OLEH :
A. Latar Belakang
Salah satu tugas perawat adalah memberi obat yang aman dan akurat kepada
klien. Obat merupakan alat utama terapi untuk mengobati klien yang memiliki masalah.
Walaupun obat menguntungkan klien dalam banyak hal, namun beberapa obat dapat
menimbulkan efek samping dan apabila pemberian obat tersebut tidak sesuai dengan
anjuran yang sebenarnya maka akan menimbulkan efek yang berbahaya. Dan seorang
perawat juga memiliki tanggung jawab dalam memahami kerja obat dan efek samping
yang ditimbulkan oleh obat yang telah diberikan, memberikan obat dengan tepat,
memantau respon klien, dan membantu klien untuk menggunakannya dengan benar dan
berdasarkan pengetahuan. Oleh karena itu dalam memberikan injeksi kepada pasien
perawat diharapkan menguasai manajemen dalam pemberian terapi injeksi.
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
b. Kepala ruangan mampu memberikan umpan balik (feed back) terhadap tindakan
keperawatan yang telah dilakukan perawat.
1. Bagi Perawat
2. Bagi Institusi
3. Bagi Pasien
E. Metode
1) Observasi
3) Problem Solving
F. Media
1) Status klien
2) Instrumen supervisi
G. Prosedur Supervisi :
3.6 Evaluasi
1. Struktur (input)
a. Pelaksanaan supervisi dilaksanakan di ruang Empu Tantular RSUD
Kanjuruhan Kab Malang.
b. Persiapan yang perlu dilakukan sebelumnya untuk perawat
c. Perawat yang betugas.
2. Proses
a. Kelancaran kegiatan.
b. Peran serta perawat yang bertugas.
c. Klien dan keluarga berperan aktif dalam supervisi
3. Hasil
Supervisi yang dilakukan dapat dilaksanakan dengan baik oleh perawat. Klien
dapat ikut berperan dalam kegiatan supervise berlangsung.
MATERI SUPERVISI
1. Pengertian
Supervisi adalah suatu teknik pelayanan yang tujuan utamanya adalah mempelajari
dan memperbaiki secara bersama-sama. Supervisi keperawatan adalah kegiatan
pengawasan dan pembinaan yang dilakukan secara berkesinambungan oleh supervisor
mencakup masalah pelayanan keperawatan, masalah ketenagaan, dan perawatan agar
pasien mendapat pelayanan yang bermutu setiap saat.
2. Tujuan Supervisi
3. Prinsip Supervisi
3) Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisir dan dinyatakan melalui petunjuk,
peraturan, uraian tugas dan standar.
4) Supervisi merupakan proses kerja sama yang demokratis antara supervisor dan
perawat primer.
5) Supervisi merupakan visi, misi, falsafah, tujuan dan rencana yang spesifik.
7) Supervisi mempunyai tujuan yang berhasil guna dan berdaya guna dalam pelayanan
keperawatan yang memberi kepuasan klien, perawat dan manajer.
4. Pelaksana Supervisi
1) Kepala ruangan :
2) Pengawas keperawatan :
Bertanggung jawab dalam melakukan supervisi pelayanan pada kepala ruangan yang
ada di instalasinya.
Mengawasi instalasi dalam melaksanakan tugas secara langsung dan seluruh perawat
secara tidak langsung
5. Alur Supervisi
Karu
Supervisi
PP
6. Langkah-langkah Supervisi
1) Pra supervisi
a. Supervisor menilai kinerja perawat berdasarkan instrument atau alat ukur yang
telah disiapkan
3) Pasca Supervisi 3F
2) Manajemen anggaran
Manajer keperawatan berperan aktif dalam membantu perencanaan, dan
pengembangan.
Supervisi memerlukan praktek dan evaluasi yang benar agar dapat berjalan sesuai
prosedur.
8. Teknik Supervisi
Area yang disupervisi adalah pelaksanaan asuhan keperawatan yang diberikan oleh
Perawat Primer dan Perawat Associate berdasarkan standar asuhan yang telah ditetapkan.
Supervisi dilakukan secara langsung pada kegiatan yang sedang berlangsung, dimana
supervisor dapat terlibat dalam kegiatan, feed back dan perbaikan.
Brunner and Suddart 2003. Buku ajar Keperawatan Medikal bedah. EGC. Jakarta.
Nancy & Patricia. 2005. Dokumentasi Keperawatan Suatu Pendekatan Proses Keperawatan.
Jakarta: EGC.
Suarli, S & Bahtiar, Y. 205. Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Jakarta:
Erlangga.
FORMAT SUPERVISI PEBERIAN INJEKSI INTRAVENA
Persiapan 1. Baki
2. Perlak kecil
3. Bengkok
4. Bak Injeksi
5. Kapas Alkohol dalam kom atau cucing
6. Obat yang diperlukan
7. Spuit
8. Handscoon
dimasukan
14.Memasukkan obat secara perlahan sampai
obat habis
15.Mencabut spuit pada iv cateter
16.Membuka penjepit atau klem pada selang
infus
17.Membuang spuit ke bengkok
18.Menghitung tetesan infus
19.Mengatur posisi pasien
20.Membereskan alat
21.Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
Keterangan :
KEPERAWATAN
RUANG EMPU
TANTULAR PEMBERIAN INJEKSI INTRAVENA
RSUD
KANJURUHAN
NO NO REVISI : HALAMAN :
DOKUMEN:
PROSEDUR
TETAP
TANGGAL DITETAPKAN OLEH :
TERBIT:
2
2
6 CARA BEKERJA 1 Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan pada
keluarga pasien
2 Mendekatkan alat ke pasien
3 Perawat mencuci tangan
4 Memakai sarung tangan
5 Menyiapkan obat sesuai dengan 7 benar
6 Mengatur posisi pasien untuk penyuntikan
7 Memasang perlak pada area dibawah yang
terpasang infus
8 Mengecek kelancaran tetesan infus sebelum obat
dimasukkan
9 Memastikan tidak ada udara pada spuit yang berisi
obat
10 Mematikan atau menjepit selang infus
11 Melakukan desinfeksi pada area iv cateter yang
akan dimasukkan obat
12 Memasukkan obat pada area iv cateter yang sudah
didesinfeksi
13 Melakukan aspirasi, jika saat aspirasi terlihat darah
keluar maka obat siap dimasukan
14 Memasukkan obat secara perlahan sampai obat
habis
15 Mencabut spuit pada iv cateter
16 Membuka penjepit atau klem pada selang infus
17 Membuang spuit ke bengkok
18 Menghitung tetesan infus
19 Mengatur posisi pasien
20 Membereskan alat
21 Melepas sarung tangan dan mencuci tangan
7 TERMINASI/EVALUASI 1. Evaluasi hasil yang dicapai
2. Beri reinforcement positif pada klien
3. Kontrak pertemuan selanjutnya
4. Mengakhiri pertemuan dengan baik
8 DOKUMENTASI 1. Catat tindakan yang sudah dilakukan, tanggal dan
jam pelaksanaan
2. Catat respon klien
LEMBAR PENILAIAN SUPERVISI