Anda di halaman 1dari 3

Aldiansyar Mugia Utomo

150610140031
Fakultas Pertanian, Agribisnis 2014

Jika Aku Menjadi Ketua GAPOKTAN

Desa Kancana, Kecamatan Cikijing, Kabupaten Majalengka merupakan salah satu desa
yang terletak di dataran tinggi dengan lingkungan yang sejuk dan pemandangan alamnya yang
bagus seperti hamparan terasering sawah jika dilihat dari atas. Ketika sudah memasuki daerah
Desa Kancana saya sudah menduga bahwa mayoritas mata pencaharian warga di sini yaitu
sebagai seorang petani, petani padi khususnya. Selain sebagai petani, ada juga warga yang
bermata pencaharian sebagai seorang peternak, dan pekerja konveksi.

Dilihat dari hamparan sawah yang luas dan keanekaragaman komoditas hortikultura yang
ada, Desa Kancana ini memiliki potensi dalam sektor pertanian yang bagus. Tetapi pada
kenyataannya sektor pertanian di desa ini khususnya padi kurang begitu optimal perannya dalam
pembangunan di Desa Kancana, karena sebagian besar hasil padi yang dipanen diperuntukkan
untuk konsumsi mereka sendiri dan keluarganya. Masalah itupun didukung dengan kepemilikan
lahan yang belum memadai per orangnya, yaitu berkisar diantara 0,3 1 hektar, selain itu,
rendahnya kesadaran pemuda untuk bekerja di sektor pertanian, dan kurang optimalnya peran
kelembagaan yang kuat dalam menaungi petani padi dalam hal ini yaitu GAPOKTAN
(Gabungan Kelompok Tani).

Ketika saya terjun langsung ke sawah lalu melakukan pendekatan kepada petani, mereka
berkata pada awalnya peran GAPOKTAN di Desa Kancana ini sudah bagus. Berbagai
penyuluhan yang diinisiasi oleh ketua GAPOKTAN, lalu membentuk kelompok - kelompok tani
yang di mana pada kelompok - kelompok tersebut terdiri dari petani dengan luas areal lahan
kecil hingga yang besar, melakukan pendampingan kepada para anggotanya, juga penyaluran
bantuan dari pemerintah kepada petani yang membutuhkan, serta adanya keterbukaan dan
transparansi informasi yang dibagikan kepada para anggota. Namun seiring dengan berjalannya
waktu, berbagai macam kegiatan yang telah dilakukan tidak berlanjut lagi sampai sekarang.
Bahkan ketika saya bertanya kepada kedua belah pihak (Ketua GAPOKTAN dan petani), ada
semacam informasi yang bertolak belakang. Sehingga antusias para petani untuk berkomitmen di
dalam GAPOKTAN tersebut berkurang, bahkan ada beberapa petani yang memutuskan untuk
berusaha tani secara mandiri.
Jika saya menjadi Ketua Gabungan Kelompok Tani di Desa Kancana ini, hal pertama
yang akan saya lakukan selain lebih mengoptimalkan potensi yang ada di Desa ini yaitu
memberitahu para petani tentang pentingnya kita berlembaga dan menyelaraskan tujuan yang
akan kita capai dalam berlembaga. Karena para petani khususnya petani dengan lahan yang kecil
akan sulit untuk bisa memenuhi biaya input dalam produksi apabila diusahakan secara mandiri.
Juga perlu diseleraskan bahwa tujuan kita berlembaga yaitu agar semua petani dapat
menyejahterakan dirinya dan keluarganya. Selain itu saya juga akan melanjutkan program-
program yang sudah tidak berjalan lagi, terbuka dalam hal informasi informasi pasar, dan
transparansi dan penyaluran bantuan dari pemerintah, serta akan selalu keep in touch dengan
anggota saya baik pada rapat, pertemuan informal, untuk lebih mendekatkan diri kepada para
petani serta dapat mengetahui permasalahan yang dialami oleh para petani baik permasalahan
ekonomi dll.

Rencana saya jika menjadi ketua GAPOKTAN di Desa Kancana ini yaitu :

1. Menjalin Kerjasama Dengan Perusahaan Beras yang Ada di Indonesia.


Permasalahan di hampir setiap kelompok tani yaitu tidak mampunya petani dalam
memasarkan dan mencari pasar yang potensial untuk menjual hasil panennya. Akibat dari
permasalahan tersebut maka para petani sering memasarkannya kepada tengkulak atau
bandar di mana bargaining position mereka sangat rendah, karena harga dari gabah yang
dihasilkan diatur oleh tengkulak tersebut. Dengan adanya kerjasama tersebut, setidaknya
gabah lokal dari Desa Kancana ini dapat bersaing dengan gabah dari daerah lain.

2. Memberikan Motivasi dan Pelatihan bagi Para Pemuda Sebagai Bekal dalam
Kepengurusan GAPOKTAN.

Kesadaran pemuda desa ini dalam bekerja di sektor pertanian masih rendah, kebanyakan
dari mereka lebih memilih bekerja di industri konveksi dan di luar desa. Dengan adanya
pemberian motivasi kepada pemuda desa betapa berpotensinya pertanian di desa ini,
diharapkan antusias dan semangat pemuda desa dalam bekerja di sektor pertanian tinggi.

Selain itu pelatihan yang akan saya lakukan berupa pelatihan keorganisasian dan juga
melakukan pelatihan bagaimana cara menangani hama dan penyakit pada tanaman padi
secara kultur teknis.

Anda mungkin juga menyukai