK
2) Terapis menyepakati tempat dan waktu TAK berikutnya.
F. Evaluasi dan Dokumentasi
1 Menyebutkan pentingnya
bercakap-cakap ketika
halusinasi muncul
Petunjuk : Dilakukan = 1
Tidak dilakukan =0