Anda di halaman 1dari 6

BAHASA INDONESIA TUGAS II ( SORE )

1. Bagaimanakah kriteria bahasa dianggap penting atau tidak penting, sebut,


jelaskan !

Jawab : Ada 3 kriteria sebuah bahasa penting atau tidak penting

Dipandang dari jumlah penuturnya.


Bahasa Indonesia lahir sebagai bahas kedua bagi sebagian warga karena
yang pertama kali muncul atas diri seseorang adalah bahasa daerah (bahasa
ibu). Bahasa Indonesia baru dikenal setelah mereka sampai pada usia
sekolah. Dengan demikian kalau kita memandang bahasa Indonesia sebagai
bahasa ibu , bahasa Indonesia itu tidak penting akan tetapi jika yang
dimaksud adalah jumlah penutur yang memberlakukan bahasa Indonesia
sebagai bahasa kedua maka kedudukannya sangatlah penting dalam
masyarakat ditambah penutur yang berada di luar negeri.
Dipandang dari luas penyebarannya.
Penyebaran suatu bahasa tidak lepas dari segi penutur , penutur bahasa
Indonesia yang tersebar dari sabang sampai merauke dan ditambah dengan
dibukanya universitas jurusan bahasa Indonesia di luar negeri membuktikan
bahwa bahasa Indonesia amat penting kedudukannya diantara bahasa
bahasa dunia.
Dipandang dari dipakainya sebagai sarana ilmu,budaya, dan susastra.
Sebagai sarana ilmu bahasa Indonesia di gunakan sebagai alat untuk menulis
surat dan buku buku ilmu pengetahuan, sebagai sarana budaya dan
susastra bahasa Indonesia banyak digunakan untuk berkomunikasi antar
daerah,sarana bernyanyi,berpantun dan sebagainya.Ketiga hal diatas telah
dijalankan oleh bahasa Indonesia dengan sempurna dan baik,ini
membuktikan bahwa bahasa Indonesia adalah bahasa yang penting.

3. Bagaimanakah sifat sifat bahasa dengan ragam baku? Sebutkan dan jelaskan.
Jawab : Ragam baku memiliki sifat sebagai berikut :

Mantap : Sesuai dengan kaidah bahasa.


Dinamis : Tidak statis,tidak kaku dan selalu mengalami perkembangan.
Cendekia : Dipakai pada tempat tempat resmi dan di gunakan oleh orang
terpelajar.
Seragam : Pada hakikatnya proses pembakuan bahasa ialah proses
penyeragaman bahasa. Dengan kata lain pembakuan bahasa adalah pencarian
titiktitik keseragaman.

4. Apakah yang dimaksud dengan ragam baku tulis, dan apa ragam baku lisan?

Jawab:

Ragam baku tulis adalah ragam yang dipakai dengan resmi dalam buku buku pelajaran
atau buku buku ilmiah lainnya.
Ragam baku lisan ukuran dan nilainya bergantung pada besar atau kecilnya ragam daerah
yang terdengar dalam ucapan. Seseorang dapat dikatakan berbahasa lisan yang baku kalau
dalam pembicaraannya tidak terlalu menonjol pengaruh logat atau dialek daerahnya.

5. Apakah bedanya ragam sosial dan ragam fungsional ?

Jawab :

Ragam sosial yaitu ragam bahasa yang sebagian norma dan kaidahnya didasarkan atas
kesepakatan bersama dalam lingkungan sosial yang lebih kecil dalam masyarakat. Ragam
sosial tidak jarang dihubungkan dengan tinggi atau rendahnya status kemasyarakatan
lingkungan sosial yang bersangkutan.
Ragam Fungsional adalah ragam bahasa yang dikaitkan dengan profesi, lembaga,
Lingkungan kerja, atau kegiatan tertentu lainnya.Ragam fungsional biasanya dikaitkan
dengan keresmian keadaan penggunaannya.

6. Kita harus menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar,


Jelaskan !
Jawab : Sebuah kata dikatakan benar kalau memperlihatkan proses pembentukan yang benar
menurut kaidah yang berlaku. Pengertian baik pada suatu kata atau kalimat adalah
pandangan yangdiarahkan dari pilihan kata. Dalam suatu pertemuan kita dapat
memakai kata yang sesuai dengan pertemuan itu sehingga kata kata yang keluar
atau dituliskan itu tidak akan menimbulkan nilai rasa yang tidak pada tempatnya.
Sebagai simpulan bahasa yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah
dengan konsisten, sedangkan yang dimaksud dengan bahasa yang baik adalah
bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi
pemakainya.

7. Kuda makan rumput kalimat itu benar apa alasannya ?

Jawab : Kalimat itu benar karena memenuhi kaidah sebuah kalimat secara struktur, yaitu ada
Subyek (kuda), ada predikat (makan), dan ada objek (rumput). Kalimat ini juga
memenuhi kaidah sebuah kalimat dari segi makna, yaitu mendukung sebuah
informasi yang dapat dimengerti oleh pembaca.

8. Rumput makan kuda kalimat itu benar, tetapi juga tidak benar, apa
alasannya?

Jawab : Kalimat ini benar menurut struktur karena ada subjek ( rumput ), ada predikat
(makan), dan ada objek ( kuda ). Akan tetapi, dari segi makna, kalimat ini tidak
benar karena tidak mendukung makna yang baik.

9. Rumah sang jutawan yang aneh akan dijual. Kalimat tersebut tidak cendekia.
Cobalah anda ubah menjadi kalimat yang cendekia.

Jawab : Frasa rumah sang jutawan yang aneh mengandung konsep ganda, yaitu rumah yang
aneh atau sang jutawan yang aneh. Dengan demikian, kalimat itu tidak memberikan
informasi yang jelas. Agar menjadi cendekia kalimat tersebut harus diperbaiki
sebagai berikut :

a. Rumah aneh milik sang jutawan akan di jual.


b. Rumah milik sang jutawan aneh akan dijual.

10. Dalam pilihan kata ( diksi ) terdapat makna Denotatif dan Konotatif. Jelaskan
makna itu!

Jawab :

Makna denotatif adalah makna dalam alam wajar secara eksplisit atau apa adanya dan
bermakna positif. Sering juga makna denotatif disebut sebagai makna konseptual.
Makna konotatif adalah makna asosiatif, makna yang timbul sebagai akibat dari sikap
sosial, sikap pribadi, dan kriteria tambahan yang dikenakan pada sebuah makna
konseptual. Makna konotatif berbeda dari zaman ke zaman, sifatnya lebih profesional dan
operasional. Dengan kata lain, makna konotatif adalah makna yang dikaitkan dengan
suatu kondisi dan situasi tertentu.

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA


JALAN SUNTER PERMAI AGUNG JAKARTA UTARA

TUGAS PERORANGAN

NAMA : ADE YULIA CHANDRA

NPM : 1533000003

MATA KULIAH : SEJARAH DAN NASIONALISME

SEMESTER :1

FAKULTAS : HUKUM

JURUSAN : ILMU HUKUM

DOSEN : DEDDE SUPRIATNA S ip.,MM

Anda mungkin juga menyukai