1 Rumusan Masalah
1. Bidang Kesehatan
a. Kurangnya sosialisasi tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut
sejak dini.
b. Kurangnya pengetahuan anak anak tentang cara menyikat gigi yang
baik dan benar.
c. Masyarakat sebagian besar tidak memperhatikan kesehatan gigi dan
mulut pada anak anak.
1
1.1.2 Pilar Kesehatan
Kesadaran kesehatan gigi dan mulut di negara-negara berkembang termasuk
di Indonesia sangat rendah. Kesehatan gigi dan mulut pada saat ini belum begitu
diperhatikan karena sebagian besar kalangan masyarakat belum menyadari
pentingnya kesehatan rongga mulut. Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu
komponen dari kesehatan secara umum dan dapat memengaruhi perkembangan anak-
anak, kesehatan tubuh secara umum, dan juga berdampak negatif terhadap kualitas
hidup.
a. Sosialisasi Tentang Cara Menjaga Kesehatan Gigi Dan Mulut.
Banyaknya masyarakat yang belum mengetahui cara menjaga kesehatan gigi
dan mulut sejak dini dampat menimbulkan efek kesehatan yang rendah pada rongga
mulut. Menurut survei yang dilakukan, banyaknya anak anak yang memiliki
penyakit gigi dan tidak mengetahui cara menjaga kesehatan gigi dan mulut. Perlu
dilakukannya penyuluhan agar dapat menambah pengetahuan anak sejak dini dengan
cara sosialisasi.
Tabel 2.2 Sosialisasi tentang cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Waktu dan Tempat Kegiatan Kegiatan ini dilakukan pada hari Sabtu,
12 Agustus 2016 pukul 08.00 WIB di SD
Negeri Sulek 1
Sasaran Kegiatan Semua Siswa SD Negeri Sulek 1
2
Kelemahan (Weakness): sulitnya
komunikasi dengan siswa SD Negeri
Sulek 1.
Peluang (Opportunity): belum pernah
dilakukan kegiatan sikat sosialisasi
tentang cara menjaga kesehatan gigi dan
mulut pada siswa SD Negeri Sulek 1.
Ancaman (Threat): perlunya
pendampingan secara intensif kepada
siswa SD Negeri Sulek 1.
3
pelatihan tentang cara menyikat gigi yang
baik dan benar.
Kelemahan (Weakness): sulitnya
komunikasi dengan siswa SD Negeri
Sulek 1.
Peluang (Opportunity): belum pernah
dilakukan kegiatan sikat gigi bersama
pada siswa SD Negeri Sulek 1.
Ancaman (Threat): perlunya
pendampingan secara intensif kepada
siswa SD Negeri Sulek 1.
4
berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya. Perubahan dan
kemampuan untuk berubah merupakan batasan dan makna yang terkandung
dalam belajar (Eriska,dkk., 2011)
Berdasarkan penjelasan diatas, kelompok KKN 054A mempunyai program kerja
sebagi berikut :
1. Sosialisasi Cara Merawat Kesehatan Gigi Dan Mulut
Pendidikan kesehatan gigi adalah suatu proses belajar yang timbul oleh karena adanya
kebutuhan kesehatan sehingga menimbulkan aktivitas aktivitas perseorangan atau
masyarakat dengan tujuan untuk menghasilkan kesehatan yang baik. Proses
pendidikan adalah proses transformasi atau perubahan kemampuan potensial siswa
menjadi kemampuan nyata untuk meningkatkan taraf hidup lahir dan batin
(Eriska,dkk., 2011).
Pendidikan kesehatan gigi pada anak yaitu suatu usaha yang secara emosional akan
menghilangkan rasa takut, menumbuhkan rasa ingin tahu, mau mengamati, dan
akhirnya secara fisik akan melakukan aktivitas sedemikian rupa sehingga baik
untuk kesehatan pribadi. Maksud dan tujuan pendidikan kesehatan gigi dan mulut
pada anak - anak pada hakekatnya adalah memperkenalkan anak dengan dunia
kesehatan gigi serta segala persoalan mengenai gigi, sehingga mampu memelihara
kesehatan gigi, melatih anggota badan anak sehingga mereka dapat membersihkan
gigi sesuai dengan kemampuannya, dan mendapatkan kerjasama yang baik dari anak
bila memerlukan perawatan pada giginya(Eriska,dkk., 2011).
Penyuluhan merupakan metode yang sering digunakan di dalam pendidikan kesehatan
gigi dan mulut. Pemakaian alat bantu dalam merubah perilaku anak merupakan hal
yang sangat penting. Alat bantu pendidikan adalah alat - alat yang dipakai oleh
pendidik di dalam menyampaikan bahan pendidikan. Alat bantu ini lebih sering
disebut alat peraga, karena berfungsi untuk membantu memperagakan sesuatu di
dalam proses pendidikan(Eriska,dkk., 2011).
5
Gambar XXX. Salah satu contoh alat peraga yang dipakai untuk kegiatan sosialisasi
cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Dalam acara program kerja KKN 054 lebih memilih pada anak anak, yaitu semua
siswa SD Negeri Sulek 1 karena mencegah lebih dini akan sangat diperlukan. Selain
itu juga, kami mengundang drg. Hafil Muzahid (Kepala Puskesmas Tlogosari) selaku
narasumber.
6
Gambar XXX. Drg Hafil (Kepala Puskesmas Tlogosari) sedang melakukan
sosialisasi cara menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Gambar XXX. Antusias para siswa SDN Sulek 1 saat sesi tanya jawab.
7
Peserta merasa tertarik dengan kegiatan sosialisasi cara menjaga kesehatan gigi dan
mulut yang telah dilakukan, terbukti dengan antusias seluruh peserta dengan jumlah
yaitu 67 anak.
2. Serta Sikat Gigi Bersama
Kesehatan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan manusia, sehat secara
jasmani dan rohani. Tidak terkecuali anak-anak, setiap orang tua menginginkan
anaknya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal, hal ini dapat dicapai jika
tubuh mereka sehat. Kesehatan yang perlu diperhatikan selain kesehatan tubuh secara
umum, juga kesehatan gigi dan mulut. Kesehatan gigi dan mulut dapat
mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh karena kesehatan gigi dan mulut
merupakan bagian integral dari kesehatan tubuh secara keseluruhan yang tidak dapat
dipisahkan dari kesehatan tubuh secara umum(Arum,dkk., 2012).
Menggosok gigi adalah tindakan untuk menyingkirkan kotoran atau debris yang
melekat pada permukaan gigi yang terutama dilakukan setelah makan dan sebelum
tidur akan mengurangi risiko masalah kesehatan gigi. Kemampuan anak dalam
menggosok gigi meningkat pada prasekolah setelah dilakukan pendidikan
kesehatan(Arum,dkk., 2012).
Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya dilakukan sejak usia dini.
Usia sekolah dasar merupakan saat yang ideal untuk melatih kemampuan motorik
seorang anak, termasuk diantaranya menggosok gigi. Kemampuan menggosok gigi
secara baik dan benar merupakan faktor cukup penting untuk pemeliharaan
kesehatan gigi dan mulut. Salah satu upaya dalam peningkatan kesehatan gigi dan
mulut adalah dengan metode pendidikan kesehatan. Ketrampilan menggosok gigi
harus diajarkan dan ditekankan pada anak disegala umur terutama anak sekolah
karena pada usia itu mudah menerima dan menanamkan nilai-nilai dasar. Anak
sekolah memerlukan pembelajaran untuk meningkatkan ketrampilan menggosok
gigi. Pendidikan kesehatan merupakan salah satu upaya yang penting untuk
menunjang kesehatan, terutama pada anak yang memiliki tingkat kebersihan gigi
mulut rendah dan ketrampilan dalam menggosok gigi kurang, diharapkan agar dapat
mengubah perilaku dari yang merugikan kesehatan dan norma yang sesuai dengan
kesehatan. Keunggulan dari metode simulasi adalah cara terbaik untuk memberikan
pengalaman, pengambilan keputusan, nilai, dan dapat digunakan kepada individu,
kelompok, dan masyarakat(Arum,dkk., 2012).
Kegiatan program kerja KKN 054 pada pilar kesehatan berikutnya yaitu sikat gigi
bersama.
8
Gambar XXX. Alat peraga untuk sikat gigi bersama.
Gambar XXX. Simulasi demo cara menyikat gigi yang baik dan benar.
9
Gambar XXX. Siswa Kelas 2 SDN Sulek 1 sedang mempraktikkan cara menyikat
gigi yang baik dan benar.
10
Para siswa SDN Sulek 1 sedang melakukan sikat gigi bersama yang dipandu drg.
Hafil.
11