Anda di halaman 1dari 12

Perencanaan Pemasaran Strategis

Disusun Oleh :

1. Frenky Adrianto (01011281320060)


2. Praja Arli Putra (01011381320055)
3. Roby Yansyah (01011281320035)

Mata Kuliah :

Manajemen Pemasaran 2014/2015


1. Hakikat Perencanaan Strategis
Perencanaan strategis adalah :

Merupakan proses manajerial untuk menghasilkan dan mempertahankan kesesuaian


antara sasaran dan sumber daya organisasi dengan peluang pasar (market oportunities)
yang timbul.

Tujuan perencanaan strategis :

menghasilkan laba dan pertumbuhan jangka panjang.

suatu pengambilan keputusan strategis (strategis decisions) membutuhkan komitmen atas


sumber daya secara jangka panjang.

Catatan : Kesalahan dalam membuat strategi dapat mengancam kelangsungan hidup


perusahaan. Sebaliknya, perencanaan strategis yang baik dapat membantu
melindungi sumber daya perusahaan memproteksi sumber dayanya terhadap
desakan persaingan.

Hakikat perencanaan strategis adalah :


memahami pentingnya marketing strategi dan mengetahui garis besar rencana pemasaran.

2. Apa Itu Rencana Pemasaran (Marketing Plan)?


Perencanaan adalah :
proses mengantisipasi hal-hal yang mungkin terjadi di masa datang dan menentukan
strategi yang harus digunakan untuk mencapai sasaran di masa depan.

Perencanaan Pemasaran mencakup upaya mendesain kegiatan yang berhubungan dengan


sasaran pemasaran dan perubahan lingkungan pemasaran.

Perencanaan pemasaran adalah dasar untuk semua strategi dan keputusan pemasaran

Rencana Pemasaran adalah


dokumen tertulis yang berlaku sebagai buku petunjuk atas semua kegiatan pemasaran
yang harus dijalankan oleh manajer pemasaran.

3. Mengapa Membuat Rencana Pemasaran ?


- rencana pemasaran dapat menjadi dasar bagi pihak manajemen guna melakukan
perbandingan antara kinerja yang diharapkan dengan kinerja nyata yang telah dicapai,
- rencana pemasaran tertulis menjelaskan semua kegiatan yang membantu para karyawan
dalam memahami dan bekerja sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai bersama,
- rencana pemasaran memudahkan kita untuk mengkaji tentang lingkungan pemasaran
(marketing environment) serta cara kerja karyawan perusahaan,
- setelah rencana pemasaran dibuat, bisa dijadikan sebagai acuan bagi keberhasilan
aktivitas perusahaan di masa mendatang,
- rencana pemasaran memudahkan manajer pamasaran untuk masuk ke pasar dengan
kesadaran akan berbagai kemungkinan dan masalah yang mungkin dihadapi.

4. Proses Pemasaran
Unsur-unsur Rencana Pemasaran
Perusahaan memerlukan rencana pemasaran karena :
ruang lingkup rencana pemasaran sangat luas dan kompleks.

Tiga elemen yang terdapat dalam semua rencana pemasaran :


1. Penentuan misi dan sasaran perusahaan
2. Melakukan analisis situasi
3. Menggambarkan pasar yang dituju dan menetapkan komponen-komponen bauran
pemasaran.

Elemen-elemen yang mungkin termasuk dalam rencana pemasaran :


1. Anggaran
2. Jadwal pelaksanaan
3. Upaya-upaya penelitian pemasaran yang diperlukan
4. Elemen-elemen dari perencanaan pemasaran

5. Penulisan Rencana Pemasaran


Pembuatan dan penerapan suatu rencana pemasaran yang lengkap akan membuat
organisasi mampu mencapai sasaran pemasaran dan akhirnya sukses. Akan tetapi, rencana
pemasaran hanya akan bermanfaat sebatas informasi yang terkandung di dalamnya serta
upaya, kreativitas, dan pemikiran yang ada di dalam pembuatan rencana tersebut.

Contoh Penulisan Rencana Pemasaran Ringkas :


1. Misi Perusahaan
2. Sasaran Pemasaran
3. Analisis Situasi (SWOT)
- Kekuatan (Strengths)
- Kelemahan (Weakness)
- Peluang (Opportunities)
- Ancaman (Threats)
4. Pemilihan pasar yang dituju
5. Bauran Pemasaran (Produk, Harga, Distribusi, Promosi)
6. Implementasi.

Pentingnya memiliki sistem informasi pemasaran yang baik dan sejumlah besar informasi
tentang persaingan sangat penting untuk menganalisis situasi secara cermat dan akurat. Peran
intuisi manajerial juga penting dalam menciptakan dan menentukan strategi pemasaran.
Manajer harus mempertimbangkan setiap informasi dari segi keakuratannya dan juga
pertimbangannya saat mengambil keputusan di bidang pemasaran.

Catatan :
Struktur rencana pemasaran secara keseluruhan tidak boleh dipandang sebagai sederetan
langkah perencanaan yang berurutan,
Beberapa unsure dari rencana pemasaran diputuskan secara simultan dan saling terkait satu
sama lain,
Contoh penulisan rencana pemasaran ringkas di atas tidak dapat digunakan untuk
mengungkapkan seluk beluk dan rincian dari rencana pemasaran secara keseluruhan,
Isi dari setiap rencana pemasaran berbeda-beda, tergantung pada :
- organisasi, - sasaran
- misi, - target dan komponen bauran pemasaran

Ad. 1. Menentukan Misi Perusahaan


Penentuan misi perusahaan sangat berpengaruh pada :
- alokasi sumber daya
- rentabilitas
- kelanggengan hidup perusahaan dalam jangka panjang

Pernyataan misi didasarkan pada :


- analisis yang cermat tentang manfaat yang diinginkan oleh pelanggan yang ada saat ini
maupun calon pelanggan
- analisis terhadap kondisi lingkungan yang ada serta antisipasi ke depan

Visi jangka panjang perusahaan yang terkandung di dalam pernyataan misi perusahaan,
menetapkan :
- batasan-batasan bagi seluruh keputusan
- tujuan dan strategi yang diambil kemudian

Pernyataan misi seharusnya :


1. Berfokus pada pasar atau pasar-pasar yang ingin dilayani oleh perusahaan dan bukannya
berfokus pada produk atau jasa yang ditawarkan

Jika pernyataan misi perusahaan dinyatakan :


Misi perusahaan yang didefinisikan terlalu sempit akan terkena dampak negatif dari
kegiatan pemasaran yang bersifat dangkal (marketing myopia), yaitu
Bisnis didefinisikan dari segi produk dan jasa dan bukannya dari segi manfaat yang
diinginkan konsumen.

Myopia berarti : pemikiran yang sempit dan bersifat jangka pendek

Misi bisnis dinyatakan terlalu luas


Contoh : Menyediakan produk dengan kualitas unggul dan bernilai tinggi yang dapat
meningkatkan kehidupan pelanggan di seluruh dunia
mungkin merupakan pernyataan yang terlalu luas bagi setiap perusahaan

2. Organisasi juga perlu mendefinisikan pernyataan misi dan sasaran bagi Unit Bisnis
Strategi (UBS), yaitu :
Sub kelompok dari suatu bisnis atau sekumpulan bisnis yang terkait dalam organisasi yang
lebih besar.

Unit Bisnis Strategi yang didefinisikan secara tepat hendaknya :


mempunyai misi yang berbeda dan target pasar yang lebih spesifik,
pengendalian terhadap sumber dayanya, pesaing-pesaingnya
rencana-rencana yang terpisah dari UBS lain dalam organisasi

Ad. 2 Menentukan Sasaran Rencana Pemasaran


Tujuan : menjelaskan criteria dalam menyatakan sasaran pemasaran yang baik.
Tanpa sasaran tidak akan ada dasar untuk pengukuran keberhasilan suatu kegiatan rencana
pemasaran.
Sasaran pemasaran adalah :
sebuah pernyataan dari apa yang harus diperoleh melalui kegiatan pemasaran

Agar berguna, penetapan sasarn harus memenuhi beberapa kriteria :


Pertama :
Sasaran harus realistis, dapat diukur, dan berjangka waktu tertentu

Kedua :
Sasaran harus konsisten dan mengindikasikan priorotas dari organisasi.
Secara spesifik, sasaran dari pernyataan misi bisnis hinga ke bagian akhir dari rencana
pemasaran

Contoh :

Pernyataan Sasaran yang Kurang Baik Pernyataan Sasaran yang Baik


Sasaran kami adalah untuk menjadi Sasaran kami adalah untuk membelanjakan
pemimpin dalam industri dari segi 12 persen dari penerimaan penjualan antara
pengembangan produk baru tahun 1999-2000 pada riset dan
pengembangan (R&D) dalam usaha untuk
memperkenalkan paling tidak lima produk
baru di tahun 2000
Sasaran kami adalah untuk Sasaran kami adalah untuk mencapai ROI
memaksimumkan keuntungan (return of invesment) sebesar 10% selama
tahun 1999 dengan pengembalian kembali
atas investasi baru selama tidak lebih dari
empat tahun
Sasaran kami adalah untuk melayani Sasaran kami adalah untuk mencapai
konsumen dengan lebih baik tingkat kepuasan konsumen sebesar paling
tidak 90 persen pada survei tahunan
terhadap kepuasan konsumen untuk tahun
1999, dan mempertahankan paling tidak 85
persen dari konsumen kami tahun 1999
sebagai pembeli setia di tahun 2000
Sasaran kami adalah untuk menjadi yang Sasaran kami adalah untuk meningkatkan
terbaik sebatas kemampuan kami pangsa pasar dari 30 persen menjadi 40
persen di tahun 1999 dengan meningkatkan
pengeluaran promosi sebesar 14 persen.

Penetapan sasaran secara hati-hati mempunyai beberapa kegunaan, yaitu :


Pertama
Sasaran-sasaran tersebut mengkomunikasikan filosofi manajemen pemasaran dan
memberikan arahan bagi manajer pemasaran tingkat bawah sedemikian rupa sehingga
usaha-usaha pemasaran menjadi bersifat terpadu dan menuju pada arah yang sesuai.
Kedua
Sasaran berfungsi sebagai penggerak dengan menciptakan sesuatu agar para karyawan mau
bekerja keras.
Bila sasaran dapat dicapai dan menarik, maka sasaran akan memotivasi mereka yang diberi
tugas untuk mencapai sasaran-sasaran tersebut.
Ketiga
Proses penulisan sasaran tertentu memaksa para eksekutif untuk menjelaskan cara berpikir
mereka
Keempat
Sasaran menjadi dasar untuk melakukan kontrol, keefektifan suatu rencana dapat diukur
berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan

Ad. 3 Melakukan Analisis Situasi

Sebelum aktivitas pemasaran tertentu didefinisikan, para pemasar harus :


1. memahami lingkungan yang ada saat ini maupun lingkungan potensial di mana suatu
produk dan jasa akan dipasarkan,
2. latar belakang sejarah perusahaan, latar belakang penjualan dan keuntungannya.

Analisis situasi bias disebut sebagai analisis SWOT di mana dalam hal ini perusahaan harus
mengidentifikasi dari sisi :
Internal, berupa kekuatan (Sthrength) (S) dan kelemahan (Weaknesess) (W)
Eksternal, berupa peluang (Opportunities) (O) dan ancaman (Threats) (T)

Sisi Internal
Dalam mengkaji kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, manajer pemasaran harus
memusatkan perhatian pada sumber daya organisasi seperti :
- biaya produksi, - citra perusahaan atau citra merk
- ketrampilan pemasaran, - kemampuan karyawan
- sumber keuangan, - tersedianya teknologi

Sisi Eksternal
Pada saat menganalisis peluang dan ancaman eksternal, manajer pemasaran harus menganalisis
aspek-aspek lingkungan pemasaran yang disebut pemindaian lingkungan (environment
scanning), yaitu :
Pengumpulan dan penafsiran informasi mengenai factor-faktor, kejadian-kejadian dan
hubungan dalam lingkungan eksternal yang mungkin berpengaruh pada masa depan
organisasi atau implementasi rencana pemasaran

Pemindaian lingkungan membantu mengidentifikasi peluang maupun ancaman pasar dan


memberikan arahan dalam mendesain strategi pemasaran.

Ada enam faktor lingkungan makro yang paling sering dipelajari, yaitu faktor :
- Sosial - Teknologi
- Demografi - Politik dan hukum
- Ekonomi - Persaingan

Sisi Internal dan Eksternal


Budaya Perusahaan adalah :
Asumsi dasar yang diterima oleh organisasi guna menanggulangi lingkungan internal
perusahaan maupun lingkungan eksternal yang selalu berubah.

Secara internal, budaya perusahaan memperhatikan masalah-masalah seperti : loyalitas


pekerja, sentralisasi atau disentralisasi dalam pengambilan keputusan, kriteria promosi dan
teknik pemecahan masalah.
Secara eksternal, budaya perusahaan diungkapkan melalui cara perusahaan dalam
bereaksi terhadap masalah dan peluang.

Respon secara organisasi terhadap lingkungan eksternalnya dapat dikategorikan dalam empat
jenis, yaitu :
1. Pencari Peluang
Memusatkan perhatian pada pengenalan dan pemanfaatan peluang pasar yang muncul,
sehingga menekankan pentingnya riset dan komunikasi dengan pasar.
Karena orientasi eksternalnya begitu kuat, pencari peluang cenderung membangun dan
mempertahankan sistem informasi yang baik dan program pengembangan produk.
Pencari peluang lebih suka mengembangkan alternatif strategi yang bersifat membuka
pasar baru atau mengembangkan produk dan jasa baru.

2. Pemberi Reaksi
Merupakan kebalikan dari pencari peluang, karena mereka justru bereaksi terhadap tekanan
lingkungan bila terpaksa.
Pemberi reaksi merupakan seorang pengikut, bukan pemimpin dan kurang memiliki fokus
terhadap strategi.
Penekanannya adalah pada upaya memelihara status quo meskipun lingkungan
mengalami perubahan.
Seorang pemberi reaksi akan menghindari setiap strategi alternatif yang membawanya
keluar dari ceruk pasarnya (market share) atau yang memerlukan tindakan yang tegas dan
berisiko.

3. Penjaga
Memiliki daerah pasar tertentu dan tidak berusaha mencari di luar daerah untuk meraih
peluang baru, tetapi dengan mencoba untuk mempertahankan daerahnya.
Penjaga kelihatannya menyukai setiap strategi alternatif yang membantu mengurangi biaya
promosi walaupun risikonya, perubahan yang terjadi di pasar luput dari perhatiannya.
Ataupun kalau penjaga mendeteksi perubahan-perubahan tersebut biasanya ia tidak dapat
bereaksi dengan menyesuaikan praktik bisnisnya.

4. Penganalisis
Cenderung bersifat konservatif dan sekaligus juga agresif
Biasanya beroperasi paling tidak dalam satu pasar yang stabil dan berusaha untuk
mempertahankan posisinya dalam pasar tersebut.
Mencoba mendefinisikan peluang yang muncul di pasar lainnya
Bukan merupakan seorang yang berani mengambil risiko
Meskipun biasanya mendukung pasar produk baru, penganalisis memiliki keunggulan
karena mengamati dan belajar dari masalah-masalah yang timbul terhadap produk baru
perusahaan lain.

Untuk mengidentifikasi peluang dengan cara


1. Mencari jendela-jendela strategis, yaitu
Rentang waktu yang terbatas di mana terjadi kesesuaian yang optimum antara syarat-
syarat penting yang dibutuhkan oleh suatu pasar dan kompetensi suatu perusahaan.
2. Mengidentifikasi alternatif-alternatif strategi yang ada, yaitu dengan matriks peluang
strategis, yang mencocokkan produk-produk dengan pasarnya. Perusahaan dapat menggali
empat pilihan berikut :
a. Penetrasi Pasar
Yaitu : sebuah strategi pemasaran yang mencoba untuk meningkatkan pangsa pasar di
antara konsumen yang telah ada.

b. Pengembangan Pasar
Yaitu : menarik konsumen baru untuk produk lama

c. Pengembangan Produk
Yaitu : strategi pengembangan produk dengan penciptaan produk-produk baru untuk
pasar yang telah ada.
Para manajer yang menerapkan strategi ini dapat mengandalkan pengetahuan
mereka yang luas tentang terget pasarnya. Biasanya mereka memiliki perkiraan
yang baik tentang apa yang disukai dan yang tidak disukai konsumen terhadap
produk yang ada dan kebutuhan saat ini mana yang belum terpenuhi
Para manajer bisa mengandalkan saluran distribusi yang telah ada.

d. Diversifikasi
Yaitu : strategi untuk menaikkan penjualan dengan memperkenalkan produk-produk
baru dalam pasar yang baru
Strategi diversifikasi dapat berisiko apabila perusahaan memasuki pasar yang
belum dikenalnya
Strategi diversifikasi bisa sangat menguntungkan jika perusahaan memasuki pasar-
pasar pada tingkat yang persaingannya rendah atau tidak ada sama sekali

3. Memilih alternatif strategi


Tergantung pada :
- filosofi dan budaya perusahaan
Perusahaan pada umunya memiliki satu atau dua filosofi tentang kapan mereka
berharap mendapatkan laba (meraih laba secara langsung atau mula-mula berusaha
meningkatkan pangsa pasar dan baru kemudian mencari keuntungan). Dalam jangka
panjang, pangsa pasar dan keuntungan merupakan tujuan yang selaras.
- alat yang digunakan untuk mengambil keputusan

4. Keunggulan Diferensiasi
Agar perencanaan pemasaran berhasil, perusahaan harus mencari keunggulan diferensiasi
relatif (differential advantage), terhadap pesaing ketika menganalisis kekuatan internal dan
eksternal peluang pasar, yaitu
salah satu aspek unik dalam suatu organisasi yang mempengaruhi target konsumen
menjadi pelanggan setia perusahaan dibandingkan dengan pesaing lainnya.
Keunggulan diferensiasi diharapkan mampu menjaga citra perusahaan dan harus terjadi dalam
setiap bauran pemasaran.

Dua sumber dasar dari keunggulan diferensiasi adalah :


ketrampilan yang lebih tinggi
yaitu : kemampuan unik para manajer dan para pekerja yang unik yang membedakan
mereka dari pekerja perusahaan pesaing.

sumber daya yang lebih besar


yaitu : suatu bentuk yang lebih nyata dalam keunggulan differensiasi.

Kunci untuk mendapatkan keunggulan diferensiasi adalah kemampuan mempertahankan


keunggulan tersebut.
Harga yang murah (low price) merupakan keunggulan kompetitif yang mampu membuat
produk bertahan.

Keunggulan kompetitif berkelanjutan adalah :


Keunggulan yang tidak bisa ditiru oleh pesaing

Tanpa keunggulan diferensiasi, konsumen yang dituju tidak dapat menerima alas an apapun
untuk menjadi pelanggan organisasi ketimbang menjadi pelanggan dari perusahaan pesaing.

Ad. 4 Membuat Strategi Pemasaran


Strategi pemasaran meliputi :
kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu atau beberapa target pasar dan
mengembangkan serta memelihara suatu bauran pemasaran yang akan menghasilkan
kepuasan bersama sengan pasar yang dituju.

Strategi Pasar yang Dituju


Mengidentifikasi segmen-segmen pasar yang akan dilayani

Segmen Pasar adalah :


Kelompok individu atau perusahaan yang memiliki satu atau lebih karakteristik yang
sama.
mereka memiliki kebutuhan produk yang relatif sama.

Proses dalam menentukan strategi pasar yang dituju :


1. Analisis Peluang Pasar
Merupakan gambaran dan perkiraan atas ukuran dan potensial penjualan pada segmen pasar
yang menarik perhatian bagi perusahaan dan penilaian tentang para pesaing/kompetitor
utama di segmen tersebut.

2. Menentukan satu atau lebih segmen sebagai sasaran.


Ada tiga strategi yang dapat digunakan dalam memilih pasar yang dituju :
a. Pasar yang dituju dapat diseleksi dengan membandingkan pasar tersebut dengan
seluruh pasar berdasarkan salas satu bauran pemasaran,
b. Memusatkan perhatian pada satu segmen,
c. Membandingkannya dengan beberapa segmen pasar dengan menggunakan beberapa
elemen bauran pemasaran.

Ad. 5 Bauran Pemasaran


Mengacu pada paduan strategi produk distribusi, promosi dan penentuan harga yang bersifat
unik yang dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar
yang dituju.Distribusi kadangkala dihubungkan dengan tempat, sehingga memberikan 4P dari
bauran pemasaran (Product /Produk, Price /Harga, Place/tempat, Promotion/Promosi).
Seorang manajer pemasaran dapat mengontrol tiap komponen dari bauran pemasaran,
tetapi strategi keempat komponen tersebut harus dipadukan untuk mencapai hasil yang
optimal.
Bauran pemasaran yang sukse didesain secara hati-hati untuk memuaskan pasar yang
dituju.

Strategi Produk
Inti dari bauran pemasaran, yang merupakan langkah awalnya, adalah penawaran produk dan
strategi produk. Sangat sulit untuk mendesain strategi distribusi, memutuskan kampanye
promosi, atau menentukan harga tanpa mengenali produk yang akan dipasarkan.
Produk meliputi :
- Unit fisik, - merk,
- Kemasan, - nama baik perusahaan,
- Garansi, - nilai kepuasan,
- Pelayanan purna jual, - dll

Produk bisa berbentu :


- nyata , seperti komputer
- ide-ide, seperti yang ditawarkan oleh seorang akuntan,
- jasa-jasa, seperti perawatan

Strategi Distribusi
Berkaitan dengan upaya membuat produk tersedia kapan dan di mana konsumen
membutuhkannya.
Strategi distribusi mencakup semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan penyimpanan dan
pengangkutan sejumlah bahan baku atau produk jadi.
Tujuan dari distribusi adalah :
Untuk memastikan bahwa produk tiba dalam kondisi layak pakai pada tempat yang
ditunjuk pada saat diperlukan

Strategi Promosi
Terdiri dari :
- penjualan perseorang,, - promosi penjualan
- periklanan, - humas

Peran promosi dalam bauran pemasaran adalah :


menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang dituju melalui
penyampaian, informasi medik, membujuk, atau mengingatkan mereka akan manfaat suatu
organisasi atau produk.

Strategi Harga
Harga adalah : apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk.

Harga sering merupakan elemen yang paling fleksibel di antara keempat elemen bauran
pemasaran, yaitu yang peling cepat berubah, karena para pemasar dapat lebih sering dan lebih
mudah menaikkan atau menurunkan harga dibandingkan dengan mengubah variable bauran
pemasaran lainnya.
Harga merupakan senjata persaingan yang penting dan bahkan sangat penting bagi organisasi
karena harga dikalikan dengan jumlah unit produk yang terjual sama dengan total penerimaan
perusahaan .
Ad. 6 Menindaklanjuti Rencana Pemasaran
1. Implementasi, adalah :
Proses mengubah rencana pemasaran menjadi penetapan tugas dan memastikan
bahwa tugas tersebut dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mampu mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana yang telah dibuat.
Aktivitas implementasi dapat meliputi :
1. Rincian pelaksanaan kerja,
2. Gambaran aktivitas,
3. Ketepatan waktu
4. Anggaran
5. Banyaknya kompensasi

2. Evaluasi dan Pengendalian


Evaluasi adalah :
Pengukuran derajat pengukuran tujuan pemasaran yang telah ditetapkan selama
periode waktu tertentu.

Empat alas an umum yang menyebabkan kegagalan dalam mencapai suatu sasaran pemasaran
adalah :
1. Sasaran pemasaran yang tidak realistis,
2. Strategi pemasaran yang tidak tepat dalam perencanaan,
3. Pelaksnaan yang kurang baik,
4. Perubahan lingkungan setelah sasaran tersebut ditetapkan dan strategi dilaksanakan

Pengendalian
Memberikan mekanisme untuk mengevaluasi hasil pemasaran ditinjau dari segi tujuan
perencanaan, dan untuk melakukan koreksi terhadap tindakan yang tidak membantu
organisasi dalam mencapai tujuan tersebut berdasarkan pedoman anggaran yang tersedia.

3. Audit Pemasaran
adalah : kegiatan evaluasi secara berkala, sistematis, dan menyeluruh terhadap tujuan,
strategi, struktur, dan kinerja dari organisasi pemasaran
Audit pemasaran membantu manajemen dalam mengalokasikan sumber daya pemasaran
secara efisien.

Audit pemasaran mempunyai empat karakteristik, yaitu :


1. Menyeluruh
Audit pemasaran mencakup semua masalah utama pemasaran yang dihadapi oleh
organisasi, jadi tidak hanya masalah kecil saja.
2. Sistematis
Audit pemasaran dilakukan secara berurutan dan meliputi lingkungan pemasaran, system
pemasaran internal, dan aktivitas pemasaran tertentu dari organisasi. Diagnosa ini diikuti
dengan rencana kegiatan, baikberupa usulan jangka pendek maupun jangka panjang dalam
rangka menignkatkan efektivitas pemasaran secara keseluruhan.
3. Independen
Audit pemasaran biasanya dilakukan oleh orang dalam ataupun pihak luar organisasi yang
cukup independen sehingga dapat dipercaya oleh manajemen puncak agar hasilnya bersifat
objektif.
4. Berkala
Audit pemasaran harus dilakukan dengan jadwal yang rutin dan bukannya hanya pada saat
terjadi krisis.

Tujuan utama audit pemasaran :


Untuk menyusun riwayat kegiatan pemasaran organisasi secara lengkap
Untuk memberikan dasar bagi pengembangan dan perbaikan rencana pemasarannya
Cara baik untuk meningkatkan komunikasi serta mempertinggi kesadaran akan
pentingnya pemasaran di dalam lingkungan organisasi.
Wahana yang berguna untuk membuat agar filosofi dan metode-metode pemasaran
strategis dapat diterima oleh anggota lain dalam organisasi.

6. Rencana Pemasaran yang Efektif

Perencanaan strategi yang efektif memerlukan perhatian, kreativitas, dan komitmen


pihak manajemen secara terus-menerus .
Perencanaan strategi bukan merupakan latihan tahunan, di mana para manajer
melaksanakan semua kegiatan dan melupakan tentang rencana strateginya sampai
tahun depan.
Perencanaan strategis merupakan proses yang terus menerus karena lingkungan yang
selalu berubah dan sumber daya serta kemampuan perusahaan yang selalu berkembang.
Perencanaan yang masuk akal didasarkan pada kreativitas
Elemen yang paling penting bagi perencanaan strategi yang berhasil adalah dukungan
dan partisipasi dari pihak manajemen puncak.

Anda mungkin juga menyukai