A.

PEMBAHASAN
1. Perasaan Subjektif Panas dan Dingin
Hasil Pengamatan:
Pada tangan yang direndam air dingin (20C) dan tangan kiri
direndam air panas (40C) saat dimasukkan bersamaan ke dalam air
bersuhu 30C, tangan kanan terasa hangat dan pada tangan kiri terasa
dingin/sejuk.

Hasil Pengamatan:
Pada punggung tangan yang ditiup dari jarak 10 cm terasa
sejuk, sedangkan pada punggung tangan yang dibasahi menggunakan
air kemudian ditiup terasa dingin, dan pada punggung tangan yang
dibasahi oleh alcohol atau eter kemudian ditiup terasa lebih dingin dari
sebelumnya.

2. Titik-titik Panas, Dingin, Tekan dan Nyeri di Kulit

Hasil Pengamatan:
3. Lokalisasi Taktil
Hasil Pengamatan:

4. Diskriminasi Taktil (Ambang Membedakan 2 Titik Rangsangan

Taktil)
Hasil Pengamatan:

5. Perasaan Iringan (After Image)

Hasil Pengamatan:
Saat benda sudah tidak berada di antara kepala dan daun
telinga, OP masih merasakan seolah-olah benda tersebut masih ada
disana.

6. Kemampuan Membedakan Berbagai Sifat Benda

Hasil Pengamatan:
Pada saat OP meraba-raba berbagai jenis permukaan amplas yang
memiliki derajat kekasaran yang berbeda, OP dapat membedakannya.
 No. Derajat Kekasaran
Amplas
++++
1
Amplas
+++
2
Amplas
++
3
Amplas
+
4

Selanjutnya, OP diminta untuk memegang benda-benda kecil seperti

jagung dan beras. Saat OP memegang jagung dengan mata tertutup,
OP menyebutkan bahwa benda itu adalah sebuah batu yang
bentuknya bulat tidak beraturan. Sedangkan saat OP memegang
sebutir beras, OP tidak dapat mengetahui benda tersebut tetapi hanya
bentuknya saja seperti panjang dan kecil.
Untuk kekasaran permukaan benda, OP meraba berbagai jenis bahan
pakaian yang mempunyai tekstur lembut dan kasar. Jika dilihat pada
table hasil perabaan, OP dapat membedaan tekstur tiap-tiap bahan
pakaian.
No. Hasil perabaan
1 Lembut ++
2 Lembut +
3 Kasar ++
4 Kasar +
5 Kasar +++

7. Tafsiran Sikap
Hasil Pengamatan:
Pertama OP diminta untuk duduk dan menutup matanya. Praktikan
memegang dan menggerakkan secara pasif lengan bawah OP ke dekat
kepalanya, dadanya, lututnya dan menggantungkannya disisi
badannya. Saat OP diperintahkan untuk menyentuh telinga, hidung
dan dahinya menggunakan telunjuknya, OP dapat menyentuhnya
dengan benar tanpa ada kesalahan.