249 K.Pid.2015 TlkJPU. DWS-BP-Ok.-2
249 K.Pid.2015 TlkJPU. DWS-BP-Ok.-2
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
Nomor: 249 K/PID/2015
si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
MAHKAMAH AGUNG
ne
ng
memeriksa dan mengadili perkara pidana dalam tingkat kasasi telah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara Terdakwa:
do
gu Nama
Tempat Lahir
: ALPADER pgl. PADE bin GOLIET;
: Monga Sibagau;
Umur/ tanggal lahir : 23 tahun/21 Mei 1990;
In
A
Jenis Kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
ah
lik
Tempat Tinggal : Dusun Taraet Betumonga, Kecamatan
Sipora Utara, Kabupaten Kepulauan
am
ub
Mentawai;
Agama : Kristen Protestan;
Pekerjaan : Petani;
ep
k
si
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 28 Februari 2014 sampai
ne
ng
do
gu
4. Penuntut Umum sejak tanggal 28 April 2014 sampai dengan tanggal 17 Mei
2014;
In
A
5. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 2 Mei 2014 sampai dengan tanggal
31 Mei 2014;
ah
ub
ep
karena didakwa:
R
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PERTAMA:
si
Bahwa ia Terdakwa ALPADER Pgl PADE Bin GOLIAT pada hari Minggu,
tanggal 19 Agustus 2012 sekira pukul 19.30 WIB atau setidak-tidaknya pada
ne
ng
waktu lain dalam tahun 2012, bertempat di tepi pantai Pulau Dua Mata Dusun
Beriulou Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, atau
setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
do
gu Pengadilan Negeri Padang atau Pengadilan Negeri Padang berwenang untuk
memeriksa dan mengadilinya, dengan sengaja merampas nyawa orang lain
In
A
yaitu Niah pgl Amai yang dilakukan dengan cara:
- Bahwa sekitar awal Agustus 2012, Terdakwa bertengkar dengan Korban
ah
lik
Niah Pgl Amai di pondok Korban karena Korban belum membayarkan
uang pembagian hasil pekerjaan mengelola kopra sehingga Terdakwa lari
dari pondok Korban dan tinggal di pondok milik Domi bersama Elias dan
am
ub
Pijar yang berjarak 1 (satu) Km dari pondok Korban, karena kesal lalu 2
(dua) hari kemudian Terdakwa mengajak Juma untuk mengambil 4
ep
(empat) karung kopra milik Korban yang diketahui oleh Korban dan
k
- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 19 Agustus 2012, sekira pukul 19.30
R
si
WIB Terdakwa masih merasa sakit hati dengan perkataan Korban lalu
Terdakwa beralasan pergi mencari anggau (kepiting) kepada Elias dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
arah depan dan kepala Korban mengenai batu karang laut sehingga
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Korban tidak bergerak lagi dan setelah Terdakwa memastikan Korban
si
telah mati maka Terdakwa pergi dan mengambil obor, yang Terdakwa
tancapkan, keranjang dan penjepit anggau lalu Terdakwa menuju pondok
ne
ng
tempat tinggal Terdakwa;
- Bahwa keesokan harinya Senin, tanggal 20 Agustus 2012 sekira pukul
17.00 WIB Terdakwa kembali lagi ke tepi pantai tempat Korban tergeletak
do
gu jatuh untuk memastikan apakah Korban sudah benar-benar mati lalu
Terdakwa melihat Korban sudah terapung di laut berjarak 20 meter dari
In
A
tepi pantai kemudian Terdakwa menarik mayat Korban dengan
menggunakan sampan Korban ke tepi pantai dengan cara mengikatkan
ah
lik
kerah baju Korban dengan menggunakan tali ke sampan dan sesampainya
di tepi pantai, tali yang mengikat kerah baju Korban tersebut Terdakwa
putuskan lagi dengan menggunakan cangkang kerang untuk
am
ub
menghilangkan jejak seolah-olah tali tersebut putus;
- Bahwa sekitar pukul 18.30 WIB. Terdakwa balik lagi ke pondok dan
ep
bertemu dengan Elias dan Pijar yang sedang duduk-duduk di pondok
k
si
laut bagamu (kenapa kamu kayaknya bersedih), lalu Terdakwa jawab:
nenek saya sudah mati lalu pijar bertanya: nenek kamu yang mana dan
ne
ng
do
gu
lik
ub
resapan darah pada kulit kepala bagian dalam akibat kekerasan tumpul
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
ATAU
si
KEDUA
Bahwa ia Terdakwa ALPADER PGL PADE bin GOLIAT pada hari
ne
ng
Minggu, tanggal 19 Agustus 2012 sekira pukul 19.30 WIB atau setidak-tidaknya
pada waktu lain dalam tahun 2012, bertempat di tepi pantai Pulau Dua Mata
Dusun Beriulou, Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai,
do
gu atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
Pengadilan Negeri Padang atau Pengadilan Negeri Padang berwenang untuk
In
A
memeriksa dan mengadilinya, telah melakukan penganiayaan yang
mengakibatkan mati yaitu terhadap Niah pgl Amai yang dilakukan dengan cara:
ah
lik
- Bahwa sekitar awal Agustus 2012, Terdakwa bertengkar dengan Korban
Niah Pgl Amai di pondok Korban karena Korban belum membayarkan
uang pembagian hasil pekerjaan mengelola kopra sehingga Terdakwa lari
am
ub
dari pondok Korban dan tinggal di pondok milik Domi bersama Elias dan
Pijar yang berjarak 1 (satu) Km dari pondok Korban, karena kesal lalu 2
ep
(dua) hari kemudian Terdakwa mengajak Juma untuk mengambil 4
k
(empat) karung kopra milik Korban yang diketahui oleh Korban dan
ah
si
- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 19 Agustus 2012, sekira pukul 19.30
WIB Terdakwa masih merasa sakit hati dengan perkataan Korban lalu
ne
ng
do
gu
berjalan kaki dan membawa 1 (satu) buah obor, keranjang (orek) dan
penjepit anggau, sesampainya Terdakwa di pantai di depan pondok
Korban, Terdakwa melihat Korban sedang menarik sampan dari air ke
In
A
lik
obor tersebut kemudian Terdakwa menghampiri Korban dan pada saat itu
Korban berdiri balik menghadap ke arah Terdakwa lalu Terdakwa
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
arah depan dan kepala Korban mengenai batu karang laut kemudian
si
Terdakwa pergi dan mengambil obor, yang Terdakwa tancapkan,
keranjang dan penjepit anggau lalu Terdakwa menuju pondok tempat
ne
ng
tinggal Terdakwa;
- Bahwa keesokan harinya Senin, tanggal 20 Agustus 2012 sekira pukul
17.00 WIB Terdakwa kembali lagi ke tepi pantai tempat Korban tergeletak
do
gu jatuh lalu Terdakwa melihat Korban sudah terapung di laut berjarak 20
meter dari tepi pantai kemudian Terdakwa menarik mayat Korban dengan
In
A
menggunakan sampan Korban ke tepi pantai dengan cara mengikatkan
kerah baju Korban dengan menggunakan tali ke sampan dan
ah
lik
sesampainya di tepi pantai, tali yang mengikat kerah baju Korban tersebut
Terdakwa putuskan lagi dengan menggunakan cangkang kerang untuk
menghilangkan jejak seolah-olah tali tersebut putus;
am
ub
- Bahwa sekitar pukul 18.30 WIB Terdakwa balik lagi ke pondok dan
bertemu dengan Elias dan Pijar yang sedang duduk-duduk di pondok
ep
kemudian melihat Terdakwa datang dalam keadaan bingung dan
k
si
nenek saya sudah mati lalu pijar bertanya: nenek kamu yang mana dan
Terdakwa menjawab: nenek Amai sudah meninggal mayatnya saya
ne
ng
do
gu
Elias dan Pijar mencari bantuan untuk membawa mayat Korban ke Desa
Beriulou;
- Bahwa akibat perbuatan Terdakwa, Korban Niah Pgl Amai meninggal
In
A
lik
Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumbar yang dibuat oleh Dr. Adang
Azhar, Sp.F, DFM, dengan kesimpulan: pada pemeriksaan mayat
m
ub
resapan darah pada kulit kepala bagian dalam akibat kekerasan tumpul
ep
Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Passal 351 ayat (3) KUHP;
R
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Mahkamah Agung tersebut;
si
Membaca tuntutan pidana Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Tua
Pejat tanggal 26 Agustus 2014 sebagai berikut:
ne
ng
1. Menyatakan Terdakwa ALPADER Pgl PADE bin GOLIAT secara sah dan
meyakinkan terbukti bersalah melakukan Tindak Pidana pembunuhan
sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 338 KUHP;
do
gu 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap Terdakwa ALPADER Pgl PADE bin
GOLIAT dengan pidana penjara selama 15 (lima belas) tahun dikurangi
In
A
selama Terdakwa berada dalam tahanan, dengan perintah Terdakwa tetap
ditahan;
ah
lik
3. Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 (satu) buah sampan dayung yang terbuat dari kayu dengan ukuran
panjang 4,5 (empat koma lima) meter, lebar 50 (lima puluh) cm dengan
am
ub
ciri ciri terdapat pada bagian ekor sampan pecah dan terdapat
tambahan papan pada bagian belakang dinding sampan sebelah kiri
ep
dengan panjang 1,5 (satu koma lima) meter serta di dalamnya terdapat
k
- 1 (satu) buah sampan dayung yang terbuat dari kayu dengan ukuran
R
si
panjang 4,5 (empat koma lima) meter dengan ciri ciri terdapat ikatan
tali merlon warna hijau yang terikat pada kayu bagian belakang sampan
ne
ng
do
gu
dengan tali merlon warna hijau lebih kecil dengan panjang lebih kurang 5
(lima) meter;
- 1 (satu) buah sampan dayung yang terbuat dari kayu dengan ukuran
In
A
panjang 4,5 (empat koma lima) meter dan lebar 45 (empat puluh lima)
cm dengan ciri ciri terdapat ikatan tali merlon pada bagian tengah dan
ah
lik
ub
sebagai berikut:
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pidana sebagai mana didakwakan dalam dakwaan alternatif Pertama dan
si
dakwaan alternatif ke Dua Penuntut Umum tersebut;
2. Membebaskan Terdakwa oleh karena itu dari semua dakwaan Penuntut
ne
ng
Umum tersebut;
3. Memerintahkan Terdakwa dibebaskan dari tahanan segera setelah putusan
ini diucapkan;
do
gu 4. Memulihkan hak-hak Terdakwa dalam kemampuan, kedudukan, harkat
serta martabatnya;
In
A
5. Menetapkan barang bukti berupa :
- 1 (satu) buah sampan dayung yang terbuat dari kayu dengan ukuran
ah
panjang 4,5 meter dan lebar 50 cm dengan ciri ciri terdapat pada
lik
bagian ekor sampan pecah dan terdapat tambahan papan pada bagian
belakang dinding sampan sebelah kiri dengan panjang 1,5 meter serta
am
ub
di dalamnya terdapat pendayung sampan terbuat dari kayu;
- 1 (satu) buah sampan dayung yang terbuat dari kayu dengan ukuran
ep
panjang 4,5 meter dan lebar 45 cm engan ciri ciri terdapat ikatan tali
k
merlon warna hijau yang terikat pada kayu bagian belakang sampan
ah
si
- 1 (satu) buah tali merlon warna hijau ukuran sedang yang tersambung
dengan tali melon warna hijau lebih kecil dengan panjang lebih kurang 5
ne
ng
meter ;
- 1 (satu) buah sampan dayung yang terbuat dari kayu dengan ukuran
do
gu
panjang 4,5 meter dan lebar 45 cm dengan ciri-ciri terdapat ikatan tali
merlon pada bagian tengah dan dinding sampan sebelah kiri ditambal
dengan papan 1 meter;
In
A
lik
ub
bahwa pada tanggal 2 Oktober 2014, Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri
Tua Pejat mengajukan permohonan kasasi terhadap Putusan Pengadilan
ka
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Putusan Pengadilan Negeri Padang tersebut telah
si
diucapkan dengan hadirnya Penuntut Umum pada tanggal 22 September 2014
dan Penuntut Umum mengajukan permohonan kasasi pada tanggal 2 Oktober
ne
ng
2014 serta memori kasasinya telah diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Padang pada tanggal 15 Oktober 2014, dengan demikian permohonan kasasi
beserta dengan alasan-alasannya telah diajukan dalam tenggang waktu dan
do
gu dengan cara menurut undang-undang, oleh karena itu permohonan kasasi
tersebut secara formal dapat diterima;
In
A
Menimbang, bahwa alasan-alasan kasasi yang diajukan oleh Pemohon
Kasasi/Penuntut Umum pada pokoknya sebagai berikut:
ah
lik
I. CARA MENGADILI TIDAK DILAKSANAKAN MENURUT KETENTUAN UNDANG-
UNDANG;
Bahwa dalam Pasal 185 ayat (6) KUHAP disebutkan dalam menilai
am
ub
kebenaran keterangan seorang saksi, Hakim harus dengan sungguh-
sungguh memperhatikan;
ep
a. Persesuaian antara keterangan saksi satu dengan yang lain;
k
si
keterangan yang tertentu;
d. Cara hidup dan kesusilaan saksi serta segala sesuatu yang pada
ne
ng
do
gu
lik
ub
es
hari Minggu, tanggal 19 Agustus 2012, sekitar jam 19.00 WIB mencari
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
- anggau (kepiting) bersama Fijar dan Elyas, akan tetapi beda arah dan
si
tempatnya dengan Fijar dan Elyas, sesampainya di tempat Terdakwa
akan mencari anggau tersebut dari jarak lebih kurang 20 (dua puluh)
ne
ng
meter Terdakwa melihat saudara Aldi sedang mencekik nenek Amai
(Korban), sedangkan Terdakwa mengintip lalu ketahuan oleh Aldi dan
mengejar Terdakwa sehingga didapat Terdakwa oleh Aldi, kemudian
do
gu saudara Aldi mengatakan Terdakwa apabila kau bilang sama orang
lain, kau (Terdakwa) akan ku bunuh kata Aldi dan Terdakwa pada
In
A
malam itu tidak diapa-apakan oleh Saudara Aldi, kemudian Terdakwa
langsung pulang ke pondok yang didiaminya ... dst
ah
lik
- Adalah pertimbangan yang tidak berdasar hukum, pertimbangan
putusan yang tidak cukup atau pengambilan putusan yang tidak
berdasarkan pertimbangan yang layak menurut hukum pembuktian
am
ub
atau melanggar hukum pembuktian, karena pertimbangan tersebut
didasarkan kepada keterangan Terdakwa sendiri yang diberikan di
ep
persidangan tidak di bawah sumpah. Bahwa terhadap keterangan
k
si
Kepulauan Mentawai) di bawah sumpah yang melakukan penyelidikan
menjelaskan bahwa atas keterangan Terdakwa tersebut di atas telah
ne
ng
do
gu
lik
sekira 19.30 WIB, Saksi Elias dan Saksi Pijar pergi mencari Anggau ke
arah belakang Pulau Dua Mata dengan menggunakan obor sementara
m
ub
menggunakan obor akan terlihat dari jarak yang cukup jauh sehingga
ah
tersebut di atas jelas terlihat apa yang dijelaskan oleh Terdakwa tidak
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
masuk akal dan mengada-ngada. Ditambah keterangan Saksi Elias
si
dan Pijar, selama mereka tinggal di Pondok Domi, Terdakwa tidak
pernah mencari anggau serta orang jarang mencari anggau ke arah
ne
ng
pondok Korban Niah pgl. Amai karena di sana jarang ditemukan
anggau serta jalannya ber-rawa-rawa;
- Bahwa pertimbangan Majelis pada hal. 59 salinan Putusan Pengadilan
do
gu Negeri Padang No. 258/Pid.B/2014/PN.Pdg tanggal 18 September
2014 yang menyebutkan: bahwa Terdakwa di BAP Penyidik
In
A
mengakui bahwa Terdakwa melakukannya karena Terdakwa pada
saat dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa telah terlebih
ah
lik
dahulu dipukuli oleh Polisi, walaupun pada saat dilakukan
pemeriksaan oleh Penyidik tidak dilakukan kekerasan dan tekanan
sesuai keterangan saksi Verbalisan Brigadir Riwadin Siregar dan
am
ub
diakui pula oleh Terdakwa, karena Terdakwa merasa takut pada saat
pemeriksaan di Penyidkan, Terdakwa mengakui saja dan BAP
ep
Penyidik tersebut dalam pemeriksaan persidangan Terdakwa
k
persidangan ini;
R
si
- Bahwa terhadap pertimbangan Majelis Hakim tersebut yang tidak
berdasarkan hukum, pertimbangan putusan yang tidak cukup atau
ne
ng
do
gu
diabaikan;
- Bahwa terhadap keterangan Terdakwa yang tidak di bawah sumpah
ah
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dimana saksi ikut menjemput Terdakwa di Betumonga karena setelah
si
dilakukan beberapa kali pemanggilan, Terdakwa tidak hadir untuk
dilakukan pemeriksaan sebagai saksi. Mendapatkan hal tersebut Saksi
ne
ng
Joni Harman dan beberapa anggota polisi lainnya diperintah untuk
mencari Terdakwa ke beberapa tempat di Kecamatan Sipora Utara,
Kabupaten Kepulauan Mentawai, dan didapati Terdakwa di Desa
do
gu Betumonga untuk diperiksa di Polres Kepulauan Mentawai. Setelah
dilakukan pemeriksaan beberapa orang saksi diantaranya Saksi Elyas,
In
A
Saksi Fijar, Saksi Hasan, Saksi Yanti dan beberapa orang saksi
lainnya yang mengarah kepada keterlibatan Terdakwa sebagai pelaku
ah
lik
pembunuhan Niah Amai, kemudian ditetapkan Terdakwa sebagai
tersangka dan langsung dilakukan penangkapan dan penahanan di
Polres Kepulauan Mentawai dan berdasarkan keterangan Saksi Joni
am
ub
Harman di bawah sumpah menjelaskan bahwa saksi dan anggota
polisi lainnya tidak ada melakukan pemukulan dan pemaksaan
ep
terhadap Terdakwa karena Terdakwa dijemput saat itu hanya sebagai
k
si
Negeri Padang Nomor: 258/Pid.B/2014/PN.Pdg tanggal 18 September
2014 yang menyebutkan: Bahwa Terdakwa yang tidak mengecap
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga di diri Terdakwa tidak diketemukan alasan hal-hal yang
si
meniadakan pidana baik karena alasan pemaaf maupun pembenar ....
dst;
ne
ng
- Bahwa saat dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik Terdakwa
didampingi oleh Penasehat Hukum Terdakwa dan hal itu terlihat dari
lembaran akhir hasil BAP Terdakwa dimana pemeriksa, Terdakwa dan
do
gu Penasehat Hukum Terdakwa membubuhkan tanda tangan sehingga
terlihat tidak ada upaya pemaksaan dan pemukulan terhadap
In
A
Terdakwa saat dilakukan pemeriksaan;
- Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Hermanto Manao (Anggota
ah
lik
Polres Kepulauan Mentawai) yang telah melakukan penyelidikan dan
penyidikan di persidangan menjelaskan bahwa rekontruksi pertama
dilakukan berdasarkan keterangan Terdakwa yang menjelaskan
am
ub
bahwa Terdakwa melihat Aldi Perdamaian mencekik Korban Niah
Amai dalam jarak 20 (dua puluh) meter, dimana saat dilakukan
ep
rekontruksi, Terdakwa ragu-ragu melakukan adegan dan adanya
k
si
diberikan Terdakwa tidak masuk akal. Rekontruksi kedua dilakukan
setelah Terdakwa ditetapkan sebagai tersangka dan rekontruksi
ne
ng
do
gu
lik
ub
persidangan;
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
TERDAKWA YANG TELAH NYATA-NYATA TIDAK SESUAI DENGAN
si
FAKTA YANG SEBENARNYA;
Bahwa dalam putusannya telah membebaskan Terdakwa dari dakwaan
ne
ng
dengan pertimbangan sebagaimana tersebut di atas yang telah
mengabaikan fakta-fakta hukum yang terungkap di persidangan khususnya
keterangan saksi-saksi, alat bukti surat serta petunjuk dari pihak kepolisian
do
gu sehingga Majelis Hakim hanya mempertimbangkan keterangan saksi-saksi
yang menguntungkan Terdakwa tanpa mempertimbangkan fakta-fakta
In
A
hukum yang sebenarnya terungkap fakta-fakta di persidangan, yaitu:
- Bahwa Korban Niah pgl. Amai meninggal pada hari Minggu, tanggal 19
ah
lik
Agustus 2012 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di pinggir pantai di
Pulau Duamata depan pondok Korban Niah pgl. Amai Desa Beriolou,
Kecamatan Sipora Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai;
am
ub
- Bahwa mayat Korban Niah pgl. Amai ditemukan oleh Terdakwa
Alpader Pgl Pade Bin Goliat pada hari Selasa, tanggal 21 Agustus
ep
2012 di laut berjarak 200 Meter dari pondok Korban Niah pgl. Amai
k
kepala, bagian telinga kiri dan kanan memerah serta baju yang dipakai
R
si
Korban terikat oleh tali merlon (tali sampan) yang sudah putus;
- Bahwa sebelum kejadian Korban Niah pgl. Amai, tanggal 19 Agustus
ne
ng
2012 sekira pukul 18.00 WIB berangkat dari Desa Beriolou menuju
Pulau Dua Mata dengan menggunakan sampan miliknya dan yang
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
kopranya belum dijual sehingga Korban Amai belum bisa membayar
si
upah Terdakwa tetapi Terdakwa tidak sabar dan Korban Amai juga
memberitahukan kepada Hasan bahwa selayan tempat menjemur
ne
ng
kopra di dekat pondok Korban Niah pgl. Amai juga dibakar oleh
Terdakwa sebelumnya dan hal itu terlihat oleh Hasan puing-puing sisa
pembakaran;
do
gu - Bahwa berdasarkan keterangan Saksi Elias, Pijar, dan pengakuan
Terdakwa, yang tinggal di Pulau Duamata tersebut adalah Korban
In
A
Niah pgl. Amai di pondok milik Korban sendiri sedangkan Terdakwa,
Elias Samangilailai panggilan Elias dan Pijar (istri Elias) tinggal di
ah
lik
pondok milik Domi yang berjarak + 1 (satu) Km dengan pondok milik
Korban Amai dimana sebelumnya Terdakwa tinggal dengan Niah pgl.
Amai di pondok Niah pgl. Amai tetapi karena Terdakwa bertengkar
am
ub
dengan Korban Niah pgl. Amai maka Terdakwa minggat/pergi
meninggalkan pondok Amai dan tinggal di Pondok Domi;
ep
- Bahwa pada hari Minggu, tanggal 19 Agustus 2012, sekira pukul 19.30
k
si
Elias dan Pijar, kemudian Terdakwa langsung menuju pondok Korban
dengan berjalan kaki dan membawa 1 (satu) buah obor, keranjang
ne
ng
do
gu
lik
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
memastikan Korban telah mati maka Terdakwa pergi dan mengambil
si
obor, yang Terdakwa tancapkan, keranjang dan penjepit anggau lalu
Terdakwa menuju pondok Domi;
ne
ng
- Bahwa benar berdasarkan keterangan Elias dan Pijar, pada hari
Minggu, tanggal 19 Agustus 2012 sekitar jam 19.30 WIB, Terdakwa
mencari anggau ke arah pondok Korban Niah pgl. Amai yang
do
gu sebelumnya tidak pernah dilakukan oleh Terdakwa, sedangkan Elias
dan Pijar mencari anggau berlawanan arah dengan Terdakwa yakni
In
A
bagian belakang pulau Duamata dimana berdasarkan keterangan
Elias dan Pijar, Terdakwa tidak pernah mencari anggau dan anggau
ah
lik
tidak ada di daerah pondok Amai karena di sana rawa-rawa dan susah
dilalui;
- Bahwa pada saat Elias dan Pijar pulang ke pondok setelah mencari
am
ub
anggau, kemudian datang Terdakwa, dimana Elias dan Pijar melihat
Terdakwa pulang tidak mendapatkan anggau dan Terdakwa langsung
ep
membakar tumpukan daun-daun kelapa kering di depan dan di
k
si
melamun di depan pondok;
- Bahwa pada hari Senin, tanggal 20 Agustus 2012, sekitar pukul 17.00
ne
ng
do
gu
lik
ub
nenek saya Amai, kemudian Pijar tertawa dan tidak percaya lalu
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
datang Fidelis ke pondok Domi dan Terdakwa menceritakan
si
bahwasanya Amai meninggal kepada Fidelis. Kemudian Fidelis dan
Terdakwa meminta bantuan ke Desa Beriulou;
ne
ng
- Bahwa Terdakwa dan Fidelis memberitahukan kepada masyarakat di
Desa Beriolou tentang kematian Korban Niah pgl. Amai selanjutnya
dilakukan pencarian mayat Korban Amai, namun mayat Korban
do
gu ditemukan keesokan harinya Selasa, tanggal 21 Agustus 2012 sekira
pukul 10.00 WIB di laut dekat pondok Korban Amai dan yang
In
A
menemukan adalah Terdakwa;
- Bahwa pada saat dilakukan rekonstruksi pada hari Senin, tanggal 3
ah
lik
Maret 2014, Terdakwa mengakui semua perbuatannya dan Terdakwa
langsung saja mempraktekkan adegan yang dilakukan oleh Terdakwa
dan pada saat mulai memulai rekonstruksi tsb, Terdakwa meminta
am
ub
maaf kepada Fidelis dan mengakui bahwa Terdakwa telah membunuh
Amai;
ep
- Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor:
k
Kedokteran dan Kesehatan Polda Sumbar yang dibuat oleh Dr. Adang
R
si
Azhar, Sp.F, DFM, berkesimpulan: pada pemeriksaan mayat
perempuan berumur sekitar tujuh puluh tahun sampai dengan delapan
ne
ng
do
gu
lik
ub
2014;
ah
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Terdakwa mengakui terus terang bahwa Terdakwa telah membunuh
si
Amai dengan cara memukul Amai;
- Bahwa pemeriksaan yang dilakukan terhadap Terdakwa baik ditingkat
ne
ng
penyidikan maupun pemeriksaan Terdakwa di Kejaksaan tidak ada
paksaan serta saksi verbalisan yang di bawah sumpah menerangkan
di persidangan selama pemeriksaan tidak ada melakukan paksaan
do
gu dan tekanan serta bila dihubungkan dengan keterangan saksi-saksi
yang dihadirkan di persidangan sudah merupakan petunjuk atas
In
A
kesalahan Terdakwa, hal ini sesuai dengan Yurisprudensi Mahkamah
Agung RI Nomor: 177 K/Kr/1965 tanggal 20 September 1967, Nomor:
ah
lik
229 K/Kr/1959 tanggal 23 Febrauari 1960, dan Nomor: 414/K/Pid/198
tanggal 11 Desember 1984 yang menyatakan bahwa pencabutan
keterangan oleh Terdakwa yang diberikan di persidangan tanpa
am
ub
didasari dengan alasan-alasan yang dapat diterima oleh akal sehat
adalah petunjuk atas kesalahan Terdakwa;
ep
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan kasasi tersebut Mahkamah
k
si
dapat dibenarkan, karena Judex Facti tidak salah menerapkan hukum
dalam mengadili Terdakwa;
ne
ng
do
gu
Terdakwa ALPADER Pgl PADE bin GOLIAT tidak terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan
dalam dakwaan Alternatif Pertama dan dakwaan Alternatif Kedua, dan oleh
In
A
lik
- Bahwa tidak terdapat cukup bukti Terdakwa yang melakukan tindak pidana
sebagaimana yang didakwakan oleh Jaksa/Penuntut Umum , karena dari
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
mati, namun oleh Terdakwa kemudian pengakuan tersebut dicabut dengan
si
alasan ia dipaksa oleh penyidik dalam memberikan keterangan, dan
pencabutan keterangan tersebut tidak mempunyai alasan yang cukup,
ne
ng
sehingga keterangan Terdakwa pada tingkat penyidikan yang kemudian
dicabut tanpa alasan yang sah tersebut, menurut Yurisprudensi tetap
sebagai petunjuk adanya kesalahan Terdakwa;
do
gu - Menimbang bahwa meskipun telah diperoleh petunjuk adanya kesalahan
Terdakwa, akan tetapi dari keseluruhan keterangan saksi-saksi yang
In
A
diajukan dalam persidangan, tidak ada satupun yang menerangkan tentang
terbuktinya perbuatan Terdakwa atas dakwaan yang didakwakan
ah
lik
kepadanya, tentang apa yang diperbuat Terdakwa kepada Korban,
demikian pula dengan barang bukti yang diajukan dalam persidangan, tidak
dapat disimpulkan apa yang diperbuat oleh Terdakwa kepada Korban,
am
ub
dengan demikian tidak terdapat alat bukti yang cukup untuk menyatakan
Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan,
ep
baik dalam dakwaan Alternatif Pertama atau Kedua;
k
si
semacam itu tidak dapat dipertimbangkan dalam pemeriksaan pada tingkat
kasasi, karena pemeriksaan dalam tingkat kasasi hanya berkenaan dengan
ne
ng
do
gu
lik
ternyata, Putusan Judex Facti dalam perkara ini tidak bertentangan dengan
hukum dan/atau undang-undang, maka permohonan kasasi dari Pemohon
m
ub
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
menunjukkan dan membuktikan bahwa Terdakwa yang awalnya tinggal di
si
Pulau Dua Mata bersama Korban dan bekerja pada Korban menerima upah
mengolah kopra tetapi kemudian Terdakwa pindah tempat tinggal ke
ne
ng
pondok milik Domi yang ditempati Elias dan Pijar, lalu pada hari Minggu,
tanggal 19 Agustus 2012 tersebut, kedua saksi pergi mencari anggau
(kepiting) ke arah yang berlawanan dengan Terdakwa yang pergi mencari
do
gu kepiting ke arah persawahan Korban dengan membawa obor. Pulangnya
malam itu Terdakwa menunjukkan sikap gelisah dan kadang termenung,
In
A
lalu ketika ditanya kenapa kamu bersedih? yang dijawab oleh Terdakwa
bahwa sudah meninggal nenek kami;
ah
lik
- Bahwa benar tidak ada saksi yang melihat Terdakwa telah membunuh
nenek Niah/Korban, tetapi dari beberapa petunjuk yang saling berhubungan
antara keterangan saksi yang satu dengan yang lainnya, dapat diyakini
am
ub
bahwa Terdakwalah pelaku pembunuhan atas nenek Niah/Korban tersebut,
menurut keterangan Hermanto Manao (anggota Polres Kepulauan
ep
Mentawai) yang telah melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus
k
si
Terdakwa yang menerangkan bahwa pelaku pembunuhan nenek Niah
adalah Aldi, yang dilakukannya dengan ragu-ragu dan adanya kejanggalan
ne
ng
do
gu
saksi;
- Bahwa pada saat Terdakwa mengaku akan mencari kepiting ke arah
ah
lik
ub
nenek Niah, karena tidak ada kepiting di sana. Terdakwa sebagai orang
yang lama tinggal di Pulau Dua Mata tentu tahu hal ini, yang arah
ka
perjalanannya mencari kepiting ke arah rumah nenek Niah pada malam itu
ep
nenek Niah;
R
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dakwaan Jaksa/Penuntut Umum tidak bisa dipertahankan lagi dan harus
si
dibatalkan, selanjutnya mengadili sendiri perkara ini dengan amar putusan
sebagaimana Tuntutan Hukuman Jaksa/Penuntut Umum;
ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena terjadi perbedaan pendapat dalam
Majelis Hakim dan telah diusahakan dengan sungguh-sungguh tetapi tidak
tercapai mufakat, maka sesuai Pasal 182 ayat (6) KUHAP Majelis Hakim
do
gu setelah bermusyawarah mengambil keputusan dengan suara terbanyak yaitu
menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Jaksa/Penuntut Umum pada
In
A
Kejaksaan Negeri Tua Pejat tersebut;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa tetap dibebaskan dari seluruh
ah
lik
dakwaan Jaksa/Penuntut Umum, maka biaya perkara dibebankan kepada
Negara;
Memperhatikan Pasal 191 ayat (1) Undang-Undang Nomor: 8 Tahun
am
ub
1981 tentang Hukum Acara Pidana, Undang-Undang Nomor: 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, dan Undang-Undang Nomor: 14 Tahun 1985
ep
tentang Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-
k
si
bersangkutan;
MENGADILI,
ne
ng
do
gu
pada hari Kamis, tanggal 2 Juli 2015 oleh Sri Murwahyuni, S.H.,M.H., Hakim
Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Ketua Majelis,
ah
lik
ub
dan tanggal itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim Anggota tersebut
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
dan dibantu oleh Budi Prasetyo, S.H.,M.H., Panitera Pengganti dengan tidak
si
dihadiri oleh Penuntut Umum dan Terdakwa.
ne
ng
Hakim-Hakim Anggota, Ketua Majelis,
Ttd/ Ttd/
Desnayeti, M., S.H.,M.H., Sri Murwahyuni, S.H.,M.H.,
do
gu Ttd/
Sumardijatmo, S.H.,M.H.,
In
A
ah
lik
Panitera Pengganti.
Ttd/
Budi Prasetyo, S.H.,M.H.,
am
ub
ep
k
Untuk Salinan
ah
Mahkamah Agung RI
R
si
a.n. Panitera
Panitera Muda Perkara Pidana,
ne
ng
do
Dr. H. Zainuddin, SH.M.Hum
gu
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21