Disusun Oleh :
Mata Kuliah :
Perencanaan pemasaran adalah dasar untuk semua strategi dan keputusan pemasaran
4. Proses Pemasaran
Unsur-unsur Rencana Pemasaran
Perusahaan memerlukan rencana pemasaran karena :
ruang lingkup rencana pemasaran sangat luas dan kompleks.
Pentingnya memiliki sistem informasi pemasaran yang baik dan sejumlah besar informasi
tentang persaingan sangat penting untuk menganalisis situasi secara cermat dan akurat. Peran
intuisi manajerial juga penting dalam menciptakan dan menentukan strategi pemasaran.
Manajer harus mempertimbangkan setiap informasi dari segi keakuratannya dan juga
pertimbangannya saat mengambil keputusan di bidang pemasaran.
Catatan :
Struktur rencana pemasaran secara keseluruhan tidak boleh dipandang sebagai sederetan
langkah perencanaan yang berurutan,
Beberapa unsure dari rencana pemasaran diputuskan secara simultan dan saling terkait satu
sama lain,
Contoh penulisan rencana pemasaran ringkas di atas tidak dapat digunakan untuk
mengungkapkan seluk beluk dan rincian dari rencana pemasaran secara keseluruhan,
Isi dari setiap rencana pemasaran berbeda-beda, tergantung pada :
- organisasi, - sasaran
- misi, - target dan komponen bauran pemasaran
Visi jangka panjang perusahaan yang terkandung di dalam pernyataan misi perusahaan,
menetapkan :
- batasan-batasan bagi seluruh keputusan
- tujuan dan strategi yang diambil kemudian
2. Organisasi juga perlu mendefinisikan pernyataan misi dan sasaran bagi Unit Bisnis
Strategi (UBS), yaitu :
Sub kelompok dari suatu bisnis atau sekumpulan bisnis yang terkait dalam organisasi yang
lebih besar.
Kedua :
Sasaran harus konsisten dan mengindikasikan priorotas dari organisasi.
Secara spesifik, sasaran dari pernyataan misi bisnis hinga ke bagian akhir dari rencana
pemasaran
Contoh :
Analisis situasi bias disebut sebagai analisis SWOT di mana dalam hal ini perusahaan harus
mengidentifikasi dari sisi :
Internal, berupa kekuatan (Sthrength) (S) dan kelemahan (Weaknesess) (W)
Eksternal, berupa peluang (Opportunities) (O) dan ancaman (Threats) (T)
Sisi Internal
Dalam mengkaji kekuatan dan kelemahan internal perusahaan, manajer pemasaran harus
memusatkan perhatian pada sumber daya organisasi seperti :
- biaya produksi, - citra perusahaan atau citra merk
- ketrampilan pemasaran, - kemampuan karyawan
- sumber keuangan, - tersedianya teknologi
Sisi Eksternal
Pada saat menganalisis peluang dan ancaman eksternal, manajer pemasaran harus menganalisis
aspek-aspek lingkungan pemasaran yang disebut pemindaian lingkungan (environment
scanning), yaitu :
Pengumpulan dan penafsiran informasi mengenai factor-faktor, kejadian-kejadian dan
hubungan dalam lingkungan eksternal yang mungkin berpengaruh pada masa depan
organisasi atau implementasi rencana pemasaran
Ada enam faktor lingkungan makro yang paling sering dipelajari, yaitu faktor :
- Sosial - Teknologi
- Demografi - Politik dan hukum
- Ekonomi - Persaingan
Respon secara organisasi terhadap lingkungan eksternalnya dapat dikategorikan dalam empat
jenis, yaitu :
1. Pencari Peluang
Memusatkan perhatian pada pengenalan dan pemanfaatan peluang pasar yang muncul,
sehingga menekankan pentingnya riset dan komunikasi dengan pasar.
Karena orientasi eksternalnya begitu kuat, pencari peluang cenderung membangun dan
mempertahankan sistem informasi yang baik dan program pengembangan produk.
Pencari peluang lebih suka mengembangkan alternatif strategi yang bersifat membuka
pasar baru atau mengembangkan produk dan jasa baru.
2. Pemberi Reaksi
Merupakan kebalikan dari pencari peluang, karena mereka justru bereaksi terhadap tekanan
lingkungan bila terpaksa.
Pemberi reaksi merupakan seorang pengikut, bukan pemimpin dan kurang memiliki fokus
terhadap strategi.
Penekanannya adalah pada upaya memelihara status quo meskipun lingkungan
mengalami perubahan.
Seorang pemberi reaksi akan menghindari setiap strategi alternatif yang membawanya
keluar dari ceruk pasarnya (market share) atau yang memerlukan tindakan yang tegas dan
berisiko.
3. Penjaga
Memiliki daerah pasar tertentu dan tidak berusaha mencari di luar daerah untuk meraih
peluang baru, tetapi dengan mencoba untuk mempertahankan daerahnya.
Penjaga kelihatannya menyukai setiap strategi alternatif yang membantu mengurangi biaya
promosi walaupun risikonya, perubahan yang terjadi di pasar luput dari perhatiannya.
Ataupun kalau penjaga mendeteksi perubahan-perubahan tersebut biasanya ia tidak dapat
bereaksi dengan menyesuaikan praktik bisnisnya.
4. Penganalisis
Cenderung bersifat konservatif dan sekaligus juga agresif
Biasanya beroperasi paling tidak dalam satu pasar yang stabil dan berusaha untuk
mempertahankan posisinya dalam pasar tersebut.
Mencoba mendefinisikan peluang yang muncul di pasar lainnya
Bukan merupakan seorang yang berani mengambil risiko
Meskipun biasanya mendukung pasar produk baru, penganalisis memiliki keunggulan
karena mengamati dan belajar dari masalah-masalah yang timbul terhadap produk baru
perusahaan lain.
b. Pengembangan Pasar
Yaitu : menarik konsumen baru untuk produk lama
c. Pengembangan Produk
Yaitu : strategi pengembangan produk dengan penciptaan produk-produk baru untuk
pasar yang telah ada.
Para manajer yang menerapkan strategi ini dapat mengandalkan pengetahuan
mereka yang luas tentang terget pasarnya. Biasanya mereka memiliki perkiraan
yang baik tentang apa yang disukai dan yang tidak disukai konsumen terhadap
produk yang ada dan kebutuhan saat ini mana yang belum terpenuhi
Para manajer bisa mengandalkan saluran distribusi yang telah ada.
d. Diversifikasi
Yaitu : strategi untuk menaikkan penjualan dengan memperkenalkan produk-produk
baru dalam pasar yang baru
Strategi diversifikasi dapat berisiko apabila perusahaan memasuki pasar yang
belum dikenalnya
Strategi diversifikasi bisa sangat menguntungkan jika perusahaan memasuki pasar-
pasar pada tingkat yang persaingannya rendah atau tidak ada sama sekali
4. Keunggulan Diferensiasi
Agar perencanaan pemasaran berhasil, perusahaan harus mencari keunggulan diferensiasi
relatif (differential advantage), terhadap pesaing ketika menganalisis kekuatan internal dan
eksternal peluang pasar, yaitu
salah satu aspek unik dalam suatu organisasi yang mempengaruhi target konsumen
menjadi pelanggan setia perusahaan dibandingkan dengan pesaing lainnya.
Keunggulan diferensiasi diharapkan mampu menjaga citra perusahaan dan harus terjadi dalam
setiap bauran pemasaran.
Tanpa keunggulan diferensiasi, konsumen yang dituju tidak dapat menerima alas an apapun
untuk menjadi pelanggan organisasi ketimbang menjadi pelanggan dari perusahaan pesaing.
Strategi Produk
Inti dari bauran pemasaran, yang merupakan langkah awalnya, adalah penawaran produk dan
strategi produk. Sangat sulit untuk mendesain strategi distribusi, memutuskan kampanye
promosi, atau menentukan harga tanpa mengenali produk yang akan dipasarkan.
Produk meliputi :
- Unit fisik, - merk,
- Kemasan, - nama baik perusahaan,
- Garansi, - nilai kepuasan,
- Pelayanan purna jual, - dll
Strategi Distribusi
Berkaitan dengan upaya membuat produk tersedia kapan dan di mana konsumen
membutuhkannya.
Strategi distribusi mencakup semua aktivitas bisnis yang berkaitan dengan penyimpanan dan
pengangkutan sejumlah bahan baku atau produk jadi.
Tujuan dari distribusi adalah :
Untuk memastikan bahwa produk tiba dalam kondisi layak pakai pada tempat yang
ditunjuk pada saat diperlukan
Strategi Promosi
Terdiri dari :
- penjualan perseorang,, - promosi penjualan
- periklanan, - humas
Strategi Harga
Harga adalah : apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk.
Harga sering merupakan elemen yang paling fleksibel di antara keempat elemen bauran
pemasaran, yaitu yang peling cepat berubah, karena para pemasar dapat lebih sering dan lebih
mudah menaikkan atau menurunkan harga dibandingkan dengan mengubah variable bauran
pemasaran lainnya.
Harga merupakan senjata persaingan yang penting dan bahkan sangat penting bagi organisasi
karena harga dikalikan dengan jumlah unit produk yang terjual sama dengan total penerimaan
perusahaan .
Ad. 6 Menindaklanjuti Rencana Pemasaran
1. Implementasi, adalah :
Proses mengubah rencana pemasaran menjadi penetapan tugas dan memastikan
bahwa tugas tersebut dilaksanakan sedemikian rupa sehingga mampu mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana yang telah dibuat.
Aktivitas implementasi dapat meliputi :
1. Rincian pelaksanaan kerja,
2. Gambaran aktivitas,
3. Ketepatan waktu
4. Anggaran
5. Banyaknya kompensasi
Empat alas an umum yang menyebabkan kegagalan dalam mencapai suatu sasaran pemasaran
adalah :
1. Sasaran pemasaran yang tidak realistis,
2. Strategi pemasaran yang tidak tepat dalam perencanaan,
3. Pelaksnaan yang kurang baik,
4. Perubahan lingkungan setelah sasaran tersebut ditetapkan dan strategi dilaksanakan
Pengendalian
Memberikan mekanisme untuk mengevaluasi hasil pemasaran ditinjau dari segi tujuan
perencanaan, dan untuk melakukan koreksi terhadap tindakan yang tidak membantu
organisasi dalam mencapai tujuan tersebut berdasarkan pedoman anggaran yang tersedia.
3. Audit Pemasaran
adalah : kegiatan evaluasi secara berkala, sistematis, dan menyeluruh terhadap tujuan,
strategi, struktur, dan kinerja dari organisasi pemasaran
Audit pemasaran membantu manajemen dalam mengalokasikan sumber daya pemasaran
secara efisien.