Anda di halaman 1dari 7

Makalah Kemagnetan

MAKALAH FISIKA
KEMAGNETAN

OLEH :
NANDYA PRIMA NOOR RAHMA
9B-25

ORGANISASI SIWA INTRA SEKOLAH


SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 SURABAYA
ISO 9001:2008 IWA 2 : 2007
JL. GAYUNGSARI BARAT X / 38 (031) 8290075
Website : www.smpn22sby Email : sekolah@smpn22sby.com
SURABAYA 60235

KEMAGNETAN
A. Mengenal Magnet
1. Bahan Magnet
Magnet adalah suatu benda yang dapat menarik benda-benda yang terbuat dari besi,
baja, dan logam-logam tertentu. Magnet yang pertama kali ditemukan berupa batuan. Batu
magnet ini ditemukan di Magnesia (Asia kecil) dekat Yunani. Dibeberapa daerah ditemukan
batu yang dapat mena
rik besi. Batu ini pertama kali ditemukan di Magnesia. Orang Yunani menamakan batu itu
dengan magnes, kemudian lebih sering disebut dengan magnet. Selain besi, magnet dapat
menarik benda-benda yang terbuat dari baja, nikel, atau kobalt. Magnet alam tercdiri atas
magnet-magnet elementer yang tersusun secara rapi dan searah. Benda-benda di sekitar kita
dikelompokkan menjadi tiga golongan yaitu ferromagnetik, paramagnetik, dan
diamagnetik. Ferromagnetik adalah benda-benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet,
misalnya besi, baja, nikel, dan kobalt. Paramagnetik adalah benda-benda yang ditarik lemah
oleh magnet, misalnya platina dan alumunium. Sedangkan diamanetik adalah benda-benda
yang tidak ditarik oleh magnet, misalnya seng dan bismut.
Magnet memiliki sifat-sifat antara lain: dapat menarik benda logam tertentu, gaya tarik
magnet terbesar terletak pada kedua kutubnya, selalu menunjukkan arah utara dan selatan,
memiliki dua kutub magnet, kutub-kutub magnet berlainan jenis tarik-menarik, dan kutub-kutub
magnet yang sejenis tolak-menolak.

2. Bentuk Magnet dan Sifat Kutub Magnet


a. Bentuk Magnet
Berdasarkan bentuknya, magnet buatan mempunnyai beberapa jenis antara lain:

b. Kutub Magnet
Bagian magnet yang memiliki daya tarik terbesar disebut kutub magnet. Kutub-kutub
magnet adalah kutub utara dan selatan. Kutub yang sejenis akan saling tolak-menolak
sedangkan kutub yang tidak sejenis akan tarik-menarik. Hubungan yang terjadi dari tarik-
menarik antar kutub,yaitu adanya garis gaya magnet.
3. Membuat dan Menghilangkan Sifat Kemagnetan Benda
a. Menggosok Bahan Feromagnetik dengan Magnet
Saat membuat magnet dengan cara menggosok

maka hal yang perlu diperhatikan adalah penggosokan harus searah (teratur) tidak boleh bolak-
balik. Ujung benda yang terakhir digosok akan mempunyai kutub yang berlawanan dengan
kutub magnet penggerak.

b. Mengaliri Bahan Feromagnetik dengan Listrik DC


Magnet dapat dibuat dari arus DC yang dialirkan

melalui kawat yang dililitkan pada bahan feromagnetik. Magnet jenis ini dinamakan
elektromagnet.

c. Menginduksi Bahan Feromagnetik


Cara membuat magnet induksi yaitu dengan

mendekatkan sebuah magnet pada bahan feromagnetik. Tingkat kekuatan magnet dari benda
ini dipengaruhi oleh jarak magnet penginduksi.

4. Menghilangkan Sifat Kemagnetan


a. Memukul-mukul magnet dengan benda keras
b. Menjatuhkan magnet berulang kali
c. Membakar magnet

5. Magnet Bumi
Jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan disebabkan karena tertarik oleh
kutub selatan dan kutub utara magnet bumi. Kutub utara jarum kompas tertarik oleh kutub
selatan magnet bumi yang berada disekitar kutub utara Bumi. Sedangkan kutub selatan jarum
kompas tertarik oleh kutub utara magnet Bumi yang terdapat di sekitar kutub selatan Bumi.
Kutub utara dan kutub selatan magnet Bumi tidak berimpit dengan kutub utara dan kutub
selatan Bumi. Hal ini menyebabkan kutub utara dan kutub selatan magnet jarum kompas tidak
menunjukkan arah utara dan selatan geografis, sehingga membentuk sebuah sudut yang
disebut sudut deklinasi (D). Sudut deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh kutub utara-
selatan jarum kompas terhadap arah utara dan selatan geografis. Pola garis-garis gaya
magnetik yang dibentuk oleh kemagnetan bumi.

Di daerah yang tepat di atas garis katulistiwa, posisi jarum kompas dalam keadaan
seimbang. Namun jika kompas dibawa ke kutub Bumi, posisi jarum kompas akan condong ke
atas atau ke bawah. Ketika dibawa mendekati kutub utara Bumi, kutub utara jarum kompas
condong ke bawah karena tertarik oleh kutub selatan magnet Bumi. Sedangkan ketika dibawa
mendekati kutub selatan Bumi, kutub selatan jarum kompas akan condong ke bawah karena
tertarik oleh kutub utara magnet Bumi. Kemiringan jarum kompas tersebut membentuk sudut
inklinasi. Sudut Inklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh jarum kompas terhadap permukaan
Bumi.

B. Magnet dan Listrik


1. Medan Magnet
Besi dapat tertarik oleh magnet karena adanya gaya magnetik.

Gaya tarik magnet terhadap besi ini semakin jauh semakin kecil, dan pada suatu saat nol.
Selama besi masih dapat tertarik oleh magnet berarti besi tersebut masih berada dalam medan
magnetik. Medan magnetik adalah daerah di sekitar magnet di mana benda dipengaruhi oleh
gaya magnetik.
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa pola medan magnetik tersebut berbentuk garis
lengkung dari kutub utara ke kutub selatan, (Menurut kesepakatan, arah medan magnetik
berasal dari kutub utara menuju kutub selatan magnetik).

2. Elektromagnet
Tujuan pembuatan magnet dengan elektromagnet adalah untuk menghasilkan dan
mematikan medan magnet dengan cepat dan mudah. Medan magnet yang dihasilkan dengan
prisnsip elektromagnet dilakukan dengan mengalirkan arus listrik pada sebuah selenoid. Medan
magnet yang dihasilkan oleh selenoid berarus listrik dapat diperbesar dengan cara memperbesar
arus listrik yang mengalir pada selenoid dan menambah jumlah lilitan serta meletakkan besi
lunak dalam selenoid yang berarus listrik. Elektromagnet adalah magnet yang terjadi karena
aliran listrik pada kumparan berinti besi. Elektromagnet ini memiliki beberapa kelebihan
dibanding magnet permanen. Kelebihan-kelebihan tersebut antara lain:
1. Sifat kemagnetannya dapat diperbesar dengan cara memperbanyak jumlah
liitan atau memperbesar arus listri
2. Sifat kemagnetannya dapat dihilangkan dengan cara memutus arus listrik, dan
dapat ditimbulkan kembali dengan cara meyambung arus listrik
3. Kutub-kutub magnetnya dapat ditukar dengan cara mengubah arah arus listrik.

4. Gaya Lorentz
Gaya Lorentz yaitu, gaya yang timbul akibat interaksi penghantar berarus dalam medan
magnet, Gaya ini mempunyai arah tertentu. Penentuan arah gaya dipengaruhi oleh arah arus dan
medan magnet. Gaya Lorentz terjadi apabila kawat penghantar berarus listrik berada di dalam
medan magnetik. Besar gaya Lorentz bergantung pada besar medan magnetik, panjang
penghantar, dan besar arus listrik yang mengalir dalam kawat penghantar. Besar gaya Lorentz
dapat ditentukan dengan rumus:

F=B. I. l

Rumus persamaan Gaya Lorentz:

Keterangan:
F = gaya Lorentz (N)
B = kuat medan (T)
I = kuat arus listrik (A)
l = panjang kawat penghantar (m)

Gaya Lorentz diterapkan pada peralatan-peralatan berikut ini :


a. Motor listrik
b. Alat ukur listrik seperti ampermeter, volmeter, dan multimeter

Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan. Jika ibu
jari menunjukkan arah arus listrik (I) dan jari telunjuk menunjukkan arah medan magnetik (B),
maka jari tengah menunjukkan arah gay Lorentz (F).

Anda mungkin juga menyukai