Ilmu_Kep_Ns.Dwi.Apriad
i
Blogger news
HOME
BUSINESS
DOWNLOADS
PARENT CATEGORY
FEATURED
HEALTH
UNCATEGORIZED
KELOMPOK 3
Oleh:
Kelompok: 3
(....................................................) (....................................................)
Mengetahui
Kepala Ruangan
(........................................................)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapatmenyelesaikan makalah Asuhan Keperawatan Klien Tn H
Dengan Masalah UtamaIsolasi sosial; menarik diri.
Dalam penyelesaian masalah ini kami mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
maka kesempatan ini kami mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar-besarnyakepada:
1. Bapak Edi Yulianto Amd. Kep selaku Kepala Ruangan Cendrawasih
2. Bapak Istajib SST selaku pembimbing lahan
3. Ibu Ifana Anugraheni S.Kep, Ners., M. Kep selaku pembimbing institusi
4. Seluruh staf Ruang Cendrawasih Rumah Sakit Jiwa Dr.
Radjiman Wediodiningrat LawangMalang.
5. Rekan-rekan Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kadiri yang mengikuti Mata
Ajaran Keperawatan Jiwa.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, meskipundemikian
kami merasa makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu kami
mengharapkan kritik dan saran sehingga dapat lebih menyempurnakannya.
Lawang, Januari 2015
PenulisDAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN DEPAN .................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................ iii........
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.......................................................................................... 1
1.2 RumusanMasalah...................................................................................... 1
1.2 TujuanPenulisan........................................................................................ 2
1.3 Manfaat.................................................................................................... 2
BAB 5 PEMBAHASAN............................................................................ 50
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 53
LAMPIRAN............................................................................................... 55
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui asuhan keperawatan klien Tn H dengan masalah utama isolasi sosial;
menarik diri di Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang Malang
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pengkajian keperawatan pada klien Tn H
b. Analisa Data keperawatan pada klien Tn H
c. Daftar Masalah Keperawatankeperawatan pada klien Tn H
d. Pohon Masalah (Problem Tree)
e. Prioritas Diagnosa Keperawatan pada klien Tn H
f. Rencana Tindakan Keperawatan pada klien Tn H
1.4 Manfaat
Dapatdigunakansebagaimasukanbagiinstitusipelayanandalammeningkatkanmutupelayana
4. Pohon masalah
Resiko perubahan persepsi sensori: halusinasi .....
Gangguan konsep diri: harga diri rendah
I. Identitas Klien
Nama : Tn. H
Umur : 37 tahun
Alamat : Malang
Pendidikan : SD
Agama :Islam
Status : Belum Menikah
Pekerjaan : Petani
Jenis Kelamin :Laki-laki
No. Rm :104501
V. Pemeriksaan Fisik
Tanggal : 06 Januari 2015
1. Keadaan Umum : Baik
2. Tanda-Tanda Vital : Tekanan Darah 130/90 mmHg, Nadi 84 x/m, RR 18 x/m.
3. Ukur : BB 44 kg, TB 155 cm.
4. Keluhan Fisik : Klien mengatakan tidak ada keluhan.
Diagnosa Keperawatan : -
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
/ : Laki-laki atau perempuan meninggal
Penjelasan :
a. Pola Asuh
Klien mengatakan diasuh oleh ke dua orang tuanya, klien mengatakan ayahnya sayang
dengan klien.
b. Pola Komunikasi
Klien mengatakan dalam bicara dikeluarganya biasa saja.
c. Pola Pengambilan Keputusan
Klien mengatakan tidak tahu.
2. Konsep Diri
a. Citra Tubuh
Klien mengatakan menyulkai seluruh anggota tubuhnya.
b. Identitas
Klien mengaku namanya Harianto, klien mengatakan bangga menjadi laki-laki.
c. Peran : saat di rumah
Klien mengatakan anak ke 2 dari 4 bersaudara dan klien senang membantu orang tua bekerja
sebagai petani.
d. Ideal Diri
Klien mengatakan ingin cepat pulang dan bertemu dengan salah satu tunangannya. Klien juga
ingin cepat sembuh.
e. Harga Diri
1. Klien mengatakan malu kepada tetangganya karena gagal bertunangan.
2. Klien mengatakan malu dengan teman dikamar karena dibawa ke rumah sakit.
Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti / terdekat
Klien mengatakan orang terdekat adalah ayah.
b. Peran serta dalam kegiatan kemasyarakatan / kelompok
Klien mengatakan tidak melakukan apa-apa.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan sibuk bertani membantu ayah disawah.
Diagnosa Keperawatan : Kerusakan Interaksi Sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan
Klien mengatakan dia beragama Islam dan dia percaya adanya Tuhan.
b. Kegiatan Ibadah
Dirumah klien mengatakan tidak pernah beribadah karena dipasung, saat di rumah sakit klien
mengatakan kadang-kadang sholat.
Diagnosa Keperawatan : -
6. Penggunaan obat
Dibuktikan dengan :
a. Klien mengatakan minum obat 2 x1 hari
b. Klien mengatakan tidak tau manfaat obat
c. Klien tidak meminta obat apabila tidakdiberi oleh perawat
7. Pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan tidak tahu
8. Aktifitas dalam rumah
Klien diam saja tidak menjawab
9. Aktifitas di luar rumah
Klien diam saja tidak menjawab pertanyaan perawat
Masalah keperawatan :-
IX.Mekanisme Koping
Klien mengatakan diam saja tidak mau bicara dengan orang lain.
Masalah Keperawatan : Ketidakefektifan Koping Individu.
DO :
- Diam saja
Berdiam diridi kamar
Kontak mata kurang / menunduk
Menolak berhubungan dengan orang lain
Tidak dapat berkonsentrasi
2 DS : Klien mengatakan malu karena gagal bertunangan dan malu dengan Gangguan konsep diri : ha
teman di kamar karena dibawa ke RSJ
DO :
a. Klien tampak lebih suka menyendiri
b. Bingung bila disuruh memilih alternative tindakan
3 DS : klien mengatakan mempunyai saudara kandung sejumlah 4, saya no Perubahan isi fikir : waham
2dan adik saya yang no 4 perempuan dan dia masih di dalam
kandungan ibu saya tapi dia memiliki keilmuan yang tinggi dan
mempunyai jurus silat mas..
DO :
a. Klien tampak tidak mempunya orang lain
b. Menyendiri
c. Ekspresi wajah tegang, datar
4 DS :Dari data status klien pernah mengalami riwayat trauma fisik selama Respon pasca trauma
+/- 12 tahun dipasung oleh keluarganya dirumah.
DO :
a. Ada bekas luka pasungan pada pergelangan kedua kaki
b. Ada bekas lukapada pipi kiri dan kanan
5 DS : Klien mengatakan lebih baik diam saja tidak mau bicara dengan orang Ketidakefektifan koping in
lain.
DO :
a. Tidak konsentrasi
b. Kontak mata kurang
c. Klien menunduk
d. Klien suka menendiri di kamar
e. Klien tampak senang diam
Diagn Perencanaan
osa Rencana
Tgl Keper Tindakan Rasional
Tujuan Kriteria Hasil
awata Keperawatan
n
05- Isolasi TUM:
01-15 Sosial Klien
dapat
berinterak
si dengan
orang lain.
Setelah 2X 1.1. Bina hubungan 1.1 Memfasilitasi
TUK 1: pertemuan klien saling percaya keterbukaan dalam
Klien dapat menerima dengan: mengungkapkan dan
dapat kehadiran perawat. a. Sapa klien penyelesaian masalah
membina Klien dapat dengan ramah,
hubungan mengungkapkan baik verbal
saling perasaan dan maupun non
percaya. keberadaannya saat verbal
ini secara verbal. b. Perkenalkan diri
Klien mau dengan sopan
menjawab salam c. Tanyakan nama
Ada kontak mata lengkap klien dan
Klien mau berjabat nama panggilan
tangan yang di sukai
Klien mau klien
berkenalan d. Jelaskan tujuan
Klien mau pertemuan
menjawab e. Buat kontrak
pertanyaan interaksi yang
Klien mau duduk jelas
berdampingan f. Jujur dan tepati
dengan perawat janji
Klien mau g. Tunjukkan sikap
mengungkapkan empati dan
perasaannya menerima klien
apa adanya
h. Beri perhatian
pada klien dan
perhatikan
kebutuhan dasar
klien
05- Isolasi TUK 2:
01-15 Sosial Klien Setelah 2X interaksi2.1Tanyakan pada 2.1 Memfasilitasi pasien
mampu klien dapat klien tentang: untuk mengungkapkan
menyebut menyebutkan a. Orang yang orang terdekat dalam
kan minimal satu tinggal kehidupan pasien
penyebab penyebab menarik serumah/teman
menarik diri dari yang berasal sekamar klien
diri dari: b. Orang yang
1. Diri sendiri paling dekat
2. Orang lain dengan klien di
3. Lingkungan rumah/di ruang
perawatan
c. Apa yang
membuat klien
dekat dengan 2.2 Perilaku menarik diri
orang tersebut dapat teridentifikasi lebih
d. Orang yang tidak awal
dekat dengan 2.3 Dapat melakukan
klien di rumah/di penatalaksanaan sesuai
ruang perawatan penyebab
e. Apa yang
membuat klien 2.4 Meningkatkan rasa
tidak dekat percaya diri klien
dengan orang
tersebut
f. Upaya yang
sudah dilakukan
agar dekat dengan
orang lain
2.2Kaji pengetahuan
klien tentang
perilaku menarik
diri dan tanda-
tandanya
2.3Diskusikan
dengan klien
penyebab
menarik diri atau
tidak mau bergaul
dengan orang lain
2.4Beri pujian
terhadap
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaannya
4.6 Diskusikan
jadwal kegiatan
harian yang dapat
dilakukan untuk
meningkat
kemampuan klien
bersosialisasi
4.7 Beri motivasi
klien untuk
melakukan
kegiatan sesuai
dengan jadwal
yang telah di buat
4.8 Beri pujian
terhadap
kemampuan klien
memperluas
pergaulannya
melalui aktivitas
yang
dilaksanakan
05- Isolasi TUK 5 :
01-15 Sosial Klien Setelah 2X interaksi
5.1 Dorong klien 5.1 Ungkapan perasaan
mampu klien dapat untuk dapat meningkatkan
mengungk mengungkapkan mengungkapkan respon emosi klien
apkan perasaan setelah perasaannya
perasaann berhubungan dengan setelah 5.2 Klien dapat mengetahui
ya setelah orang lain untuk: berhubungan manfaat berteman
berhubunga. Diri sendiri dengan orang 5.3 Meningkatkan rasa
an denganb. Orang lain lain/kelompok percaya diri klien
orang lain c. kelompok 5.2 Diskusikan
dengan klien
manfaat
berhubungan
dengan orang lain
5.3 Beri
reinforcement
positif atas
kemampuan klien
mengungkapkan
perasaan manfaat
berhubungan
dengan orang
lain.
05- Isolasi TUK 6
01-15 Sosial Klien Setalah 2X 6.1. Diskusikan 6.1 Dukungan keluarga
mendapat pertemuan keluarga pentingnya peran diperlukan untuk
dukungan dapat menjelaskan serta keluarga mengatasi perilaku dari
keluarga tentang: sebagai klien
dalam Pengertian menarik pendukung untuk6.2 Anggota keluarga dapat
memperlu diri mengatasi prilaku meningkatkan
as Tanda dan gejala menarik diri pengetahuan sehingga
hubungan 6.2
Penyebab dan akibat Diskusikan mengetahui penanganan
sosial menarik diri dengan anggota jika terjadi ulangan
keluarga tentang: penyakit dari klien
Cara merawat klien
Perilaku menarik
menarik diri
diri 6.3 Keluarga merupakan
Tanda dan gejala orang terdekat dari klien,
menarik diri sehingga memudahkan
Penyebab prilaku interaksi
menarik diri 6.4 Memandirikan keluarga
dalam merawat klien
Cara keluarga
6.5 Mengetahui seberapa
Setelah 2X meghadapi klien
besar pengetahuan
pertemuan keluarga yang sedang
keluarga dalam merawat
dapat menarik diri
klien gangguan jiwa
mempraktekkan cara
6.6 Dukungan keluarga
merawat klien 6.3 Diskusikan
sangat berarti dalam
menarik diri. potensi keluarga
meningkatkan keyakinan
untuk membantu
dari dalam diri klien
klien mengatasi
6.7 Kunjungan keluarga
prilaku menarik
dapat menjadi motivasi
diri
dari klien
Untuk perawat
1. Memvalidasi kemam
mendiskusikan
keuntungan berinter
orang lain
2. Memvalidasi
klien, ,emdiskusika
kerugian bila tidak
dengan orang lain
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
Klien Dengan Isolasi Sosial
Pertemuan kedua
Tanggal 07-01-2015
A. Proses keperawatan
1. Kondisi klien
- klien tidak mempunyai teman dekat, tidak ada kontak mata
- klien sudah mau tersenyum, sudah mulai mau berinteraksi dengan 1 orang dan komunikatif
2. Diagnosa keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan
- Mengajarkan klien mempraktekkan cara berkenalan dengan 1 orang
- Klien mampu memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah
satu kegiatan harian
4. Intervensi
a. Berdiskusi dengan klien tentang keuntungan berinteraksi denga orang lain
b. Bnerdiskusi dengan klien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
c. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
d. Membrikan kesempatan kepada klien, mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain
e. Membantu pasien mamasukkan kegiatan berbincang2 dengan orang lain sebagai salah satu
kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
a. Salam
selamat pagi mas, bagaimana perasaan mas pagi ini ?
b. Evaluasi/ validasi
sudah diingat lagi pelajaran kita tentang berkenalan?coba sebutkan lagi sambil bersalaman
dengan perawat bagus sekali...!berarti mas masih ingat
c. Kontrak : topik, waktu, tempat
Nah seperti janji kita kemarin, kita akan mengulangi percakapan yang kemarin, dan saya
akan mengajak mas mencovca berkenalan dengan teman perawat saya. Tidak lama kok,
hanya 10menit. yao kita temui teman perawat saya disana, dikursi didepan tv
2. Kerja
menurut mas, apa saja keuntungankalo kita mempunyai teman?wahhhhh benar, ada teman
bercakap-cakap. Apalagi (sampai klien dapat menyebutkan beberapa), nahh kalau
kerugiaannya tidak mempunyai teman apa saja mas,yaaa apa lagi ?( sampai klien dapat
menyebutkan beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punta teman yaa, kalau begitu
inginkah mas belajar bergaul denga orang lain ?bagus, (bersama-sama klien saudara
mendekati teman perawat saudara)
selamat sore mas D, mas ini ingin nberkenalan dengan mas D .
baiklah mas H bisa berkenala dengan perawat D seperti yang kita praktekkan kemarin
(klien mendemostrasikan cara berkenalan dengan perawat D : Memberi salam, menyebutkan
nama, menanyakan nama perawat dan seterusnya
ada lagi yang mas H ingin tanyakan kepada perawat D, coba tanyakan tentang keluarga
perawat D, kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarankan, mas H bisa sudahi perkenalan ini,
lalu mas H bisa membuat janji bertemu lagi dengan perawat D misalnya besok sore sebelum
makan malam
baiklah perawat D, karena mas H sudah selesai berkenalan maka saya dan mas H akan
kembali keruangan, selamat sore. (bersama2 klien saudara meninggalkan perawat D untuk
melakukan terminasi dengan mas H ditempat lain.
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
bagaimana perasaan mas setelah tahu keuntungan berteman dan tidak berteman?
tolong sebutkan! Bagus !
bagaimana perasaan mas H setelah berkenalan dengan perawat D?
mas H tampak bagus sekali saat perkenalan tadi
b. Rencana tindak lanjut
pertahan kan terus apa yang sudah mas H lakukan tadi. Jangan lupa untuk menanyakan
topik lain supaya perkenalan berjalan lancar. Misalnya menanyakan keluarga, hobi, dsb
bagaimana mau mencoba dengan perawat lain?mari kita masukkan dalam jadwal harian
mas. Mau berapa hari sekali?Bagaimana kalau 2 kali? Baiklah nanti mas H coba sendiri
c. Kontrak yang akan datang : topik, waktu, tempat
besok kita latihan lagi yaa, mau jam berapa?9.0 bagaimana, selama 10 menit. Tempatnya
nanti diruang tamu saja yaa, sampai besok mas .
CATATAN PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RSJ.Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Tanggal 08-01-2015
A. Proses keperawatan
1. Kondisi Klien
Ds: - klien mengataka tidak mau berkenala perawat lain karena malu
Do:- klien tidak mau berbicara dengan perawat lain
-ada kontak mata
-sudah mulai tersenyum
- sudah mau mulai berinteraksi dengan orang lain
2. Diagnosa Keperawatan
Isolasi sosial
3. Tujuan
- Mengajarkan klien mempraktekkan cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih
- Klien mampu memasukkan kelgiatan berbincang-bincang dnegan orang lain sebagai salah
satu kegiatan harian
4. Intervnsi
a. Mengajarkan klien berbicara antara klien-perawat-perawat lain
b. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian klien
c. Memberi kesempatan kepada klien mempraktekkan cara berkenalan dengan 2 orang atau
lebih
d. Membantu klien mamasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain dengan salah
satu kegiatan harian
B. Strategi Komunikasi dalam pelaksanaan tindakan keperawatan
1. Orientasi
a. Salam
selamat pagi mas. Bagaimana perasaan mas pagi ini ?
b. Evaluasi dan validasi
apakah mas sudah bercakap-cakap dengan perawat D pagi tadi?(jika jawaban klien: ya,
saudara bisa lanjutkan komunikasi berikutnya dengan orang lain)
bagaimana perasaan mas setelah bercakap-cakap dengan perawat D setelah tadi pagi
bagus sekali, mas menjadi senang karena mempunyai teman lagi kalu begitu apakah mas
ingin mempunyai banyak teman lagi
c. Kontrak : topik, waktu, tempat
bagaimana kalau sekarang kita berkenalan lagi denga orang lainseperti biasa kira-kira 10
menit, nanti kita temui dia di dekat alat olahraga
2. Kerja
(bersama-sama klien perawat mendekati perawat lainnya)
selamat pagi perawat D, mas ini ingin berkenalan dengan mas D
Baiklah, mas H bisa berkenalan dengan perawat D seperti yang kita praktekkan kemarin
(selanjutnya perawat mengajak klien mendekati klien lainnya)
selamat pagi pak N, ini ada klien saya yanag ingin berkenalan
baiklah, mas sekarang bisa berkenalan dengannya seperti yang mas telah lakukan
sebelumnya (klien mendemonstrasikan cara berkenalan : memberi salam, menyebutkan
nama, nama panggilan, asal, dan hobi dan menanyakan hal yang sama kepada klien yang
akan diajak kenalan)
adalagi yang mas ingin tanyakan kepada teman mas ini, kalau tidak ada lagi yang ingin
dibicarakan, mas bisa sudahi perkenalan ini lalu mas bisa lanjut untuk bertemu lagi, misalnya
bertemu lagi besok sebelum makan siang (mas, membuat janji untuk bertemu kembali
dengan pak N)
Baiklah pak N, karena mas sudah selesai berkenalan, saya dan mas mas H akan kembali
keruangan. Selamat pagi (bersama sama klien, perawat meninggalkan klien N untuk
melakukan terminasi dengan mas H ditempat lain)
3. Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif
bagaimana perasaan mas setelah berkenalan dengan pak N?
b. Rencana tindak lanjut
Pertahankan apa yang usdah mas lakukan tadi. Jangan lupa untuk betremu lagi dengan pak
N besok pagi
selanjutnya bagaimana jika kegiatan berkenalan dan bercakap-cakap dengan orang lain kita
tambah lagi dijadwal harian. Jadi dalam 1 hari mas bisa bercakap-cakap dengan orang lain
sebanyak 3 kali. Jam 8.00 jam 12.30 dan jam 17.00. mas bisa bertemu dengan perawat D dan
tambah dengan klien yang baru kenal. Selanjutnya mas bisa berkenalan dengan orang lain
lagi secara bertahap, bagaimana mas setuju kan ?
c. Kontrak yang akan datang : topik, waktu, tempat
baiklah, besok kita kan bertemu lagi untuk membicarakan pengalaman mas. Pada jam dan
tempat yang sama yaa. Sampai besok mas...
CATATAN PERKEMBANGAN TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RSJ.Dr.RADJIMAN WEDIODININGRAT LAWANG
Dalam bab ini akan dijelaskan sejauh mana keberhasilan tindakan keperawatan secara
teoritis yang telah diaplikasikan pada kasus Tn. D, dimana proses terjadinya menarik diri
pada klien yakni disebabkan oleh harga diri rendah. Harga diri rendah disebabkan beberapa
kegagalan dan kekecewaan yang pernah dialami pada masa lalu hingga menyebabkan klien
mengisolasi diri dari lingkungannya,tidak mau bergaul dengan lingkungannya, tidak peduli
dengan aktivitas.
Untuk diagnosa keperawatan isolasi sosial telah di aplikasikan teori tindakan
keperawatan.Tindakan yang dilakukan seperti melakukan latihan perkenalan dengan teman
dan perawat sehingga klien mampu berinteraksi dengan lingkungan tetapi klien belum
mampu untuk membuat jadwal kegiatan sesuai kemampuannya. Hal ini
disebabkan karena tugas sudah dikerjakan oleh petugas kesehatan dan klien merasa enggan
untuk melakukannya. Namun, setelah dilakukan tindakan tersebut klien mampu berkenalan
dengan teman-temannya, dan dengan perawat.
Untuk diagnosa ketidakefektifan koping individu telah dilakukan tindakan keperawatan
seperti mengajak klien mengobrol dan membahas tentang sesuatu, jika ada masalah maka
klien seharusnya bercerita ke teman-teman atau perawat supaya bisa memecahkan
permasalahan yang sedang dihadapi. Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien dapat
menceritakan masalah masa lalunya yang menjadi penyebab klien menarik diri dari pergaulan
dengan lingkungan sekitar.
Untuk diagnosa gangguan proses pikir telah dilakukan tindakan keperawatan seperti
menjelaskan arti pentingnya berinteraksi dengan orang lain, karena dengan berinteraksi
dengan orang lain klien dapat berbagi dengan orang lain sehingga orang lain dapat membantu
menyelesaikan masalahnya. Setelah dilakukan tindakan keperawatan klien mampu
berinteraksi dengan orang lain dan dengan perawat.
Keberhasilan asuhan keperawatan pada klien Tn. H ada beberapa faktor yang
berpengaruh antara lain : kerja sama yang baik antara mahasiswa dengan perawat ruangan
dalam memberikan asuhan keperawatan, pemberian obat yang teratur. Sedangkan hambatan
yang ditemui adalah asuhan keperawatan diberikan tidak secara kontinyu,mengingat tidak
setiap hari selama 2 minggu mahasiswa praktek. Hambatan lain , keluarga dan klien ingin
segera pulang walaupun klien belum mampu melaksanakan adl secara mandiri dengan alasan
dana yang terbatas. Perawat dapat memberikan motivasi untuk kontrol dan meminum obat
secara teratur serta melanjutkan perawatan di rumah sesuai dengan kemampuan keluarga.
BAB 6
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
Keberhasilan asuhan keperawatan pada klien Tn. D ada beberapa faktor yang
berpengaruh antara lain: kerja sama yang baik antara mahasiswa dengan perawat ruangan
dalam memberikan asuhan keperawatan, pemberian obat yang teratur, serta peran serta
keluarga dalam merawat klien dan kooperatif dengan perawat. Sedangkan hambatan yang
ditemui adalah asuhan keperawatan diberikan tidak secara kontinyu,mengingat tidak setiap
hari selama 2 minggu mahasiswa praktek. Hambatan lain ,keluarga dan klien ingin segera
pulang walaupun klien belum mampu melaksanakan adalah secara mandiri dengan alasan
dana yang terbatas. Perawat dapat memberikan motivasi untuk kontrol dan meminum obat
secara teratur serta melanjutkan perawatan di rumah sesuai dengan kemampuan keluarga.
7.2 Saran
Penulis menyadari dalam penulisan makalah asuhan keperawatan ini masih terdapat
banyak kekurangan, sehingga penulis membutuhkan kritik dan masukan demi meningkatkan
perbaikan dalam penulisan makalah yang akan datang.
DAFTAR PUSTAKA
Carpenito, Lynda Juall. 1998. Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 6.Alih Bahasa: Yasmin
Asih. Jakarta: EGC
Rawlins, R.P. & Patricia Evans Heacock. 1993.Clinical Manual of Psychiatric Nursing.2 nd
Edition.Mosby Year Book, St. Louis.
Stuart, G.W. & Michele T. Laraia. 1998.Principles and Practice of Psychiatric Nursing. 6 th
Edition. Mosby Company, St. Louis.
Towsend, Mary C., 1998. Buku Saku Diagnosa Keperawatan Psikiatri Untuk Pembuatan Rencana
Keperawatan. Alih Bahasa: Novy Helena C.D., Edisi 3. Jakarta: EGC
Posted in:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
0 komentar:
Poskan Komentar
Search
Popular
Tags
Blog Archives
POPULAR POSTS
keperawatan jiwa isolasi sosial: menarik diri
SEMINAR KEPERAWATAN JIWA ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN Tn. H DENGAN MASALAH UTAMA ISOLASI SOSIAL:
MENARIK DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA D r...
asuhan keperawatan apendisitis
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit inflamasi
pada sistem pencernaan sangat banyak, diantaranya appendisitis
dan div...
asuhan keperawatan gizi buruk
LAPORAN PENDAHULUAN GIZI BURUK 1. Pengertian Gizi
buruk adalah bentuk terparah (akut), merupakan keadaan kurang
gizi tingkat bera...
mekanisme batuk
REFLEKS BATUK Refleks batuk terdiri dari 5 komponen utama;
yaitu reseptor batuk, serabut saraf aferen, pusat batuk, susunan
saraf e...
MY BLOG LIST
Diberdayakan oleh Blogger.
FOLLOWERS
ARCHIVES
2016 (1)
2015 (8)
o Juli (2)
terapi aktivitas kelompok isolasi sosial:menarik d...
keperawatan jiwa isolasi sosial: menarik diri
o Mei (6)
2014 (2)
2013 (5)
2012 (4)