Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
1.1. Maksud
Untuk mengetahui proses pencapan Burn-out pada kain poliester-kapas
menggunakan garam logam asam NaHSO4 dengan zat warna dispersi.
1.2. Tujuan
Untuk mengetahui pencapan Burn-out pada kain poliester-kapas
menggunakan garam logam asam NaHSO4 dengan zat warna dispersi
dengan variasi :
Pengaruh konsentrasi garam asam sebagai zat burn-out pada kain
kapas.
Pengaruh variasi suhu dan waktu pada metoda curring yaitu pada
suhu 1700C variasi waktu 2 menit dan 3 menit, suhu 1900C variasi
waktu 2 menit, 3 menit dan 4 menit .
BAB II
DASAR TEORI
Sifat Fisika
Moisture Regain
Serat kapas mempunyai afinitas yang besar terhadap air, dan air
mempunyai pengaruh yang nyata pada sifat sifat serat. Serat
kapas yang sangat kering bersifat kasar, rapuh dan kekuatannya
rendah. Moinsture regain serat kapas bervariasi dengan perubahan
relative tertentu, moisture regain yang didapatkan dengan cara
menghilangkan lembab (desorpsi) sedikit lebih tinggi dari yang
didapatkan dengan cara penyerapan lembab. Moisture regain serat
kapas pada kondisi standard berkisar antara 7 8,5%.
Sifat Kimia
Serat kapas pada umumnya tahan terhadap kondisi penyimpanan,
pengolahan, dan pemakaian yang normal, tetapi beberapa zat oksidasi
atau penghidrolisa menyebabkan kerusakan dengan akibat penurunan
kekuatan. Kerusakan karena oksidasi dengan terbentuknya oksi selulosa
biasanya terjadi dalam proses pemutihan yang berlebihan, penyinaran
dalam keadaan lembab, atau pemanasan yang lama dalam suhu diatas
140oC.
1. Pengaruh Asam
2. Pengaruh Alkali
3. Pengaruh Panas
4. Pengaruh Oksidator
melintang bulat.
0.8 %
Derajat kristalinitas adalah faktor penting untuk serat
poliester meleleh.
trifouroasetat-orto-clorofenol.
Zat warna dispersi merupakan zat warna yang terdispersi dalam air
dengan bantuan zat pendispersi. Adapun sifat-sifat umum zat warna
dispersi adalah sebagai berikut :
Kelarutan zat warna dispersi sangat kecil, yaitu 0,1 mg/l pada suhu
80C.
2.3.1. Burn-Out
Burn out merupakan teknik penyempurnaan
pengurangan berat dengan cara membakar bahan tekstil
campuran oleh bahan kimia, contohnya kain campuran
yaitu kain TC di bkar oleh asam sulfat . Pada kain TC
bahan kapas akan terbkar oleh asam sedangkan
poliester tahan asam ,pengurangan berat karena bahan
kapas yang berkurang pada bahan campuran tersebut.
Semakin lama perendaman dan semakin tinggi
konsentrasi asam maka semakin banyak kapas yang
terbakar.