Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

ALAT PENDETEKSI BANJIR BAGI DESA BARU TAHAN


KABUPATEN SUMBAWA

Diajukan untuk memenuhi tugas KKN Universitas Teknologi Sumbawa tahun 2017

Disusun Oleh:

Erwin Adet Pratama (14.01.014.003)

Program Studi Teknik Elektro

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMATIKA


UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
SUMBAWA
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG MASALAH


Banjir merupakan salah satu masalah utama yang sering dihadapi di kotakota besar.
Ketinggian air dan kapasitas sungai sangat berpengaruh terhadap banjir yang melanda
kota-kota besar. Curah hujan di Kabupaten Sumbawa tiap tahunnya cukup tinggi. Hal
ini menyebabkan beberapa wilayah di Kabupaten Sumbawa sering terjadi bencana
banjir ketika musim penghujan tiba seperti disalah satu yaitu Desa Baru Tahan.
Bencana tersebut terjadi karena beberapa faktor seperti kondisi lingkungan yang
rusak, penebangan hutan secara liar dan kondisi tempat yang lebih rendah dari
sekitarnya.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi banjir dengan
memanfaatkan alat pendeteksi banjir karena dengan adanya alat tersebut masyarakat
di dekat pusat banjir bisa mengetahui lebih awal terjadinya bencana. Namun
pembuatan alat-alat tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit bahkan bisa
menyita waktu serta pengujian yang lama serta tidak semua orang bisa membuatnya
karena memerlukan keahlian khusus atau dikatakan cukup rumit. Oleh karena itu
diperlukan alat pendeteksi banjir sederhana yang dapat dibuat oleh masyarakat
secara mandiri dan dapat berfungsi secara efektif. Berdasarkan dijelaskan diatas maka
penulis bermaksud mengadakan program tentang alat pendeteksi banjir bagi desa
Baru Tahan di Kabupaten Sumbawa tahun 2017.

2. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang ada yaitu:
a. Apa manfaat bagi warga setempat diadakannya alat ini?
b. Bagaimana desain alat pendeteksi ketinggian banjir yang sesuai untuk pemantauan
ketinggian air?
c. Bagaimana membuat alat pendeteksi ketinggian banjir yang tepat guna?
d. Bagaimana lokasi atau tempat yang tepat agar alat berfungsi secara optimal?

3. HIPOTESIS PENELITIAN
Diharapkan dari pembuatan proposal ini adalah sebuah alat untuk mendeteksi
ketinggian banjir secara otomatis yang dapat memberitahukan warga kemungkinan
banjir akan terjadi, sehingga warga dapat siaga dan meminimalisir kerusakan material
yang akan terkena bencana banjir.

4. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari pembuatan alat ini antara lain:
a. Dalam rangka mengurangi kerugian meterial akibat banjir, dimana dibutuhkan
informasi yang cepat untuk mengantisipasi kerugian material dari banjir, maka kami
merencanakan untuk membuat sarana informasi perkiraan banjir ini.
b. Membuat desain yang tepat mengenai alat pendeteksi ketinggian banjir yang
sesuai untuk pemantauan ketinggian air.
c. Membuat alat pemantau ketinggian banjir yang efisien dan tepat guna dengan
menggunakan komponen elektronika yang sederhana dan mudah didapat.
d. bagi warga penggunaan alat ini dapat berfungsi sebagai sinyal pemberitahuan
bahwa akan terjadinya kenaikan air sungai yang tinggi.

5. DEFINISI OPERASIONAL
Rangkaian Sensor Air atau Rangkaian Alat Pendeteksi Banjir merupakan rangkaian
yang memanfaatkan sifat karakteristik transistor sebagai saklar. Air disini sebagai
konduktor yang baik untuk menghantarkan arus, sehingga bisa mengaktifkan
transistor sebagai saklar otomatis dan transistor mengaktifkan relay yang kemudian
buzzer/alarm akan berbunyi.
a. Kawat tembaga ditempatkan pada perbatasan sebuah sungai yang berfungsi
apabila air sungai yang naik melebihi batas kawat tembaga akan terkena air,
sehingga operasian alt bekerja. Karena air adalah salah satu koduktor yang dapat
menghartarkan listrik dengan baik.
b. Penggunaan alarm sebagai alat yang mampu memberikan sebuah sinyal yang
bersuara.
BAB II
METODE PENELITIAN

1. RENCANA PROGRAM KERJA


a. Studi lapangan
b. Perancangan proposal proyek
c. Pengajuan proposal ke vendor
d. Percobaan perangkat
e. Pemasangan perangkat di lapangan
f. Evaluasi perangkat
g. Sosialisasi ke masyarakat

Dari skenario program yang telah dirancang, program kerja ini mempunyai timeline
sebagai berikut:

Program Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu


ke-1 ke-2 ke-3 ke-4 ke-5 ke-6
a
b
c
d
e
f
g

2. WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB


Beberapa wewenang dan tanggung jawab dari pihak-pihak dalam organisasi proyek
adalah sebagai berikut:
a. Pelaksana Program
Adapun tugas, wewenang dan tanggung jawab pelaksana program, yaitu :
1) Membuat rencana kerja dan anggaran konstruksi
2) Mengendalikan seluruh kegiatan konstruksi
3) Melakukan koordinasi dengan semua pihak terkait
4) Membangun komunikasi internal dan eksternal
5) Menentukan alternatif mencapai target
6) Menyetujui rencana dan metode kerja
7) Tercapainya sasaran biaya, mutu, waktu, dan lingkungan
8) Terkoordinasinya semua pihak terkait
9) Kepuasan pelanggan
b. Vendor/Sponsor
Berikut ini tugas, wewenang, dan tanggung jawab kontraktor dalam proyek
adalah:
1) Memberikan fasilitas yang dibutuhkan dalam pembangunan proyek.
2) Sebagai penanggung jawab pelaksanaan proyek di lapangan
3) Menampung segala persoalan di lapangan dan menyampaikannya pada
pelaksana progaram.

c. Pemerintah Daerah
Tugas, wewenang, dan tanggung jawab pemerintah daerah dalam pembangunan
proyek adalah membantu survey dan pengumpulan data di lapangan.

3. RANGKAIAN PENELITIAN
Desa Baru Tahan adalah salah satu desa di Kabupaten Sumbawa yang terkena bencana
banjir tahun 2016 dimana kondisi desa saat itu lumayan mengenaskan. Berdasarkan
permasalahan yang diteliti, maka metode dan jenis penelitian ini menggunakan
penelitian penggambaran rangkaian dan pengumpulan dokumentasi teori. Metode ini
dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk menemukan ada tidaknya
pengaruh antara percobaan sebelum melakukan prosedur langsung pada alatnya.
Dokumentasi dipandang sesuai dengan penelitian ini karena bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang susunan rankaian alat karena penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh alat yang tepat guna.

4. GAMBARA RANGKAIAN
5. ALAT DAN BAHAN
a. Alat alat yang digunakan:
No Nama Alat Jumlah Harga(Rp)
1 PCB 1 lembar 3.000
2 Timah secukupnya 5.000
3 Solder 1 buah 20.000
4 Tang kombinasi 1 buah 15.000
5 Lem tembak 1 buah 20.000
6 Bor listrik 1 buah 100.000
7 FeCl secukupnya 10.000
8 Amplas Halus 1 lembar 2.000
Jumlah total 175.000

b. Bahan yang dibutuhkan:


No Nama Bahan Spesifikasi Jumlah Harga(Rp)
1 Box alat 20x20 cm 1 buah 30.000
2 Supply/baterai (aki motor) 12 volt 1 buah 230.000
3 Relay 5 volt 1 buah 15.000
4 Buzzer/alarm - 1 buah 50.000
5 Resistor 2000 1 buah 1000
6 Transistor NPN 2N2222A 1 buah 15.000
7 Kawat tembaga 1,5mm/2,5mm secukupnya 10.000
8 Kabel penghubung - secukupnya 5.000
Jumlah total 346.000

Total anggaran yang dibutuhkan Rp. 531.000

6. INSTRUMEN PENELITIAN
a. Langkah pertama dalam pembuatan alat ini adalah membuat desain rangkaian
yang akan dicetak pada PCB. Desain Rangkaian ini untuk penempatan tata letak
komponen dan jalur kelistrikan elektronika.
b. Selanjutnya rangkaian ini dicetak dan di fotokopi dengan tinta bubuk lalu di cetak
di papan PCB menggunakan setrika. Setelah rangkaian dicetak di papan PCB,
kemudian papan PCB dipotong dengan ukuran yang sesuai.
c. Lalu rendam papan PCB tersebut ke dalam air yang telah diberi bubuk ferric
chloride (pelarut tembaga). Setelah tembaga larut, bersihkan PCB dengan air
bersih kemudian amplas gambar rangkaian dan tampaklah jalur tembaga yang
membentuk sebuah rangkaian.
d. Tahap selanjutnya yaitu lubangi bagian yang akan digunakan untuk tata letak
komponen (menggunakan bor). Kemudian tempatkan komponen sesuai dengan
tata letaknya dan rekatkan dengan timah yang dipanaskan dengan solder.
e. Kemudian ujilah rangkaian tersebut. Jika berhasil, tempatkan PCB di dalam
wadah. Simulasikan alat tersebut agar sesuai dengan hasil yang akan dicapai.

7. ANALISIS DATA
Pada tahap pengujian alat pendeteksi banjir ini dilakukan di dalam sebuah wadah
untuk memastikan bekerjanya alat tersebut. Selanjutnya dipastikannya alat tersebut
bekerja dengan baik akan di kenalkan ke daerah yang rawan akan terjadi bencana
banjir.

8. BATASAN - BATASAN
Program ini memiliki batasan-batasan dimana ada hal-hal yang tidak diubah atau
dipengaruhi selama dan setelah proyek berlangsung. Berikut batasan-batasan dari
proyek ini :
a. Pada proposal proyek ini hanya membahas tentang alarm peringatan pendeteksi
banjir.
b. Lingkup daerah yang digunakan adalah Desa Baru Tahan di Kabupaten Sumbawa.
c. Alarm pendeteksi banjir ini hanya digunakan dalam radius tertentu dari satu point
ke point yang lain.

9. PENUTUP
Demikian proposal pembuatan alat pendeteksi banjir sederhana ini saya
sampaikan dengan harapan mendapat respons positif dari Ibu/Bapak. Semoga
kerjasama yang kita jalin dapat memberikan manfaat khusunya dimasyarakat.
LAMPIRAN. Alat Yang Diterapkan Pada Lapangan

Anda mungkin juga menyukai