Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN (TERM OF REFERENCE)

PUSKESMAS YANG MELAKSANAKAN MONITORING


FAKTOR RESIKO PTM MELALUI POSBINDU PTM
TAHUN ANGGARAN 2016

Kementerian Negara/Lembaga : Kementerian Kesehatan RI


Unit Eselon I/II : Direktorat Jenderal PP & PL
Satuan Kerja : Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa
Program : Program PTM dan Kesehatan Matra
Hasil (outcome) : Menurunkan Angka Kesakitan, dan Kematian
Akibat Penyakit Tidak Menular
Kegiatan : Pengendalian Penyakit Tidak Menular
Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase desa yang melaksanakan kegiatan
Posbindu PTM
Jenis Keluaran (Output) : Puskesmas yang melaksanakan monitoring Faktor
Risiko PTM melalui Posbindu PTM
Volume keluaran (output) :
Satuan Ukur Keluaran (Output) : Desa

1. Latar Belakang
A. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit
Menular
2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pusat dan Daerah
4. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
5. Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014
6. Instruksi Presiden Nomor 1/2010 (Evaluasi Unit Kerja Presiden
Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan)
7. Kepmenkes Nomor 374/Menkes/SK/V/2009 ttg Sistem Kesehatan
Nasional
8. Kepmenkes Nomor 375 tahun 2009 tentang RPJPK 2005-2025
9. Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.03.01/60/1/2010 tentang
RENSTRA Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014
10.Pedoman Penyusunan rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2010-2014, Kementerian Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional, Bapenas, tahun 2019
B. Gambaran Umum

Seiring dengan meningkatnya penyakit menular, maka penyakit


tidak menular juga terus menunjukkan peningkatan. Hal ini disebabkan
oleh berbagai faktor risiko yang mendukung seperti pola makan di
Kabupaten Mamasa yang tinggi lemak namun kurang omsumsi serat dan
buah. Beberapa penyakit tidak menular yang menunjukkan
kecenderungan peningkatan adalah penyakit jantung koroner, hipertensi,
PPOK, DM, rheumatoid arthritis, kecelakaan dan sebagainya.

1
Penyakit tidak menular ini dapat dicegah dengan dilakukannya
pengendalian faktor risiko secara dini. Faktor risiko PTM mencakup faktor
risiko yang dapat diubah dan faktor risiko yang tidak dapat diubah.
Intervensi yang bias dilakukan adalah terhadap faktor risiko yang dapat
diubah ini diantaranya adalah pola makan, pola olahraga, gaya hidup.
Untuk menurunkan berbagai faktor risiko PTM tersebut diperlukan
kegiatan pencegahan seperti dengan pelaksanaan posbindu PTM
diwilayah kerja masing-masing puskesmas yang ada di Kabupaten
Mamasa. Begitu juga dengan adanya ketersediaan alat yang menunjang
kegiatan tersebut.

2. Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan ini adalah :
1. Pemerintah Kabupaten Mamasa
2. Petugas Kesehatan
3. Stakeholder, lintas sector dan lintas program terkait
4. Masyarakat di Kabupaten Mamasa

3. Strategi pencapaian keluaran


1. Metode pelaksanaan
Untuk mencapai output puskesmas yang melaksanakan kegiatan
pengendalian PTM diperlukanlah alat pendukung kegiatan dilapangan,
sehingga mempermudah kader kesehatan sebagai perpanjangan tanga
petugas kesehatan dalam upaya melakukan skrening faktor risiko PTM
(penyakit tidak menular) dan kecelakaan.
2. Tahapan dan Waktu pelaksanaan

PENGADAAN ALAT KESEHTAN PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR


(KIT POSBINDU PTM) DINAS KESEHATAN KABUPATEN MAMASA
THUN 2016

LAMA K
BULAN
N WAKTU ET
KEGIATAN
O (VOLU JA FE MA AP M JU JU AG OK NO D
ME) N B R R EI N L T T V ES
Memo dari PPK ke
ULP/Pejabat
1 1 bl
Pengadaan/Panitia
Pengadaan
ULP/Pejabat
pengadaan/PanitiaPe
2 ngadaan melakukan 3 bl
proses pengadaan ke
PPK
ULP/Pejabat
Pengadaan/Panitia
Pengadaan
3 1 bl
melaporkan hasil
proses pengadaan ke
PPK
4 PPK malaksanakan 4 bl

2
kontrak kerjasama
dengan penyedia
distribusi KIT
5 2 bl
Posbindu PTM

4. Kurun waktu Pencapaian keluaran


Pencapaian keluaran direncnakan dapatdiperoleh pada kurun waktu Februari
Desember 2016

5. Biaya
Perkiraan total biaya untuk pelaksanaan kegiatan sebesar Rp. 1.440.762.903,- (
satu milyar empat ratus empat puluh juta tujuh ratus enam puluh dua ribu
Sembilan ratus tiga rupiah ) yang terdiri tas beberapa sub komponen kegiatan
dengan rincian sbb ;
a) Penyediaan alat Posbindu Kit
b) Penyediaan alat IVA Kit
c) Penyediaan alat deteksi dini FR kecelakaan, trauma kit dan bantuan
hidup dasar
d) Penyediaan alat dan bahan pemeriksaan kolesterol darah
e) Penyediaan peralatan tekanan darah semi digital (non air raksa)
f) Penyediaan alat dan bahan pemeriksaan lipid panel
g) Penyediaan alat dan bahan pemeriksaan gula darah
h) Penyediaan alat food model
i) Penyediaan alat CO Analyzer
j) Penyediaan alat Cotinine Urine

Mamasa, 30 Maret 2015


Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Mamasa

dr. Hajai S. Tanga, M.Kes


Nip.19630504 199803 1
004

Anda mungkin juga menyukai