Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
OLEH :
KELOMPOK I (SATU) :
1. SAMSUL ALAM (15020140202)
2. MUTIA RAHMALIA (15020140213)
3. SULFIANA (15020140219)
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2017
KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Standarisasi Obat Tradisional Yang Baik
dapat kami buat dengan waktu yang telah di tentukan.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan
adanya penyusunan makalah seperti ini, diharapkan pembaca dapat
belajar dengan baik dan benar mengenai Standarisasi Obat Tradisional
Yang Baik.
Dan tentunya penulis juga menyadari, bahwa pada makalah ini
masih terdapat banyak kesalahan dan kekurangan. Hal ini Karena
keterbatasan kemampuan dari penulis. Oleh karena itu, penulis
senantiasa menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak guna penyempurnaan makalah ini.
Semoga dengan adanya makalah ini kita dapat belajar bersama
demi kemajuan kita dan kemajuan ilmu pengetahuan.
.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan yang berupa bahan
tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau
campuran dari bahan-bahan tersebut, yang secara tradisional telah
digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Obat
tradisional dibuat atau diramu dari bahan tumbuh-tumbuhan, bahan
hewan, sediaan sarian (galenik), atau campuran bahan-bahan
tersebut. Obat tradisional secara turun-temurun telah digunakan
untuk kesehatan berdasarkan pengalaman. Obat tradisional telah
digunakan oleh berbagai aspek masyarakat mulai dari tingkat
ekonomi atas sampai tingkat bawah, karena obat tradisional mudah
didapat, harganya yang cukup terjangkau dan berkhasiat untuk
pengobatan, perawatan dan pencegahan penyakit (Ditjen POM,
2000).
Standardisasi adalah serangkaian proses yang melibatkan
berbagai metode analisis kimiawi berdasarkan data farmakologis,
melibatkan analisis fisik dan mikrobiologi berdasarkan kriteria umum
keamanan (toksikologi) terhadap suatu ekstrak alam (Saifudin et al.,
2011).
Standarisasi adalah serangkaian parameter, prosedur dan cara
pengukuran yang hasilnya merupakan unsur-unsur terkait paradigma
mutu kefarmasian, mutu dalam arti memenuhi syarat standar (kimia,
biologi, dan farmasi), termasuk jaminan (batas-batas) stabilitas
sebagai produk kefarmasian umumnya (Mahmud, 2004).
Standarisasi juga berarti proses menjamin bahwa produk akhir
obat (obat, ekstrak atau produk ekstrak) mempunyai nilai parameter
tertentu yang konstan dan ditetapkan (dirancang dalam formula)
terlebih dahulu (Suryadi, 2003).
Standarisasi adalah sebuah alat untuk melakukan kontrol kualitas
terhadap seluruh proses pembuatan Obat Tradisional (OT) dari tahap
penyiapan raw material, bahan jadi (ekstrak), dan proses produksi
dari obat tradisional (OT) (Kunle, et al., 2012).
Standardisasi obat herbal merupakan serangkaian proses
melibatkan berbagai metode analisis kimiawi berdasarkan data
farmakologis, melibatkan analisis fisik dan mikrobiologi berdasarkan
kriteria umum kemanan (toksikologi) terhadap suatu ekstrak alam
atau tanaman obat herbal (Saifudin et al., 2011).
Standarisasi obat tradisional yang dapat dilakukan melalui
penerapan teknologi yang tervalidasi pada proses menyeluruh yang
meliputi : penyediaan bibit unggul (pre-farm), budidaya tanaman obat
(on-farm), pemanenan dan pasca panen (off-farm), ekstraksi,
formulasi, uji preklinik dan uji klinik (Mahmud, 2004).
B. Tujuan
1. Standarisasi Simplisia
2. Standarisasi Ekstrak
a. Parameter Spesifik
1) Bobot jenis
2) Kadar air
3) Kadar abu
4) Sisa pelarut
5) Cemaran mikroba
DAFTAR PUSTAKA
Drs Bambang Suryadi, Apt, 2003. Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang
Baik (CPOTB). Semarang : Balai Besar POM.
C. Macam-macam Standarisasi..................6
A. Kesimpulan ...........10
B. Saran .............10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran