Anda di halaman 1dari 6

Arsitektur Modern Historicism

Pengambilan bentuk-bentuk lama yang dianggap terbaik kembali terulang dalam


sejarah arsitektur di abad XX. Arsitektur Modern Historicism adalah aliran
yang mengambil bentuk-bentuk lama dengan dimensi, bahan dan
ukuran yang berbeda. Arsitektur Modern Historicsm merupakan aliran
arsitektur yang terbentuk karena sebuah rasa kerinduan terhadap
bentuk-bentuk lama.

Munculnya Arsitektur Modern Historicism menimbulkan banyak kontroversi


karena menurut modern fungsional, historicism tidak sesuai dengan zaman.
Tetapi pada kenyataannya, nilai-nilai lama terkadang menjadi hal-hal baru yang
memancarkan keindahan tersendiri. Apalagi dalam pengambilan suatu gaya
tidak asal ambil tapi memperhatikan keharmonisan komposisi bentuk yang
dihasilkan.

ARSITEKTUR HISTORICISM
Historicism dalam arti luas berarti kembali ke gaya sejarah, misalnya seperti
yang digunakan selama Renaissance. Namun istilah ini dipahami untuk arti
pencirian yang semakin sempit dan gaya pluralisme dalam paruh kedua pada
abad ke-19.
Gaya ini dapat dibedakan menjadi yang disebut Neostyle (Neo-Romanticims,
Neo-Gothic, Neo-Renaissance, Neo-Baroque, dan lain-lain).

Historicism dapat diartikan sebagai penutup dari arsitektur klasik. Gayanya lain
meskipun masa itu menggunakan metode konstruksi dan desain interior antik
mulai dari model islami ke arsitektur Gothic. Historicism dimulai salah satunya
dengan kesadaran dari mengambil kembali gaya Gothic. Bangkitnya gaya Gothic
di Inggris juga di Jerman merupakan awal contoh dari realita historicism disana,
dan yang paling jelas yaitu beralihnya klasisime murni menuju ke historicism
terjadi di tahun 1840 ketika gedung parlemen baru di london akan dibangun.

Contoh bangunan Historicism oleh Paul Wallot menunjukan kembali beberapa


karakteristik klasik akhir

Ciri-ciri Historiscism
- Mengambil kembali gaya sejarah
- Menggunakan design interior antik
- Masih mengunakan ornamen
- Mengambil kembali gaya gothic yang tegak lurus
- Mengambil bentuk khas dari negara masing-masing

. Histori dan Historikisme

Terjadinya krisis pada arsitektur modern meningkatkan kesadaran diri, analitis, image baru ,
dan orientasi pada alam dari periode postmodern. Para arsitek postmodern kemudian lebih
menaruh perhatian pada mereka sendiri dengan suatu sejarah yang mempengaruhi.
Cara yang ditempuh dapat melalui: Apropriasi dan kesadaran diri mengenai saat ini sebagai
moment sejarah.

Pendekatan yang dilakukan postmodern adalah suatu pendekatan progresif dengan adanya
suatu keinginan untuk meluas dan melengkapi apa yang kurang dari tradisi budaya modern.
Foster menyetujui pendapat dari Clement Greenberg bahwa modern adalah suatu program
kritik diri dengan menjanjikan suatu kualitas tinggi dari suatu budaya yang diterapkan pada
produksi masa kini dengan adanya kelanjutan estetik dari nilai tertentu.

Habermas seorang aliran dari postmodernisme menyatakan perbedaan antara efek


modernisasi dan post modern adalah kurangnya keefektifan pada arsitektur modern dalam
memecahkan masalah sosial.

Lyotard mengatakan bahwa dalam modernisme teknologi telah mengambil alih semua posisi
kekuatan.

Salah satu teori historikisme yang dipakai dalam postmodern adalah Teori sejarah abad 19
yang mementingkan relatifisme modernitas budaya khususnya ide affan garde, maksudnya
kreasi bentuk baru berkelanjutan di bawah gerak sosial dan teknologi dan representasi simbol
tsb dari masyrakat melalui bentuk-bentuk ini.Jadi bentukan baru yang tercipta mampu
merepresentasikan keadaan sosial masyarakat namun tidak meninggalkan teknologi dan
kekreatifan desain.

Colqiuhoun menemukan 2 aspek paradok historikisme.

1. pencarian ekspresi kesalahan penjelasan spirit seseorang ke pola perubahan yang kontinu

2. modernisme mengganti sarana ke masa depan karena ide yang statis dan peraturan
klasiknya.

Paradoks tersebut tidak dapat dihindari


Historikisme meliputi bagaimana seseorang dapat mengidentifikasikan penentuan spirit dari
sejarah.

Dua definisi historikisme dalam postmodern:

1. sikap yang perhatian pada tradisi masa lalu

2. praktek artistik dari penggunaan bentuk sejarah

Para arsitek postmodern menggunakan elemen-elemen klasik dari kolase,patische atau


rekonstruksi otentik

Kejadian penting dalam sejarah arsitek saat ini adalah penilaian kembali dari hasil karya
bukan untuk mencocokkan diri.Jadi sebenarnya karya yang baru tidak menyamakan diri
dengan sejarah, tetapi tetap memperhatikan sejarah dan alam dan sosial budaya.

para historian arsitektur Marxist memilih suatu pendekatan dialetik yang menekankan ke
alam yang lain dari aliran modern.

Revisi postmodern dengan tema historikisme bertujuan mencari kesinambungan dengan hasil
karya yang lebih awal, dan mempertanyakan apakah suatu perubahan yang radikal itu layak?

dari gaya historikalnya.

historikis

Historicism, dalam arti luas, berarti kembali ke gaya sejarah, misalnya seperti
yang juga digunakan selama Renaissance. Namun istilah ini dipahami untuk arti
pencarian yang semakin sempit dan gaya pluralisme dalam paruh kedua pada
abad ke-19. Historicism dapat dilihat sebagai penutup dari arsitektur klasik.
Seperti di Inggris masa akhir Gothic, gaya dominan yang tegak lurus, di depan
bangunan berkisi hiasan. Irama terkendali, yang diperoleh dari aksen faade
horisontal yang kuat. Ornamen yang sama diberikan pada bangunan secara
berulang sampai dihiasi sepenuhnya. Dapat dilihat karakteristik historicism
adalah kesatuan. Jadi, penganut aliran ini ingin tetap menampilkan komponen-
komponen bangunan yang berasal dari komponen-komponen klasik tetapi
ditampilkan dengan penyelesaian yang modern, misalnya bentuk klasik yang
dulunya menggunakan bahan dari kayu diganti dengan bahan beton tetapi
diberikan ornamen.

Catatan Historicism itu mempunyai definisi lain yang relevan dalam arsitektur
post-modern, pendapat Colquohoun adalah sebagai berikut :

- Memperhatikan arsitektur masa lalu

- Membuat bentukan-bentukan yang mencerminkan sejarah, elemen-elemen


yang membentuk suatu seni, pastiche, rekontruksi otentik, pendemonstrasian
suatu bentuk sesuai dengan arti/tujuan yang ingin dicapai.

Jadi ciri Arsitektur Historicism :

1. Mengambil kembali gaya sejarah, namun dengan penyelesaian modern

2. Menggunakan design interior antik

3. Masih menggunakan ornamen

4. Mengambil kembali gaya Gothic (Gaya dominan yang tegak lurus : Inggris
(London), German)

5. Mengambil bentukan khas dari negara masing-masing


Ciri khas arsitektur Historicism yang ada pada bangunan ini dapat dilihat bahwa
bentuk dari bangunan ini mengambil bentuk bangunan pada zaman Mesir kuno
yaitu Pyramid, sesuai dengan ciri khas arsitektur Historicism yaitu bangunan
yang berkonsep sejarah tetapi dengan penyelesaian modern. Dapat dilihat
material yang digunakan pada bangunan ini bukanlah material yang digunakan
pada Pyramid yaitu batu sehingga terkesan berat dan bangunan yang tertutup,
tetapi sudah digunakan kaca dan pada bangunan ini digunakan rangka baja
sehingga terkesan lebih ringan. Selain itu, dapat dilihat pada bangunan ini masih
menggunakan ornamen.

Arsitektur Historicism

Historicism adalah merupakan aliran arsitektur Post Modern yang paling awal munculnya.
Penganut aliran ini ingin tetap menampilkan komponen-komponen bangunan yang berasal
dari komponen-komponen klasik tetapi ditampilkan dengan penyelesaian yang modern,
misalnya bentuk klasik yang dulunya menggunakan bahan dari kayu diganti dengan bahan
beton tetapi diberikan ornamen, produk dari aliran Post Modern (historicism) ini yang paling
berhasil terdapat di Jepang dan Italia.

France, 197983, architect: Ricardo Bofill.


Historicism atau history yang berarti sejarah. Dari pengertian di atas dan didukung gambar
bangunannya., menurut saya arsitektur historicism ini memilki pemikiran ingin membuat
karya arsitektur yang menggabungkan ciri khas bangunan sejarah atau bangunan lama dengan
bangunan modern.

Melihat gambar di atas tampak bahwa perancang ingin membuat sebuah karya yang memiliki
konsep bangunan lama namun terkesan modern dengan finishingnya. Dilihat bentukan-
bentukannya dari bahan beton namun masih memilki ornament.

Bangunan arsitektur Historicism ini memberi sebuah kesan membawa orang yang melihatnya
kembali ke zaman art nouveau, meski berada pada zaman modern. Karena dari bentuknya
yang memiliki ornamen seperti bangunan art nouveau. Jka ditinjau vocal pointnya terdapat
pada ornament-ornamen bangunan ini dari bahan beton dan bangunan-bangunannya yang
cenderung tinggi hingga 5 meter per lantainya, sepeti bangunan art deco.

Kurangnya bangunan ini adalah dari segi pemanfaatan bahan yang kurang tepat pada abad
ini. Karena pada abad ini dalam membuat sebuah karya bangunan harus memiliki nilai
ekonomis dan tepat guna dari setiap bahan yang dipakai. Pada ornamen-ornamen bangunan
ini yang terbuat dari bahan beton menurut saya kurang ekonomis. Karena akan semakin
menambah rincian anggaran untuk menambahkan ornament-ornamen yang terbuat dari bahan
beton ini.

Tokoh-tokohnya adalah Richard Rogers, Renzo Piano, Ricardo Bofill, Robert A.M. Stern,
Allan Greenberg, Demetri Porphyrios, James Stirling and Leon Krier dan Robert Krier.
4. Nama Bangunan : New Playhouse Theater (1981-1984)
(Clevelan, Ohio)
Arsitek : Philip Johnson dan John Burgee

Arsitektur klasik yang ?dipinjam? tidak hanya bentuk, tapi dari bahan bangunan (bata merah
exposed). Pintu masuk utama terletak ditengah sumbu sebuah taman yang bergaya
Renaissance, tetapi tata unitnya tidak simetris. Terdapat sebuah portico mirip tetapi tidak
sepenuhnya bergaya Romawi. Di belakang portico terdapat hall yang berfungsi sebagai ruang
penerima dan pembagi ke ruang-ruang lain. Denah berbentuk lingkaran sehingga dindingnya
berbentuk silindris dan beratap kubah, secara keseluruhan merupakan penyederhanaan bentuk
kuil Pantheon Roma. Bentuk khas arsitektur Romanesque diterapkan pada unit bangunan di
sebelah kanan tinggi dengan atap pelana dengan bidang luar. Sedangkan di bagian kiri
bentuknya kompleks campuran elemen arsitektur_abad_pertengahan.

Selain beberapa contoh di atas, masih ada arsitek-arsitek lain yang memakai aliran
historicism, diantaranya Aero Saarinen, Kiyonori Kikutake, dan lain-lain.

1. Nama Bangunan : Allen Memorial Art Museum (1973-1977)


(Oberlen College)
Arsitek : Robert Venturi
Dibangun tahun 1917 dengan arsitektur Neo-Renaissance, kemudian dilakukan
penambahan dengan menyambung bangunan baru pada bangunan lama dengan
gaya modern fungsionalisme. Ada hal menarik dari penambahan bangunan
tersebut, yaitu bentuk atap,permukaan dinding, dan stuktur bangunan benar-
benar berbeda dan kontras. Walaupun demikian terlihat kesan harmonis, karena
tidak sekedar mengulang gaya arsitektur lama tetapi juga mengacu pada
bangunan lama.

Anda mungkin juga menyukai