Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif
dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi yang mencakup kegiatan
koordinasi dan supervisi staf, sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan
organisasi. Pengertian dari organisasi sendiri adalah sekolompok orang secara
formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Proses manejemen keperawatan sejalan dengan keperawatan
sebagai salah satu metode pelaksanaan asuhan keperawatan secara
profesional, sehingga diharapkan keduanya saling mendukung.
Adanya tuntutan pengembangan pelayanan kesehatan oleh masyarakat
umum merupakan salah satu faktor yang harus dicermati dan diperhatikan
oleh tenaga perawat. Dengan demikian, perawat harus mampu berkiprah
secara nyata dan diterima dalam memberikan sumbangsih bagi kemanusiaan
sesuai dengan ilmu dan kiat serta kewenangan yang dimiliki. Salah satu
strategi untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan
keperawatan adalah pembenahan dalam manajemen keperawatan dengan
harapan adanya faktor kelola yang optimal, sehingga mampu menjadi wahana
peningkatan keefektifan pembagian pelayanan keperawatan sekaligus lebih
menjamin kepuasaan klien terhadap pelayanan keperawatan. Kinerja yang
baik akan mampu membantu tercapainya tujuan sesuai yang direncanakan.
Kinerja merupakan sikap, moral, nilai, serta alasan internal eketernal yang
mendorong seseorang untuk bekerja atau bertindak dalam profesinya
(Mitchellrja, 1998). Kinerja dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya
kepemimpinan.(Kuswadi, 2004).
Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain
dengan rasa semangat demi tercapainya tujuan yang telah ditentukan
(Newstrom, 1990). Kepemimpinan merupakan faktor manusia yang mengikat

1
suatu kelompok secara bersama-sama dan mendorong mereka ke suatu
tujuan.
Mencapai tujuan bersama, seorang pemimpinan harus bekerja secara
efektif dengan menggunakan berbagai ide kreatif dan inovatif, sehingga dapat
mendorong bawahannya agar memiliki inisiatif sendiri.
RSAU dr. M. Salamun merupakan Rumah Sakit Militer tingkat II yang
berada di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. RSAU dr. M. Salamun
mempunyai visi menyelenggarakan dukungan kesehatan yang diperlukan
dalam setiap operasi dan latihan TNI/TNI AU, menyelenggarakan pelayanan
kesehatan yang bermutu terhadap anggota TNI/TNI AU berikut keluarganya
serta masyarakat umum dan meningkatkan kemampuan profesionalisme
personil secara berkesinambungan dalam melakukan tindakan keperawatan.
Dalam konteks belajar ini, mahasiswa diberikan ruang rawat inap untuk
dikelola dengan pendekatan proses manajemen keperawatan, salah satunya
adalah ruangan Intensive Care Unit (ICU) saat ini RSAU dr. M. Salamun
yang merupakan rumah sakit kels B, sebagai penyedia pelayanan kesehatan
rujukan khususnya untuk rumah sakit TNI se Jawa Barat harus mempunyai
ruang rawat ICU yang memberikan pelayanan yang professionl dan
berkualitas dengan mengedepankan keselamatan pasien.
Pada ruangan rawat inap ICU, perawatan untuk pasien dilaksanakan
dengan melibatkan berbagai tenaga profesional yang terdiri dari multi disipli
ilmu yang berkerjasama dalam tim dengan singel management.
Pengembangan tim multi disiplin yang kuat sangat penting dalam
meningkatkan keselamatan pasien. Untuk itu diperlukan dukungan sarana,
prasarana serta peralatan demi meningkatkan pelayanan ruang rawat inap
ICU. Ruang ICU terdiri dari 7 kapasitas tempat tidur dengan tenaga
keperawatan berjumlah 16 orang dengan klasifikasi pendidikan DIII
Keperawatan 12 orang, 4 orang dengan klasifikasi pendidikan S1
Keperawatan. Proses belajar ini diharapkan mampu menjadi suatu
kesempatan bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori manajemen
yang dipadukan secara komprehensif dengan kemampuan intelektual,

2
kemampuan teknis keperawatan dan kemampuan interpersonal dalam lingkup
tatanan pelayanan kesehatan yang nyata di ruang rawat inap di bawah arahan
dan bimbingan intensif dari pembimbing akademik dan pembimbing klinik.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan uraian latar belakang mengenai proses manajemen keperawatan
sejalan dengan proses keperawatan sebagai satu metode perlakuan asuhan
keperawatan terdiri dari pengumpulan data, identifikasi masalah,
perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi hasil, maka rumusan masalah yang
dirumuskan adalah Bagaimana pelaksanaan tata kelola pelayanan
keperawatan di Ruang ICU RSAU dr. M. Salamun Ciumbeuleuit Bandung?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Tujuan Umum
Proposal ini digunakan untuk mengidentifikasi bagaimana pengelolaan
Ruang Inap ICU di RSAU dr. M. Salamun
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu menerapkan konsep, teori dan prinsip
kepemimpinan dalam tatanan unit pelayanan keperawatan.
b. Mahasiswa mampu menerapkan fungsi fungsi manajemen dalam
pengelolaan unit pelayanan keperawatan.
c. Mahasiswa mampu menerapkan model dan tipe kepemimpinan
dalam unit pelayanan keperawatan.
d. Mahasiswa mampu bekerja sama dalam tim keperawatan dan tim
kesehatan lainnya.
e. Mahasiswa mampu melaksanakan analisis internal dan eksternal
(SWOT) di Ruang ICU.
f. Mahasiswa mampu mengaplikasikan rencana kegiatan yang telah
disusun berdasarkan prioritas kegiatan dan rencana kegiatan (POA).

3
g. Mahasiswa mampu mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan
dan mampu menyusun rekomendasi atau tindak lanjut kegiatan yang
telah dilaksanakan.

1.4 METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara:


1. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data kondisi fisik ruangan,
inventaris ruangan (alat dan bahan), penerimaan pasien baru, timbang
terima pasien, pelaksanaan tindakan keperawatan, pelaksanaan operan,
discharge planning, dan pendidikan kesehatan yang diberikan perawat
pada saat baru dan pasien pulang, sesuai dengan standar operasional
prosedur, sarana dan prasarana yang sesuai standar.
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan kepala ruangan, CI ruangan, kepala tim,
perawat pelaksana dan klien serta keluarga klien terkait dengan
pelaksanaan asuhan keperawatan.
3. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang
dokumentasi proses keperawatan, standar operasional tindakan
keperawatan

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN


Penulisan laporan ini dibuat dengan sistematika penulisan sebagai berikut
Bab I pendahuluan, terdiri dari latar belakang, tujuan umum dan khusus,
waktu, metode pengumpulan data dan sistematika penulisan. Bab II tinjauan
pustaka. Bab III uraian kegiatan terdiri dari Kajian Situasi Ruang ICU, berisi
profil Rumah Sakit, profil ruangan, pengkajian situasi lingkungan, analisa
SWOT, matriks strategi, matriks SWOT, prioritas masalah, fish bone dan
Planning of Action (POA).

Anda mungkin juga menyukai