BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
pengetahuan.
1
2
peroleh kuliah dengan kenyataan yang ada di lapangan atau dunia kerja.
C. Manfaat Kerja Praktek
sebagai berikut :
berikut :
2
3
BAB I. PENDAHULUAN
dan Pembahasan.
Lampiran
BAB II
3
4
peraturan Daerah Kota Baubau Nomor 3 tahun 2008 tentang organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah kota Baubau, maka dipandang perlu
menetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota
Baubau.
B. BIDANG PEKERJAAN DAN DESKRIPSI TUGAS KANTOR BADAN
seorang Kepala Badan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
jawabnya;
e. Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya;
f. Penyampain laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas
4
5
g. Pelaksanaan tugas tertentu yang diberikan oleh walikota sesuai tugas dan
fungsinya.
a. Kepala Badan;
b. Sekretariat;
c. Bidang Kesatuan Bangsa;
d. Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga;
e. Bidang Penanganan Masalah Aktual;
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
5
6
pembaruan Negara.
6
7
ada di daerah;
c. Perumusan kebijakan fasilitasi pelaksanaan demokratisasi dan wawasan
kebangsaan;
d. Perumusan kebijakan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan hubungan
Komitmen (PPK);
g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam bidang tugasnya;
h. Penyampaian laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;
i. Pelakasanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan
Bidang Kesatuan Bangsa terdiri atas 2 (dua) Seksi, yang dipimpin oleh
seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada
a. Seksi Kebangsaan
Seksi Kebangsaan mempunyai tugas mengumpulkan bahan kebijakan
7
8
Kemasyarakatan;
d. Pelaksanaan sistimatisasi data dan informasi berhubungan dengan ideologi,
(PPK);
h. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam bidang tugasnya;
8
9
dan fungsinya.
Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga terdiri atas 2 (dua) Seksi yang
dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bidang Politik dan Hubungan Antar Lembaga, antara lain yaitu:
9
10
budaya;
e. Pelaksanaan komunikasi, konsultasi dan kerjasama dengan aparat
Komitmen (PPK);
g. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam bidang tugasnya;
h. Penyampaian laporan pelaksanaan tugas;
i. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas
Bidang Penanganan Masalah Aktual terdiri atas 2 (dua) yang dipilih oleh
Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala
10
11
yang berlaku.
senior yang ditunjuk, beradav dibawah dan pertanggung jawab kepada Kepala
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik memiliki gedung kantor yang terletak
Kota Baubau.
11
12
BAB III
KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK
12 Mei 2016. Hingga KP ini dilaksanakan setiap hari Senin ampai dengan hari
Sabtu, dimulai pada pukul 08.00 WITA sampai dengan pukul 14.00 WITA, atau
dilakukan pada Bagian Politik dan Hubungan Antar Lembaga Seksi Politik,
Pengembangan Demokrasi dan Pemilu sesuai yang dinstruksikan oleh Kepala Sub
Bagian Sekretariatan. Berikut ini adalah metode yang penulis lakukan dalam
jelas bagaimana prosedur pengelolaan surat masuk dan keluar pada Kantor
12
13
2. Wawancara
Dalam wawancara ini dilakukan pada pegawai yang khusus menangani
penyusunan laporan kerja praktek ini dan untuk diperoleh suatu kesimpulan maka
data yang telah terkumpul akan dianalisis dengan mengamati mengenai kriteria
hal-hal yang diperlukan dalam suatu penyajian. Data yang telah dikumpulkan
teori dengan hasil penelitian tentang prosedur pengelolaan surat masuk dan surat
1. Penerimaan
13
14
Surat pertama kali diterima atau diambil dari mahasiswa yang datang
diterima.
2. Penyortiran
Penyortiran dapat dilakukan berdasarkan atas golongan surat biasa, rutin dan
rahasia.
3. Pencatatan
Setelah surat dicatat, distempel (dicap) serta memeriksa ketepatan jenis
surat keluar kedalam buku agenda (buku harian). Setiap surat yang masuk
6. Penyampaian surat
Penyampaian surat dilakukan oleh petugas pengarah yang dilaksanakan
bersangkutan.
c. Petugas pengarah mengembalikan kepada petugas untuk dicatat dalam
buku pengarahan.
7. Penggandaan
14
15
instansi tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut ini Arus atau Tata aliran
Penyetoran dan
penyortiran
Penggandaan
Surat Dinas
Bukan
Rahasia
Surat Dinas
Langsung
disampaikan Pendistribusian Surat
Kepada
Pendisposisian Surat
Penyimpanan Surat
15
16
1. Setelah surat masuk diterima oleh petugas penerima selanjutnya akan dipilah
menjadi 2 macam, yaitu:
a. Surat pribadi dapat langsung ditujukan kepada yang bersangkutan.
b. Surat dinas dapat dibedakan antara surat sangat rahasia/rahasia dan bukan
rahasia, kemudian diserahkan kepada Agendaris.
2. Selanjutnya oleh agendaris surat yang sifatnya rahasia akan langsung
disampaikan kepada pimpinan dan untuk surat yang sifatnya bukan rahasia
oleh agendaris dibuka. Selanjutnya Agendaris akan membaca isi suratnya
terus dicatat pada buku agenda.
3. Kemudian surat akan dibaca oleh pimpinan untuk diposisi. Biasanya disposisi
dibubuhkan di bagian kiri bawah yang kosong atau bagian kiri atas sebelum
salam pembuka. Disposisi berupa : alamat disposisi, isi disposisi, paraf dan
tanggal disposisi. Selesai didisposisi oleh pimpinan, surat akan disalurkan ke
alamat disposisi (biasanya Kepala Bagian).
4. Kepala bagian (alamat disposisi) setelah membaca isi surat akan memproses
surat tersebut sesuai dengan disposisi yang dibubuhkan pimpinan. Apabila
surat telah selesai diolah, Kepala Bagian akan membubuhkan disposisi di
bawah disposisi yang telah ada. Selanjutnya surat diserahkan kepada arsiparis.
5. Selanjutnya Arsiparis akan mencatat surat pada buku arsip sesuai dengan
pokok soal.
16
17
surat tersebut hingga konsep surat tersebut menjadi bentuk surat yang sesuai
dengan ketentuan yang ada, setelah melalui koreksi kesalahan.
3. Mengetik surat dalam bentuk akhir
Konsep yang telah disetujui pimpinan kemudian diketik dalam bentuk akhir
pada kertas berkepala surat atau kop surat.
4. Penandatanganan
Net surat itu kemudian disampaikan kepada pimpinan, atau pejabat yang
berewenang untuk menandatangani.
5. Pencatatan
Dalam pencatatan ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan yaitu sebagai
berikut :
a. Surat yang telah ditandatangani, dicap disertai kelengkapan lainnya, seperti
lampiran dan amplop.
b. Surat dinas resmi ini lebih dulu dicatat dalam agenda oleh petugas yang
disebut agendaris.
c. Surat dinas telah selesai dicatat dalam buku agenda, kemudian surat tersebut
siap untuk dikirim.
6. Pengiriman surat
Pengiriman surat dapat dilakukan dengan dua macam cara yaitu dikirim
secara langsung atau melalui pos.
7. Penyimpanan surat
Lembar utama dikirim ke alamat yang dituju, sedangkan lembar kedua
disimpan dengan menggunakan sistem kearsipan yang dipakai oleh suatu
organisasi.
Perintah/Intruk Pembuatan
si Konsep Persetujuan konsep
Pembuatan surat surat
Penomoran Surat
Pengetikan dan
Penelitian surat
17
Dikir
18
Pencatata Penandatanga
n nan
Diarsipka
n
Keterangan gambar :
1. Pembuatan surat diawali dengan adanya perintah atau instruksi dari pimpinan
kepada Unit Pengolah.
2. Unit Pengolah kemudian membuat konsep surat.
3. Konsep surat kemudian diserahkan kepada pimpinan untuk mendapatkan
persetujuan.
4. Konsep surat yang sudah disetujui oleh pimpinan kemudian diserahkan ke
bagian Verbalis untuk mendapatkan nomor surat.
5. Konsep surat diserahkan kepada juru tik dan siap untuk diketik.
6. Tugas juru ketik kemudian adalah :
a. Mengetik konsep tersebut rangkap dua (satu untuk dikirim dan satu untuk
diarsipkan).
b. Setelah selesai pengetikan, juru ketik membubuhkan paraf pada lembar
konsep.
c. Menyerahkan naskah surat kepada Sekretaris atau Kepala Tata Usaha
untuk dicocokkan dengan konsep surat.
Apabila naskah surat tidak sama dengan konsep maka naskah akan
dikembalikan kepada juru tik untuk diketik ulang, tetapi apabila naskah
surat sudah sesuai dengan surat maka Sekretaris dan Kepala Tata Usaha
18
19
19
20
20
21
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Surat Masuk dan Surat Keluar pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, maka
Bangsa dan Politik bisa dikatakan baik dan lancar, meskipun pencatatan
surat hanya tergantung pada buku agenda, dan pegawai yang mengelola
21
22
penyimpanan.
2. Kendala-kendala dalam pengelolaan surat masuk dan surat keluar,
kendala dalam pengelolaan surat masuk dan surat keluar pada Kantor
B. Saran
1. Petugas arsiparis (pengolah) harus lebih teliti dan kreatif dengan cara
semua surat yang masuk sesuai pokok bidang yang dituju, dan mengecek
setiap surat yang akan dikirim seperti apakah nomor surat sudah
yang masih membawa surat yang dipinjam yang seharusnya surat tersebut
22
23
23