Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ichsan Maulana Fachreza

Kelas : B
NPM : 14820065

Asam Deoksiribonukleat ( DNA )


Struktur molekul DNA. Atom karbon berwarna hitam,oksigen merah, nitrogen biru, fosfor hijau,
dan hidrogen putih.Asam deoksiribonukleat, lebih dikenal dengan DNA (bahasa
Inggris: DeoxyriboNucleic Acid), adalah sejenis asam nukleatyang tergolong biomolekul utama
penyusun berat kering setiaporganisme.

Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.Secara garis besar, peran DNA di dalam sebuah sel
adalah sebagai materi genetik; artinya, DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas sel. Ini berlaku umum
bagi setiap organisme. Di antara perkecualian yang menonjol adalah beberapa jenis virus(dan virus tidak
termasuk organisme) seperti HIV (Human Immunodeficiency Virus).

Fungsi biologis

Replikasi

Pada replikasi DNA, rantai DNA baru dibentuk berdasarkan urutan nukleotida pada DNA yang
digandakan.Replikasi merupakan proses pelipatgandaan DNA. Proses replikasi ini diperlukan ketika sel
akan membelah diri. Pada setiap sel, kecuali sel gamet, pembelahan diri harus disertai dengan replikasi DNA
supaya semua sel turunan memiliki informasi genetik yang sama. Pada dasarnya proses replikasi
memanfaatkan fakta bahwa DNA terdiri dari dua rantai dan rantai yang satu merupakan "konjugat" dari rantai
pasangannya .Dengan kata lain, dengan mengetahui susunan satu rantai, maka susunan rantai pasangan dapat
dengan mudah dibentuk. Ada beberapa teori yang mencoba menjelaskan bagaimana proses replikasi DNA ini
terjadi. Salah satu teori yang paling populer menyatakan bahwa pada masing-masing DNA baru yang diperoleh
pada akhir proses replikasi; satu rantai tunggal merupakan rantai DNA dari rantai DNA sebelumnya,
sedangkan rantai pasangannya merupakan rantai yang baru disintesis. Rantai tunggal yang diperoleh dari DNA
sebelumnya tersebut bertindak sebagai "cetakan" untuk membuat rantai pasangannya.
Proses replikasi memerlukan protein atau enzimpembantu; salah satu yang terpenting dikenal dengan
namaDNA polimerase, yang merupakan enzim pembantu pembentukan rantai DNA baru yang merupakan
suatu polimer. Proses replikasi diawali dengan pembukaan untaian ganda DNA pada titik-titik tertentu di
sepanjang rantai DNA. Proses pembukaan rantai DNA ini dibantu oleh enzim helikase yang dapat mengenali
titik-titik tersebut, dan enzim girase yang mampu membuka pilinan rantai DNA. Setelah cukup ruang terbentuk
akibat pembukaan untaian ganda ini, DNA polimerase masuk dan mengikat diri pada kedua rantai DNA yang
sudah terbuka secara lokal tersebut. Proses pembukaan rantai ganda tersebut berlangsung disertai dengan
pergeseran DNA polimerase mengikuti arah membukanya rantai ganda. Monomer DNA ditambahkan di kedua
sisi rantai yang membuka setiap kali DNA polimerase bergeser. Hal ini berlanjut sampai seluruh rantai telah
benar-benar terpisah.
Proses replikasi DNA ini merupakan proses yang rumit namun teliti. Proses sintesis rantai DNA baru
memiliki suatu mekanisme yang mencegah terjadinya kesalahan pemasukan monomer yang dapat berakibat
fatal. Karena mekanisme inilah kemungkinan terjadinya kesalahan sintesis amatlah kecil.

Penggunaan DNA Dalam Teknologi

a. DNA dalam forensik


Ilmuwan forensik dapat menggunakan DNA yang terletak
dalam darah, sperma, kulit, liur atau rambut yang tersisa di tempat kejadian kejahatan untuk mengidentifikasi
kemungkinan tersangka, sebuah proses yang disebut fingerprinting genetikaatau pemrofilan DNA (DNA
profiling). Dalam pemrofilan DNA panjang relatif dari bagian DNA yang berulang seperti short tandem
repeats dan minisatelit, dibandingkan. Pemrofilan DNA dikembangkan pada 1984 oleh genetikawan
Inggris Alec Jeffreys dari Universitas Leicester, dan pertama kali digunakan untuk mendakwa Colin
Pitchfork pada 1988 dalam kasuspembunuhan Enderby di Leicestershire, Inggris. Banyak yurisdiksi
membutuhkan terdakwa dari kejahatan tertentu untuk menyediakan sebuah contoh DNA untuk dimasukkan ke
dalamdatabase komputer.

Hal ini telah membantu investigator menyelesaikan kasus lama di mana pelanggar tidak diketahui dan
hanya contoh DNA yang diperoleh dari tempat kejadian (terutama dalam kasusperkosaan antar orang tak
dikenal). Metode ini adalah salah satu teknik paling tepercaya untuk mengidentifikasi seorang pelaku
kejahatan, tetapi tidak selalu sempurna, misalnya bila tidak ada DNA yang dapat diperoleh, atau bila tempat
kejadian terkontaminasi oleh DNA dari banyak orang.

b. DNA dalam komputasi


DNA memainkan peran penting dalam ilmu komputer, baik sebagai masalah riset dan sebagai sebuah
cara komputasi. Riset dalam algoritma pencarian string, yang menemukan kejadian dari urutan huruf di dalam
urutan huruf yang lebih besar, dimotivasi sebagian oleh riset DNA, dimana algoritma ini digunakan untuk
mencari urutan tertentu dari nukleotida dalam sebuah urutan yang besar. Dalam aplikasi lainnya seperti editor
text, bahkan algoritma sederhana untuk masalah ini biasanya mencukupi, tetapi urutan DNA menyebabkan
algoritma-algoritma ini untuk menunjukkan sifat kasus-mendekati-terburuk dikarenakan jumlah kecil dari
karakter yang berbeda.

Teori database juga telah dipengaruhi oleh riset DNA, yang memiliki masalah khusus untuk menaruh
dan memanipulasi urutan DNA. Database yang dikhususkan untuk riset DNA disebut database genomik, dam
harus menangani sejumlah tantangan teknis yang unik yang dihubungkan dengan operasi pembandingan kira-
kira, pembandingan urutan, mencari pola yang berulang, dan pencarian homologi.

Asam Ribonukleat ( RNA )


Asam ribonukleat (bahasa Inggris:ribonucleic acid, RNA) senyawa yang merupakan bahan
genetik dan memainkan peran utama dalam ekspresi genetik. Dalam dogma pokok (central dogma) genetika
molekular, RNA menjadi perantara antara informasi yang dibawa DNA dan ekspresi fenotipik yang
diwujudkan dalam bentuk protein.

Struktur RNA
Struktur dasar RNA mirip dengan DNA. RNA merupakanpolimer yang tersusun dari
sejumlah nukleotida. Setiap nukleotida memiliki satu gugus fosfat, satu gugus pentosa, dan satu gugus basa
nitrogen (basa N). Polimer tersusun dari ikatan berselang-seling antara gugus fosfat dari satu nukleotida
dengan gugus pentosa dari nukleotida yang lain.

Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugushidroksil cincin gula pentosa, sehingga
dinamakan ribosa, sedangkan gugus pentosa pada DNA disebut deoksiribosa. Basa nitrogen pada RNA sama
dengan DNA, kecuali basa timinapada DNA diganti dengan urasil pada RNA. Jadi tetap ada empat
pilihan: adenina, guanina, sitosina, atau urasil untuk suatu nukleotida. Selain itu, bentuk konformasi RNA tidak
berupa pilin ganda sebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya.

Tipe-tipe RNA
RNA hadir di alam dalam berbagai macam/tipe. Sebagai bahan genetik, RNA berwujud sepasang pita
(Inggris double-stranded RNA, dsRNA). Genetika molekular klasik mengajarkan, pada eukariota terdapat tiga
tipe RNA yang terlibat dalam proses sintesis protein:

1. RNA-kurir (bahasa Inggris: messenger-RNA, mRNA), yang disintesis dengan RNA polimerase I.
2. RNA-ribosom (bahasa Inggris: ribosomal-RNA, rRNA), yang disintesis dengan RNA polimerase
II
3. RNA-transfer (bahasa Inggris: transfer-RNA, tRNA), yang disintesis dengan RNA polimerase III
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 diketahui bahwa RNA hadir dalam berbagai macam bentuk
dan terlibat dalam proses pascatranslasi. Dalam pengaturan ekspresi genetik orang sekarang mengenal RNA-
mikro (miRNA) yang terlibat dalam "peredaman gen" atau gene silencing dan small-interfering RNA (siRNA)
yang terlibat dalam proses pertahanan terhadap serangan virus.
Fungsi RNA
Pada sekelompok virus (misalnya bakteriofag), RNA merupakan bahan genetik. Ia berfungsi sebagai
penyimpan informasi genetik, sebagaimana DNA pada organisme hidup lain. Ketika virus ini menyerang sel
hidup, RNA yang dibawanya masuk ke sitoplasma sel korban, yang kemudian ditranslasi oleh sel inang untuk
menghasilkan virus-virus baru.

Namun demikian, peran penting RNA terletak pada fungsinya sebagai perantara
antara DNA dan protein dalam proses ekspresi genetik karena ini berlaku untuk semua organisme hidup.
Dalam peran ini, RNA diproduksi sebagai salinan kode urutan basa nitrogen DNA dalam prosestranskripsi.
Kode urutan basa ini tersusun dalam bentuk 'triplet', tiga urutan basa N, yang dikenal dengan nama kodon.
Setiap kodon berelasi dengan satu asam amino (atau kode untuk berhenti), monomer yang menyusun protein.
Lihat ekspresi genetik untuk keterangan lebih lanjut.
Penelitian mutakhir atas fungsi RNA menunjukkan bukti yang mendukung atas teori 'dunia RNA',
yang menyatakan bahwa pada awal proses evolusi, RNA merupakan bahan genetik universal sebelum
organisme hidup memakai DNA.

Perbedaan DNA dan RNA

Komponen :
Gula pada DNA deoksiribosa, sedangkan RNA adalah ribose
Basa nitrogen :-purin- DNA adalah Adenin dan Guanin, pada RNA adalah Adenin dan Guanin
Pirimidin DNA adalah Timin dan sitosin, pada RNA adalah Urasil dan sitosin
Bentuk :
DNA berbentuk rantai panjang, ganda, dan berpilin (double heliks)
RNA berbentuk rantai pendek,tunggal,dan tidak berpilin
Letak :
DNA terletak di dalam nukleus, kloroplas, mitokondria
RNA terletak di dalam nukleus, sitoplasma, kloroplas, mitokondria
Kadar :
DNA tetap
RNA tidak tetap
SUMBER :
http://asam-nukleat-lia-purwanti.blogspot.com/
http://www.slideshare.net/HuryCanz/makalah-biokimia-tentang-dna-
dan-rna
http://2.bp.blogspot.com/-ua65LInHKK4/VMmXn-
jWkHI/AAAAAAAABgA/UCLqTqhcN54/s1600/Tabel%2BPerbedaan
%2BDNA%2Bdan%2BRNA.png

Anda mungkin juga menyukai