RPJMD Bappeda 20160308 Bi
RPJMD Bappeda 20160308 Bi
Harry Aginta
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur
-5 20
-10 0
1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10 1 4 7 10
1995
2015
1991
1992
1993
1994
1996
1997
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
2016
2017
Pertumbuhan ekonomi dunia diprediksi tumbuh lebih baik Sejak tahun 2008, Indeks Harga Komoditas Ekspor Provinsi
pada tahun 2016-2017, walaupun masih terbatas Kaltim terkoreksi sebesar 66% pada akhir tahun 2015
LAINNYA 6,9%
KONS. PEMERINTAH 5,2%
KONSUMSI RT 16,3%
TAMBANG
2015 : -0,9% (ctc) PMDTB
27,1%
48,0%
6.5 5.5 2.8 2.2 INDUSTRI
18,5%
NET EKSPOR
-0.2 -0.4 -0.6 44,5% KONSTRUKSI 8,0%
PERTANIAN 8,0%
-2.3 LAINNYA 17,6%
2011 2012 2013 2014 I II III IV
Dari sisi penawaran, struktur perekonomian
Kaltim masih didominasi oleh sektor tambang,
TAMBANG KONSTRUKSI JASA USAHA INDUSTRI PERTANIAN PENDIDIKAN pertanian dan industri yang merupakan
sektor primer dan sekunder. Di sisi
permintaan, kegiatan perekonomian Kaltim
didominasi oleh perdagangan luar negeri.
*) termasuk Kaltara
15 (%,yoy) (%,yoy) 40
30
10
20
5 10
0 0
-10
-5
-20
-10 -30
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
2011 2012 2013 2014 2015
PDRB Pertambangan IHEX (Rhs)
*) termasuk Kaltara
Juta ton
Juta ton
73.05 72.13
80 62.71 60.55 80 21
55.30 19.97
60 60 43.50 20 19.42
38.31 19.04
40 40 19
20 20 18
- - 17
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
Taiwan Korsel
30.76
25 20.88 20.09 31 30.47
18.95 19.58 30.10
Juta ton
Juta ton
20 16.53 30 29.53
15
29 28.56 SHARE EKSPOR BATUBARA
10
5 28
- 27
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 ASEAN
9%
ASEAN 12% India
13%
40 32.99 Jepang
Juta ton
26.48 27.40
30 22.67 22.13 29% Tiongkok
20 28% Korsel
10 9%
-
Taiwan
2011 2012 2013 2014 2015
Rata-Rata Tahun 2011-2015
ANALISIS SEKTOR UNGGULAN KALTIM 8
Ditengah kontraksi ekonomi yang terjadi di Kaltim, pertumbuhan ekonomi sektor tersier masih tercatat positif walaupun cenderung
melambat.
HIGHER GROWTH
6
70 5.4
Pangsa terhadap PDRB (%)
4.7
12 (%,yoy)
9.65
10
7.66
8
6.35
7.28 5.60
6
4.89 4.23
4
*) sejak tahun 2016, perhitungan inflasi Kaltim sudah tidak memasukkan inflasi Kota Tarakan
0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016
6.29
6.30
4.49 4.27 4.04 4.15 4.37
Jan16
3.29 3.51 5.01
Feb16
Sumber : BPS Provinsi Kalimantan Timur
KONDISI SISTEM KEUANGAN KALTIM* 10
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Kaltim yang saat ini terkontraksi, penyaluran kredit yang berlokasi proyek di Kaltim juga
terkontraksi disertai dengan peningkatan risiko. Hal serupa terjadi pada sistem pembayaran tunai yang menunjukkan perlambatan
Jan
Apr
Jan
Apr
Jan
Apr
Jan
Apr
Jan
Oct
Oct
Oct
Jul
Oct
Oct
Jul
Jul
Jul
Jul
1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2013 2014 2015 2016
Pada Januari 2016, pertumbuhan kredit terkontraksi sebesar - Transaksi tunai di Kaltim (inflow dan outflow) menunjukkan
0,21% (yoy) dengan tingkat NPL sebesar 5,76% adanya perlambatan sejak tahun 2014
PERKEMBANGAN FISKAL KALTIM 11
Penurunan kinerja sektor pertambangan Kaltim juga berdampak pada pendapatan DBH Kaltim yang pada akhirnya berpengaruh
kepada kemampuan fiskal yang menurun.
PENDAPATAN BELANJA
15.1
13.1
12.2
11.9
11.5
11.2
11.1
10.5
10.5
10.3
9.5
RP TRILIUN
8.3
7.5
7.4
6.7
6.3
5.7
4.9
APBD Provinsi Kaltim terus mengalami penurunan sejak tahun 2013. Pada tahun 2016, anggaran pendapatan turun sebesar -1,9%
dibandingkan tahun sebelumnya dari Rp10,5 triliun menjadi Rp10,3 triliun. Sementara untuk anggaran belanja mengalami penurunan sebesar -
3,4% dibandingkan tahun 2015 dari Rp11,5 triliun menjadi Rp11 triliun.
Penurunan DBH yang berkontribusi lebih dari 45% terhadap anggaran pendapatan mempengaruhi kemampuan fiskal Kaltim. Lebih rendahnya
realisasi penerimaan APBD tahun 2015 dibanding perkiraan mengakibatkan APBD 2016 mengalami defisit yang membesar . Hal ini berdampak
pada penundaan beberapa pos belanja langsung pemerintah di tahun 2016 sebesar 35%.
Pertumbuhan ekonomi Kaltim secara historis lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan nasional dan
KALTIM
0.78
0.65
0.40
0.20
0.05 0.09 0.07
HHI = (a2+b2+c2+x2)
SIMULASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH 15
Simulasi kebijakan pemerintah daerah dilakukan untuk melihat dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Kaltim
PDRB Tenaker
+2,31% +1,43%
Rata-rata / tahun Rata-rata / tahun
0.78 0.50
0.37
0.51
0.37 0.23
0.17
0.17 0.20
0.08 0.07
0.04 0.04 0.04
Ket: Simulasi dilakukan oleh Staf DR3-BI, dengan menggunakan model INDOTERM Multiregional Computable General Equilibrium yang dibangun oleh Bappenas, CoPS Australia, CEDS UNPAD, ADB dan USAID. Implementasi simulasi
menggunakan software GEMPACK. Taksiran yang disampaikan adalah hasil-hasil sementara penelitian tentang kendala kritikal pertumbuhan / pembangunan ekonomi provinsi (growth diagnostic), Bank Indonesia (2015).
SARAN 17
Peningkatan Pendidikan
Memperkuat dan memperbanyak sekolah kejuruan untuk menghasilkan tenaga kerja terampil
yang lebih spesifik;
Memperluas dan mengoptimalkan pemanfaatan lembaga pendidikan non-formal.
SARAN 18
Hilirisasi SDA
Komitmen pemerintah pusat, antara lain prioritas alokasi anggaran dan insentif untuk swasta
dalam melakukan pembangunan di luar Jawa
Memperkuat komitmen pemerintah daerah yang tercantum di dalam arah rencana pembangunan
jangka menengah daerah (RPJMD) dengan tahapan yang jelas untuk pengembangan
industrialisasi
Percepatan penyelesaian dan harmonisasi RTRW antara pusat dan provinsi serta kabupaten kota
Melanjutkan percepatan reformasi birokrasi untuk mendukung perbaikan iklim investasi, terutama
dalam hal memberikan kemudahan perizinan, pengadaan lahan, dan kepastian usaha.
Mempercepat penerapan PTSP di daerah sehingga proses perizinan dapat terlaksana dengan
cepat dan efisien.
Membangun persepsi positif investor melalui penerapan program investor relations yang terarah
Mempercepat pembangunan infrastruktur listrik, jalan dan bandara serta pelabuhan yang
mendukung daya saing industri domestik.
Pemerintah diharapkan mendukung penelitian dan teknologi untuk pengembangan hilirisasi.
TERIMA
KASIH