Anda di halaman 1dari 168

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada saat ini dunia perbankan di Indonesia memasuki masa persaingan yang

sangat kompetitif. Hal ini disebabkan banyaknya bank yang beroperasi di Indonesia

baik yang beroperasi secara lokal maupun yang beroperasi berskala internasional.

Sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam memberikan sumbangsih

terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara. Dewasa ini, bank-bank yang mampu

bertahan melewati masa krisis moneter maupun bank-bank yang baru beroperasi mulai

berlomba-lomba untuk memberikan layanan yang terbaik kepada nasabahnya melalui

berbagai macam produk perbankan seperti produk dana, produk pinjaman atau produk

jasa lainnya. Pada pasar kredit perbankan, bank memiliki beberapa jenis kredit yang

umum ditawarkan kepada nasabah antara lain kredit: korporasi, kredit modal kerja,

investasi, kredit konsumtif, dan kredit mikro.

Para investor di kawasan regional ataupun dunia melihat besarnya potensi

pasar kredit terutama pada jenis kredit konsumtif di Indonesia yang dikarenakan oleh

besarnya jumlah penduduk di Indonesia. Ini dapat dilihat dari banyaknya bank asing

yang masuk ke pasar Indonesia dengan membuka kantor cabang ataupun yang

mengakuisisi bank-bank lokal untuk menambah jaringan bisnisnya seperti Citibank,

Commonwealth Bank, CIMB Niaga, UOB Buana dan lain-lain. Bank-bank BUMN di

Indonesia tentunya tidak mau ketinggalan di dalam pasar kredit konsumtif seperti
2

Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN. Bank asing yang membuka kantor di Indonesia

umumnya menyasar pada jenis kredit konsumtif yaitu kredit tanpa agunan dan kartu

kredit.

Kredit konsumtif dinilai sangat strategis bagi pelaku perbankan karena

menjanjikan keuntungan yang tinggi dan selalu dibutuhkan oleh segala profesi serta

semua lapisan masyarakat. Supaya bank tetap berkembang, kredit harus tetap mengalir

lancar. Dengan menyalurkan kredit, bank bisa meraih pendapatan bunga (interest

income). Macam-macam kredit yang umum dipasarkan untuk kredit konsumtif dari

bank-bank yang beroperasi di Indonesia antara lain kredit tanpa agunan (KTA), kredit

kepemilikan rumah (KPR), kredit kepemilikan mobil (KPM), kredit multiguna, dan

kartu kredit.

Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi suatu pasar menjadi

kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang mungkin memerlukan produk atau

ramuan pemasaran tersendiri (Kasali, 2001). Segmentasi pasar menurut Kotler

(2002:59) merupakan suatu usaha untuk meningkatkan ketepatan pemasaran

perusahaan. Dasar segmentasi pasar konsumen adalah segmentasi geografis,

demografis, psikografis dan prilaku. Segmentasi dapat menjadi faktor kunci untuk

memenangkan persaingan dengan melihat pasar dari sudut yang unik dengan cara

yang berbeda dari pesaing (Kartajaya, 2004:103).

Segmentasi pasar secara demografi merupakan dasar yang paling populer

untuk membedakan kelompok-kelompok pelanggan. Salah satu alasannya adalah

keinginan, preferensi, dan tingkat pemakaian konsumen sering sangat berhubungan


3

dengan variabel-variabel demografis. Karakteristik demografis dibutuhkan untuk

mengetahui ukuran pasar sasaran dan media yang harus digunakan untuk

menjangkaunya secara efisien (Kotler, 2008: 303).

Bank dalam menjual produknya ke nasabah membagi pasar menjadi beberapa

jenis sesuai dengan kriteria yang mereka inginkan. Pembagian pasar ini akan

memudahkan bank dalam menentukan nasabah atau konsumen sasarannya.

Segmentasi perlu dilakukan karena di dalam pasar perbankan terdapat banyak pembeli

yang berbeda akan keinginan dan kebutuhannya.

Mengidentifikasi segmen pada institusi keuangan yang berdasarkan pentingnya

persepsi konsumen pada dimensi kualitas layanan dan penawaran produk lainnya.

Temuan penelitian menunjukkan terdapat dua buah segmen yang terbentuk yaitu

segmen pertama, segmen kinerja,mencari hasil, sebuah lembaga keuangan yang benar

untuk pertama kalinya. Segmen kedua yaitu segmen kenyamanan mencari lembaga

keuangan yang mudah dijangkau. Implikasi dari menelitian ini yaitu untuk melayani

segmen kinerja, lembaga keuangan harus fokus pada penyediaan pelatihan dan

dukungan sistem yang memungkinkan penyedia layanan untuk menawarkan jasa yang

bebas dari kesalahan transaksi. Sedangkan pada segmen permasalahan dapat diatasi

dengan melakukan delivery system yang cepat dan tepat serta penempatan lokasi

ATM di tempat-tempat yang strategis (Gordon dan Terrence, 1994).

Selain bauran produk KPR dan beberapa unsur-unsur biaya (tingkat bunga,

denda) ada pengaruh faktor penting lainnya muncul, seperti berbagai penawawaran

produk perbankan, reputasi bank, kerjasama yang sudah berjalan, serta pelayanan dari
4

staf bank. Terbukti jumlah cabang bank merupakan suatu saluran distribusi utama

untuk produk dan penyaluran kredit (Mylonakis, 2007).

Dalam mensegmentasi produk, pemasar dapat melakukan pendekatan terhadap

perilaku berdasarkan manfaat yang dimiliki oleh produk tersebut (Kasali, 2000:358)

menyatakan bahwa pendekatan manfaat memang agak unik dan karena itulah sering

digunakan sebagai basis untuk merumuskan pernyataan positionig. Dalam strategi

positioning itu, manfaat yang sangat istimewa menurut konsumen dapat ditonjolkan

atau dijadikan jendela untuk membangun citra produk secara keseluruhan.

Selesai melakukan segmentasi pasar, maka diperoleh beberapa segmen yang

diinginkan. Pertimbangan untuk memilih segmen adalah besarnya segmen yang akan

dipilih luasnya segmen dan kemampuan perusahaan untuk memasuki segmen tersebut.

Setelah teridentifikasi jumlah serta ukuran dan luasnya segmen yang ada, maka

langkah selanjutnya adalah menetapkan pasar sasaran yang diinginkan (targeting).

Menetapkan pasar sasaran artinya mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian

memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk diyakini. Menetapkan pasar

sasaran dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik segmen kemudian

memilih segmen sasaran yang diinginkan.

Penentuan posisi pasar bagi produk ataupun jasa suatu perusahaan sangat

penting. Menentukan posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk

produk dan suatu pasar. Produk atau jasa diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh

nasabah, sehingga dapat menarik minat nasabah untuk membeli produk atau jasa yang

ditawarkan. Kegiatan ini dilakukan setelah menentukan segmen mana yang akan
5

dimasuki dengan dengan cara menentukan segmen mana yang ingin ditempati dalam

segmen tersebut.

Salah satu produk pada jenis Kredit Konsumtif yang utama adalah fasilitas

Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Rumah pada saat ini sudah menjadi suatu kebutuhan

pokok bagi semua lapisan masyarakat di Indonesia. Bagi sebagian orang, rumah juga

bisa menjadi suatu peluang bisnis karena mereka bisa menjualnya kembali yang

tentunya dengan harga yang lebih tinggi dari harga perolehan sebelumnya. Karena itu,

banyak bank di Indonesia, baik itu bank umum maupun BPR memiliki fasilitas KPR

pada unit bisnisnya.

Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali yang mayoritas penduduknya adalah

pendatang, peluang bisnis properti ini tentunya menjadi incaran bagi para pelaku

bisnis properti. Sehingga tak heran jika banyak terlihat disetiap daerah di Kota

Denpasar menjamur proyek-proyek perumahan. Tipe rumah yang ditawarkan beraneka

ragam, mulai dari type rumah yang sederhana hingga rumah yang memiliki konsep

town house atau residence. Untuk itu, hampir semua bank umum nasional maupun

BPR yang beroperasi di Denpasar memiliki fasilitas kredit kepemilikan rumah (KPR)

sebagai penyandang dana bagi masyarakat Denpasar yang ingin memiliki rumah

dengan mencicilnya melalui fasilitas kredit bank.

Bank Mandiri sebagai bank terbesar di Indonesia tentunya tidak ingin

ketinggalan dalam bisnis properti di Bali yang dalam hal ini berperan sebagai

penyandang dana bagi end user, pengembang atau developer. Produk yang digunakan

oleh end user tersebut yaitu mandiri KPR. Dengan Mandiri KPR, nasabah dapat
6

mencicil rumah yang akan dibeli dengan jangka waktu yang disesuaikan dengan

kemampuan penghasilan yang dimilikinya. Saat ini Bank Mandiri telah melakukan

kerjasama dengan beberapa pengembang yang ada di Bali.

Pemasaran produk KPR Bank Mandiri di Denpasar, dilaksanakan oleh unit

kerja Sales Centre Consumer Loan Denpasar telah dihadapkan pada ketatnya

persaingan pemasaran produk KPR di Denpasar. Bank BTN, sebagai pionir untuk

bank yang menyediakan jasa kredit perumahan di Indonesia serta memiliki brand

image di masyarakat sebagai bank BUMN yang khusus melayani kredit perumahan

merupakan kompetitor bagi Bank Mandiri. Bank BTN juga melayani pembiayaan

untuk perumahan tipe rumah sangat sederhana, dimana untuk pembiayaan tipe rumah

tersebut Bank Mandiri tidak melayaninya. Selain itu terdapat juga bank BUMN lain

yang ikut berkompetisi di pasar KPR yaitu bank BNI. Bank BNI aktif melakukan

program-program kerjasama yang bersifat lokal dengan developer-developer di

Denpasar untuk pembiayaan KPR. Selain itu, Bank BNI sering melakukan promo

bunga yang dilakukan pada hari-hari tertentu seperti penawaran bunga khusus pada

peringatan Imlek dan hari Kartini. Bank swasta nasional juga tidak ketinggalan untuk

masuk ke pasar KPR di Denpasar seperti Bank Permata. Didalam melakukan proses

KPR, Bank Permata, mengandalkan kecepatan didalam proses persetujuan kredit yang

bisa memakan waktu kurang dari satu minggu. Persyaratan dokumen kredit yang

sederhana serta adanya inovasi dari produk KPR mereka yang membedakan dengan

produk KPR yang ditawarkan bank lain. Selain dihadapkan dengan ketatnya

persaingan pemasaran produk KPR, Sales Centre Consumer Loan Bank Mandiri
7

Denpasar juga dihadapkan dengan penurunan pencapaian kinerja pencairan produk

KPR tahun 2009 yang dibanding pencapaian kinerja pencairan produk KPR pada

tahun 2008 yang dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1
Kinerja Pencairan KPR Mandiri Bulan Januari-Desember tahun 2008 dan 2009
di Denpasar (dalam satuan Rp.)
Tahun 2008 Tahun 2009 Perubahan
(Rp) (Rp) (%)
Januari 2.453.000 5.484.178 38,18
Februari 4.256.350 11.012.363 44,24
Maret 6.871.859 12.005.684 27,19
April 8.740.080 7.653.133 (6,63)
Mei 21.017.365 9.513.447 (37,67)
Juni 14.631.783 9.874.201 (19,41)
Juli 16.234.907 17.625.593 4,10
Agustus 11.536.366 11.228.467 (1,35)
September 13.861.092 7.323.620 (30,85)
Oktober 10.039.217 10.291.562 1,24
November 12.486.172 13.455.967 3,73
Desember 16.293.500 20.311.126 10,97
Total 138.421.695 135.779.34 (0.96)
Sumber: Data internal Sales Centre Consumer Loan Bank Mandiri Denpasar, 2010

Persaingan yang semakin ketat antar bank yang menawarkan produk KPR di

Denpasar mengharuskan Sales Centre Consumer Loan Denpasar lebih jeli dalam

menentukan strategi pemasaran terutama dalam hal menentukan segmen pasar, target

pasar dan memposisikan produk

Berdasarkan data kinerja Sales Centre Consumer Loan Bank Mandiri, dapat

diketahui bahwa pada bulan Februari telah terjadi peningkatan kinerja pencairan KPR

Mandiri sebesar 44,24%, akan tetapi pada bulan Maret turun sebesar 27,19%. Pada

bulan Mei, Juni, dan September 2009 terjadi penurunan kinerja yang drastis sebesar

37,67% di bulan Mei, 19,41%, dan di bulan Juni sebesar 30,85% dibanding hasil

kinerja pada tahun 2008. Ini disebabkan, pada periode bulan Mei, Juni, dan September

2009 bank-bank pesaing gencar melakukan promosi produk baik itu dari segi
8

pelayanan, bunga serta proses kredit untuk menarik minat calon nasabah

menggunakan produk KPR mereka.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1) Bagaimanakah karakteristik segmentasi pasar dari produk KPR Mandiri di

Denpasar berdasarkan demografi dan perilaku yang didasarkan pada manfaat ?

2) Segmen mana yang diprioritaskan sebagai target pasar KPR Mandiri di Denpasar?

3) Bagaimana positioning KPR Mandiri dalam pasar konsumen di Denpasar dan

implikasinya terhadap strategi pemasaran selanjutnya ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1) Mengidentifikasi karakteristik segmen pasar KPR Mandiri di Denpasar

berdasarkan demografi dan perilaku yang didasarkan pada manfaat.

2) Menentukan segmen yang diprioritaskan sebagai target pasar KPR Mandiri di

Denpasar.

3) Mengetahui positioning produk KPR Mandiri di Denpasar dan menentukan

implikasi strategi terhadap strategi pemasaran selanjutnya.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak

antara lain sebagai berikut :


9

1) Manfaat teoritis

a. Mengaplikasikan teori Segmenting, Targeting, dan Positioning pada produk

Perbankan.

b. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian

selanjutnya dalam bidang yang sama.

2) Manfaat praktis

Sebagai masukan dan bahan informasi bagi lembaga perbankan dalam

pengambilan keputusan khusus mengenai strategi pemasaran.


10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kredit Kepemilikan Rumah (KPR)

Housing Loan atau yang lebih dikenal dengan istilah KPR (Kredit

Kepemilikan Rumah) adalah pinjaman non-revolving yang bertujuan untuk membeli

rumah (Jusuf, 2004). Jangka waktu pinjaman bervariasi dari pinjaman jangka pendek

sampai pinjaman jangka panjang hingga 15-20 tahun. Pengembangan dari KPR

adalah:

a. Kredit pemilikan apartemen untuk pembelian apartemen. Kredit ini muncul di

Kota-Kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

b. Kredit pemilikan tanah untuk pembelian tanah tanpa bangunan.

c. Kredit pemilikan ruko (rumah toko) dan rukan (rumah kantor).

d. Kredit renovasi rumah.

e. Kredit pembangunan rumah.

Produk KPR Bank Mandiri

KPR Mandiri adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri kepada

perorangan untuk keperluan pembelian rumah tinggal/ apartemen/ ruko/ rukan/ kios.

KPR Mandiri memiliki beragam fitur yang dapat dipilih sesuai kebutuhan nasabah

antara lain :
11

1) KPR Mandiri Duo adalah fasilitas KPR Mandiri yang dipergunakan untuk

pembelian rumah baru berupa rumah tinggal/ruko/rukan/rumah susun hunian

(apartemen) sekaligus pembelian mobil/motor yang relatif baru.

2) KPR Mandiri Take Over adalah fasilitas KPR Mandiri yang dipergunakan untuk

pengambilalihan fasilitas kredit dari bank lain yang sejenis dengan produk KPR

dan sekaligus untuk pemenuhan kebutuhan lainnya.

3) KPR Mandiri Top Up adalah penambahan limit atas fasilitas KPR Mandiri yang

sudah berjalan (existing).

4) KPR Mandiri Flexible adalah fasilitas KPR Mandiri yang dipergunakan untuk

keperluan pembelian rumah dengan sistem pembayaran angsuran yang fleksibel

yaitu tersedianya rekening flexible selama jangka waktu tertentu atas sebagian

tertentu dari limit kredit yang diperoleh.

5) KPR Mandiri Angsuran Berjenjang adalah fasilitas KPR Mandiri yang

memberikan keringanan pembayaran cicilan s.d tahun ke-3.

2.2 Jasa

Jasa merupakan aktivitas, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual

(Tjiptono, 2002: 84). Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang ditawarkan oleh

suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak

mengakibatkan kepemilikan apapun (Kotler et,al 2005: 9). Jasa memiliki empat

karakteristik utama yang mempengaruhi rancangan program pemasaran antara lain:

1) Tidak berwujud (Intangibility). Tidak dapat dirasakan oleh panca indera manusia

sebelum jasa itu dibeli. Bagi pelanggan yang membeli jasa, maka ia hanya
12

menggunakan, memanfaatkan, atau menyewa jasa tersebut. Untuk mengurangi

ketidakpastian pelanggan memperhatikan tanda-tanda atau bukti dari kualitas jasa

tersebut. Mereka akan menarik kesimpulan mengenai kualitas jasa dari tempat,

orang, peralatan, alat komunikasi, simbol dan harga yang mereka amati. Oleh

karena hal tersebut maka, tugas penyedia jasa adalah mengelola bukti untuk

mewujudkan yang tidak berwujud. Dalam sebuah bank, dapat dibuat suatu strategi

penentuan posisi supaya berwujud melalui beberapa alat pemasaran seperti tempat,

karyawan, peralatan, materi komunikasi, simbul dan harga. Dengan peralatan

tersebut dapat diwujudkan suatu posisi yang ingin ditampilkan oleh suatu bank.

2) Tidak terpisahkan (Inseparability). Jasa biasanya dijual terlebih dahulu, baru

kemudian diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Interaksi antara penyedia

jasa dan pelanggan merupakan ciri khusus dalam pemasaran jasa. Dalam hubungan

penyedia jasa dan pelanggan efektifitas individu yang menyampaikan jasa

merupakan unsur penting. Jadi kunci keberhasilan bisnis jasa ada pada proses

recruitment, kompensasi pelatihan, dan pengembangan karyawan.

3) Bervariasi (variability). Jasa bersifat sangat bervariasi karena tergantung pada

siapa yang menyediakan serta kapan dan dimana jasa itu dihasilkan. Para pembeli

jasa sangat perduli terhadap variabilitas yang sangat tinggi ini dan mereka

membicarakannya dengan orang lain sebelum memilih seorang penyedia jasa.

Perusahaan jasa dapat mengambil tiga langkah kearah pengendalian kualitas yaitu:

1) Investasi dalam seleksi dan pelatihan karyawan dengan baik.

2) Menstandarisasi proses pelaksanaan jasa


13

3) Memantau kepuasan pelanggan lewat sistem saran dan keluhan, survey

pelanggan, sehingga pelayanan yang kurang dapat dideteksi dan diperbaiki.

4) Mudah lenyap (perishability). Jasa merupakan suatu komoditas yang tidak tahan

lama karena tidak dapat disimpan. Penciptaannya bersamaan dengan

dikonsumsinya. Mudah lenyapnya jasa, tidak akan menjadi masalah apabila

permintaan tetap karena mudah mengatur staf untuk melakukan jasa tersebut,

tetapi kenyataannya permintaan pelanggan akan jasa umumnya sangat bervariasi.

2.3 Pasar, Pemasaran, dan Bauran Pemasaran

Dalam managemen pemasaran yang disebut pasar adalah sebuah potensi daya

beli, yaitu jumlah calon konsumen potensial yang memiliki kebutuhan dan daya beli.

Setiap produk dan merek suatu produk memiliki pasar yang berbeda-beda. Menurut

Kotler dan Keller (2008: 12), pasar adalah tempat fisik di mana para pembeli dan

penjual berkumpul untuk membeli dan menjual barang.

Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan

manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi pemasaran terpendek adalah

memenuhi kebutuhan secara menguntungkan. Asosiasi Pemasaran Amerika

menawarkan definisi formal tentang pemasaran yaitu merupakan satu fungsi

organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan

menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara

yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya (Kotler dan Keller, 2008:

6). Pemasaran sering dipandang sebagai salah satu fungsi bisnis yang dibutuhkan
14

untuk merangsang permintaan terhadap produk dan jasa suatu perusahaan. Selain itu,

pemasaran merupakan pusat bagi tujuan perusahaan, karena tujuan setiap perusahaan

adalah menciptakan pertukaran yang memberikan nilai kepada konsumennya.

Pemasaran harus dapat menafsirkan kebutuhan-kebutuhan konsumen dan keinginan

konsumen sehingga apa yang diproduksi oleh perusahaan dapat terserap oleh pasar

atau konsumen. Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk

menciptakan , mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan

mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para

pemiliki sahamnya (Kotler dan Keller, 2008: 6).

Berdasarkan defenisi di atas dapat digambarkan bahwa kegiatan pemasaran itu

sangat luas. Tidak saja menjual barang dan jasa melainkan segala aktivitas yang

berhubungan dengan arus barang dan jasa dari tangan produsen sampai ke tangan

konsumen akhir. Dengan demikian, kegiatan pemasaran itu dilakukan baik sebelum

maupun sesudah pertukarannya ditujukan untuk memberikan kepuasan baik kepada

penjual maupun pembeli.

Jangkauan pemasaran ini sangat luas, berbagai tahapan kegiatan harus dilalui

oleh jasa sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga ruang lingkup kegiatan yang

luas itu disederhanakan menjadi tujuh kebijakan pemasaran yang lazim disebut

sebagai bauran pemasaran (marketing mix) atau 7P, yang terdiri dari tujuh komponen,

yaitu product, price, place, promotion, people, physical evidence, process. (Tjiptono,

2007: 31). Bauran pemasaran jasa dipaparkan sebagai berikut :


15

1) Product

Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk

mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan.

Dalam konteks ini, produk bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun

tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan

dan keinginan tertentu.

2) Price

Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis,

seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi

harga berbagai kelompok pelanggan. Pada umumnya, aspek-aspek ini mirip dengan

yang biasa dijumpai pemasar barang. Akan tetapi, ada pula perbedaanya, yaitu

karakteristik intangible jasa menyebabkan harga menjadi indikator signifikan atas

kualitas.

3) Promotion

Meskipun secara garis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa,

promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya meningkatkan

kenampakan tangibilitas jasa. Selain itu, dalam kasus pemasaran jasa, personel

produksi juga menjadi bagian penting dalam bauran promosi

4) Place

Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa

bagi para pelanggan potensial. Keputusan ini meliputi keputusan lokasi fisik (misalnya

keputusan mengenai dimana sebuah hotel atau restoran didirikan). Selain itu,
16

keputusan mengeni penggunaan perantara untuk meningkatkan aksesibilitas jasa bagi

para pelanggannya.

5) People

Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran

pemasaran. Dalam industri jasa, setiap orang merupakan part time marketer yang

tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung terhadap output yang diterima

pelanggan.

6) Physical Evidence

Karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa

menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini meyebabkan risiko yang

dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh sebab itu,

salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah mengurangi tingkat risiko

tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik jasa.

7) Process

Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high

contact service yang seringkali berperan sebagai co-producer jasa bersangkutan.

Dalam bisnis jasa, manajemen pemasaran dan manajemen operasi terkai era dan sulit

dibedakan dengan tegas.

2.4 Konsep Segmenting, Targeting, dan Positioning

Sebuah perusahaan harus dapat melakukan strategi pemasaran yang tepat agar

dapat melayani seluruh pelanggan yang jumlahnya tidak sedikit serta memiliki

kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan perusahaan harus
17

dapat mengidentifikasi pasar yang dapat dilayani secara efektif melalui segmen-

segmen pasar, lalu membuat target pasar yang jelas dan memposisikan perusahaan

terhadap pesaingnya (Kartajaya, 2007: 10).

Setiap perusahaan selalu menggunakan strategi pemasaran untuk

meningkatkan dan memperluas pasarnya. Langkah-langkah yang dapat ditempuh

menurut Kartajaya (2007: 10) adalah :

1) Mengidentifikasi dan memilah-milah kelompok pembeli yang berbeda-beda

yang mungkin meminta produk dan bauran pemasaran tersendiri.

2) Memilih satu atau lebih segmen pasar untuk memasuki pasar (membidik pasar

sasaran).

3) Membentuk dan mengkomunikasikan manfaat utama yang membedakan produk

perusahaan dengan produk lainnya di pasar (penetapan posisi pasar).

Keterampilan dan pengetahuan yang digunakan dalam segmentasi pasar

merupakan keunggulan bersaing, dengan cara mengidentifikasikan kelompok pembeli

yang memberikan tanggapan menguntungkan bagi semua usaha pemasaran

perusahaan. Segmentasi yang salah akan mengurangi efektivitas pengambilan

keputusan dalam penentuan pasar sasaran dan penentuan posisi (Kartajaya, 2007: 11).

Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 351) proses pensegmentasian sampai

dengan pemosisian pasar disajikan pada Gambar 2.1.


18

6. Pengembangan bauran pemasaran untuk setiap


segmen
Pemosisian
Pasar
5. Mengembangkan pemosisian untuk setiap
segmen pasar

4. Pemilihan segmen sasaran


Penargetan
pasar
3. Mengembangkan ukuran kemenarikan segmen

2. Mengembangkan profil dari segmentasi yang


diperoleh Segmentasi
pasar
1. Mengidentifikasi dasar segmentasi pasar

Gambar 2.1 Tahapan dalam Pensegmentasian, Penargetan, dan Pemosisian Pasar

Sumber: Kotler dan Amstrong (2001: 351)

2.4.1 Segmentasi pasar (segmenting)

Para ahli mendefinisikan pengertian segmentasi dengan bermacam-macam

defenisi yang serupa. Kasali (2001: 119) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai

suatu proses untuk membagi-bagi atau mengkelompok-kelompokkan pasar yang

heterogen ke dalam kelompok-kelompok potential customer, yang memiliki

kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respon yang sama

dalam membelanjakan uangnya.

Kartajaya (2007: 53) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu cara

untuk melihat pasar secara kreatif. Selain itu Kertajaya juga mendefinisikan
19

segmentasi sebagai ilmu untuk memandang pasar berdasarkan variabel-variabel

geografis, demografis, psikografis dan perilaku. Menurut Boyd & Larreche (2000:

194) segmentasi pasar adalah proses dimana pasar dibagi menjadi para pelanggan

yang terdiri atas orang-orang dengan kebutuhan dan karakteristik yang sama yang

mengarahkan mereka untuk merespon tawaran produk/ jasa dan program pemasaran

strategi tertentu dalam cara yang sama.

2.4.1.1 Tujuan dan manfaat segmentasi pasar

Tujuan utama dari penggunaan studi segmentasi adalah untuk menyediakan

landasan pengenalan konsumen yang sangat dibutuhkan produsen agar produk

diterima konsumen. Segmentasi pasar mempunyai tujuan utama, yaitu : to improve

your companys competitive position and batter serve the needs of your costumers

yaitu melayani konsumen lebih baik dan memperbaiki posisi kompetitif perusahaan

anda (Kasali, 2001: 124).

Kasali (2001: 125), mengemukakan secara terperinci tentang empat manfaat

segmentasi, yaitu :

1) Mendesain suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar. Melalui

penelitian preferensi konsumen, perusahaan berjalan ke arah penyelesaian konsep

marketing, yaitu kepuasan konsumen yang akan membawa keuntungan.

Perusahaan menempatkan konsumen sebagai yang utama, kemudian mendesain

dan menyeleksi produk untuk kepuasan konsumennya.

2) Menentukan strategi promosi yang efektif dan efisien. Segmentasi sebagai alat

perencanaan merupakan alat identifikasi dan analisis yang berharga untuk


20

mengembangkan communication mix sehingga dapat dipilih alat promosi yang

sesuai dan menargetkan pada media yang tepat.

3) Mengevaluasi kompetisi pasar khususnya pada posisi pasar perusahaan. Riset

segmentasi menyediakan a competitive intellegence mechanism untuk mengakses

bagaimana membandingkan perusahaan agar sesuai dengan standar.

4) Memberikan pandangan-pandangan terhadap strategi pemasaran yang terbaru.

Segmentasi sangat penting untuk melakukan evaluasi secara periodik terhadap

marketing srategi perusahaan saat ini dengan cara menggunakan peluang baru dan

menghindarkan dari adanya potensi terhadap ancaman.

Dalam menentukan variabel segmentasi dapat disesuaikan dengan kondisi

yang paling relevan. Sebagaimana diketahui bahwa konsumen berada dalam banyak

hal dan masing-masing berpotensi membentuk segmen, namun kenyataannya tidak

semua variabel ini akan bermanfaat untuk semua situasi. Sebagai contoh untuk

consumer markets variables yang sesuai adalah demographic, geographic,

socioeconomic, dan psichographic (Kasali, 2001: 349).

Boyd (2002: 197) membagi descriptor segmentasi menjadi empat kategori

pasar konsumen, yaitu deskriptor fisik, deskriptor perilaku umum, deskriptor perilaku

yang berkaitan dengan produk, dan deskriptor kebutuhan konsumen.

1) Deskriptor fisik

Terutama digunakan untuk menggambarkan konsumen berdasarkan faktor-faktor

demografi.
21

2) Deskriptor perilaku umum

Mencoba menghasilkan pemahaman yang lebih baik mengenai mengapa dan

bagaimana konsumen berperilaku di pasar. Deskriptor perilaku yang paling umum

adalah gaya hidup (psikografi) dan kelas sosial (social class). Segmentasi gaya

hidup mengelompokkkan konsumen atas dasar kegiatan, minat, dan opini mereka.

Kelas sosial mengelompokkan konsumen berdasarkan kesamaan dalam

penghasilan, pendidikan, dan pekerjaan.

3) Deskriptor perilaku berkaitan dengan produk

Mencerminkan perilaku pelanggan terhadap produk tertentu, penggunaan produk,

kesetiaan, pradisposisi pembelian, pengaruh pembelian, dan keinovatifan.

4) Deskriptor kebutuhan konsumen

Diekspresikan dalam manfaat yang dicari (benefit sought) dari produk atau jasa

tertentu.

Pemakaian segmentasi berdasarkan demografi dapat terlihat pada penelitian

yang dilakukan oleh Power dan Sterling (2005) yang berjudul Segmenting Business-

to-Business Market : A Micro Macro Linking Methology adalah memiliki tujuan

untuk melaporkan suatu metodologi penelitian yang digunakan untuk mengidentifikasi

segmen usaha pembeli dengan indikator demografi yang berkaitan dengan kebutuhan

berbagai segmen pasar. Pasar segmen diidentifikasi dan dikategorikan menggunakan

data demografis dan berdasarkan kebutuhan. Analisis diskriminan mampu

membedakan antara segmen pasar demografis dan untuk mengidentifikasi segmen ini

berdasarkan kebutuhan pasar. Implikasinya penelitian ini yaitu menunjukkan sebuah


22

metodologi untuk mengidentifikasi kebutuhan pelanggan berdasarkan data demografi,

menurunkan biaya mengidentifikasi produk dan jasa kebutuhan segmen pasar yang

berbeda.

2.4.1.2 Persyaratan segmentasi yang efektif

Menurut Tjiptono (2002: 74), agar dapat bermanfaat secara maksimal, maka

segmen-segmen pasar harus memenuhi lima karakteristik berikut :

1) Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli dan profil segmen harus diukur.

2) Besar (substantial), segmen harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani.

3) Dapat dijangkau (accessible), segmen dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.

4) Dapat dibedakan (defferentiable), segmen dapat dipisah-pisahkan secara

konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap unsur-unsur dan

program-program bauran pemasaran yang berlainan.

5) Dapat diambil tindakan (actionable), program-program yang efektif dapat

dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.

2.4.2 Target pasar (targeting)

Targeting dalam konteks STP (segmenting, targeting dan positioning)

berhubungan erat dengan adanya media yang dapat digunakan untuk menjangkau

kelompok atau segmen baru. Targeting mempunyai dua fungsi sekaligus yaitu

menyeleksi pasar sasaran sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu (selecting) dan

menjangkau pasar sasaran tersebut (reaching) untuk mengkomunikasikan nilai

(Kasali, 2001: 371). Sutojo (2009: 24) menyatakan bahwa targeting merupakan

proses mengidentifikasi dan menganalisis satu atau beberapa segmen pasar dalam
23

kaitannya dengan pemilihan pasar yang akan dilayani. Kartajaya (2004: 57)

menyatakan bahwa targeting merupakan strategi mengalokasikan sumber daya

perusahaan secara efektif.

Menurut Kasali (2001: 371), targeting atau menetapkan target pasar adalah

persoalan bagaimana memilih, meyeleksi, dan menjangkau pasar. Produk dari

targeting adalah target market ( pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen

pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran.

Menurut Kasali (2001: 372), setidaknya ada tujuh pertanyaan yang perlu diketahui

dalam targeting, yaitu :

1) Apakah pasar sasaran telah berubah dalam beberapa waktu terakhir ini?

Apakah tetap membidik sasaran yang sama sesungguhnya sudah ditinggalkan

konsumen?

2) Apakah konsumen kita sesungguhnya sudah sesuai dengan yang

direncanakan atau disasar? Mengapa berbeda?

3) Apa landasannya atau alasannya kita memeilih target segmen terakhir

tersebut? Mengapa bukan segmen yang lain?

4) Apakah yang membedakan segmen ini dengan segmen lain? Proses apa yang

kita gunakan untuk menemukan segmen ini?

5) Dapatkah kita membuktikan bahwa segmen ini cukup potensial dan

menguntungkan?

6) Apakah yang akan kita lakukan kalau segmen sasaran itu tidak memberi

respon? Mengapa mereka tidak merespon?


24

7) Apakah ada sasaran pasar lain yang lebih menguntungkan?

2.4.2.1 Kriteria memilih pasar sasaran yang optimal.

Kriteria yang harus dipenuhi untuk mendapatkan pasar sasaran yang optimal

ada empat kriteria (Kasali, 2001: 375) yaitu :

1) Responsif. Pasar sasaran harus responsif terhadap produk dan program-program

pemasaran yang dikembangkan. Kalau pasar tidak merespon, tentu harus dicari

tahu mengapa hal itu terjadi.

2) Potensi penjualan. Potensi penjualan harus cukup luas. Semakin besar pasar

sasaran, semakin besar nilainya. Besarnya tidak hanya ditentukan jumlah populasi,

tetapi juga daya beli dan keinginan pasar untuk memiliki produk tersebut.

3) Pertumbuhan memadai. Pasar tidak dapat dengan segera bereaksi. Pasar tumbuh

perlahan-lahan sampai akhirnya meluncur dengan pesat dan mencapai titik

pendewasaannya.

4) Jangkauan media. Pasar sasaran dapat dicapai dengan optimal kalau pemasar tepat

memilih media untuk mempromosikan dan memperkenalkan pasarnya.

2.4.2.2 Penetapan sasaran pasar

Segmentasi pasar menyikapi peluang pasar yang dihadapi perusahaan.

Selanjutnya perusahaan harus mengevaluasi bermacam-macam segmen dan

memutuskan berapa banyak dan mana yang akan dijadikan sasaran. Tjiptono (2002:

76) menyatakan bahwa dalam melakukan evaluasi terhadap segmen pasar, perusahaan

perlu memperhatikan tiga faktor, yaitu :

1) Ukuran dan pertumbuhan segmen.


25

Perusahaan harus menentukan apakah suatu segmen potensial memiliki

karakteristik ukuran dan pertumbuhan yang tepat. Pada dasarnya setiap perusahaan

menghendaki pertumbuhan penjualan dan laba yang pesat pada suatu segmen.

Perusahaan besar lebih menyukai segmen pasar yang memiliki volume penjualan

besar, sedangkan perusahaan kecil cenderung menghindari segmen besar karena

untuk melayani segmen tersebut dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

2) Daya tarik struktur segmen

Setiap perusahaan perlu menilai dampak profitabilitas jangka panjang dari kelima

kekuatan yang ada, yaitu perusahaan pesaing, pemasok, pembeli, pendatang baru

dan produk substitusi.

3) Tujuan dan sumber daya perusahaan

Meskipun suatu segmen telah memenuhi kedua kriteria di atas, tetapi bila tidak

sesuai dengan tujuan perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapabilitas dan

sumber daya yang memadai, maka segmen tersebut harus diabaikan.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemilihan strategi pasar sasaran

(Proctor, dalam Kasali 2001: 391) adalah :

1) Tahap product life cycle.

Pasar sasaran harus ditinjau kembali begitu produk menghadapi tahap

kedewasaan.

2) Keinginan konsumen dalam keseluruhan pasar.

Ketika keinginan-keinginan konsumen di dalam pasar sasaran relatif homogen,

maka kesempatan untuk memperluas segmen pasar agak terbatas. Pasar yang
26

terdiri atas konsumen yang besarnya terbatas relatif dapat didekati tanpa

memerlukan strategi diferensiasi pasar. Semakin komplek struktur pasar, maka

semakin mungkin melakukan diferensiasi.

3) Potensi dalam pasar.

Posisi perusahaan/produk yang relatif terhadap pesaing menentukan strategi

sasaran. Jika pangsa pasar produk rendah, maka produk harus bersaing dalam

pasar dimana produk tersebut memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif

yang baik atau dengan kata lain pesaing kurang tertarik melawan produk anda.

4) Struktur dan intensitas kompetisi.

Ketika suatu pasar dikerubuti oleh banyak peminat, maka pemasar harus

memilih pasar sasarannya secara selektif.

5) Sumber daya

Sumber daya yang dimiliki (dana, tenaga, keahlian, dan teknologi) semakin

mungkin bagi perusahaan memasuki berbagai segmen sekaligus.

6) Skala ekonomi

Skala ekonomi produksi menentukan perusahaan untuk memilih pasar sasaran.

Kapasitas mesin dan organisasi yang besar akan mendorong perusahaan

memperluas produksinya ke dalam pasar-pasar sasaran baru. Sebaliknya

mesin-mesin yang kecil dengan desain organisasi yang ringkas cenderung

membatasi jumlah pasar sasaran.

Setelah dievaluasi segmen-segmen yang berbeda, perusahaan harus

memutuskan segmen mana dan berapa banyak segmen yang akan dilayani. Menurut
27

Tjiptono (2002: 77), perusahaan dapat mempertimbangkan lima pola pemilihan pasar

sasaran, yaitu:

1) Konsentrasi segmen tunggal.

Perusahaan memilih berkonsentrasi pada satu segmen tertentu.

Keputusan ini didasari oleh beberapa pertimbangan, misalnya perusahaan memiliki

dana yang terbatas, segmen tersebut merupakan segmen yang tidak ada

pesaingnya, atau perusahaan menganggap segmen tersebut sebagai segmen yang

paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lain. Melalui konsentrasi

dan spesialisasi produksi, distribusi dan promosi pada satu segmen saja, maka

perusahaan dapat memperoleh posisi pasar yang kuat dalam segmen yang dipilih

karena pemahaman kebutuhan pelanggan yang lebih baik. Akan tetapi keputusan

ini juga mengandung resiko yang lebih besar bila terjadi perubahan selera

konsumen atau banyak pesaing yang memasuki segmen tersebut.

2) Spesialisasi selektif

Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan

tujuan dan sumber daya perusahaan. Keunggulan keputusan ini adalah pada

penyebaran resiko, dimana bila terjadi penurunan pada salah satu segmen, maka

penjualan tidak terlalu terpengaruh, karena tetap memperoleh pendapatan dari

segmen yang lain.

3) Spesialisasi pasar

Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu

kelompok pelanggan tertentu.


28

4) Spesialisasi produk

Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual

kepada berbagai segmen pasar.

5) Pelayanan penuh

Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk

yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu melakukan

strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.

2.4.3 Memposisikan produk (positioning)

Positioning is not what you do to a product. It is what you do to the mind of

the prospect (Ries dan Trout dalam Kasali, 2001: 295). Artinya positioning bukan

sesuatu yang dilakukan terhadap produk, tetapi sesuatu yang dilakukan terhadap otak

calon pelanggan. Positioning bukanlah strategi produk, tetapi strategi komunikasi,

yang berhubungan dengan bagaimana konsumen menempatkan produk tersebut di

dalam otaknya, dalam alam khayalnya, sehingga calon konsumen memiliki penilaian

tertentu dan mengidentifikasikan dirinya dengan produk itu. Terutama konsumen yang

ditargetkan, yang segmennya sudah dipilih. Sutojo (2009: 30) mendefinisikan

positioning sebagai tindakan menempatkan diri secara tepat di setiap segmen pasar

dilakukan dengan jalan membandingkan kekuatan dan kelemahan perusahaan dengan

perusahaan pesaing yang beroperasi dalam segmen pasar yang sama.

Kasali (2001: 295) mendifinisikan positioning sebagai: The act designing the

companys offering and image so that they occupy a meaningful and distinct

positioning the target customer mind. Artinya, tindakan yang dilakukan marketer
29

untuk membuat citra produk dan hal-hal yang ingin ditawarkan kepada pasarnya

berhasil memperoleh posisi yang jelas dan mengandung arti dalam benak sasaran

konsumennya.

Penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim dan Gill (2004) yang berjudul

A Positioning Strategy for a Tourist Destination, Based On Analysis of Customers

Perceptions and Satisfaction yang memiliki tujuan untuk mengukur persepsi dan

kepuasan konsumen produk pariwisata Barbados dan mengidentifikasi pasar ceruk

yang bisa digunakan di dalam pengembangan strategi positioning. Penelitian ini

menemukan empat komponen yang digunakan sebagai pasar ceruk yang digunakan

sebagai indikator destination repositioning strategy yaitu : recreational, sports,

culture, and eco-tourism.

Menurut Kartajaya (2004: 106) positioning menyangkut bagaimana suatu

bisnis mendapatkan kepercayaan dari konsumennya. Positioning juga sebagai janji

yang diberikan produk, merek, dan perusahaan kepada pelanggan.

Syarat-syarat untuk membangun positioning (Kotler et al, 2005: 60) meliputi:

1) Customer. Positioning harus diposisikan secara baik oleh para pelanggan dan

menjadi reason to buy mereka. Ini terjadi bila pebisnis mendiskripsikan value yang

diberikan kepada pelanggan sehingga dapat menjadi penentu pada saat

memutuskan untuk membeli.


30

2) Company. Positioning seharusnya mencerminkan kekuatan dan keunggulan

kompetitif perusahaan, jangan sekali-kali merumuskan positioning tetapi tidak

mampu melaksanakannya, ini akan menyebabkan over promise under deliver.

3) Competitive. Positioning haruslah bersifat unik, sehingga dengan mudah

mendiferensiasikan diri dari pesaingnya, tidak mudah ditiru oleh pesaing, sehingga

akan bisa sustainable dalam jangka panjang.

4) Change. Didasarkan pada kajian atas perubahan yang terjadi dalam lingkungan

bisnis. Positioning harus berkelanjutan dan selalu relevan dengan berbagai

perubahan dalam lingkungan bisnis, baik perubahan pesaing, perilaku pelanggan,

perubahan sosial budaya dan sebagainya, artinya bila sudah tidak relevan lagi

maka lakukan repositioning.

Menurut Kotler (2002: 343), jika perusahaan ingin mempunyai keunggulan

bersaing maka perusahaan itu harus dapat terdeferensiasikan dengan para pesaing.

Diferensiasi dapat dilakukan melalui lima dimensi yaitu :

1) Produk, perusahaan menetapkan titik berat pada pembedaan bentuk secara

fisik.

2) Pelayanan, jika produk fisik tidak mudah untuk didifferensiasikan, maka kunci

dari keberhasilan dalam persaingan sering terletak pada penambahan

pelayanan yang dapat meningkatkan nilai serta kualitas.

3) Personil, perubahan dapat diperoleh keunggulan bersaing yang kuat dengan

mempekerjakan dan melatih orang yang lebih baik dari pesaing. Keberadaan
31

pekerja yang terampil akan memberikan kepercayaan bagi konsumen pada

produknya.

4) Citra, jika penawaran yang bersaing kelihatan sama, pembeli mungkin berbeda

tanggapannya pada citra perusahaan atau citranya sebagai konsumen. Sering

kali konsumen sangat menjaga citra pada saat konsumen menggunakan suatu

produk.

5) Saluran, pembedaan juga bias dibentuk dengan melakukan differensiasikan

terhadap saluran distribusi yang berbeda dengan pesaing. Efektifitas dari

saluran distribusi tergantung pada beberapa komponen seperti jangkauan,

keahlian, dan kinerja.

2.4.3.1 Strategi Positioning

Menurut Tjiptono (2002: 110) ada tujuh pendekatan yang dapat digunakan

untuk melakukan positioning yaitu:

1) Positioning berdasarkan atribut, ciri-ciri atau manfaat bagi pelanggan (attribute

positioning), yaitu dengan jalan mengasosiasikan suatu produk dengan manfaat

bagi pelanggan.

2) Positioning berdasarkan harga dan kualitas (price and quality positioning), yaitu

posisioning yang berusaha menciptakan kesan/citra berkualitas tinggi lewat harga

tinggi atau sebaliknya menekankan harga murah sebagai indikator nilai.

3) Positioning yang dilandasi dengan aspek penggunaan atau aplikasi (use

application positioning).
32

4) Positioning berdasarkan pemakai produk (user positioning) yaitu mengaitkan

produk dengan kepribadian atau tipe pemakai.

5) Positioning berdasarkan kelas produk tertentu (product class positioning),

misalnya permen kopiko yang diposisikan sebagai kopi dalam bentuk permen,

bukan permen rasa kopi.

6) Positioning berkenaan dengan pesaing (competitor positioning) yaitu dikaitkan

dengan posisi persaingan terhadap pesaing utama.

7) Positioning berdasarkan manfaat (benefit positioning).

2.4.3.2 Proses penentuan posisi

Proses penentuan posisi produk baru atau memposisikan kembali produk yang

ada membutuhkan tahap-tahap seperti disajikan pada Gambar 2.2

Ada tujuh langkah pokok untuk melakukan positioning yang tepat, yaitu (Tjiptono;

2002: 112):

1) Menempatkan produk atas pasar yang relevan. Suatu produk umumnya

dimaksudkan untuk memenuhi lebih dari satu keinginan atau kebutuhan. Oleh

karena itu, suatu produk dapat diposisikan di berbagai pasar yang berbeda.

2) Mengidentifikasikan pesaing, baik pesaing primer maupun pesaing sekunder.

Pesaing primer adalah pesaing-pesaing yang bersaing untuk memenuhi

kebutuhan inti, sedangkan pesaing sekunder adalah pesaing-pesaing tak

langsung, yakni mereka yang tidak langsung muncul di pikiran bilamana

seseorang sedang berpikir mengenai keinginan atau kebutuhan konsumen.


33

3) Menentukan cara dan standar yang digunakan konsumen dalam mengevaluasi

pilihan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Biasanya seseorang akan

mengevaluasi berbagai alternatif pemecahan masalah yang dihadapi dengan cara

dan berdasarkan standar-standar tertentu.

4) Mengetahui bagaimana persepsi konsumen terhadap posisi pesaing (dengan

membuat perceptual map). Pemasar perlu mengidentifikasi posisi yang dapat

ditempati pesaing dengan menggunakan perceptual map yang didasarkan pada

atribut produk, situasi pemakai, atau kelompok pemakai.

5) Mengidentifikasi senjang atau gap pada posisi yang ditempati. Melalui analisis

terhadap posisi berbagai produk yang saling bersaing, maka dapat ditentukan

daerah-daerah atau aspek-aspek yang belum tergarap maupun yang telah digarap

banyak pesaing.

6) Merencanakan dan melaksanakan strategi positioning. Setelah pasar sasaran

ditentukan dan posisi yang dikehendaki ditetapkan, maka pemasar harus

merancang program pemasaran yang dapat memastikan bahwa semua informasi

mengenai produk atau merek yang disampaikan kepada pasar akan menciptakan

persepsi yang diinginkan dalam benak konsumen.

7) Memantau posisi. Posisi actual suatu produk dipantau setiap saat guna

melakukan penyesuaian terhadap setiap kemungkinan perubahan lingkungan.


34

1. Mengidentifikasi himpunan produk kompetitf yang relevan

2. Mengidentifikasi himpunan atribut penentu yang mendifinisikan ruang


produk (product space) dimana posisi-posisi dari tawaran sekarang

3. Mengumpulkan informasi dari sample pelanggan dan calon pelanggan


tentang persepsi mengenai setiap produk pada atribut penentu.

4. Menganalisis intensitas posisi sekarang produk dalam benak konsumen

5. Menentukan posisi produk dalam ruang produk (penentuan posisi produk)

6. Menentukan kombinasi yang paling disukai pelanggan dari atribut penentu

7. Menelaah kecocokan antara preferensi segmen pasar dan posisi produk


sekarang (penentuan posisi pasar)

8. Memilih strategi penentuan posisi atau penentuan kembali posisi

Gambar 2.2 Tahap-tahap Proses Penentuan Posisi Produk (Boyd & Larreche, 2000:

233).

2.4.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Strategi Positioning

Menurut Kotler dan Amstrong (2001: 256) selain melakukan positioning

secara sistematis, seorang pemasar juga harus mempertimbangkan factor-faktor lain

yang dapat mempengaruhi efektifitas strategi positioning, yaitu:

1. Target pasar. Karakteristik dan gambaran tentang kebutuhan pasar sasaran

sangat menentukan pemilihan program pemasaran yang diambil untuk

memperoleh respon yang baik dari pasar sasaran.

2. Tahap daur hidup produk. Tahap daur hidup produk menuntut adanya

kepentingan atau aturan pemasaran yang berbeda, misalnya strategi produk


35

yang baru dikeluarkan tentu akan berbeda dengan strategi bagi produk yang

sudah berada pada tahap pendewasaan.

3. Prioritas manajemen. Suatu kegiatan pemasaran merupakan kombinasi antara

variable marketing mix yang menyangkut unit bisnis yang strategis, sehingga

konflik yang berkaitan antar variable itu tidak dapat dihindari seperti apakah

perusahaan ingin membuat strategi dengan membangun image produk

berdasarkan harga rendah dengan sedikit mengabaikan atau sebaliknya. Untuk

menghindari konflik itulah maka manajemen perlu mengadakan prioritas.

4. Sumber daya dan pesaing. Strategi yang baik adalah strategi yang mampu

mengkombinasikan antara unsure kekuatan dari dalam perusahaan untuk

melawan pesaing tanpa mengurangi perhatian dari faktor luar perusahaan.


36

BAB III

KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEPTUAL PENELITIAN

3.1 Kerangka Berpikir Penelitian

Kerangka konsep ini bermula dari permasalahan yang muncul pada PT. Bank

Mandiri Tbk. Sales Centre Consumer Loan Denpasar yang memasarkan produk KPR

Mandiri untuk area Bali. Produk KPR Mandiri memiliki karakteristik tersendiri yaitu

proses serta dokumentasi kelengkapan data yang mudah. Produk KPR Mandiri ini

telah dipasarkan di seluruh Provinsi Bali, dan yang paling intensif di pasarkan di

Denpasar.

Analisis segmenting, targeting dan positioning produk KPR Mandiri perlu

dilakukan. Mengingat kompetisi perbankan semakin ketat dan persepsi konsumen

yang cenderung berubah setiap saat, maka perlu dilakukan analisis tersebut. Penelitian

ini mengacu pada teori dan juga penelitian terdahulu tentang segmenting, targeting

dan positioning pada produk, seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Mylonakis

(2007) yang berjudul A Research Study of Customer Preferences in the Home Loans

Market: The Mortgage Experience of Greek Bank Customersi adalah memiliki tujuan

untuk mengetahui sikap konsumen terhadap kemungkinan untuk memperoleh KPR,

penggunaan sumber informasi, serta pilihan kriteria yang digunakan oleh konsumen

untuk memilih lembaga keuangan dan produk KPR. Temuan penelitian menunjukkan

bahwa selain bauran produk KPR dan beberapa unsur-unsur biaya (tingkat bunga,
37

denda) ada pengaruh factor penting lainnya muncul, seperti berbagai penawawaran

produk perbankan, reputasi bank, kerjasama yang sudah berjalan, serta pelayanan dari

staf bank. Penelitian yang dilakukan Ariwangsa (2004:15) yang berjudul Rumusan

Strategi Segmenting, Targeting, dan Positioning Produk Telkom Flexi Di Area

Pelayanan Kandatel Bali menggunakan pendekatan demografis, perilaku dan

psikografis. Hasil segmentasi dengan menggunakan cluster analysis yang di crosstab

terhadap atribut demografi konsumen dipilih tiga segmen yang dianggap paling

signifikan untuk dijadikan target pasar. Positioning Telkom Flexi berdasarkan hasil

correspondent analysis, flexi memiliki keunggulan atribut di bidang: biaya aktivasi

yang murah, biaya SMS yang murah, dan biaya abonemen yang murah, serta

pelayanan pasca pembelian yang baik.

Pada penelitian ini segmentasi dilihat dari dua dimensi yaitu demografi dan

perilaku berdasarkan manfaat. Pengelompokkan atau pensegmenan konsumen

dilakukan dengan cluster analysis dan crosstab. Dengan cluster analysis akan

terbentuk beberapa segmen yang selanjutnya akan di-crosstab dengan demografi

konsumen.

Berdasarkan kedua dimensi tersebut akan muncul profil konsumen yang setiap

profil merupakan perpaduan kedua sisi dimensi tersebut. Profil inilah yang akan

menjadi dasar analisis menentukan target pasar (targeting), yaitu dengan melihat

potensi pasar maupun sumber daya yang dimiliki perusahaan. Sementara untuk

positioning produk, diamati dari peta perceptual yang didapat dari analisis data
38

menggunakan alat analisis Multi Dimensional Scaling (MDS) dan Corespondent

Analysis (CA).

3.2 Kerangka Konseptual Penelitian

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis tersebut akan ditentukan posisi

produk di pasar terhadap pesaingnya dan kemiripan yang ada pada produk. Secara

jelasnya dapat dilihat pada Kerangka Konseptual Penelitian pada Gambar 3.1 di

bawah ini.
PT Bank Mandiri Persero, Tbk
Sales Center Consumer Loan
Denpasar

Kompetitor Persepsi konsumen

Segmenting (segmentasi pasar) Targeting Positioning


Demografi dan perilaku (Target pasar) (posisi produk)
berdasarkan manfaat

Cluster analisis
MDS dan CA

Hasil Penelitian

Rekomendasi Strategi
Segmenting, Targeting, Positioning
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual Segmenting, Targeting, dan Positioning Produk KPR Mandiri
39

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Ruang Lingkup Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif di mana ruang lingkupnya menyangkut

tentang segmen, target, dan posisi produk. Penelitian dilakukan secara purposive, yaitu

dilakukan di Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten

Gianyar dengan dasar pertimbangan :

1) Jumlah cabang serta kantor kas Bank Mandiri yang masih dalam jangkauan

wilayah kerja Sales Centre Consumer Loan Denpasar mayoritas beroperasi di

Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar

2) Mayoritas kompetitor produk KPR Mandiri beroperasi di Kota Denpasar,

Kabupaten Badung, Kabupaten Tabanan dan Kabupaten Gianyar sehingga

persaingan cukup ketat untuk mempertahankan pasar.

3) Belum pernah dilakukan penelitian serupa yang menggunakan produk yang

sama.

Obyek penelitian ini adalah segmenting, targeting, dan positioning produk KPR PT.

Bank Mandiri TBK Sales Centre Consumer Loan Denpasar.

4.2 Variabel Penelitian

4.2.1 Identifikasi variabel

Pengelompokkan karakteristik responden pada masing-masing cluster

berdasarkan pendekatan demografi dan perilaku. Karakteristik demografi terdiri dari


40

variabel-variabel sebagai berikut: usia, pendidikan, pendapatan dan pekerjaan

sedangkan karakteristik perilaku yang didasarkan pada manfaat memiliki variabel

kualitas pelayanan dan ekonomis. Adapun variabel kualitas pelayanan terdiri dari:

kehandalan, daya tanggap, jaminan,empati dan bukti langsung.

4.2.2 Skala Pengukuran Variabel

Dari sejumlah variabel yang telah diidentifikasikan dapat menjadi dasar

penilaian terhadap strategi segmenting, targeting dan positioning, dibuatkan angket

sebagai instrumen penelitian, dimana setiap item variabel pada angket akan diukur

secara ordinal (tingkatan) menggunakan skala Likert dengan lima tingkatan yaitu :

sangat setuju diberi skor 5; setuju diberi skor 4; biasa diberi skor 3; kurang setuju

diberi skor 2; sangat tidak setuju diberi skor 1.

4.2.3 Definisi Operasional Variabel

1. Variabel demografi

a. Usia responden adalah variabel usia dalam penelitian ini dibagi menjadi

kelompok yaitu: < 25 tahun, 25-35 tahun, 36-45 tahun, 46-55 tahun, > 55

tahun.

b. Pendidikan responden adalah pendidikan terakhir yang pernah diselesaikan

oleh responden.

c. Pendapatan responden adalah besarnya pendapatan setiap bulan yang diperoleh

oleh setiap responden yang dinyatakan dalam satuan rupiah.


41

d. Pekerjaan responden adalah pekerjaan tertentu yang dimiliki oleh responden

untuk menghasilkan pendapatan. Profesi responden dibagi menjadi karyawan

(PNS, TNI/POLRI,Swasta), wiraswasta, dan profesional (Dokter, Pengacara,

Notaris, Konsultan).

2. Definisi operasional variabel perilaku berdasarkan manfaat

a) Kualitas Pelayanan.

Adapun dimensi variabel kualitas produk dan pelayanan di sini konsumen

umumnya menggunakan beberapa atribut, yang diurut berdasarkan nilai

pentingnya menurut pelanggan (Parasuraman dalam Tjiptono, 1995: 41):

1) Kehandalan (reliability). Ada dua aspek dalam variabel ini yang terdiri dari

kemampuan suatu perusahaan untuk memberikan pelayanan seperti yang

dijanjikan dan yang kedua adalah seberapa jauh perusahaan mampu

memberikan pelayanan yang akurat. Terdiri dari beberapa variabel yaitu:

a) Kemudahan memperoleh informasi kredit (X1)

b) Akurasi dalam memperoleh informasi (X2)

c) Proses Administrasi sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan

(X3)

d) Ketepatan teller dalam melayani proses transaksi tunai (X4)

2) Daya Tanggap (responsiveness) adalah keinginan para staf dan karyawan

untuk membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan cepat.

Terdiri dari:
42

a) Kesigapan petugas dalam melayani keluhan (X5)

b) Kecepatan dalam memberikan informasi kredit (X6)

c) Proses Administrasi dan persiapan aplikasi kredit yang cepat (X7)

d) Kecepatan dalam proses realisasi kredit bank secara tunai maupun

pemindah bukuan (X8)

3) Jaminan (assurance) merupakan suatu kemampuan perusahaan dan

perilaku petugas depan dalam menanamkan rasa percaya dan keyakinan

kepada para debitur. Terdiri dari:

a) Kredibilitas PT Bank Mandiri (X9)

b) Sikap petugas dalam melayani debitur (X10)

c) Pengetahuan mengenai produk yang dimiliki petugas di depan

(X11)

d) Pelanggan (nasabah) memiliki rasa aman dalam bertransaksi (X12)

4) Empati adalah suatu kesediaan untuk peduli, memberi perhatian pribadi

kepada pelanggan. Terdiri dari:

a) Kesediaan petugas dalam memberikan solusi untuk nasabah yang

berhubungan dengan kredit tersebut (X13)

b) Tata cara penagihan kredit yang santun dan beretika (X14)

5) Bukti Langsung (tangibles) adalah hal yang meliputi fasilitas,

perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi. Terdiri dari:

a) Kenyamanan dalam mendapatkan pelayanan (X15)


43

b) Kemudahan untuk mencapai lokasi kantor pelayanan PT Bank

Mandiri (X16)

c) Kesesuaian jadwal operasi dengan kebutuhan debitur (X17)

b) Ekonomis

Variabel ekonomis yang dimaksud adalah segala hal yang dikeluarkan sebagai

biaya-biaya yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses kredit termasuk

tingkat bunga yang diberikan kepada debitur. Variabel ekonomis ini juga

mengandung pengertian besarnya angsuran dan jangka waktu cicilan. Variabel

ekonomis

a) Tingkat suku bunga (X18)

b) Biaya Administrasi (X19)

c) Denda terhadap Keterlambatan (X20)

d) Keleluasaan dalam proses pencicilan (X21)

e) Kesesuaian nilai angsuran dengan kemampuan (X22)

f) Biaya penalti terhadap pelunasan di luar jadwal yang ditetapkan (X23)

4.3 Prosedur Pengumpulan Data

4.3.1 Jenis data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan

kualitatif yaitu :

1) Data kuantitatif yaitu data yang berupa angka-angka atau data yang dapat dihitung

seperti jumlah responden dan pengolahan data secara statistik yang dapat

mendukung penelitian.
44

2) Data kualitatif yaitu data yang tidak dapat dihitung atau tidak berupa angka

melainkan keterangan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti seperti

sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, gambaran produk, dan manfaat

yang diinginkan oleh nasabah.

4.3.2.Sumber data

Berdasarkan sumbernya, data yang digunakan terdiri dari data primer dan data

data sekunder.

1) Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden produk KPR

Mandiri dan perusahaan yang merupakan hasil pengumpulan atau pengolahan

sendiri seperti data kuesioner.

2) Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak kedua yang mampu

memberikan informasi yang terkait dengan penelitian seperti data internal Sales

Centre Consumer Loan Bank Mandiri Denpasar.

4.3.3 Metode pengumpulan data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1) Angket adalah metode pengumpulan data dengan menyebarkan angket kepada

nasabah produk KPR Mandiri yang menggunakan fasilitas KPR Mandiri selama

lima tahun terakhir.

2) Studi kepustakaan yaitu pengumpulan informasi dari buku-buku yang berkaitan

dengan data penelitian.


45

4.3.4 Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiono, 2002: 72). Sumodiningrat

(2004: 3) menyatakan populasi merupakan suatu pengertian abstrak yang

menunjukkan totalitas dari seluruh obyek penelitian.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah konsumen produk KPR

Mandiri di Kota Denpasar berdasarkan data internal Sales Centre Consumer Loan

Bank Mandiri Denpasar, di mana jumlahnya sebanyak 7.000 nasabah.

4.3.5 Sampel

Sumodiningrat (2004: 3) menyatakan bahwa sampel merupakan himpunan

obyek pengamatan yang dipilih dari populasi. Ukuran sampel yang digunakan adalah

lima sampai sepuluh kali dari variabel yang terdapat dalam angket. Dalam penelitian

ini jumlah variabel yang diteliti sebanyak 23 maka ukuran sampel yang akan diambil

adalah sebanyak 10 X 23 = 230 (Umar, 2003: 194).

4.3.6 Metode Pengambilan Sampel

Dalam metode pengambilan sampel yang digunakan adalah pengambilan

sampel secara sengaja (purposive), yaitu nasabah KPR Mandiri yang berdomisili di

Denpasar, Badung, Tabanan, dan Gianyar yang pernah memakai KPR Mandiri, BTN,

BNI, dan Bank Permata dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
46

4.4 Instrumen Penelitian

Sebelum kuesioner tersebut disebarkan, terlebih dahulu dilakukan uji validitas

dan reliabilitas terhadap instrumen penelitian.

Uji validitas instrumen dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu alat

pengukur yang telah disusun dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat.

Alat ukur yang dipakai untuk menganalisis instrumen adalah korelasi product moment

dari Pearson (Umar, 2003: 207). Rumus korelasi product moment adalah sebagai

berikut:

N XY ( X )( Y )
rxy =
[N X 2
( X ) 2 ( N Y 2 Y ) 2 ]

Keterangan : rxy = nilai korelasi X dan Y


n = jumlah sampel
X = nilai per butir
Y = total nilai kuesioner masing masing responden

Maksud dari uji validitas ini adalah untuk menguji apakah setiap item variabel

dapat dimengerti oleh responden, sehingga mampu memberikan jawaban yang tepat.

Suatu alat ukur dikatakan valid apabila nilai koefisien korelasinya antara butir dengan

skor total 0,05 maka butir atau item pertanyaan dalam kuesioner tersebut dinyatakan

valid (Umar 2003: 207).

Reliabilitas adalah suatu nilai yang menunjukkan konsistensi suatu instrument

apabila digunakan untuk mengukur gejala yang sama berkali-kali (Umar: 2003: 208).
47

Pengujian alat ukur dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner digunakan

dapat dipercaya atau memberikan perolehan hasil yang relatif konsisiten apabila alat

ukur ini digunakan kembali dalam pengukuran gejala yang sama. Dalam penelitian ini

uji reliabilitas menggunakan koefisien > 0,6 (Umar, 2003: 209). Adapun rumusnya

adalah yaitu :

k .r
r =
1 + ( k 1) r

Keterangan : = Keandalan alpha croanbach


r = Rata rata korelasi diantara butir pertanyaan
k = Jumlah butir pertanyaan dalam skala

4.5 Metode Analisis Data

4.5.1 Cluster Analysis dan crosstab

Cluster analysis digunakan untuk mengklasifikasikan atau mengsegmen objek

(responden, atribut, dan merek) ke dalam kelompok yang relatif homogen yang

disebut cluster. Objek tersebut akan diklasifikasikan ke dalam satu atau lebih cluster

yang memiliki kemiripan dengan yang lainnya (Santoso, 2001: 292).

Penelitian ini menggunakan cluster analysis untuk menganalisis data yang

diperoleh dari angket yang disebarkan kepada 230 responden produk KPR Mandiri.

Segmentasi ini didasarkan atas karakteristik demografi dan perilaku konsumen produk

KPR Mandiri.
48

Analisis cluster yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan metode K-Means yaitu memproses semua obyek secara sekaligus.

Proses ini dimulai dengan penentuan jumlah cluster terlebih dahulu, misal ditentukan

akan ada 2 cluster, atau 3 cluster (Santoso, 2002: 52)

Berdasarkan variabel manfaat yang dicari konsumen sebanyak 230 responden

terlebih dahulu diklasifikasi menjadi beberapa cluster dengan bantuan SPSS 16. Hasil

analisis akan terbentuk beberapa cluster. Konsumen yang memiliki karakteristik yang

mirip dalam ketertarikannya pada produk KPR Mandiri ini akan berada pada satu

cluster yang sama. Masing-masing cluster akan memiliki karakteristik responden yang

berbeda dalam atribut yang membuat ketertarikannya pada KPR Mandiri.

Setelah itu cluster diberikan nama masing-masing kemudian dilakukan proses

profiling untuk menjelaskan karakteristik setiap cluster berdasarkan profil demografi

konsumen. Proses profiling yang dipergunakan dalam menganalisis data hasil

penelitian ini adalah crosstab (tabulasi silang). Hasil crosstab akan menunjukkan

gambaran demografi konsumen dalam masing-masing cluster dan atribut-atribut yang

membuat konsumen tertarik untuk menggunakan produk KPR Mandiri.

Segmen-segmen yang terbentuk selanjutnya dianalisis untuk menentukan

segmen mana yang paling signifikan sebagai target pasar (segmenting). Pemilihan

pasar sasaran (target market) ini berdasarkan beberapa pertimbangan antara lain :

ukuran dan pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen serta tujuan dan

sumberdaya perusahaan.
49

4.5.2 Multi dimensional scaling (MDS) dan Correspodence analysis (CA)

MDS dan CA dipergunakan sebagai alat analisis yang bertujuan untuk

mengetahui positioning produk di dalam persepsi konsumen. Kedua alat analisis ini

akan membentuk peta persepsi dalam kuadran-kuadran tertentu (Santoso, 2002: 320).

Untuk menganalisis positioning produk KPR Mandiri digunakan analisis MDS dan

CA yang akan menggambarkan posisi produk KPR Mandiri terhadap produk-produk

yang mempunyai kemiripan dengannya seperti KPR bank BTN, KPR bank BNI, KPR

bank Permata. Hasil tabulasi angket yang disebarkan pada 115 responden KPR

Mandiri yang menanyakan tentang persepsi konsumen terhadap KPR Mandiri

dibandingkan dengan pesaing terdekatnya akan dianalisis dengan analisis MDS.

Persepsi konsumen terhadap kemiripan KPR Mandiri dibandingkan pesaing

terdekatnya menggunakan skala 1 sampai dengan 5 dimana skala 1 berarti dua objek

yang dibandingkan sangat mirip dan skala 5 berarti dua objek yang dibandingkan

sangat tidak mirip. Hasil analisis MDS akan berupa peta persepsi yang dapat

menunjukkan produk KPR Mandiri ini di mata konsumen relatif sama dengan bank

yang mana dan relatif beda dengan bank yang mana. Kemudian strategi apa yang

harus dilakukan dalam berkompetisi dengan pesaing tersebut.

Analisis CA dengan SPSS 16 dilakukan untuk mengetahui posisi produk KPR

Mandiri dengan pesaingnya serta atribut apa saja yang dinilai responden sudah

dimiliki dengan baik atau menjadi keunggulan produk KPR Mandiri ini. Adapun

atribut yang akan dinilai antara lain : persyaratan kredit, proses kredit, suku bunga,

biaya proses kredit, pelayanan, keamanan, keramahan, pengetahuan petugas,


50

penagihan, denda keterlambatan, dan penalty. Adapun nilai pada angket adalah 0 dan

1. Nilai 0 berarti atribut produk tersebut tidak memuaskan. Dengan analisis CA ini

maka akan dapat dilihat keunggulan dan kelemahan produk KPR Mandiri untuk setiap

atribut, serta mengidentifikasi mana yang menjadi pesaing dan mana yang tidak.

Kemudian perusahaan dapat menentukan strategi yang akan dilakukan khususnya pada

perusahaan mana akan berkompetisi dan bauran pemasaran yang sesuai digunakan

dalam mempromosikan produk.


51

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Uji Analisis Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Hasil uji analisis validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner dan data

dianalisis dengan menggunakan software program statistik SPSS 14 yang dapat dilihat

pada uraian di bawah ini.

5.1.1 Analisis Validitas dan Reliabilitas

Berdasarkan Tabel 5.1 menurut Masrun (1979) dalam Sugiyono (2003)

menyatakan bahwa item yang mempunyai korelasi baik dengan kriteria (skor total)

serta korelasi yang tinggi, menunjukkan bahwa item tersebut mempunyai validitas

yang tinggi pula. Standar minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah bila r =

0,05. Jadi bila di lihat dari Tabel 5.1 pada kolom Corected item-Total Corelation

bahwa tidak satupun dari variabel butir pertanyaan yang memiliki nilai di bawah

ketentuan tersebut di atas. Selain itu nilai korelasi Pearson pada Lampiran 2 juga

menunjukkan keseluruhan nilai korelasi dari variabel lebih besar dari 0,05. Hal ini

mengandung pengertian bahwa semua item pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner

adalah valid.
52

Tabel 5.1 Tabel Item Total Statistics

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X1 77.33 208.782 .844 .938
X2 77.37 220.378 .611 .942
X3 77.60 216.455 .812 .940
X4 77.60 214.317 .706 .941
X5 77.60 214.386 .755 .940
X6 77.57 209.633 .817 .939
X7 78.00 218.000 .543 .943
X8 78.57 226.323 .412 .944
X9 77.63 216.378 .657 .941
X10 77.60 214.110 .713 .940
X11 77.30 215.734 .695 .941
X12 77.47 214.326 .679 .941
X13 77.50 212.190 .767 .940
X14 78.23 224.875 .479 .943
X15 78.13 223.154 .417 .945
X16 77.63 218.102 .673 .941
X17 77.53 215.775 .604 .942
X18 77.63 218.378 .662 .941
X19 77.87 221.292 .686 .941
X20 77.90 218.852 .492 .944
X21 77.60 225.628 .491 .943
X22 77.57 221.771 .541 .943
X23 77.90 221.610 .524 .943

Sumber: Lampiran Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Tabel 5.2 Tabel Reliability Statistics

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.944 23

Sumber: Lampiran Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas


53

Pada Tabel 5.2 menunjukkan bahwa seluruh item pertanyaan dalam kuesioner

adalah reliabel karena memiliki nilai Alpha Cronbachs > 0,6 yaitu sebesar 0,944.

5.2 Segmentasi Pasar Produk KPR Mandiri

Segmentasi pasar produk KPR Mandiri menggunakan cluster analysis yaitu K

Means Cluster karena variabel dan responden yang digunakan jumlahnya cukup

banyak yaitu 23 variabel dengan 230 responden. Output pengolahan menghasilkan

beberapa tabel terakhir yaitu, tabel pertama (initial cluster) adalah dua buah cluster

yang pertama kali terbentuk, kemudian K-Means cluster akan menguji dan melakukan

relokasi cluster yang ada. Proses tersebut dinamakan iteration, yang memuat

perubahan pada initial cluster (change in cluster center).

Hasil dari K-Means adalah Final Cluster Centers, yang berisi tiga buah cluster

untuk membagi 230 responden berdasarkan responden terhadap variabel yang

berkaitan dengan penelitian terhadap produk KPR Mandiri yaitu perilaku konsumen

yang didasarkan pada manfaat. Berdasarkan 23 variabel tersebut semuanya dapat

membedakan sebuah cluster dengan cluster lainnya. Untuk itu, analisa ini dimulai dari

tabel Anova yang dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Untuk mencari variabel mana yang berbeda antar cluster-1,cluster-2 dan

cluster-3 serta mana yang sebenarnya relatif sama, maka 23 variabel diuji dengan

menggunakan analisis varians (ANOVA). Pedoman yang digunakan adalah nilai

signifikansi:
54

1. Jika angka sig > 0,05 maka tidak ada perbedaan yang berarti antara cluster-

1, cluster-2 dan cluster-3 yang berhubungan dengan variabel tersebut.

2. Jika angka sig < 0,05 maka ada perbedaan yang berarti antara cluster-1,

cluster-2 dan cluster-3 yang berhubungan dengan variabel tersebut.

Tabel 5.3 Anova

ANOVA

Cluster Error
Mean Square df Mean Square df F Sig.
X1 13.658 2 .597 227 22.868 .000
X2 27.415 2 .533 227 51.417 .000
X3 15.403 2 .468 227 32.907 .000
X4 27.262 2 .637 227 42.810 .000
X5 22.384 2 .589 227 37.977 .000
X6 19.044 2 .586 227 32.470 .000
X7 12.854 2 .750 227 17.137 .000
X8 3.947 2 .584 227 6.764 .001
X9 16.162 2 .575 227 28.126 .000
X10 26.138 2 .511 227 51.102 .000
X11 24.971 2 .579 227 43.092 .000
X12 39.819 2 .443 227 89.847 .000
X13 22.537 2 .608 227 37.069 .000
X14 5.191 2 .698 227 7.439 .001
Sumber:
X15
Lampiran15.506
2 2 1.004 227 15.447 .000
X16 17.912 2 .482 227 37.166 .000
X17 10.671 2 .895 227 11.922 .000
X18 8.637 2 .427 227 20.229 .000
X19 12.538 2 .422 227 29.679 .000
X20 6.029 2 .682 227 8.835 .000
X21 7.715 2 .470 227 16.403 .000
X22 5.264 2 .473 227 11.136 .000
X23 11.342 2 .582 227 19.491 .000

Sumber: Lampiran hasil analisis cluster

Berdasarkan hasil analisis varian (Anova) pada Tabel 5.3, seluruh variabel

menunjukkan perbedaan yang ditunjukkan oleh signifikansi < 0,05 berarti ada
55

perbedaan antara cluster-1 cluster-2 dan cluster-3 yang berhubungan dengan variabel

tersebut. Dengan demikian semua variabel dapat dianalisis lebih lanjut. Berdasarkan

23 variabel yang relevan untuk membedakan isi cluster, dapat dianalisis penilaian

konsumen yang termasuk cluster-1, cluster-2, dan cluster-3.

Santoso (2001: 300) menganjurkan penggunaan nilai rata-rata untuk

membedakan penilaian konsumen jika menggunakan skala pengukuran 1 sampai 5,

dengan asumsi nilai 1 untuk penilaian sangat tidak baik dan nilai 5 untuk penilaian

sangat baik, maka rata-rata penilaian adalah (5 + 1)/2= 3, sehingga:

1) Jika angka tabel di bawah 3, berarti penilaian responden pada variabel

tersebut adalah cenderung tidak baik.

2) Jika angka tabel di atas 3, berarti penilaian responden pada variabel

tersebut adalah cenderung baik.

Selanjutnya batasan tersebut digunakan untuk membandingkan isi cluster- 1,

cluster-2, dan cluster-3 per variabel seperti ditunjukkan pada Tabel 5.4

5.2.1 Segmentasi pasar produk KPR Mandiri berdasarkan demografi dan

perilaku yang didasarkan pada manfaat

Segmentasi pasar produk KPR Mandiri menggunakan cluster analysis

yaitu K-Means Cluster karena variabel cukup banyak yaitu 23 variabel. Output

pengolahan menghasilkan beberapa tabel terakhir yaitu, tabel pertama (initial cluster)

adalah tiga buah cluster yang pertama kali terbentuk, kemudian K-Means Cluster akan
56

menguji dan melakukan relokasi cluster yang ada. Proses tersebut dinamakan

iteration, yang memuat perubahan pada initial cluster (change in cluster center).

Berdasarkan Tabel 5.4 dapat dideskripsikan cluster-1, cluster-2 dan cluster-3

sebagai berikut: Variabel: X1 (Kemudahan informasi), yaitu tingkat kemudahan

memperoleh informasi kredit produk KPR Mandiri. Tabel 5.4, menunjukkan nilai

cluster-1, cluster-2, dan cluster-3 memiliki nilai di atas 3. Pada variabel ini ketiga

cluster memiliki kecenderungan baik, yang berarti ketiga cluster memiliki tingkat

kemudahan memperoleh informasi produk yang tinggi atau dapat diartikan pula

nasabah menilai bahwa informasi mengenai produk KPR Mandiri mudah untuk

diperoleh.

Variabel: X2 (Akurasi dalam memperoleh informasi), yang dimaksud dengan

variabel ini adalah pernyataan bahwa seberapa lengkap dan tepat informasi yang

diperoleh mengenai produk KPR Mandiri sehingga dapat membantu nasabah dalam

mengambil keputusan pemilihan jenis kredit yang diambil. Di dalam hasil final cluster

centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan menilai baik terhadap

pernyataan tersebut.

Variabel: X3 (Proses administrasi kredit sesuai dengan jadwal yang

ditetapkan), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa proses

administrasi kredit sesuai dengan yang telah dijadwalkan baik untuk jadwal survei

maupun proses pengikatan di notaris sehingga nasabah dengan mudah dapat

menyesuaikan dengan kegiatan rutin lainnya. Di dalam hasil final cluster centers,
57

terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap

pernyataan tersebut.

Tabel 5.4

Perbandingan Penilaian Konsumen Produk KPR Mandiri per Cluster

Final Cluster Centers

Cluster
1 2 3
X1 4 5 4
X2 4 4 3
X3 4 4 3
X4 4 4 3
X5 4 4 3
X6 4 4 3
X7 3 4 3
X8 3 3 2
X9 4 4 3
X10 4 4 3
X11 4 4 3
X12 3 4 3
X13 4 4 3
X14 3 3 3
X15 2 3 2
X16 3 4 3
X17 2 3 2
X18 4 4 4
X19 3 4 3
X20 3 3 3
X21 4 4 3
X22 4 4 3
X23 4 4 3

Sumber : Lampiran 3
58

Variabel: X4 (Proses Administrasi dan persiapan aplikasi kredit yang cepat),

yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa waktu yang dibutuhkan

untuk proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit sangat singkat. Pada variabel

ini semua cluster yang memiliki kecenderungan penilaian baik.

Variabel : X5 (Ketepatan teller dalam melayani proses transaksi tunai), yang

maksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa akurasi pelayanan yang

diberikan petugas teller sangatlah tinggi dalam memberikan pelayanan secara tunai di

counter pelayanan. Pada variabel ini, terlihat keseluruhan cluster memiliki

kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.

Variabel : X6 (Kesigapan petugas dalam melayani keluhan), yang dimaksud

dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa petugas dengan kesigapan yang tinggi

melayani nasabah dalam menangani segala macam bentuk keluhan yang nasabah

utarakan. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki

kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.

Variabel: X7 (Kecepatan dalam memberikan informasi kredit), yang dimaksud

dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa informasi yang nasabah inginkan dapat

dengan cepat diperoleh baik melalui telpon maupun melalui petugas marketing. Di

dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki kecenderungan

sikap baik terhadap pernyataan tersebut.

Variabel: X8 (Proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit yang cepat),

yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa yang dibutuhkan untuk

proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit sangat singkat. Pada variabel ini
59

hanya ada satu cluster yang memiliki kecenderungan sikap tidak baik terhadap

pernyataan tersebut yaitu cluster-3, sementara cluster-1 dan cluster-2 memiliki

penilaian baik.

Variabel: X9 (Kecepatan dalam proses realisasi kredit baik secara tunai

maupun pemindah bukuan), yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan

bahwa proses realisasi kredit terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian kredit

sangatlah singkat, bahkan dapat dilaksanakan pada hari yang sama dalam hitungan

waktu yang sangat singkat. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan

cluster memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.

Variabel: X10 (Kredibilitas PT.Bank Mandiri tbk), yang dimaksud dengan

variabel ini adalah pernyataan bahwa kredibilitas yang dimiliki oleh Bank Mandiri

tidak dapat diragukan lagi sehingga nasabah percaya bahwa Bank Mandiri merupakan

mitra kerja yang sangat cocok bagi saya. Pada variabel ini hanya ada seluruh cluster

yang memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.

Variabel: X11 (Sikap Petugas dalam melayani debitur), yang dimaksud dengan

variabel ini adalah pernyataan bahwa sikap petugas yang sangat ramah dan sopan

membuat nasabah yakin akan pelayanan yang diberikan oleh Bank Mandiri adalah

yang terbaik. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki

kecenderungan penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.

Variabel: X12 (Pengetahuan mengenai produk yang dimiliki petugas depan),

yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa petugas depan memiliki

pengetahuan yang baik terhadap segala informasi yang berhubungan dengan produk
60

KPR Mandiri. Pada variabel ini seluruh cluster memiliki penilaian baik terhadap

pernyataan tersebut karena semua nilai pada cluster tersebut di atas tiga.

Variabel: X13 (Pelanggan memiliki rasa aman bertransaksi), yang dimaksud

dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa debitur merasa aman dalam melakukan

segala aktivitas transaksi yang dilakukan secara tunai maupun non tunai. Di dalam

hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik

terhadap pernyataan tersebut.

Variabel: 14 (Kesedian petugas dalam memberikan solusi untuk masalah yang

berhubungan dengan kredit tersebut) yang dimaksud dengan variabel ini adalah

pernyataan bahwa petugas bersedia memberikan solusi yang terbaik untuk masalah

yang berhubungan dengan kredit (petugas bersedia memberikan solusi kredit mana

yang seharusnya menjadi pilihan nasabah yang disesuaikan dengan kemampuan dan

kebutuhan nasabah). Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster

memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.

Variabel: 15 (Tata cara penagihan kredit yang santun dan beretika) yang

dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa responden pada saat

mengalami keterlambatan pembayaran yang diakibatkan oleh kealpaannya dalam

mengangsur petugas kredit mengingatkannya dengan sopan dan beretika. Cluster-2

memiliki kecenderungan penilaian baik terhadap variabel ini sedangakan cluster-1 dan

cluster-3 memiliki kecenderungan penilaian yang tidak baik.

Variabel: 16 (Kemudahan untuk mencapai lokasi kantor pelayanan Bank

Mandiri) yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa lokasi kantor
61

pelayanan Bank Mandiri sangat mudah untukdijangkau baik dengan menggunakan

kendaraan pribadi maupun angkutan umum. Di dalam hasil final cluster centers,

terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.

Variabel: 17 (Kesesuian jadwal operasi dengan kebutuhan debitur), yang

dimaksud dengan variabel ini adalah jadwal operasi pelayanan sangat sesuai dengan

kebutuhan responden. Cluster yang memiliki penilaian yang baik terhadap variabel

tersebut adalah cluster-2 sedangakan cluster yang lain memiliki pandangan yang tidak

baik karena nilai pada cluster-1 dan cluster-3 di bawah tiga.

Variabel: 18 (Tingkat suku bunga), yang dimaksud dengan variabel ini adalah

pernyataan bahwa tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan cukup bersaing dengan

bank lain. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki

penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.

Variabel: 19 (Biaya administrasi), yang dimaksud dengan variabel ini adalah

pernyataan bahwa biaya administrasi yang dikenakan untuk setiap pengikatan kredit

sangatlah murah dan bersaing dengan produk KPR bank lainnya. Di dalam hasil final

cluster centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap

pernyataan tersebut karena seluruh cluster memiliki nilai lebih besar atau sama dengan

tiga.

Variabel: 20 (Denda terhadap keterlambatan), yang dimaksud dengan variabel

ini adalah pernyataan bahwa denda yang ditimbulkan terhadap keterlambatan dalam

mengangsur tidak terlalu memberatkan debitur karena dihitung berdasarkan jumlah

cicilan dan bukan berdasarkan sisa kredit. Cluster yang memiliki penilaian baik
62

terhadap variabel tersebut adalah seluruh cluster karena nilai dari masing-masing

cluster lebih besar atau sama dengan tiga.

Variabel: 21 (Keleluasaan dalam proses pencicilan) yang dimaksud dengan

variabel ini adalah pernyataan bahwa proses mencicil yang sangatlah fleksibel mulai

dari satu tahun hingga 15 belas tahun. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat

keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.

Variabel: 22 (Kesesuaian Nilai Angsuran) yang dimaksud dengan variabel ini

adalah pernyataan bahwa angsuran yang dibebankan kepada responden tiap bulannya

sesuai dengan kemampuan financial dari responden. Di dalam hasil final cluster

centers, terlihat keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan

tersebut.

Variabel: 23 (Biaya penalty terhadap pelunasan di luar jadwal yang telah

ditetapkan) yang dimaksud dengan variabel ini adalah pernyataan bahwa apabila

responden menghendaki pelunasan di luar jadwal yang telah ditetapkan, biaya penalty

yang ditetapkan tidak terlalu besar dan untuk pencicilan yang telah berjalan lebih dari

satu tahun tidak dikenakan penalty. Di dalam hasil final cluster centers, terlihat

keseluruhan cluster memiliki penilaian baik terhadap pernyataan tersebut.

Setelah terbentuk tiga segmen di atas dari final cluster maka selanjutnya akan

dilakukan tabel silang (crosstab) dengan variabel demografi responden. Tabel 6.2

berikut adalah hasil crosstab demografi responden dengan ketiga cluster.


63

5.3 Tabulasi Silang (crosstab) Variabel Demografi dengan Hasil Cluster

Selanjutnya akan dilihat deskripsi hasil tiga cluster tersebut di atas setelah

dicrosstab dengan variabel demografi responden, sehingga dapat dilihat besaran

presentase setiap cluster berdasarkan atribut demografi responden. Nilai dari hasil

crosstab tersebut ditunjukkan pada tabel-tabel di bawah ini.

Tabel 5.5 menunjukkan hasil tabulasi silang usia responden pada masing-

masing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan usia terbanyak adalah

usia 35 tahun - 55 tahun. Pada cluster 2 terdapat 58 responden dengan usia terbanyak

adalah usia 35 tahun - 55 tahun. Pada cluster 3 terdapat 51 responden dengan usia

terbanyak usia 35 tahun - 55 tahun.

Tabel 5.6 menunjukkan hasil tabulasi silang pendidikan responden pada

masing-masing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan pendidikan

terbanyak adalah pendidikan tinggi. Pada cluster 2 terdapat 58 responden dengan

pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi. Pada cluster 3 terdapat 51 responden

dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah pendidikan tinggi.

Tabel 5.7 menunjukkan hasil tabulasi silang pendapatan responden pada

masing-masing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan pendapatan

terbanyak adalah Rp. 5.000.000 Rp. 15.000.000. Pada cluster 2 terdapat 58

responden dengan pendapatan terbanyak adalah Rp. 5.000.000 Rp. 15.000.000. Pada

cluster 3 terdapat 51 responden dengan tingkat pendapatan terbanyak adalah Rp.

5.000.000 Rp. 15.000.000


64

Tabel 5.5
Tabulasi Silang Usia Responden dengan Cluster Terbentuk

Crosstab

Cluster Number of Case


1.000 2.000 3.000 Total
Usia < 35 th Count 56 24 11 91
% within Usia 61.5% 26.4% 12.1% 100.0%
% within Cluster
46.3% 41.4% 21.6% 39.6%
Number of Case
% of Total 24.3% 10.4% 4.8% 39.6%
35-55 th Count 57 30 31 118
% within Usia 48.3% 25.4% 26.3% 100.0%
% within Cluster
47.1% 51.7% 60.8% 51.3%
Number of Case
% of Total 24.8% 13.0% 13.5% 51.3%
> 55 th Count 8 4 9 21
% within Usia 38.1% 19.0% 42.9% 100.0%
% within Cluster
6.6% 6.9% 17.6% 9.1%
Number of Case
% of Total 3.5% 1.7% 3.9% 9.1%
Total Count 121 58 51 230
% within Usia 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
% within Cluster
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Number of Case
% of Total 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%

Tabel 5.6
Tabulasi Silang Pendidikan Responden dengan Cluster Terbentuk
Crosstab

Cluster Number of Case


1 2 3 Total
Pendidikan Pendidikan dasar Count 41 27 15 83
menengah % within Pendidikan 49.4% 32.5% 18.1% 100.0%
% within Cluster
33.9% 46.6% 29.4% 36.1%
Number of Case
% of Total 17.8% 11.7% 6.5% 36.1%
Pendidikan tinggi Count 74 31 35 140
% within Pendidikan 52.9% 22.1% 25.0% 100.0%
% within Cluster
61.2% 53.4% 68.6% 60.9%
Number of Case
% of Total 32.2% 13.5% 15.2% 60.9%
Pascasasrjana Count 6 0 1 7
% within Pendidikan 85.7% .0% 14.3% 100.0%
% within Cluster
5.0% .0% 2.0% 3.0%
Number of Case
% of Total 2.6% .0% .4% 3.0%
Total Count 121 58 51 230
% within Pendidikan 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
% within Cluster
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Number of Case
% of Total 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
65

Tabel 5.7
Tabulasi Silang Pendapatan Responden dengan Cluster Terbentuk

Crosstab

Cluster Number of Case


1 2 3 Total
Pendapatan < 5 juta Count 27 12 10 49
. % within Pendapatan 55.1% 24.5% 20.4% 100.0%
% within Cluster
22.3% 20.7% 19.6% 21.3%
Number of Case
% of Total 11.7% 5.2% 4.3% 21.3%
5 - 15 juta Count 86 42 40 168
% within Pendapatan 51.2% 25.0% 23.8% 100.0%
% within Cluster
71.1% 72.4% 78.4% 73.0%
Number of Case
% of Total 37.4% 18.3% 17.4% 73.0%
> 15 juta Count 8 4 1 13
% within Pendapatan 61.5% 30.8% 7.7% 100.0%
% within Cluster
6.6% 6.9% 2.0% 5.7%
Number of Case
% of Total 3.5% 1.7% .4% 5.7%
Total Count 121 58 51 230
% within Pendapatan 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
% within Cluster
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Number of Case
% of Total 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%

Tabel 5.8
Tabulasi Silang Profesi Responden dengan Cluster Terbentuk
Crosstab

Cluster Number of Case


1 2 3 Total
Profesi Karyawan Count 50 17 17 84
% within Profesi 59.5% 20.2% 20.2% 100.0%
% within Cluster
41.3% 29.3% 33.3% 36.5%
Number of Case
% of Total 21.7% 7.4% 7.4% 36.5%
Wiraswasta Count 48 25 21 94
% within Profesi 51.1% 26.6% 22.3% 100.0%
% within Cluster
39.7% 43.1% 41.2% 40.9%
Number of Case
% of Total 20.9% 10.9% 9.1% 40.9%
Profesional Count 23 16 13 52
% within Profesi 44.2% 30.8% 25.0% 100.0%
% within Cluster
19.0% 27.6% 25.5% 22.6%
Number of Case
% of Total 10.0% 7.0% 5.7% 22.6%
Total Count 121 58 51 230
% within Profesi 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
% within Cluster
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Number of Case
% of Total 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
66

Tabel 5.8 menunjukkan hasil tabulasi silang profesi responden pada masing-

masing cluster. Pada cluster 1 terdapat 121 responden dengan profesi terbanyak

adalah sebagai karyawan. Pada cluster 2 terdapat 58 responden dengan profesi

terbanyak adalah sebagai wiraswasta. Pada cluster 3 terdapat 51 responden dengan

profesi terbanyak adalah sebagai wiraswasta.

5.4 Karakteristik Debitur

Pemetaan karakteristik debitur terbentuk dari hasil final cluster dan juga

crosstab antara nilai final cluster dengan atribut demografi responden yang kemudian

dibuat matrikulasi berupa tabel karakteristik konsumen. Hasil pemetaan tersebut dapat

dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 5.9
Karakteristik Konsumen pada Cluster-1
Cluster-1

Demografi Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat

Usia X1 (Kemudahan Informasi)


Terbanyak adalah usia 25 tahun 34 tahun sebanyak 53 X2 (Akurasi Informasi)
responden dari total 121 responden di cluster 1
Pendidikan Terakhir X3 (Proses Administrasi yang tepat jadwal)

Terbanyak adalah pendidikan tinggi sebanyak 74 X4 (Ketepatan teller)


responden dari total 121 responden di cluster 1
Pekerjaan X5 (Kesigapan petugas)
Terbanyak adalah berprofesi sebagai karyawan sebanyak X6 (Kecepatan Informasi)
50 responden dari total 121 responden di cluster 1

Pendapatan X7 (Proses administrasi cepat)


Terbanyak adalah berpenghasilan Rp. 5.000.000 X8 (Kecepatan realisasi kredit)
Rp. 15. 000.000 sebanyak 86 responden dari total 121
responden di cluster 1
X9 (Kredibilitas Bank Mandiri)
X10 (Sikap petugas)
X11 (Pengetahuan petugas)
X12 (Keamanan dalam bertransaksi)
X13 (Kesediaan pemberian solusi)
X14 (Tata cara penagihan)
X16 (Lokasi Bank Mandiri)
X18 (Suku bunga)
67

Cluster-1

Demografi Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat

X19 (Biaya administrasi)

X20 (Denda keterlambatan)

X21 (Keleluasaan pencicilan)

X22 (Kesesuaian nilai angsuran)

X23 (Penalty pelunasan unskedule)

Sumber: Hasil Olahan data, 2010

Tabel 5.10
Karakteristik Konsumen pada Cluster-2
Cluster-2
Demografi Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat

Usia X1 (Kemudahan Informasi)


Terbanyak adalah usia 35 tahun 44 tahun sebanyak 22 X2 (Akurasi Informasi)
responden dari total 58 responden di cluster 2
Pendidikan Terakhir X3 (Proses Administrasi yang tepat
jadwal)
Terbanyak adalah pendidikan tinggi sebanyak 31 X4 (Ketepatan teller)
responden dari total 58 responden di cluster 2
Pekerjaan X5 (Kesigapan petugas)
Terbanyak adalah berprofesi sebagai karyawan sebanyak X6 (Kecepatan Informasi)
25 responden dari total 58 responden di cluster 2
Pendapatan X7 (Proses administrasi cepat)
Terbanyak adalah berpenghasilan Rp. 5.000.000 X8 (Kecepatan realisasi kredit)
Rp. 15. 000.000 sebanyak 42 responden dari total 58 responden
di cluster 2
X9 (Kredibilitas Bank Mandiri)
X10 (Sikap petugas)
X11 (Pengetahuan petugas)
X12 (Keamanan dalam bertransaksi)
X13 (Kesediaan pemberian solusi)
X14 (Tata cara penagihan)
X15 (Kenyamanan pelayanan)
X16 (Lokasi Bank Mandiri)
X17 (Kesesuaian jadwal operasi)
X18 (Suku bunga)
X19 (Biaya administrasi)
X20 (Denda keterlambatan)
X21 (Keleluasaan pencicilan)
X22 (Kesesuaian nilai angsuran)
X23 (Penalty pelunasan unskedule)
Sumber : Hasil Olahan Data, 2010
68

Tabel 5.11
Karakteristik Konsumen pada Cluster-3

Cluster-3
Demografi Variabel Perilaku Berdasarkan Manfaat
Usia X1 (Kemudahan Informasi)
Terbanyak adalah usia 35 tahun 44 tahun sebanyak
23 responden dari total 51 responden di cluster 3 X2 (Akurasi Informasi)

Pendidikan Terakhir X3 (Proses Administrasi yang tepat jadwal)


Terbanyak adalah pendidikan tinggi sebanyak 35
responden dari total 51 responden di cluster 3 X4 (Ketepatan teller)

Pekerjaan X5 (Kesigapan petugas)


Terbanyak adalah berprofesi sebagai karyawan
sebanyak 21responden dari total 51 responden di
X6 (Kecepatan Informasi)
cluster 3
X7 (Proses administrasi cepat)
Pendapatan
Terbanyak adalah berpenghasilan Rp. 5.000.000
Rp. 15. 000.000 sebanyak 40 responden dari total 51 X9 (Kredibilitas Bank Mandiri)
responden di cluster 3
X10 (Sikap petugas)

X11 (Pengetahuan petugas)

X12 (Keamanan dalam bertransaksi)

X13 (Kesediaan pemberian solusi)

X14 (Tata cara penagihan)

X16 (Lokasi Bank Mandiri)

X18 (Suku bunga)

X19 (Biaya administrasi)

X20 (Denda keterlambatan)

X21 (Keleluasaan pencicilan)

X22 (Kesesuaian nilai angsuran)

X23 (Penalty pelunasan unskedule)

Sumber : Hasil Olahan Data, 2010

5.5 Analisis Segmentasi Pasar

Cluster-1 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang

usia terbanyak antara 25 sampai dengan 34 tahun dengan pendidikan terbanyak adalah

pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-1 adalah sebagai wiraswasta


69

dengan penghasilan tertinggi Rp 5.000.000 sampai Rp 15.000.000. Perilaku responden

dalam cluster-1 mengutamakan kemudahan dalam memperoleh informasi kredit KPR

Mandiri, akurasi informasi mengenai produk KPR Mandiri sehingga membantu

responden dalam membuat keutusan kredit, proses administrasi yang tepat jadwal,

ketepatan teller saat melayani transaksi tunai di counter, kesigapan petugas dalam

melayani keluhan yang dikeluhkan responden, kecepatan informasi KPR Mandiri yang

bisa diperoleh, proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit cepat, kecepatan

realisasi kredit, kredibilitas Bank Mandiri, sikap petugas dalam melayani debitur,

pengetahuan yang dimiliki petugas, keamanan dalam bertransaksi, kesediaan dari

petugas memberikan solusi, tata cara penagihan yang santun dan beretika, kemudahan

mencapai lokasi Bank Mandiri, suku bunga cukup bersaing dengan bank lain, biaya

administrasi yang murah dan bersaing dengan bank lain, denda keterlambatan yang

tidak memberatkan debitur, keleluasaan pencicilan, kesesuaian nilai angsuran dengan

kemampuan finansial responden, penalti pelunasan unskedule tidak terlalu besar.

Berdasarkan karakteristik yang telah dipaparkan pada cluster-1 maka responden pada

cluster ini termasuk responden yang memberikan penilaian postif terhadap daya

tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor

ekonomis.

Cluster-2 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang

usia terbanyak antara 35 sampai dengan 44 tahun dengan pendidikan terbanyak adalah

pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-2 adalah wiraswasta dengan

penghasilan tertinggi Rp 5.000.000 sampai Rp 15.000.000. Perilaku responden dalam


70

cluster-2 mengutamakan kemudahan dalam memperoleh informasi kredit KPR

Mandiri, akurasi Informasi mengenai produk KPR Mandiri sehingga membantu

responden dalam membuat keutusan kredit, proses administrasi yang tepat jadwal,

ketepatan teller saat melayani transaksi tunai di counter, kesigapan petugas dalam

melayani keluhan yang dikeluhkan responden, kecepatan informasi KPR Mandiri yang

bisa diperoleh, proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit cepat, kecepatan

realisasi kredit, kredibilitas Bank Mandiri, sikap petugas dalam melayani debitur,

pengetahuan yang dimiliki petugas, keamanan dalam bertransaksi, kesediaan dari

petugas memberikan solusi, tata cara penagihan yang santun dan beretika,

kenyamanan dalam melakukan kegiatan perbankan, kemudahan mencapai lokasi Bank

Mandiri, keseuaian jadwal operasi perbankan, suku bunga cukup bersaing dengan

bank lain, biaya administrasi yang murah dan bersaing dengan bank lain, denda

keterlambatan yang tidak memberatkan debitur, keleluasaan pencicilan, kesesuaian

nilai angsuran dengan kemampuan finansial responden, penalty pelunasan unskedule

tidak terlalu besar. Berdasarkan karakteristik yang telah dipaparkan pada cluster-2,

maka responden pada cluster ini memberikan penilaian baik terhadap faktor

kehandalan pelayanan, daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor

bukti langsung dan faktor ekonomis.

Cluster-3 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang

usia terbanyak antara 25 sampai dengan 34 tahun dengan pendidikan terbanyak adalah

pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-3 adalah wiraswasta dengan

penghasilan tertinggi Rp 5.000.000 sampai Rp 15.000.000. Perilaku responden dalam


71

cluster-3 mengutamakan kemudahan dalam memperoleh informasi kredit KPR

Mandiri, akurasi informasi mengenai produk KPR Mandiri sehingga membantu

responden dalam membuat keutusan kredit, proses administrasi yang tepat jadwal,

ketepatan teller saat melayani transaksi tunai di counter, kesigapan petugas dalam

melayani keluhan yang dikeluhkan responden, kecepatan informasi KPR Mandiri yang

bisa diperoleh, proses administrasi dan persiapan aplikasi kredit cepat, kredibilitas

Bank Mandiri, sikap petugas dalam melayani debitur, pengetahuan yang dimiliki

petugas, keamanan dalam bertransaksi, kesediaan dari petugas memberikan solusi, tata

cara penagihan yang santun dan beretika, kemudahan mencapai lokasi Bank Mandiri,

suku bunga cukup bersaing dengan bank lain, biaya administrasi yang murah dan

bersaing dengan bank lain, denda keterlambatan yang tidak memberatkan debitur,

keleluasaan pencicilan, kesesuaian nilai angsuran dengan kemampuan finansial

responden, penalti pelunasan unskedule tidak terlalu besar. Berdasarkan karakteristik

yang telah dipaparkan pada cluster-3 maka responden pada cluster ini penilaian baik

terhadap faktor jaminan, faktor empati, dan faktor ekonomis.

5.6 Penetapan Pasar Sasaran

Kotler dalam Manajemen Pemasaran menyatakan bahwa, dalam mengevaluasi

segmen pasar berbeda, harus memperhatikan dua faktor yaitu: daya tarik segmen

secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan. Kadangkala daya tarik

segmen yang sangat menarik harus dikorbankan karena perusahaan tidak memiliki

sumber daya yang sesuai dengan segmen tersebut. Suatu hal yang sangat baik jika
72

segmen yang sangat menjanjikan diikuti oleh sumber daya yang memadai dari intern

perusahaan itu sendiri.

Daya tarik segmen secara keseluruhan, bila dilihat dari komposisi secara

menyeluruh maka dari segi komposisi usia dan pendidikan kita bisa mendapat suatu

gambaran yang dapat membedakan dari cluster-1 sampai dengan cluster-3 seperti

yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Dari keseluruhan cluster usia 35 sampai dengan 44 tahun memiliki persentase

yang paling tinggi yang berkisar 36 sampai dengan 45 persen. Demikian juga halnya

dengan tingkat pendidikan pada cluster-1 sampai dengan cluster-3. Pendidikan tinggi

memiliki persentase terbanyak. Hal ini mengakibatkan tidak bisa ditarik kesimpulan

cluster mana yang menjadi pilihan dari kedua variabel demografi disajikan pada

tabel5.12.

Tabel 5.12
Komposisi Usia dan Pendidikan Tiap Cluster
Cluster-1 Cluster-2 Cluster-3
Usia : Usia : Usia :
25th = 2,5% 25th = 5,2% 25th = 3,9%

25-34 th = 43,8% 25-34 th = 36,2% 25-34 th = 17,6%

35-44 th = 31,4% 35-44 th = 37,9% 35-44 th = 45,1%

45-54 th = 15,7% 45-54 th = 13,8% 45-54 th = 15,7%

55 th = 6,6% 55 th = 6,9% 55 th = 17,6%

Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir


Sekolah dasar- menengah = 33,9% Sekolah dasar- menengah = 46,6% Sekolah dasar- menengah = 29,4%

Pendidikan tinggi = 61,2% Pendidikan tinggi = 53,4% Pendidikan tinggi = 68,6%

Pascasarjana = 5,0% Pascasarjana = 0% Pascasarjana = 2,0%

Sumber :Lampiran Hasil Pengolahan Data, 2010


73

Tidak demikian halnya dengan variabel demografi yang lain yaitu

tingkat penghasilan dan pekerjaan seperti yang terlihat pada Tabel 5.13.

Tabel 5.13
Komposisi Penghasilan dan Pekerjaan Tiap Cluster
Crosstab

Cluster Number of Case


Pendapatan 1.000 2.000 3.000 Total
< 5 juta Profesi Karyawan Count 18 7 7 32
% within Profesi 56.3% 21.9% 21.9% 100.0%
Wiraswasta Count 7 3 2 12
% within Profesi 58.3% 25.0% 16.7% 100.0%
Profesional Count 2 2 1 5
% within Profesi 40.0% 40.0% 20.0% 100.0%
Total Count 27 12 10 49
% within Profesi 55.1% 24.5% 20.4% 100.0%
5 - 15 juta Profesi Karyawan Count 28 10 10 48
% within Profesi 58.3% 20.8% 20.8% 100.0%
Wiraswasta Count 37 19 19 75
% within Profesi 49.3% 25.3% 25.3% 100.0%
Profesional Count 21 13 11 45
% within Profesi 46.7% 28.9% 24.4% 100.0%
Total Count 86 42 40 168
% within Profesi 51.2% 25.0% 23.8% 100.0%
> 15 juta Profesi Karyawan Count 4 0 0 4
% within Profesi 100.0% .0% .0% 100.0%
Wiraswasta Count 4 3 0 7
% within Profesi 57.1% 42.9% .0% 100.0%
Profesional Count 0 1 1 2
% within Profesi .0% 50.0% 50.0% 100.0%
Total Count 8 4 1 13
% within Profesi 61.5% 30.8% 7.7% 100.0%

Bila dilihat dari Tabel 5.13 maka dapat ditarik kesimpulan pasar mana yang

seharusnya dipilih oleh Bank Mandiri. Bila ditinjau dari komposisi penghasilan dan

pekerjaan maka konsumen pada cluster-1 yang dapat dijadikan target utama pasar

sasaran produk KPR Mandiri. Dengan tingkat penghasilan Rp.5.000.000 sampai

dengan Rp.15.000.000 sebanyak 168 orang, konsumen pada tingkat penghasilan ini

akan memiliki kecenderungan untuk memiliki kemampuan untuk memilih jenis KPR

yang lebih besar, dengan memiliki kemampuan memilih kredit dengan plafon yang

cukup besar maka secara langsung akan meningkatkan laba dari perusahaan. Bila kita

lihat dari komposisi pekerjaan maka cluster-1 pada pekerjaan wiraswasta memiliki
74

komposisi terbesar diantara ketiga cluster ini yaitu sebanyak 37 orang memiliki

kecenderungan untuk menggunakan kredit dalam jangka waktu yang pendek. Bila

dikaitkan dengan manfaat yang dicari oleh konsumen, cluster-1 juga tepat dijadikan

target pasar karena hasil analisis cluster menunjukkan responden memberikan

penilaian yang positif (3) terhadap sebagian besar variabel yang diterakan pada

kuesioner, hanya ada dua variabel yang menunjukkan responden memberikan

penilaian negatif yaitu variabel tata cara penagihan dan variabel kesesuaian jadwal

operasi. Walaupun demikian saat dilakukan tabulasi silang cluster-1 menunjukkan

komposisi persentase terbesar dari segi pendapatan dan pekerjaan. Oleh karena itu

apabila Bank Mandiri memiliki tujuan untuk memperoleh laba jangka pendek maka

segmen pada cluster-1 dapat dijadikan target pasar.

Dengan tidak menutup kemungkinan bahwa apabila Bank Mandiri memiliki

target untuk memenuhi laba jangka panjang maka cluster-1 dengan profesi terbanyak

kedua adalah karyawan sebanyak 28 orang dapat pula di jadikan alternatif target pasar.

Profesi ini dijadikan pertimbangan karena karyawan memiliki tingkat pendapatan yang

cenderung konstan dan dapat diprediksi. Hal ini mengandung pengertian bahwa

kemampuan mereka untuk membayar cicilan dalam jangka panjang dapat diprediksi

dengan cukup mudah. Tingkat pendapatan yang konstan tadi akan membantu mereka

untuk pengambilan kredit jangka panjang sampai dengan 15 tahun, jadi Bank Mandiri

sudah dapat memprediksi berapa keuntungan yang akan mereka dapatkan dalam

jangka waktu yang cukup lama.


75

5.7 Positioning Produk KPR Mandiri

5.7.1 Analisis multi dimensional scaling (MDS)

Analisis MDS berhubungan dengan pembuatan grafik (map) untuk

menggambarkan positioning produk KPR Mandiri dibandingkan tiga pesaingnya,

yaitu BTN, Permata dan BNI. Data dan hasil analisis MDS dapat dilihat pada

Lampiran 6 dan 7.

Gambar 5.1 adalah hasil proses Indscal untuk menampilkan map MDS dari

kasus posisi produk KPR Mandiri. Terlihat bahwa produk KPR Mandiri berada pada

satu kuadran dengan BNI, yang berarti di antara keduanya terdapat kemiripan yang

sangat dekat di dalam persepsi konsumen. Permata dengan BTN berada pada kuadrant

yang berbeda yang artinya kedua produk kredit dari kedua bank tidak memiliki

kemiripan. Begitu pula antara KPR Mandiri, BNI dengan KPR Permata maupun KPR

BTN juga berada pada kuadran yang berbeda . Hal itu berarti antara KPR Mandiri,

KPR BNI dengan KPR Permata maupun KPR BTN tidak memiliki kemiripan. .

Derived Stimulus Configuration

Individual differences (weighted) Euclidean distance model

1.5 mandiri

1.0

bni
0.5
Dimension 2

0.0

-0.5
permata

-1.0 btn

-1.5

-2 -1 0 1

Dimension 1

Gambar 5.1
Peta Kemiripan Produk KPR Mandiri berdasarkan Persepsi Konsumen
76

Menurut Kasali (2001: 399), produk yang berada dalam satu kuadran dan

berdekatan posisinya merupakan dua produk yang bersaing sangat dekat. Peta

kemiripan produk KPR Mandiri berdasarkan persepsi konsumen menunjukkan, antara

produk KPR Mandiri dengan produk KPR BNI memiliki kemiripan dan merupakan

pesaing terdekat.

5.7.2 Correspondence analysis (ANACOR)

Peta positioning produk KPR Mandiri berdasarkan persepsi konsumen dapat

diketahui melalui correspondence analysis. Untuk mendapatkan peta posisi dilakukan

pengolahan data, yaitu dari data nilai tertinggi yang diberikan konsumen pada masing-

masing produk KPR Mandiri. Correspondence analysis lebih mampu menempatkan

objek pada map, sekaligus dengan atribut-atribut objek tersebut sehingga memberikan

informasi yang relatif lengkap. Pengguna ANACOR dengan SPSS 16.00 dilakukan

dengan menggunakan fasilitas Syntax. Hasil pengisian dari 230 responden terhadap 11

atribut produk KPR Mandiri dapat dilihat di Lampiran 8. Analisis ANACOR dengan

SPSS Syntax maka diperoleh grafik hasil pemetaan seperti pada Gambar 5.2.

Row Scores

0.6
6

0.4
7
Dimension 2

0.2

9
10
4
0.0
5
11
2

8 1 3
-0.2

-0.4
-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6

Dimension 1

Symmetric Normalization

Gambar 5.2
Skor Baris Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri
77

Pada Gambar 5.2 Skor Baris Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri,

kuadran I terlihat bahwa atribut pengetahuan petugas, penalty, dan persyaratan kredit

dipandang sama dan disikapi baik oleh responden. Pada kuadran II terdapat atribut

proses kredit, suku bunga, biaya proses kredit dan pelayanan. Keamanan berada pada

kuadran III tersendiri. Keramahan,Penagihan, dan denda keterlambatan berada pada

kuadran IV.

Selanjutnya, sebaran produk KPR Mandiri berdasarkan skor kolom dari

persepsi konsumen produk KPR Mandiri ditunjukkan pada Gambar 5.3, menunjukkan

bahwa produk KPR Mandiri dan BNI hampir berada pada kuadran I . KPR BNI berada

diantara kuadran I dan IV yang berarti kedua produk KPR tersebut memiliki

kemiripan satu sama lainnya. Produk KPR Permata berada tersendiri di kudran II yang

berarti tidak memiliki kesamaan dengan produk KPR Mandiri, produk KPR BTN, dan

BNI. Produk KPR BTN berada pada kuadran III secara tersendiri, yang berarti bahwa

KPR BTN juga memiliki perbedaan dengan produk KPR yang lainnya.

Column Scores

0.4

BTN

0.3

0.2
Dimension 2

0.1

BNI
0.0

-0.1 Mandiri

-0.2
Permata

-0.3
-0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4

Dimension 1

Symmetric Normalization

Gambar 5.3
Skor Kolom Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri
78

Langkah terakhir dari ANACOR adalah menggabungkan kedua gambar, yaitu

skor baris dan skor kolom persepsi produk KPR Mandiri. Pada Gambar 5.4, produk

KPR Mandiri dan KPR BNI mempunyai keunggulan dari pengetahuan petugas,

penalty, dan persyaratan kredit dibandingkan dengan produk KPR yang lainnya. Hal

ini ditunjukkan dengan posisi produk KPR Mandiri dan BNI hampir berada pada

kuadran yang sama yaitu kuadran I. KPR BNI juga berada di kuadran IV yang unggul

pada atribut keramahan, penagihan dan denda keterlambatan. Hal ini berarti ada

persaingan yang ketat antara KPR Mandiri dengan KPR BNI.

Produk KPR Permata mempunyai kelebihan dengan atribut proses kredit, suku

bunga, biaya proses kredit, dan pelayanan jika dibandingkan dengan produk KPR

lainnya karena produk KPR Permata berada tersendiri pada kuadran II. Sementara itu

produk KPR BTN memiliki keunggulan dalam atribut keamanan karena produk KPR

BTN terdapat pada kuadran III secara tersendiri.

Row and Column Scores

Variable
0.6 Columns
6 Rows

0.4
7 BTN
Dimension 2

0.2

9
10 BNI 4
0.0
5
11
2

8 Mandiri 1 3
-0.2 Permata

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6

Dimension 1

Symmetric Normalization

Gambar 5.4
Skor Baris dan Kolom Persepsi Konsumen Produk KPR Mandiri
79

Menurut Kasali (2001:45), Seorang pemasar harus mampu untuk menunjukkan

kepada pasarnya di mana letak perbedaan produknya terhadap pesaing. Positioning

produk KPR Mandiri adalah menonjolkan manfaat produk sebagai positioningnya.

Bank Mandiri selama ini memposisikan produk KPR Mandiri sebagai produk

yang memiliki kualitas kredit yang baik dengan persyaratan kredit dan penalty yang

tidak memberatkan konsumen. Selain itu Bank Mandiri juga memiliki karyawan yang

memiliki pengetahuan kredit yang bisa memberikan pelayanan dan penjelasan yang

maksimal kepada para debitur.

5.8 Keterbatasan Penelitian

Segmentasi pasar konsumen terdiri dari segmentasi berdasarkan geografi,

segmentasi berdasarkan demografi, segmentasi berdasarkan perilaku, dan segmentasi

berdasarkan psikografi (Kotler, 2008:301). Pada penelitian ini, segmentasi yang

digunakan adalah segmentasi demografi dan perilaku yang didasarkan pada manfaat.
80

BAB VI

SIMPULAN DAN SARAN

6.1 Simpulan

Berdasarkan uraian sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan sebagai

berikut:

1) Berdasarkan keseluruhan nasabah KPR Bank Mandiri maka karakteristik

responden dapat dikelompokkan menjadi tiga segmen, adapun ketiga segmen

yang terbentuk berdasarkan demografi dan berdasarkan perilaku konsumen yang

difokuskan berdasarkan manfaat adalah sebagai berikut :

a) Cluster-1 memberikan penilaian yang baik terhadap daya tanggap petugas,

manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor ekonomis.

b) Cluster-2 memberikan penilaian yang baik terhadap faktor kehandalan

pelayanan, daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor bukti

langsung dan faktor ekonomis.

c) Cluster-3 memberikan penilaian yang baik terhadap faktor jaminan, faktor

empati, dan faktor ekonomis.

Karakteristik dari ketiga segmen pasar KPR Mandiri adalah sebagai berikut:

a) Cluster-1 memiliki karakteristik sebagai berikut: segmen ini Cluster-1

memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang usia

terbanyak antara 25 sampai dengan 34 tahun dengan tingkat pendidikan

terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-1 adalah

sebagai wiraswasta dengan penghasilan tertinggi Rp.5.000.000 sampai


81

Rp.15.000.000. Perilaku responden dalam cluster-1 memberikan penilaian

baik terhadap daya tanggap petugas, manfaat jaminan, faktor empati, faktor

bukti langsung dan faktor ekonomis.

b) Cluster-2 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang

usia terbanyak antara 35 sampai dengan 44 tahun dengan tingkat pendidikan

terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-2 adalah

sebagai wiraswasta dengan penghasilan tertinggi Rp.5.000.000 sampai

Rp.15.000.000. Perilaku responden dalam cluster-2 memberikan penilaian

baik terhadap faktor kehandalan pelayanan, daya tanggap petugas, manfaat

jaminan, faktor empati, faktor bukti langsung dan faktor ekonomis.

c) Cluster-3 memiliki komposisi demografi konsumen yang mempunyai rentang

usia terbanyak antara 35 sampai dengan 44 tahun dengan tingkat pendidikan

terbanyak adalah pendidikan tinggi. Profesi terbanyak dalam cluster-3 adalah

wiraswasta dengan penghasilan tertinggi Rp.5.000.000 sampai

Rp.15.000.000. Perilaku responden dalam cluster-3 memberikan penilaian

baik terhadap faktor jaminan, faktor empati, dan faktor ekonomis.

2) Dari ketiga cluster di atas maka cluster yang paling diprioritaskan digunakan

sebagai target pasar adalah cluster-1 . Hal ini dilakukan dengan dua macam

pertimbangan yaitu: berdasarkan demografi dan perilaku berdasarkan manfaat.

3) Positioning menunjukkan bahwa KPR Mandiri bersaing ketat dengan KPR BNI

karena berada di dalam satu kuadran dengan keunggulan bersama yaitu berupa

atribut pengetahuan petugas, penalty, dan persyaratan kredit. Lain halnya dengan
82

produk KPR bank lainnya, yang tidak memiliki kemiripan atribut karena KPR

Mandiri berbeda kuadran dengan KPR Permata dan KPR BTN. Implikasi strategi

pemasaran produk KPR Mandiri adalah dengan menggunakan bauran pemasaran

(marketing mix). Mengingat bahwa produk KPR Mandiri sebagai produk jasa

yang jangkauan pemasarannya sangat luas, sehingga ada beberapa tahapan

kegiatan harus dilalui oleh jasa sebelum sampai ke tangan konsumen, sehingga

ruang lingkup kegiatan yang luas itu disederhanakan menjadi tujuh kebijakan

pemasaran atau 7P, yang terdiri atas tujuh komponen, yaitu product, price, place,

promotion, people, physical evidence, process. (Tjiptono, 2007: 31). Bauran

pemasaran jasa dipaparkan sebagai berikut :

1) Product

Produk merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk

mencapai tujuan organisasi melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan

pelanggan. Dalam konteks produk KPR Mandiri, yang termasuk dalam

kategori ini adalah suku bunga dari produk KPR Mandiri. Walaupun sikap

responden terhadap KPR Mandiri secara keseluruhan adalah baik akan tetapi

Bank Mandiri harus memperhatikan suku bunga yang diberikan kepada debitur

agar bisa lebih unggul dan mampu bersaing dengan produk bank lainnya

karena dari hasil analisis corresponden (CA), KPR Permata memiliki

keunggulan terhadap suku bunga KPR.


83

2) Price

Keputusan bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis,

seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat

diskriminasi harga berbagai kelompok pelanggan. Dalam konteks ini yang

termasuk dalam price product adalah biaya adaministrasi yang dibebankan

kepada debitur untuk proses kredit. Dari analisis coresponden telah

ditunjukkan bahwa biaya administrasi merupakan keunggulan dari Bank

Permata. Hal itu berarti Bank Mandiri harus mampu memberikan biaya

administrasi yang kompetitif sehingga bisa meningkatkan daya jual dan minat

para konsumen untuk memilih KPR Mandiri.

3) Promotion

Meskipun secara garis besar bauran promosi untuk barang sama dengan jasa,

promosi jasa seringkali membutuhkan penekanan tertentu pada upaya

meningkatkan tangibilitas jasa. Dalam konteks ini yang menjadi media

promosi dari jasa perbankan adalah kredibilitas dan keamanan dari bank

tersebut. Dari segi kredibilitas pada hasil corespondence analysis menunjukkan

bahwa Bank BTN memiliki keunggulan terhadap kredibilitas dan keamanan

dalam bertransaksi, oleh karenanya Bank Mandiri harus bisa lebih

meningkatkan citra bank dan produk dari KPR nya.

4) Place

Lokasi dari Bank Mandiri sudah dianggap memuaskan para konsumen karena

mudah untuk ditemukan dimana-mana dan jalur transportasi untuk menuju


84

lokasi Bank juga memadai. Hanya perlu dilakukan perbaikan untuk lokasi

tempat parkir yang bisa menampung sekian banyak kendaraan para nasabah

sehingga konsumen lebih merasa nyaman dalam menggunakan fasilitas Bank

Mandiri.

5) People

Bagi sebagian besar jasa, orang merupakan unsur vital dalam bauran

pemasaran. Dalam industri jasa, setiap orang merupakan part time marketer

yang tindakan dan perilakunya memiliki dampak langsung terhadap output

yang diterima pelanggan. Dalam konteks ini yang termasuk di dalamnya

adalah akurasi informasi, pengetahuan petugas, ketepatan teller dalam

melakukan transaksi tunai saat di counter, kesigapan petugas saat melayani

konsumen, kecepatan informasi yang diterima nasabah mengenai KPR

Mandiri, kesediaan petugas untuk memberikan solusi yang terbaik untuk

kepada nasabah perihal KPR mana yang sesuai dengan kemampuan masing-

masing nasabah tersebut, dan kenyamanan pelayanan yang diberi kepada

nasabah saat bertransaksi di Bank Mandiri. Dalam hal ini coresponden analysis

menunjukkan Bank Mandiri hanya unggul dalam hal pengetahuan petugas dan

akurasi informasi yang diberikan, akan tetapi dari segi ketepatan teller dalam

melakukan transaksi tunai saat di counter, kesigapan petugas saat melayani

konsumen, kecepatan informasi yang diterima nasabah, kesediaan petugas

untuk memberikan solusi yang terbaik untuk kepada nasabah perihal KPR
85

mana yang sesuai dengan kemampuan masing-masing nasabah tersebut, dan

kenyamanan pelayanan Bank Permata masih unggul oleh karenanya Bank

Mandiri perlu melakukan pembenahan dalam hal kenyamanan pelayanan

khususnya dalam hal antrian nasabah, baik itu dengan cara membuat nomor

antrian nasabah maupun tempat duduk untuk nasabah yang mengantri. Selain

itu Bank Mandiri harus memberikan rambu-rambu kepada petugas kredit agar

tidak memungut atau menerima imbalan apapun dari nasabah yang

membutuhkan kredit.

6) Physical Evidence

Karakteristik intangible pada jasa menyebabkan pelanggan potensial tidak bisa

menilai suatu jasa sebelum mengkonsumsinya. Ini meyebabkan resiko yang

dipersepsikan konsumen dalam keputusan pembelian semakin besar. Oleh

sebab itu, salah satu unsur penting dalam bauran pemasaran adalah mengurangi

tingkat resiko tersebut dengan jalan menawarkan bukti fisik dari karakteristik

jasa. Dalam konteks ini yang termasuk ke dalam physical evidence adalah

denda keterlambatan dan penalty atas pelunasan kredit yang unskedul. Dalam

hal denda keterlambatan Bank BNI masih memiliki keunggulan. Oleh

karenanya Bank Mandiri harus lebih memperhatikan point ini agar nantinya

denda keterlambatan tersebut tidak begitu memberatkan nasabah.


86

7) Process

Proses produksi atau operasi merupakan faktor penting bagi konsumen high

contact service yang seringkali berperan sebagai co-producer jasa

bersangkutan. Dalam bisnis jasa, manajemen pemasaran dan manajemen

operasi terkai era dan sulit dibedakan dengan tegas. Dalam konteks ini Bank

Mandiri hanya unggul dalam hal proses administrasi yang tepat jadwal, akan

tetapi mengenai kecepatan realisasi kredit, kesesuaian jadwal operasi masih

menjadi keunggulan Bank Permata, serta proses penagihan juga masih menjadi

keunggulan Bank BNI. Oleh karenanya Bank Mandiri perlu melakukan

pembenahan dalam hal manajemen realisasi kredit agar sesuai dengan skedul

yang sudah dijanjikan dengan nasabah dengan cara membuat skedul pasti dari

telah di setujuinya realisasi kredit, selain itu Bank mandiri juga perlu

memberikan pelatihan bagaimana cara penagihan tunggakan kredit kepada

nasabah sehingga terkesan sopan tetapi tetap tegas dalam menagih.

6.2 Saran

Berdasarkan ulasan di atas maka dapat diberikan saran sebagai berikut :

1) Bank Mandiri harus memperhatikan suku bunga yang diberikan kepada debitur

agar bisa lebih unggul dan mereview suku bunga KPR Mandiri setiap bulannya

yang disesuaikan dengan kondisi persaingan.

2) Bank Mandiri harus mampu memberikan biaya administrasi yang kompetitif

sehingga bisa meningkatkan daya jual dan minat para konsumen untuk memilih

KPR Mandiri.
87

3) Bank Mandiri harus bisa lebih meningkatkan citra bank maupun produk dari

KPR nya dengan jalan melakukan program-program promosi lewat media baik

media cetak,televisi atau melalui fasilitas jejaring sosial.

4) Bank Mandiri harus memperbaiki kecepatan dalam proses kredit sehingga

nasabah dapat dengan cepat mendapatkan kepastian memperoleh kredit.


88

DAFTAR PUSTAKA

Alfansi, Lizar.2010.Finacial Service Marketing.Salemba Empat. Jakarta

Ariwangsa,2004.Strategi Segmenting Targeting, dan Positioning Produk TELKOM


Fleksi. Bali. Thesis Program Magister Manajemen,Pasca Sarjana,Universitas
Udayana.

Boyd, Walker dan Larreche.2000. Manajemen Pemmasaran Suatu Pendekatan


Strategis dengan Pendekatan Global. Erlangga.Surabaya.

David,H.and Thomas L W.2003.Manajemen Strategi.Andi. Yogyakarta.

Gordon H.G. McDougall and Terrence J. Levesque.1994. Benefit Segmentation Using


Service Quality Dimensions: An Investigation in Retail Banking. MCB
University Press.UK
Hiam, Alexander and Charles D. Schewe. 1994. The Postable MBA Marketing.Bina
Rupa Aksara.Jakarta.

Hutapea, 2002.Segmentasi Pemakai Mobil Merek BMW Berdasarkan Faktor faktor


Dimensi Gaya Hidup Konsumen dan Posisi Mobil BMW Berdasarkan
Preference Konsumen di Surabaya.Thesis Program
Pascasarjana,Unair.Surabaya.

Ibrahim, Essam dan Gill,Jacueline.2004.A Positioning Strategy For A Tourist


Destination, Based On Analysis of Customers Perceptions and
Satisfactions.University of Strathclyde Glasgow UK

Jatra.2003.Analisis Segmentasi Indonet Cyber Media. Thesis Program Megister


Manajemen, Pasca Sarjana, Universitas Udayana.Denpasar.

Jusuf, J. 2004. Panduan Dasar untuk Account Officer. UPP AMP YKPN. Yogyakarta

Kartajaya,H.2004.Memenangkan Persaingan dengan Segitiga Positioning-


Diferensiasi-Brand.Mark Plus and Co.Gramedia.Jakarta.

Kartajaya,H.2007.Marketing Plus 2000 Siasat Memenangkan Persaingan Global.


Mark Plus and Co.Gramedia, Jakarta.

Kasali,R.2001.Membidik Pasar Indonesia Segmenting ,Targeting dan Positioning.


Gramedia. Jakarta.
89

Kotler,P.dan Amstrong,G. 2001. Prinsip prinsip Pemasaran.Edisi ke delapan.


Damos Sihimbing. Erlangga.Jakarta.
Kotler,P.2002. Manajemen Pemasaran.PT. Ikrar Mandiriabadi.Jakarta.

_____ 2008. Manajemen Pemasaran. Edisi ke dua belas. PT. Indeks. Jakarta.

Kotler,P.,Kartajaya,H,Huan,H D,dan Liu,S.2005. Rethinking Marketing Sustainable


Marketing Enterprise di Asia.Mark Plus dan Co. PT. Indeks. Jakarta.

Kotler,P.,Keller K L.2008.Manajemen Pemasaran.PT. Indeks.Jakarta

Lasmini, K.2008.Segmenting, Targeting dan Positioning Kopi Bubuk Bali Banyuatis


Di Kota Denpasar.Thesis Magister Manajemen Agribisnis Universitas
Udayana.Denpasar.

Powers, Thomas L dan Sterling, Jay U.2006. Segmenting Business-To-Business


Market: A Micro-Macro Linking Methology. The University of Alabama.USA

Rangkuti,F.2005. Riset Pemasaran. Gramedia.Jakarta.

Santoso. S. 2001. Riset Pemasaran Konsep dan Aplikasi dengan SPSS.PT Elex Media
Komputindo.Jakarta:

Saura,I,G dan Molina,M,E,R.2008.Customer Segmentation Based On Commitment


And ICT Use.University of Valencia Spain

Simkin, Lyndon, 2007.Achieving Market Segmentation From B2B Sectorisation.


Universtity Warwick Coventry UK

Sugiyono. 2002. Metode penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Sutujo,S.2009.Manajemen Pemasaran.PT. Damar Mulia Pustaka. Jakarta.

Tjiptono,F.2002.Strategi Pemasaran.Andi. Yogyakarta.

______ 2007.Pemasaran Jasa. Bayumdia. Malang

Trijp et al.2006.Benefit-Feature Segmentation: A Tool For The Design Of Supply-


Chain Strategy.Wageningen University Netherland

Umar,H.2003.Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta Business Research


Centre.Gramedia.Jakarta.
90

LAMPIRAN
91

Lampiran Kuesioner

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN


Program Pascasarjana Universitas Udayana
JL. PB Sudirman Denpasar

Angket ini hanya ditujukan untuk kepentingan penelitian karya ilmiah (Tesis) dalam
penyelesaian studi Pascasarjana Magister Manajemen. Saya sangat berterimakasih dan terbantu
BAGIAN
bila I
Bapak/Ibu/Saudara dapat mengisinya dengan sejujur jujurnya.
Beri tanda (X) pada kolom yang anda pilih !
DEMOGRAFI RESPONDEN
Nama :
Usia :
Pendidikan terakhir:
1 Pendidikan Dasar Menengah
2
Pendidikan Tinggi
3
Pasca Sarjana

Profesi
1 Karyawan (PNS, TNI/POLRI,Swasta)
2 Wiraswasta
3 Profesional (Dokter, Pengacara, Notaris, Konsultan)

Pendapatan per bulan :


1) < Rp.5juta
2) Rp.5 juta Rp.15 juta
3) > Rp.15 juta

Apakah anda pernah menggunakan fasilitas KPR di Bank BTN, Bank Permata, Bank
BNI, dan Bank Mandiri?
1) Pernah (Lanjutkan ke pertanyaan berikutnya)
2) Tidak Pernah (STOP)
92

BAGIAN II

Petunjuk :

Berilah tanda silang (X) pada pilihan bobot yang tersedia dengan ketentuan
sebagai berikut: SS= Sangat Setuju; S= Setuju; N= Netral; TS= Tidak Setuju;
STS= Sangat Tidak Setuju

1. Informasi mengenai segala hal mengenai kredit yang disalurkan oleh PT


Bank Mandiri dapat dengan mudah saya dapatkan.
a.SS b.S c.N d.TS e.STS

2. Informasi yang saya peroleh sangatlah lengkap dan tepat sehingga dapat
membantu saya dalam mengambil keputusan kredit yang saya ambil.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

3. Proses administrasi kredit sesuai dengan yang telah dijadwalkan baik untuk
jadwal survey dan proses pengikatan di notaries sehingga saya dengan
mudah dapat menyesuaikan dengan kegiatan rutin saya lainnya.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

4. Akurasi pelayanan yang diberikan oleh petugas teller sangatlah tinggi dalam
memberikan pelayanan secara tunai di counter pelayanan.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

5. Petugas dengan kesigapan yang tinggi melayani saya dalam menangani


segala macam bentuk keluhan yang saya utarakan.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

6. Informasi yang saya inginkan dapat dengan cepat saya peroleh baik melalui
telfon atau melalui petugas marketing.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

7. Waktu yang dibutuhkan untuk proses administrasi dan persiapan aplikasi


kredit sangat singkat.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

8. Proses realisasi kredit terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian kredit


sangatlah singkat, bahkan dapat dilaksanakan pada hari yang sama dalam
hitungan waktu yang sangat singkat.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS
93

9. Kredibilitas yang dimiliki oleh PT Bank Mandiri tidak dapat diragukan lagi
sehingga saya percaya bahwa Bank Mandiri merupakan mitra kerja yang
sangat cocok bagi saya.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

10. Sikap petugas yang sangat ramah dan sopan membuat saya yakin akan
pelayanan yang diberikan oleh Bank Mandiri adalah yang terbaik.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

11. Petugas depan memiliki pengetahuan yang baik terhadap segala informasi
terhadap segala hal yang berhubungan dengan produk perkreditan yang
dikeluarkan oleh PT Bank Mandiri.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

12. Debitur merasa aman dalam melakukan segala aktifitas transaksi baik
transaksi yang dilakukan secara tunai maupun non tunai.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

13. Petugas bersedia memberikan solusi yang terbaik untuk masalah yang
berhubungan dengan kredit (Petugas bersedia memberikan solusi kredit
mana yang seharusnya menjadi pilihan saya yang disesuaikan dengan
kemampuan dan kebutuhan saya)
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

14. Pada saat saya mengalami keterlambatan pembayaran yang diakibatkan oleh
kealpaan saya dalam mengangsur, petugas kredit mengingatkan saya dengan
sopan dan beretika.
a.SS b.S c. N d.TS e.STS

15. Seluruh elemen pelayanan Bank Mandiri (petugas, suasana kantor, fasilitas
gedung, lainnya seperti parker dan kamar mandi) membuat saya nyaman
dalam bertransaksi dan urusan lainnya yang menyangkut kegiatan
perbankan.
a.SS b.S c.N d.TS e.STS

16. Lokasi kantor pelayanan Bank Mandiri sangat mudah untuk dijangkau baik
dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun dengan angkutan umum.
a.SS b.S c.N d.TS e.STS

17. Jadwal operasi pelayanan sangat sesuai dengan kebutuhan saya.


a.SS b.S c.N d.TS e.STS
94

18. Tingkat suku bunga pinjaman yang diberikan cukup bersaing dengan Bank
lain.
a.SS b.S c.N d.TS e.STS

19. Biaya administrasi yang dikenakan untuk setiap pengikatan kredit sangatlah
murah dan bersaing dengan produk kredit bank lain.
a.SS b.S c.N d.TS e.STS

20. Denda yang ditimbulkan terhadap keterlambatan dalam mengangsur tidak


terlalu memberatkan debitur karena dihitung berdasarkan jumlah cicilan dan
berdasarkan outstanding kredit.
a.SS b.S c.N d.TS e.STS

21. Proses mencicil yang sangatlah fleksibel mulai dari satu tahun hingga 15
tahun.
a.SS b.S c.N d.TS e.STS

22. Angsuran yang dibebankan kepada debitur tiap bulannya sesuai dengan
kemampuan finansial dari debitur.
a.SS b.S c.N d.TS e.STS

23. Apabila saya menghendaki pelunasan di luar jadwal yang telah ditetapkan,
biaya penalty yang ditetapkan tidak terlalu besar dan untuk pencicilan yang
telah berjalan lebih dari satu tahun tidak dikenakan penalty.
a.SS b.S c.N d.TS e.STS
95

BAGIAN III
KUESIONER MDS
Berilah tanda silang (X) pada salah satu angka (1 s.d 5) untuk membandingkan
persepsi Anda terhadap masing masing produk dengan ketentuan sebagai berikut :

Angka 1 bila menurut persepsi Anda antara keduanya sangat mirip


Angka 2 bila menurut persepsi Anda antara keduanya mirip
Angka 3 bila menurut persepsi Anda antara keduanya bisa mirip bisa tidak
Angka 4 bila menurut persepsi Anda antara keduanya tidak mirip (berbeda)
Angka 5 bila menurut persepsi Anda antara keduanya sangat tidak mirip (sangat
berbeda)

KPR Mandiri KPR BNI KPR BTN KPR Bank Permata


KPR Mandiri 0 ************* ************* *************
KPR BNI 1 2 3 4 5 0 ************* *************
KPR BTN 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 0 *************
KPR Bank Permata 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 0

KUESIONER CA
Berilah tanda silang(X)!
Pilih angka 0 bila Anda punya persepsi negative dan pilih angka 1 bila Anda punya
persepsi baik pada variabel di bawah ini terhadap beberapa produk KPR yanga ada di
daftar (KPR Mandiri, KPR BNI, KPR BTN, dan KPR Bank Permata)
Persepsi KPR KPR BNI KPR BTN KPR Bank
Mandiri Permata
1. Persyaratan kredit 0 1 0 1 0 1 0 1
2. Proses kredit 0 1 0 1 0 1 0 1
3. Suku bunga 0 1 0 1 0 1 0 1
4. Biaya proses kredit 0 1 0 1 0 1 0 1
5. Pelayanan 0 1 0 1 0 1 0 1
6. Keamanan 0 1 0 1 0 1 0 1
7. Keramahan 0 1 0 1 0 1 0 1
8. Pengetahuan petugas 0 1 0 1 0 1 0 1
9. Penagihan 0 1 0 1 0 1 0 1
10. Denda keterlambatan 0 1 0 1 0 1 0 1
11. Penalty 0 1 0 1 0 1 0 1
96

Lampiran 1. Data Cluster

no jk usia pddk prof pndtn X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 Total QCL_1
1 1 2 2 1 2 5 4 4 4 2 4 3 2 5 5 5 2 4 2 2 3 2 4 3 2 4 4 4 79 1
2 1 2 2 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 2 4 2 4 3 2 4 5 4 81 1
3 1 1 1 1 1 2 3 2 2 3 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 54 3
4 1 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 5 5 4 2 4 4 4 3 4 4 4 3 93 2
5 1 2 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 2 3 3 2 3 2 2 55 3
6 1 2 3 3 2 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 5 4 5 4 4 3 4 4 3 96 2
7 2 3 2 3 3 5 5 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 4 1 5 5 5 90 2
8 2 3 4 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 53 3
9 1 2 2 1 2 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 98 2
10 2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 54 3
11 1 2 2 1 2 5 5 5 5 4 5 4 3 4 3 5 5 4 4 3 3 5 3 4 5 4 4 4 96 2
12 1 3 1 1 3 5 5 4 5 5 5 5 2 4 5 4 4 4 3 5 5 5 5 5 4 3 3 4 99 2
13 1 2 4 1 2 2 3 3 3 2 2 1 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 3 3 2 3 54 3
14 1 3 3 2 3 5 5 4 5 4 5 3 4 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4 4 97 2
15 1 1 4 3 1 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 3 3 3 75 3
16 2 3 4 1 3 2 2 3 3 3 3 1 2 2 3 5 5 5 4 3 4 3 4 3 5 4 4 3 76 3
17 2 2 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 3 3 2 2 4 2 5 3 3 3 3 2 2 75 1
18 1 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 2 3 3 5 5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 3 86 2
19 2 2 2 1 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 5 5 5 87 2
20 2 2 2 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 83 1
21 2 3 2 1 3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 3 94 2
22 2 3 4 2 3 5 5 4 5 5 5 2 2 5 4 3 3 2 2 5 2 5 3 3 3 3 2 2 80 1
23 1 2 3 3 2 4 4 4 2 3 3 3 2 4 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 4 3 85 2
24 1 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 5 5 86 2
25 1 3 2 2 3 5 5 5 5 5 5 4 2 4 5 5 5 5 4 2 5 5 5 4 5 4 4 4 102 2
26 1 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 3 3 4 2 3 4 5 3 3 3 3 3 3 89 2
27 1 3 4 3 3 3 3 3 1 3 1 2 1 2 2 4 2 2 3 2 4 2 3 3 2 4 3 4 59 3
28 1 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 4 3 5 2 5 4 5 4 5 5 95 2
29 1 3 4 2 3 5 3 4 4 4 4 2 3 5 5 5 5 5 4 2 5 4 5 3 3 4 4 3 91 2
30 2 2 2 1 2 4 2 4 3 4 4 4 2 4 2 3 2 4 2 3 3 3 5 3 3 4 4 3 75 3
97

31 2 2 2 1 2 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 2 4 4 4 3 4 4 80 1
32 2 2 2 1 2 4 4 3 3 3 3 3 2 4 5 5 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 4 4 80 1
33 2 2 2 1 2 2 2 2 3 3 3 2 2 5 4 5 5 4 4 2 5 2 4 3 4 4 3 4 77 1
34 2 2 2 1 2 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 2 4 2 3 3 75 1
35 2 3 3 1 3 3 3 3 4 4 5 2 1 5 4 4 4 4 2 2 3 2 4 3 3 3 3 1 72 1
36 1 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 5 4 3 78 1
37 1 3 4 2 3 5 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 75 1
38 1 3 4 2 3 5 4 5 3 2 1 5 4 3 5 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 4 78 1
39 1 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 2 3 4 3 3 2 4 3 3 73 3
40 2 3 2 1 3 4 3 4 5 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 2 3 3 4 3 2 3 4 3 74 1
41 2 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 2 4 3 2 1 4 3 2 4 4 4 3 2 3 3 3 71 3
42 2 4 4 1 2 5 5 5 5 3 3 5 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 5 5 3 5 3 4 91 2
43 2 3 5 1 5 5 3 5 3 3 4 4 3 4 4 3 5 4 2 2 3 3 3 3 4 3 5 4 82 1
44 1 5 4 2 2 5 5 4 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 2 4 3 4 74 1
45 1 5 4 2 2 5 3 3 4 3 4 4 2 4 3 3 3 5 3 5 5 4 4 4 2 4 4 3 80 2
46 1 4 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 2 3 3 3 79 2
47 2 5 4 2 2 4 5 5 5 5 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 4 5 4 84 1
48 2 5 4 1 4 3 3 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 3 3 2 3 4 4 78 1
49 2 4 2 2 3 5 3 4 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 1 3 4 3 71 3
50 2 4 2 1 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 84 1
51 1 2 2 1 1 4 4 4 3 3 3 5 3 5 4 4 5 5 5 5 5 4 4 3 2 4 3 4 86 2
52 1 3 2 2 2 5 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 3 3 3 5 83 2
53 2 3 4 3 2 4 4 5 5 5 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 5 2 5 3 5 79 1
54 2 3 5 2 3 3 3 3 3 2 4 2 3 3 5 4 5 5 5 5 3 2 3 3 2 4 4 4 75 1
55 1 4 4 2 2 5 5 5 5 5 5 2 2 3 3 3 3 5 3 5 5 4 5 5 3 3 3 3 87 2
56 1 3 4 1 1 4 4 5 3 3 4 3 3 2 3 3 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 80 1
57 1 3 4 1 1 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 4 3 2 3 2 3 1 3 4 3 3 4 3 68 3
58 1 3 4 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 2 1 4 2 4 3 2 4 4 4 75 1
59 1 3 4 2 2 3 3 4 4 4 4 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 2 4 3 3 3 1 3 66 3
60 2 3 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 4 4 4 79 1
61 2 3 4 2 2 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 72 1
62 1 3 2 1 1 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 1 4 2 4 4 4 3 3 4 75 1
63 1 4 4 3 3 5 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 2 71 3
64 1 3 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 5 3 4 3 2 3 2 3 3 4 3 4 4 80 1
65 1 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 4 3 3 75 1
98

66 1 3 4 2 3 2 2 5 5 5 5 4 2 4 3 2 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 75 1
67 1 2 2 2 1 4 4 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 76 3
68 1 2 4 2 5 4 4 5 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 5 5 2 5 5 4 83 2
69 1 3 4 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 69 3
70 2 4 4 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 61 3
71 2 3 4 1 2 5 4 3 3 2 4 3 2 2 4 3 3 3 5 1 5 1 5 4 2 5 5 3 76 3
72 1 3 4 2 2 4 1 4 1 1 4 1 2 3 3 4 3 4 3 1 3 1 4 4 4 4 4 3 68 3
73 1 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 1 3 1 4 3 3 3 4 5 77 1
74 1 5 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 3 2 3 2 4 4 4 4 4 3 77 1
75 1 5 4 2 3 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 2 3 2 4 3 1 2 68 3
76 2 4 2 2 3 3 3 4 4 4 4 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 71 1
77 2 4 2 1 4 5 4 4 5 5 3 3 2 3 2 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 79 1
78 2 2 2 1 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 74 1
79 1 3 2 2 2 5 3 2 2 3 2 2 2 4 3 5 3 5 4 2 4 2 3 3 2 2 3 5 72 3
80 2 3 4 3 3 5 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 80 1
81 1 3 5 1 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 74 1
82 1 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 2 2 4 3 2 4 3 5 74 1
83 1 2 4 1 1 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 2 3 4 2 4 4 4 75 1
84 2 2 4 1 2 5 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 77 1
85 2 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 2 4 2 3 3 2 5 3 3 75 1
86 2 2 3 1 1 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 79 1
87 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 2 2 3 2 5 3 3 3 4 3 80 1
88 2 2 4 2 2 3 5 4 5 5 5 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 83 1
89 2 2 4 2 1 3 3 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 3 3 3 3 4 4 84 1
90 2 2 2 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 2 2 4 2 4 3 3 3 3 4 79 1
91 1 1 1 1 1 5 5 5 5 5 5 2 2 5 3 5 5 4 2 2 3 2 3 3 2 4 5 4 86 2
92 1 2 4 1 2 4 5 5 5 3 3 3 2 5 4 4 4 3 3 2 4 2 4 3 2 5 5 5 85 1
93 1 2 2 1 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 5 5 5 5 3 2 3 3 5 5 4 5 4 5 89 2
94 1 2 3 2 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 5 5 5 5 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 87 2
95 1 3 2 2 2 5 3 3 3 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 2 4 5 4 91 2
96 1 5 4 3 3 2 4 3 3 3 5 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 5 4 4 4 3 3 73 3
97 1 2 2 1 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 81 1
98 1 5 4 2 5 3 4 3 3 3 3 4 2 4 4 5 5 4 5 5 5 2 4 4 4 4 4 4 82 2
99 1 2 2 1 1 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 68 3
100 1 2 1 2 1 4 4 4 3 4 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 1 5 5 2 5 4 4 82 1
99

101 1 1 1 2 1 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 85 2
102 2 2 3 2 2 5 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 75 3
103 2 2 2 1 2 5 5 5 5 5 5 2 2 5 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 76 1
104 2 2 1 1 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 1 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 4 4 2 63 3
105 1 2 1 1 1 5 5 5 5 4 4 4 4 1 2 2 5 3 2 5 4 2 4 5 3 5 5 5 87 2
106 1 3 3 2 2 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 5 4 4 5 4 4 2 4 4 3 5 5 5 96 2
107 1 3 4 2 2 5 5 4 5 5 5 5 2 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 94 2
108 1 2 3 3 2 5 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 5 4 5 4 4 87 2
109 1 3 4 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 5 1 4 4 4 4 4 4 80 2
110 1 5 2 2 1 5 5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 1 5 4 4 4 4 4 97 2
111 1 2 4 3 2 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 3 3 4 3 3 4 1 3 3 3 3 3 3 85 1
112 1 5 4 3 3 3 3 3 1 3 1 2 1 2 2 4 2 4 4 2 4 2 4 3 1 4 3 2 58 3
113 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 5 5 5 5 5 5 1 5 4 3 4 5 5 88 2
114 2 3 4 2 2 4 3 4 4 4 4 4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 5 3 4 4 3 89 2
115 2 2 2 2 1 4 2 4 3 4 4 2 2 4 2 3 2 1 2 1 3 2 5 3 1 4 4 3 65 3
116 2 2 2 2 2 5 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 4 80 1
117 1 2 2 1 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 5 5 3 4 3 1 3 2 4 4 3 3 2 4 77 1
118 1 2 2 1 1 5 2 2 3 4 4 2 2 5 4 5 5 4 4 1 5 4 4 5 4 4 3 4 85 2
119 1 2 2 1 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 2 3 4 3 3 75 1
120 1 3 3 1 2 3 3 3 4 4 5 3 2 5 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 80 1
121 1 3 3 2 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 3 3 3 3 2 4 2 3 3 3 4 4 3 77 1
122 2 3 4 2 2 5 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 71 3
123 2 3 4 2 1 5 4 5 3 2 4 5 4 4 5 3 3 4 3 3 3 2 4 3 3 4 3 4 83 1
124 1 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 3 74 1
125 1 3 2 1 1 4 3 4 5 3 4 4 2 4 3 3 2 3 3 1 3 3 4 3 3 3 4 3 74 1
126 1 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 1 4 3 1 4 2 4 3 3 3 3 3 72 3
127 1 2 1 1 1 4 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 1 4 4 4 4 3 4 4 4 77 3
128 1 3 4 2 4 5 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 82 1
129 2 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 5 5 5 2 3 5 3 4 4 2 4 3 3 82 2
130 2 4 4 1 3 5 3 4 4 4 5 4 2 5 3 4 4 4 3 2 4 2 4 3 2 3 3 3 80 1
131 2 1 4 2 1 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 2 4 3 4 3 3 3 77 1
132 2 4 4 2 1 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 1 3 4 2 3 3 4 75 1
133 1 5 4 2 4 5 5 5 5 5 5 2 4 5 5 5 4 5 2 2 4 1 4 4 2 5 4 3 91 2
134 1 5 4 1 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4 2 3 4 1 4 4 3 4 3 3 78 1
135 1 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 77 1
100

136 1 4 4 3 2 4 4 4 4 3 3 3 3 4 5 5 5 5 3 1 5 3 5 4 4 5 5 5 92 2
137 1 2 2 1 1 5 5 5 5 5 5 4 2 4 4 4 4 4 4 1 3 2 4 4 3 4 4 4 89 2
138 1 2 1 1 2 5 4 5 2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 4 1 4 2 4 4 3 3 4 4 81 1
139 1 2 1 1 3 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 3 4 3 4 3 4 2 4 2 3 4 3 4 89 2
140 2 3 4 2 3 5 4 4 3 4 5 4 3 5 4 5 5 5 2 2 5 2 5 3 4 4 4 4 91 2
141 2 3 4 2 2 4 3 4 5 5 5 5 3 3 4 3 2 1 3 2 4 3 3 4 1 4 4 2 77 1
142 2 3 2 1 1 5 5 5 5 4 5 4 2 5 5 5 5 4 2 2 5 3 4 4 4 5 4 4 96 2
143 1 4 4 2 2 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 5 5 5 2 2 5 1 4 5 4 3 4 5 91 2
144 2 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 5 5 5 2 2 5 1 4 4 4 5 4 4 88 2
145 1 2 2 1 2 5 5 4 5 4 5 2 2 4 5 5 5 5 5 1 5 1 5 5 2 5 5 5 95 2
146 2 3 2 1 2 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 5 4 5 2 1 4 3 4 3 4 4 4 4 84 2
147 2 4 4 3 3 5 2 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 1 3 2 3 3 2 4 4 2 62 3
148 1 3 4 1 1 5 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 5 2 5 4 2 5 5 3 74 3
149 2 3 4 1 2 4 1 4 4 1 4 1 2 3 3 1 3 3 2 3 3 1 4 4 4 4 4 3 66 3
150 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 1 3 1 3 3 3 4 4 5 77 1
151 1 5 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4 4 3 74 1
152 1 5 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 4 3 4 2 72 3
153 1 4 4 2 3 4 3 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 75 1
154 1 4 2 2 4 5 4 4 5 5 4 5 2 3 2 4 4 4 2 3 3 2 3 3 3 4 4 4 82 1
155 1 2 2 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 79 1
156 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 5 3 5 4 2 4 2 3 3 2 2 3 5 69 3
157 1 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 2 3 2 4 3 3 3 4 3 78 1
158 2 3 5 1 3 4 4 4 4 3 3 3 1 3 3 2 2 2 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 71 3
159 2 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 2 4 3 5 71 3
160 2 2 4 1 2 5 3 4 3 3 4 2 1 4 4 4 3 4 4 1 4 1 3 4 4 4 4 4 80 1
161 1 2 4 1 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 1 4 1 3 3 3 4 4 4 76 1
162 1 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 1 4 1 3 3 2 5 3 3 77 1
163 2 2 3 1 3 5 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 3 3 3 3 4 4 4 80 1
164 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 3 2 3 2 5 5 3 3 4 3 82 1
165 2 2 4 2 2 3 5 4 5 5 5 3 2 3 3 3 3 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 82 1
166 1 2 4 1 3 3 3 3 5 5 5 3 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 3 3 4 4 79 1
167 1 2 2 1 2 4 4 4 4 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 4 3 4 83 1
168 1 3 4 1 3 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 5 1 5 1 5 4 2 5 5 3 72 3
169 1 3 4 1 3 4 1 4 1 1 4 1 2 3 3 1 3 3 3 1 3 1 4 4 4 4 4 3 64 3
170 1 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 3 1 3 1 3 3 3 3 4 5 77 1
101

171 1 5 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 78 1
172 1 5 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 71 3
173 2 4 2 2 3 5 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 4 1 4 1 3 3 3 3 3 4 75 1
174 2 4 2 2 4 5 4 4 5 5 3 5 1 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 82 1
175 2 2 2 1 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 4 2 4 3 3 3 3 3 76 1
176 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 5 3 5 4 2 4 2 3 3 2 4 3 5 71 3
177 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 81 1
178 1 3 5 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 75 1
179 1 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 2 4 3 5 74 3
180 1 2 4 1 1 5 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 3 3 4 4 4 4 4 81 1
181 1 2 2 1 1 3 4 4 4 2 4 3 2 5 5 5 2 2 2 3 3 2 4 3 4 4 4 4 78 1
182 1 2 2 2 1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 2 4 3 4 4 5 4 84 1
183 2 1 1 1 2 4 4 2 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 78 1
184 2 2 1 3 1 4 4 4 4 4 4 5 2 4 5 5 5 5 1 2 4 2 4 3 3 4 4 3 85 2
185 2 2 2 1 1 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 2 5 2 4 3 4 4 4 4 84 1
186 2 2 3 3 1 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 4 1 3 4 3 5 4 3 91 2
187 1 3 2 3 1 5 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 1 3 4 2 5 5 5 86 1
188 2 5 4 3 3 4 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 1 3 1 4 3 4 4 4 4 84 1
189 1 2 2 1 1 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 4 2 2 4 3 4 4 2 3 4 4 89 2
190 2 4 2 3 2 4 3 4 4 5 4 3 3 5 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 5 4 5 88 2
191 2 2 2 2 1 5 5 5 5 4 5 4 3 4 5 5 5 4 2 3 3 1 3 3 2 4 4 4 88 2
192 1 3 1 3 2 5 5 4 5 5 5 2 4 4 5 4 4 4 1 2 5 3 5 5 3 3 3 3 89 2
193 2 2 1 1 1 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 3 4 3 3 80 1
194 1 3 3 2 2 5 5 4 5 4 5 2 1 5 4 4 4 5 4 2 4 2 4 4 2 4 4 4 87 2
195 2 1 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 2 5 3 4 4 2 4 4 4 83 2
196 2 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 4 3 4 3 4 74 1
197 2 2 2 2 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 5 4 4 4 2 2 5 4 5 4 5 4 5 4 90 2
198 1 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 5 3 4 4 4 84 1
199 2 2 2 1 1 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 74 1
200 2 3 2 3 1 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 3 4 3 82 1
201 1 5 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 4 2 4 4 3 75 3
202 1 5 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 4 2 3 2 4 3 4 2 69 3
203 1 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 1 4 2 3 3 3 3 3 4 71 1
204 2 4 4 2 4 5 4 4 5 5 4 5 3 3 4 4 4 4 2 1 3 2 3 3 3 4 4 4 83 1
205 2 2 4 1 1 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 74 1
102

206 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 3 5 3 5 3 2 4 3 3 3 2 2 3 5 68 3
207 1 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 78 1
208 1 3 5 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 2 3 2 3 3 4 3 3 3 4 4 75 1
209 1 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 3 2 4 3 5 74 1
210 1 2 4 1 1 5 3 2 3 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 2 4 1 3 4 2 4 4 4 78 1
211 2 2 4 2 2 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 1 3 3 3 4 4 4 75 1
212 2 2 4 2 2 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 2 4 1 3 3 2 5 3 3 75 1
213 2 2 3 1 1 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 1 3 3 4 2 3 3 3 4 4 4 77 1
214 2 2 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 2 2 3 2 5 5 3 3 4 3 83 1
215 2 2 4 2 2 3 5 4 5 5 5 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 4 83 1
216 1 3 4 2 1 4 3 3 5 5 5 5 2 4 4 4 4 4 2 2 4 2 3 3 3 3 4 4 82 1
217 1 2 2 1 2 4 4 4 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 81 1
218 1 3 4 1 1 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 5 2 5 4 2 5 5 3 72 3
219 1 3 4 1 1 4 1 4 1 1 4 1 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 67 3
220 1 1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 2 1 3 2 3 3 3 3 4 5 76 1
221 2 5 4 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 75 3
222 2 5 4 2 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 2 4 2 2 3 4 2 69 3
223 1 4 2 1 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 4 75 1
224 2 4 2 1 4 5 4 4 5 5 3 2 2 4 2 4 4 4 2 2 3 3 4 3 3 4 4 4 80 1
225 1 2 4 1 1 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 2 4 2 4 3 3 4 3 3 78 1
226 1 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 5 3 5 3 2 4 1 3 3 2 4 3 5 69 3
227 1 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 3 3 2 4 3 3 4 4 3 79 1
228 1 3 5 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 2 3 2 4 3 3 3 4 4 76 1
229 2 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3 3 1 4 2 4 3 2 4 3 5 73 1
230 2 2 4 1 1 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 1 4 2 3 4 2 4 4 4 77 1
103

Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X16 X17 X18 X19 X20 X21 X22 X23 Total
Pearson
X1 Correlation 1.000 0.736 0.862 0.716 0.764 0.845 0.532 0.327 0.851 0.745 0.538 0.369 0.516 0.185 0.471 0.487 0.669 0.552 0.605 0.207 0.437 0.399 0.479 0.865
Sig. (2-
tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 0.078 0.000 0.000 0.002 0.045 0.003 0.329 0.009 0.006 0.000 0.002 0.000 0.272 0.016 0.029 0.007 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X2 Correlation 0.736 1.000 0.610 0.666 0.596 0.705 0.471 0.257 0.569 0.558 0.217 0.280 0.210 0.138 0.412 0.263 0.660 0.140 0.575 0.140 0.127 0.152 0.413 0.647
Sig. (2-
tailed) 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.009 0.170 0.001 0.001 0.250 0.134 0.264 0.466 0.024 0.160 0.000 0.461 0.001 0.460 0.504 0.421 0.023 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X3 Correlation 0.862 0.610 1.000 0.683 0.770 0.769 0.485 0.208 0.805 0.607 0.570 0.420 0.603 0.293 0.309 0.461 0.589 0.548 0.426 0.434 0.475 0.366 0.451 0.830
Sig. (2-
tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.007 0.270 0.000 0.000 0.001 0.021 0.000 0.116 0.096 0.010 0.001 0.002 0.019 0.017 0.008 0.046 0.012 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X4 Correlation 0.716 0.666 0.683 1.000 0.678 0.844 0.472 0.434 0.705 0.575 0.327 0.393 0.511 0.234 0.369 0.333 0.554 0.437 0.424 0.346 0.083 0.187 0.259 0.740
Sig. (2-
tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.008 0.017 0.000 0.001 0.078 0.031 0.004 0.214 0.045 0.072 0.001 0.016 0.019 0.061 0.662 0.322 0.168 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X5 Correlation 0.764 0.596 0.770 0.678 1.000 0.747 0.534 0.341 0.619 0.549 0.349 0.451 0.417 0.249 0.621 0.503 0.712 0.503 0.498 0.311 0.224 0.237 0.276 0.783
Sig. (2-
tailed) 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.002 0.066 0.000 0.002 0.059 0.012 0.022 0.184 0.000 0.005 0.000 0.005 0.005 0.095 0.234 0.207 0.140 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X6 Correlation 0.845 0.705 0.769 0.844 0.747 1.000 0.576 0.460 0.769 0.700 0.373 0.407 0.577 0.258 0.433 0.362 0.694 0.559 0.508 0.371 0.214 0.288 0.330 0.840
Sig. (2-
tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.011 0.000 0.000 0.043 0.025 0.001 0.168 0.017 0.049 0.000 0.001 0.004 0.043 0.257 0.123 0.074 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X7 Correlation 0.532 0.471 0.485 0.472 0.534 0.576 1.000 0.408 0.404 0.444 0.253 0.265 0.362 0.183 0.295 0.352 0.399 0.352 0.494 0.145 0.102 0.274 0.275 0.594
Sig. (2-
tailed) 0.002 0.009 0.007 0.008 0.002 0.001 0.025 0.027 0.014 0.177 0.157 0.050 0.333 0.114 0.056 0.029 0.056 0.006 0.443 0.592 0.142 0.142 0.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X8 Correlation 0.327 0.257 0.208 0.434 0.341 0.460 0.408 1.000 0.354 0.396 0.174 0.395 0.391 0.246 0.269 0.175 0.427 0.131 0.142 0.149 0.018 0.251 0.014 0.457
Sig. (2-
tailed) 0.078 0.170 0.270 0.017 0.066 0.011 0.025 0.055 0.030 0.357 0.031 0.033 0.190 0.150 0.354 0.019 0.489 0.453 0.430 0.926 0.181 0.941 0.011
104

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X9 Correlation 0.851 0.569 0.805 0.705 0.619 0.769 0.404 0.354 1.000 0.674 0.367 0.217 0.486 0.080 0.257 0.292 0.503 0.506 0.278 0.140 0.243 0.216 0.243 0.694
Sig. (2-
tailed) 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.027 0.055 0.000 0.046 0.250 0.006 0.674 0.171 0.117 0.005 0.004 0.137 0.459 0.195 0.251 0.196 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X10 Correlation 0.745 0.558 0.607 0.575 0.549 0.700 0.444 0.396 0.674 1.000 0.582 0.481 0.511 0.195 0.308 0.472 0.526 0.576 0.467 0.237 0.295 0.257 0.259 0.746
Sig. (2-
tailed) 0.000 0.001 0.000 0.001 0.002 0.000 0.014 0.030 0.000 0.001 0.007 0.004 0.302 0.098 0.008 0.003 0.001 0.009 0.208 0.114 0.170 0.168 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X11 Correlation 0.538 0.217 0.570 0.327 0.349 0.373 0.253 0.174 0.367 0.582 1.000 0.724 0.738 0.573 0.134 0.663 0.219 0.663 0.566 0.564 0.678 0.639 0.484 0.729
Sig. (2-
tailed) 0.002 0.250 0.001 0.078 0.059 0.043 0.177 0.357 0.046 0.001 0.000 0.000 0.001 0.479 0.000 0.245 0.000 0.001 0.001 0.000 0.000 0.007 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X12 Correlation 0.369 0.280 0.420 0.393 0.451 0.407 0.265 0.395 0.217 0.481 0.724 1.000 0.697 0.677 0.285 0.643 0.432 0.509 0.554 0.721 0.385 0.497 0.271 0.717
Sig. (2-
tailed) 0.045 0.134 0.021 0.031 0.012 0.025 0.157 0.031 0.250 0.007 0.000 0.000 0.000 0.127 0.000 0.017 0.004 0.001 0.000 0.036 0.005 0.147 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X13 Correlation 0.516 0.210 0.603 0.511 0.417 0.577 0.362 0.391 0.486 0.511 0.738 0.697 1.000 0.653 0.054 0.746 0.267 0.746 0.414 0.611 0.587 0.704 0.555 0.795
Sig. (2-
tailed) 0.003 0.264 0.000 0.004 0.022 0.001 0.050 0.033 0.006 0.004 0.000 0.000 0.000 0.777 0.000 0.154 0.000 0.023 0.000 0.001 0.000 0.001 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X14 Correlation 0.185 0.138 0.293 0.234 0.249 0.258 0.183 0.246 0.080 0.195 0.573 0.677 0.653 1.000 0.000 0.490 0.253 0.401 0.271 0.631 0.380 0.360 0.390 0.520
Sig. (2-
tailed) 0.329 0.466 0.116 0.214 0.184 0.168 0.333 0.190 0.674 0.302 0.001 0.000 0.000 1.000 0.006 0.178 0.028 0.147 0.000 0.038 0.051 0.033 0.003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X15 Correlation 0.471 0.412 0.309 0.369 0.621 0.433 0.295 0.269 0.257 0.308 0.134 0.285 0.054 0.000 1.000 0.146 0.619 0.111 0.505 0.165 0.132 0.106 0.169 0.473
Sig. (2-
tailed) 0.009 0.024 0.096 0.045 0.000 0.017 0.114 0.150 0.171 0.098 0.479 0.127 0.777 1.000 0.440 0.000 0.558 0.004 0.385 0.488 0.579 0.371 0.008
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X16 Correlation 0.487 0.263 0.461 0.333 0.503 0.362 0.352 0.175 0.292 0.472 0.663 0.643 0.746 0.490 0.146 1.000 0.206 0.683 0.600 0.406 0.464 0.682 0.617 0.705
Sig. (2-
tailed) 0.006 0.160 0.010 0.072 0.005 0.049 0.056 0.354 0.117 0.008 0.000 0.000 0.000 0.006 0.440 0.275 0.000 0.000 0.026 0.010 0.000 0.000 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X17 Correlation 0.669 0.660 0.589 0.554 0.712 0.694 0.399 0.427 0.503 0.526 0.219 0.432 0.267 0.253 0.619 0.206 1.000 0.174 0.443 0.304 0.106 0.000 0.063 0.651
105

Sig. (2-
tailed) 0.000 0.000 0.001 0.001 0.000 0.000 0.029 0.019 0.005 0.003 0.245 0.017 0.154 0.178 0.000 0.275 0.358 0.014 0.102 0.577 1.000 0.743 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X18 Correlation 0.552 0.140 0.548 0.437 0.503 0.559 0.352 0.131 0.506 0.576 0.663 0.509 0.746 0.401 0.111 0.683 0.174 1.000 0.503 0.500 0.368 0.441 0.347 0.696
Sig. (2-
tailed) 0.002 0.461 0.002 0.016 0.005 0.001 0.056 0.489 0.004 0.001 0.000 0.004 0.000 0.028 0.558 0.000 0.358 0.005 0.005 0.046 0.015 0.060 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X19 Correlation 0.605 0.575 0.426 0.424 0.498 0.508 0.494 0.142 0.278 0.467 0.566 0.554 0.414 0.271 0.505 0.600 0.443 0.503 1.000 0.355 0.415 0.521 0.533 0.712
Sig. (2-
tailed) 0.000 0.001 0.019 0.019 0.005 0.004 0.006 0.453 0.137 0.009 0.001 0.001 0.023 0.147 0.004 0.000 0.014 0.005 0.054 0.023 0.003 0.002 0.000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X20 Correlation 0.207 0.140 0.434 0.346 0.311 0.371 0.145 0.149 0.140 0.237 0.564 0.721 0.611 0.631 0.165 0.406 0.304 0.500 0.355 1.000 0.254 0.232 0.172 0.549
Sig. (2-
tailed) 0.272 0.460 0.017 0.061 0.095 0.043 0.443 0.430 0.459 0.208 0.001 0.000 0.000 0.000 0.385 0.026 0.102 0.005 0.054 0.176 0.218 0.363 0.002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X21 Correlation 0.437 0.127 0.475 0.083 0.224 0.214 0.102 0.018 0.243 0.295 0.678 0.385 0.587 0.380 0.132 0.464 0.106 0.368 0.415 0.254 1.000 0.750 0.737 0.528
Sig. (2-
tailed) 0.016 0.504 0.008 0.662 0.234 0.257 0.592 0.926 0.195 0.114 0.000 0.036 0.001 0.038 0.488 0.010 0.577 0.046 0.023 0.176 0.000 0.000 0.003
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X22 Correlation 0.399 0.152 0.366 0.187 0.237 0.288 0.274 0.251 0.216 0.257 0.639 0.497 0.704 0.360 0.106 0.682 0.000 0.441 0.521 0.232 0.750 1.000 0.754 0.583
Sig. (2-
tailed) 0.029 0.421 0.046 0.322 0.207 0.123 0.142 0.181 0.251 0.170 0.000 0.005 0.000 0.051 0.579 0.000 1.000 0.015 0.003 0.218 0.000 0.000 0.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
X23 Correlation 0.479 0.413 0.451 0.259 0.276 0.330 0.275 0.014 0.243 0.259 0.484 0.271 0.555 0.390 0.169 0.617 0.063 0.347 0.533 0.172 0.737 0.754 1.000 0.569
Sig. (2-
tailed) 0.007 0.023 0.012 0.168 0.140 0.074 0.142 0.941 0.196 0.168 0.007 0.147 0.001 0.033 0.371 0.000 0.743 0.060 0.002 0.363 0.000 0.000 0.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Pearson
Total Correlation 0.865 0.647 0.830 0.740 0.783 0.840 0.594 0.457 0.694 0.746 0.729 0.717 0.795 0.520 0.473 0.705 0.651 0.696 0.712 0.549 0.528 0.583 0.569 1.000
Sig. (2-
tailed) 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.011 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.003 0.008 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 0.003 0.001 0.001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
106

Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Case Processing Summary

N %
Cases Valid 30 100.0
Excludeda 0 .0
Total 30 100.0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items
.944 23

Item Statistics

Mean Std. Deviation N


X1 3.90 1.125 30
X2 3.87 .900 30
X3 3.63 .850 30
X4 3.63 1.066 30
X5 3.63 .999 30
X6 3.67 1.124 30
X7 3.23 1.135 30
X8 2.67 .844 30
X9 3.60 1.037 30
X10 3.63 1.066 30
X11 3.93 1.015 30
X12 3.77 1.104 30
X13 3.73 1.081 30
X14 3.00 .830 30
X15 3.10 1.062 30
X16 3.60 .932 30
X17 3.70 1.149 30
X18 3.60 .932 30
X19 3.37 .765 30
X20 3.33 1.184 30
X21 3.63 .765 30
X22 3.67 .922 30
X23 3.33 .959 30
107

Item-Total Statistics

Scale Corrected Cronbach's


Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
X1 77.33 208.782 .844 .938
X2 77.37 220.378 .611 .942
X3 77.60 216.455 .812 .940
X4 77.60 214.317 .706 .941
X5 77.60 214.386 .755 .940
X6 77.57 209.633 .817 .939
X7 78.00 218.000 .543 .943
X8 78.57 226.323 .412 .944
X9 77.63 216.378 .657 .941
X10 77.60 214.110 .713 .940
X11 77.30 215.734 .695 .941
X12 77.47 214.326 .679 .941
X13 77.50 212.190 .767 .940
X14 78.23 224.875 .479 .943
X15 78.13 223.154 .417 .945
X16 77.63 218.102 .673 .941
X17 77.53 215.775 .604 .942
X18 77.63 218.378 .662 .941
X19 77.87 221.292 .686 .941
X20 77.90 218.852 .492 .944
X21 77.60 225.628 .491 .943
X22 77.57 221.771 .541 .943
X23 77.90 221.610 .524 .943

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items


81.23 237.495 15.411 23
108

Lampiran 3. Hasil Analisis Cluster

Quick Cluster

Initial Cluster Centers

Cluster
1 2 3
X1 5 5 2
X2 4 5 3
X3 3 5 2
X4 3 5 2
X5 2 5 3
X6 4 5 2
X7 3 2 2
X8 2 2 3
X9 2 3 2
X10 4 3 2
X11 3 3 2
X12 3 3 3
X13 3 5 2
X14 5 3 2
X15 1 5 3
X16 5 5 3
X17 1 4 3
X18 5 5 2
X19 4 5 2
X20 2 3 2
X21 5 3 2
X22 5 3 3
X23 3 3 2
109

Iteration Historya

Change in Cluster Centers


Iteration 1 2 3
1 4.584 4.611 4.156
2 .217 .385 .601
3 .176 .205 .205
4 .159 .173 .116
5 .168 .178 .115
6 .165 .136 .223
7 .132 .192 .123
8 .174 .177 .274
9 .122 .157 .137
10 .101 .143 .098
a. Iterations stopped because the maximum number of
iterations was performed. Iterations failed to
converge. The maximum absolute coordinate change
for any center is .052. The current iteration is 10. The
minimum distance between initial centers is 8.062.

Final Cluster Centers

Cluster
1 2 3
X1 4 5 4
X2 4 4 3
X3 4 4 3
X4 4 4 3
X5 4 4 3
X6 4 4 3
X7 3 4 3
X8 3 3 2
X9 4 4 3
X10 4 4 3
X11 4 4 3
X12 3 4 3
X13 4 4 3
X14 3 3 3
X15 2 3 2
X16 3 4 3
X17 2 3 2
X18 4 4 4
X19 3 4 3
X20 3 3 3
X21 4 4 3
X22 4 4 3
X23 4 4 3
110

Distances between Final Cluster Centers

Cluster 1 2 3
1 2.802 2.731
2 2.802 4.871
3 2.731 4.871

ANOVA

Cluster Error
Mean Square df Mean Square df F Sig.
X1 13.658 2 .597 227 22.868 .000
X2 27.415 2 .533 227 51.417 .000
X3 15.403 2 .468 227 32.907 .000
X4 27.262 2 .637 227 42.810 .000
X5 22.384 2 .589 227 37.977 .000
X6 19.044 2 .586 227 32.470 .000
X7 12.854 2 .750 227 17.137 .000
X8 3.947 2 .584 227 6.764 .001
X9 16.162 2 .575 227 28.126 .000
X10 26.138 2 .511 227 51.102 .000
X11 24.971 2 .579 227 43.092 .000
X12 39.819 2 .443 227 89.847 .000
X13 22.537 2 .608 227 37.069 .000
X14 5.191 2 .698 227 7.439 .001
X15 15.506 2 1.004 227 15.447 .000
X16 17.912 2 .482 227 37.166 .000
X17 10.671 2 .895 227 11.922 .000
X18 8.637 2 .427 227 20.229 .000
X19 12.538 2 .422 227 29.679 .000
X20 6.029 2 .682 227 8.835 .000
X21 7.715 2 .470 227 16.403 .000
X22 5.264 2 .473 227 11.136 .000
X23 11.342 2 .582 227 19.491 .000
The F tests should be used only for descriptive purposes because the clusters have been
chosen to maximize the differences among cases in different clusters. The observed
significance levels are not corrected for this and thus cannot be interpreted as tests of the
hypothesis that the cluster means are equal.

Number of Cases in each Cluster


Cluster 1 121.000
2 58.000
3 51.000
Valid 230.000
Missing .000
111

Lampiran 4. Hasil Tabulasi Silang (crosstab analysis)

Crosstabs
Jenis Kelamin * Cluster Number of Case

Crosstab

Cluster Number of Case


1 2 3 Total
Jenis Kelamin Laki-laki Count 61 41 31 133
% within Jenis Kelamin 45.9% 30.8% 23.3% 100.0%
% within Cluster
50.4% 70.7% 60.8% 57.8%
Number of Case
% of Total 26.5% 17.8% 13.5% 57.8%
Perempuan Count 60 17 20 97
% within Jenis Kelamin 61.9% 17.5% 20.6% 100.0%
% within Cluster
49.6% 29.3% 39.2% 42.2%
Number of Case
% of Total 26.1% 7.4% 8.7% 42.2%
Total Count 121 58 51 230
% within Jenis Kelamin 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
% within Cluster
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Number of Case
% of Total 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%

Chi-Square Tests

Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 6.845a 2 .033
Likelihood Ratio 6.977 2 .031
Linear-by-Linear
2.975 1 .085
Association
N of Valid Cases 230
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 21.51.
112

Usia * Cluster Number of Case

Crosstab

Cluster Number of Case


1 2 3 Total
Usia < 25 th Count 3 3 2 8
% within Usia 37.5% 37.5% 25.0% 100.0%
% within Cluster
2.5% 5.2% 3.9% 3.5%
Number of Case
% of Total 1.3% 1.3% .9% 3.5%
25-34 th Count 53 21 9 83
% within Usia 63.9% 25.3% 10.8% 100.0%
% within Cluster
43.8% 36.2% 17.6% 36.1%
Number of Case
% of Total 23.0% 9.1% 3.9% 36.1%
35-44 th Count 38 22 23 83
% within Usia 45.8% 26.5% 27.7% 100.0%
% within Cluster
31.4% 37.9% 45.1% 36.1%
Number of Case
% of Total 16.5% 9.6% 10.0% 36.1%
45-54 th Count 19 8 8 35
% within Usia 54.3% 22.9% 22.9% 100.0%
% within Cluster
15.7% 13.8% 15.7% 15.2%
Number of Case
% of Total 8.3% 3.5% 3.5% 15.2%
>=55 th Count 8 4 9 21
% within Usia 38.1% 19.0% 42.9% 100.0%
% within Cluster
6.6% 6.9% 17.6% 9.1%
Number of Case
% of Total 3.5% 1.7% 3.9% 9.1%
Total Count 121 58 51 230
% within Usia 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
% within Cluster
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Number of Case
% of Total 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
113

Chi-Square Tests

Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 14.906a 8 .061
Likelihood Ratio 15.071 8 .058
Linear-by-Linear
6.018 1 .014
Association
N of Valid Cases 230
a. 4 cells (26.7%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1.77.

Pendidikan * Cluster Number of Case

Crosstab

Cluster Number of Case


1 2 3 Total
Pendidikan Pendidikan dasar Count 41 27 15 83
menengah % within Pendidikan 49.4% 32.5% 18.1% 100.0%
% within Cluster
33.9% 46.6% 29.4% 36.1%
Number of Case
% of Total 17.8% 11.7% 6.5% 36.1%
Pendidikan tinggi Count 74 31 35 140
% within Pendidikan 52.9% 22.1% 25.0% 100.0%
% within Cluster
61.2% 53.4% 68.6% 60.9%
Number of Case
% of Total 32.2% 13.5% 15.2% 60.9%
Pascasasrjana Count 6 0 1 7
% within Pendidikan 85.7% .0% 14.3% 100.0%
% within Cluster
5.0% .0% 2.0% 3.0%
Number of Case
% of Total 2.6% .0% .4% 3.0%
Total Count 121 58 51 230
% within Pendidikan 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
% within Cluster
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Number of Case
% of Total 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
114

Chi-Square Tests

Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 7.003a 4 .136
Likelihood Ratio 8.461 4 .076
Linear-by-Linear
.106 1 .744
Association
N of Valid Cases 230
a. 3 cells (33.3%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 1.55.

Profesi * Cluster Number of Case

Crosstab

Cluster Number of Case


1 2 3 Total
Profesi Karyawan Count 50 17 17 84
% within Profesi 59.5% 20.2% 20.2% 100.0%
% within Cluster
41.3% 29.3% 33.3% 36.5%
Number of Case
% of Total 21.7% 7.4% 7.4% 36.5%
Wiraswasta Count 48 25 21 94
% within Profesi 51.1% 26.6% 22.3% 100.0%
% within Cluster
39.7% 43.1% 41.2% 40.9%
Number of Case
% of Total 20.9% 10.9% 9.1% 40.9%
Profesional Count 23 16 13 52
% within Profesi 44.2% 30.8% 25.0% 100.0%
% within Cluster
19.0% 27.6% 25.5% 22.6%
Number of Case
% of Total 10.0% 7.0% 5.7% 22.6%
Total Count 121 58 51 230
% within Profesi 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
% within Cluster
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Number of Case
% of Total 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
115

Chi-Square Tests

Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 3.363a 4 .499
Likelihood Ratio 3.386 4 .495
Linear-by-Linear
2.031 1 .154
Association
N of Valid Cases 230
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 11.53.

Pendapatan * Cluster Number of Case

Crosstab

Cluster Number of Case


1 2 3 Total
Pendapatan < 5 juta Count 27 12 10 49
% within Pendapatan 55.1% 24.5% 20.4% 100.0%
% within Cluster
22.3% 20.7% 19.6% 21.3%
Number of Case
% of Total 11.7% 5.2% 4.3% 21.3%
5 - 15 juta Count 86 42 40 168
% within Pendapatan 51.2% 25.0% 23.8% 100.0%
% within Cluster
71.1% 72.4% 78.4% 73.0%
Number of Case
% of Total 37.4% 18.3% 17.4% 73.0%
> 15 juta Count 8 4 1 13
% within Pendapatan 61.5% 30.8% 7.7% 100.0%
% within Cluster
6.6% 6.9% 2.0% 5.7%
Number of Case
% of Total 3.5% 1.7% .4% 5.7%
Total Count 121 58 51 230
% within Pendapatan 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
% within Cluster
100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Number of Case
% of Total 52.6% 25.2% 22.2% 100.0%
116

Chi-Square Tests

Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 1.993a 4 .737
Likelihood Ratio 2.387 4 .665
Linear-by-Linear
.025 1 .875
Association
N of Valid Cases 230
a. 2 cells (22.2%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 2.88.

Lampiran 5. Data MDS

No.Responden mandiri bni btn permata


1 0 . . .
1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
2 0 . . .
1 0 . .
2 2 0 .
2 2 2 0
3 0 . . .
1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
4 0 . . .
1 0 . .
2 2 0 .
4 2 2 0
5 0 . . .
2 0 . .
3 3 0 .
4 4 4 0
6 0 . . .
1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
117

7 0 . . .
2 0 . .
4 2 0 .
5 5 2 0
8 0 . . .
1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
9 0
1 0
2 2 0
3 4 3 0
0 . . .
10 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
11 1 0 . .
2 2 0 .
4 5 4 0
0 . . .
12 2 0 . .
1 2 0 .
3 4 1 0
0 . . .
13 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
14 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
15 2 0 . .
3 1 0 .
1 3 2 0
0 . . .
16 1 0 . .
118

4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
17 1 0 . .
2 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
18 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
19 1 0 . .
2 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
20 2 0 . .
1 1 0 .
5 2 4 0
0 . . .
21 1 0 . .
4 3 0 .
3 4 2 0
0 . . .
22 1 0 . .
2 3 0 .
3 4 3 0
0 . . .
23 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
24 1 0 . .
3 3 0 .
4 2 1 0
0 . . .
25 2 0 . .
1 1 0 .
3 5 2 0
119

0 . . .
26 1 0 . .
3 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
27 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
28 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
29 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
30 1 0 . .
1 2 0 .
2 3 1 0
0 . . .
31 1 0 .
2 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
32 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
33 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
34 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
35 1 0 . .
120

2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
36 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
37 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
38 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
39 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
40 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
41 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
42 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
43 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
44 1 0 . .
2 4 0 .
4 5 1 0
121

0 . . .
45 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
46 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
0 . . .
47 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
48 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
49 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
50 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
51 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
52 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
53 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0
54 2 0
122

4 2 0
1 5 1 0
0 . . .
55 1 0 . .
3 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
56 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
57 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
58 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
59 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
60 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
61 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
62 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
63 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
123

0 . . .
64 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
65 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
66 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
67 1 0 . .
2 2 0 .
2 2 2 0
0 . . .
68 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
69 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
70 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0
71 1 0
2 2 0
3 4 3 0
0 . . .
72 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
73 2 0 . .
124

1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
74 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
75 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
76 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
77 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 .. . .
78 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
79 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
80 1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
81 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
82 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
125

0 . . .
83 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
84 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
85 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
86 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
87 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
88 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
89 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
90 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
0 . . .
91 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
92 1 0 . .
126

2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
93 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
94 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
95 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0
96 1 0
3 2 0
4 5 1 0
0 . . .
97 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
98 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
99 1 0 . .
2 1 0
5 3 2 0
0 . . .
100 1 0 . .
2 2 0 .
2 2 2 0
0 . . .
101 2 0 . .
1 3 0
4 5 2 0
127

0 . . .
102 1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
103 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
104 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
105 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
106 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
107 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
108 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
109 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
110 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
111 2 0 . .
128

1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
112 1 0 . .
2 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
113 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
114 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
115 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
116 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
117 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
118 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
119 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
0 . . .
120 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
129

0 . . .
121 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
122 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
123 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
124 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
125 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
126 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
127 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
128 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
129 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
130 1 0 . .
130

3 2 0 .
4 5 1 0
0
131 1 0
2 2 0
3 4 3 0
0 . . .
132 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
133 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
134 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
135 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
136 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
137 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 .. . .
138 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
139 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
131

0 . . .
140 1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
141 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
142 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
143 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
144 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
145 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
146 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
147 1 0 . .
2 2 0 .
2 2 2 0
0 . . .
148 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
149 1 0 . .
132

3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
150 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
151 1 0 . .
4 3 0 .
3 4 2 0
0 . . .
152 1 0 . .
2 3 0 .
3 4 3 0
0 . . .
153 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
154 1 0 . .
3 3 0 .
4 2 1 0
0 . . .
155 2 0 . .
1 1 0 .
3 5 2 0
0 . . .
156 1 0 . .
3 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
157 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
158 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
133

0 . . .
159 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
160 1 0 . .
1 2 0 .
2 3 1 0
0 . . .
161 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
162 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
163 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0
164 2 0
4 2 0
1 5 1 0
0 . . .
165 1 0 . .
3 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
166 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
167 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
168 2 0 . .
134

4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
169 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
170 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
171 1 0 .
2 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
172 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
0 . . .
173 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
174 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
175 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
176 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
177 1 0 . .
3 4 0 .
4 5 1 0
135

0 . . .
178 2 0 . .
1 1 0 .
3 4 2 0
0 . . .
179 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
180 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
181 1 0 . .
4 3 0 .
3 4 2 0
0 . . .
182 1 0 . .
2 3 0 .
3 4 3 0
0 . . .
183 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
184 1 0 . .
3 3 0 .
4 2 1 0
0 . . .
185 2 0 . .
1 1 0 .
3 5 2 0
0 . . .
186 1 0 . .
3 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
187 2 0 . .
136

4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
188 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
189 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
190 1 0 . .
1 2 0 .
2 3 1 0
0 . . .
191 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
192 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
193 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
194 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
195 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
196 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
137

0 . . .
197 1 0 . .
1 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
198 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
199 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 2 0
0 . . .
200 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
0 . . .
201 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
202 1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
203 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
204 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
205 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0
206 1 0
138

3 2 0
4 5 1 0
0 . . .
207 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
208 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
209 1 0 . .
2 1 0
5 3 2 0
0 . . .
210 1 0 . .
2 2 0 .
2 2 2 0
0 . . .
211 2 0 . .
1 3 0
4 5 2 0
0 . . .
212 1 0 . .
2 3 0 .
1 5 2 0
0 . . .
213 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
214 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
215 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
139

0 . . .
216 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
217 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
218 1 0 . .
3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
219 1 0 . .
3 3 0 .
2 1 2 0
0 . . .
220 1 0 . .
2 2 0 .
3 4 3 0
0 . . .
221 2 0 . .
1 2 0 .
4 3 1 0
0 . . .
222 1 0 . .
2 1 0 .
5 3 2 0
0 . . .
223 2 0 . .
1 2 0 .
3 5 1 0
0 . . .
224 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
225 1 0 . .
140

3 1 0 .
2 5 4 0
0 . . .
226 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
227 2 0 . .
1 3 0 .
4 5 2 0
0 . . .
228 1 0 . .
4 2 0 .
5 1 1 0
0 . . .
229 1 0 . .
3 2 0 .
4 5 1 0
0 . . .
230 2 0 . .
4 2 0 .
1 5 1 0
0 . . .
141

Lampiran 6. Hasil MDS

Alscal
&

Iteration history for the 2 dimensional solution (in squared distances)

Young's S-stress formula 1 is used.

Iteration S-stress Improvement

0 .46432
1 .46432
2 .42579 .03853
3 .42086 .00493
4 .41804 .00282
5 .41557 .00246
6 .41335 .00222
7 .41133 .00202
8 .40951 .00183
9 .40785 .00165
10 .40639 .00146
11 .40511 .00128
12 .40408 .00103
13 .40353 .00055

Iterations stopped because


S-stress improvement is less than .001000

Stress and squared correlation (RSQ) in distances

RSQ values are the proportion of variance of the scaled data (disparities)
in the partition (row, matrix, or entire data) which
is accounted for by their corresponding distances.
Stress values are Kruskal's stress formula 1.
&

Matrix Stress RSQ Matrix Stress RSQ


1 .401 .425 2 .212 .444
3 .468 .409 4 .307 .380
5 .201 .495 6 .270 .891
7 .178 .850 8 .181 .949
9 .140 .847 10 .181 .835
11 .194 .802 12 .244 .714
13 .383 .323 14 .267 .748
15 .404 .057 16 .320 .712
17 .312 .681 18 .266 .766
19 .398 .475 20 .546 .012
21 .146 .847 22 .175 .728
142

23 .358 .368 24 .196 .798


25 .228 .816 26 .148 .950
27 .453 .295 28 .373 .429
29 .193 .820 30 .198 .781
31 .312 .681 32 .266 .766
33 .383 .323 34 .468 .409
35 .140 .847 36 .181 .835
37 .266 .766 38 .181 .835
39 .468 .409 40 .181 .949
41 .266 .766 42 .383 .323
43 .383 .323 44 .312 .681
45 .267 .748 46 .270 .891
47 .181 .835 48 .140 .847
49 .181 .835 50 .383 .323
51 .358 .368 52 .373 .429
53 .358 .368 54 .453 .295
55 .148 .950 56 .266 .766
57 .181 .949 58 .453 .295
59 .358 .368 60 .468 .409
61 .181 .835 62 .193 .820
63 .383 .323 64 .373 .429
65 .140 .847 66 .267 .748
67 .212 .444 68 .320 .712
69 .383 .323 70 .181 .835
71 .140 .847 72 .468 .409
73 .193 .820 74 .320 .712
75 .383 .323 76 .358 .368
77 .383 .323 78 .140 .847
79 .468 .409 80 .401 .425
81 .320 .712 82 .358 .368
83 .358 .368 84 .373 .429
85 .193 .820 86 .373 .429
87 .468 .409 88 .373 .429
89 .181 .949 90 .270 .891
91 .193 .820 92 .401 .425
93 .320 .712 94 .267 .748
95 .267 .748 96 .270 .891
97 .140 .847 98 .383 .323
99 .398 .475 100 .212 .444
101 .193 .820 102 .401 .425
103 .267 .748 104 .453 .295
105 .320 .712 106 .193 .820
107 .373 .429 108 .373 .429
109 .383 .323 110 .140 .847
111 .358 .368 112 .398 .475
113 .267 .748 114 .453 .295
115 .373 .429 116 .453 .295
117 .193 .820 118 .320 .712
119 .270 .891 120 .453 .295
121 .320 .712 122 .358 .368
123 .358 .368 124 .373 .429
125 .193 .820 126 .373 .429
127 .468 .409 128 .373 .429
129 .181 .949 130 .270 .891
131 .140 .847 132 .468 .409
133 .193 .820 134 .320 .712
135 .383 .323 136 .358 .368
143

137 .383 .323 138 .140 .847


139 .468 .409 140 .401 .425
141 .181 .835 142 .193 .820
143 .383 .323 144 .373 .429
145 .140 .847 146 .267 .748
147 .212 .444 148 .320 .712
149 .383 .323 150 .181 .835
151 .146 .847 152 .175 .728
153 .358 .368 154 .196 .798
155 .228 .816 156 .148 .950
157 .453 .295 158 .373 .429
159 .193 .820 160 .198 .781
161 .358 .368 162 .373 .429
163 .358 .368 164 .453 .295
165 .148 .950 166 .266 .766
167 .181 .949 168 .453 .295
169 .358 .368 170 .468 .409
171 .312 .681 172 .266 .766
173 .383 .323 174 .468 .409
175 .140 .847 176 .181 .835
177 .266 .766 178 .181 .835
179 .468 .409 180 .181 .949
181 .146 .847 182 .175 .728
183 .358 .368 184 .196 .798
185 .228 .816 186 .148 .950
187 .453 .295 188 .373 .429
189 .193 .820 190 .198 .781
191 .320 .712 192 .358 .368
193 .358 .368 194 .373 .429
195 .193 .820 196 .373 .429
197 .468 .409 198 .373 .429
199 .181 .949 200 .270 .891
201 .193 .820 202 .401 .425
203 .320 .712 204 .267 .748
205 .267 .748 206 .270 .891
207 .140 .847 208 .383 .323
209 .398 .475 210 .212 .444
211 .193 .820 212 .401 .425
213 .267 .748 214 .453 .295
215 .320 .712 216 .193 .820
217 .373 .429 218 .373 .429
219 .383 .323 220 .140 .847
221 .358 .368 222 .398 .475
223 .267 .748 224 .453 .295
225 .373 .429 226 .453 .295
227 .193 .820 228 .320 .712
229 .270 .891 230 .453 .295
&
144

Averaged (rms) over matrices


Stress = .31813 RSQ = .60507
&

Configuration derived in 2 dimensions

Stimulus Coordinates

Dimension

Stimulus Stimulus 1 2
Number Name

1 mandiri .2332 1.3471


2 bni 1.2491 .5570
3 btn .0610 -1.1282
4 permata -1.5433 -.7760
&

Subject weights measure the importance of each dimension to each subject.


Squared weights sum to RSQ.

A subject with weights proportional to the average weights has a weirdness of


zero, the minimum value.
A subject with one large weight and many low weights has a weirdness near
one.
A subject with exactly one positive weight has a weirdness of one,
the maximum value for nonnegative weights.

Subject Weights

Dimension
Subject Weird- 1 2
Number ness

1 .8796 .6508 .0353


2 .4934 .3946 .5367
3 .2134 .4984 .4011
4 .6239 .2898 .5445
5 .1345 .5743 .4063
6 .0560 .8364 .4378
7 .3381 .6522 .6515
8 .1044 .8766 .4251
9 .4469 .8898 .2360
10 .8062 .9105 .0799
11 .6304 .8825 .1507
12 .6090 .8312 .1507
13 1.0000 .0000 .5683
14 .9173 .8640 .0321
145

15 .3647 .1652 .1733


16 1.0000 .0000 .8441
17 .1410 .7507 .3433
18 .1342 .7147 .5053
19 .3988 .4589 .5138
20 .2152 .0866 .0699
21 .5663 .4849 .7822
22 .2780 .8016 .2918
23 .1384 .4940 .3516
24 .8707 .1567 .8795
25 1.0000 .9035 .0000
26 .0148 .8511 .4754
27 .0777 .4564 .2949
28 .7374 .6506 .0778
29 .5546 .8865 .1849
30 .5043 .8605 .2018
31 .1410 .7507 .3433
32 .1342 .7147 .5053
33 1.0000 .0000 .5683
34 .2134 .4984 .4011
35 .4469 .8898 .2360
36 .8062 .9105 .0799
37 .1342 .7147 .5053
38 .8062 .9105 .0799
&

39 .2134 .4984 .4011


40 .1044 .8766 .4251
41 .1342 .7147 .5053
42 1.0000 .0000 .5683
43 1.0000 .0000 .5683
44 .1410 .7507 .3433
45 .9173 .8640 .0321
46 .0560 .8364 .4378
47 .8062 .9105 .0799
48 .4469 .8898 .2360
49 .8062 .9105 .0799
50 1.0000 .0000 .5683
51 .1384 .4940 .3516
52 .7374 .6506 .0778
53 .1384 .4940 .3516
54 .0777 .4564 .2949
55 .0148 .8511 .4754
56 .1342 .7147 .5053
57 .1044 .8766 .4251
58 .0777 .4564 .2949
59 .1384 .4940 .3516
60 .2134 .4984 .4011
61 .8062 .9105 .0799
62 .5546 .8865 .1849
63 1.0000 .0000 .5683
64 .7374 .6506 .0778
65 .4469 .8898 .2360
66 .9173 .8640 .0321
67 .4934 .3946 .5367
146

68 1.0000 .0000 .8441


69 1.0000 .0000 .5683
70 .8062 .9105 .0799
71 .4469 .8898 .2360
72 .2134 .4984 .4011
73 .5546 .8865 .1849
74 1.0000 .0000 .8441
75 1.0000 .0000 .5683
76 .1384 .4940 .3516
77 1.0000 .0000 .5683
78 .4469 .8898 .2360
79 .2134 .4984 .4011
80 .8796 .6508 .0353
81 1.0000 .0000 .8441
82 .1384 .4940 .3516
83 .1384 .4940 .3516
84 .7374 .6506 .0778
85 .5546 .8865 .1849
86 .7374 .6506 .0778
87 .2134 .4984 .4011
88 .7374 .6506 .0778
89 .1044 .8766 .4251
90 .0560 .8364 .4378
91 .5546 .8865 .1849
&

92 .8796 .6508 .0353


93 1.0000 .0000 .8441
94 .9173 .8640 .0321
95 .9173 .8640 .0321
96 .0560 .8364 .4378
97 .4469 .8898 .2360
98 1.0000 .0000 .5683
99 .3988 .4589 .5138
100 .4934 .3946 .5367
101 .5546 .8865 .1849
102 .8796 .6508 .0353
103 .9173 .8640 .0321
104 .0777 .4564 .2949
105 1.0000 .0000 .8441
106 .5546 .8865 .1849
107 .7374 .6506 .0778
108 .7374 .6506 .0778
109 1.0000 .0000 .5683
110 .4469 .8898 .2360
111 .1384 .4940 .3516
112 .3988 .4589 .5138
113 .9173 .8640 .0321
114 .0777 .4564 .2949
115 .7374 .6506 .0778
116 .0777 .4564 .2949
117 .5546 .8865 .1849
118 1.0000 .0000 .8441
119 .0560 .8364 .4378
120 .0777 .4564 .2949
147

121 1.0000 .0000 .8441


122 .1384 .4940 .3516
123 .1384 .4940 .3516
124 .7374 .6506 .0778
125 .5546 .8865 .1849
126 .7374 .6506 .0778
127 .2134 .4984 .4011
128 .7374 .6506 .0778
129 .1044 .8766 .4251
130 .0560 .8364 .4378
131 .4469 .8898 .2360
132 .2134 .4984 .4011
133 .5546 .8865 .1849
134 1.0000 .0000 .8441
135 1.0000 .0000 .5683
136 .1384 .4940 .3516
137 1.0000 .0000 .5683
138 .4469 .8898 .2360
139 .2134 .4984 .4011
140 .8796 .6508 .0353
141 .8062 .9105 .0799
142 .5546 .8865 .1849
143 1.0000 .0000 .5683
144 .7374 .6506 .0778
&

145 .4469 .8898 .2360


146 .9173 .8640 .0321
147 .4934 .3946 .5367
148 1.0000 .0000 .8441
149 1.0000 .0000 .5683
150 .8062 .9105 .0799
151 .5663 .4849 .7822
152 .2780 .8016 .2918
153 .1384 .4940 .3516
154 .8707 .1567 .8795
155 1.0000 .9035 .0000
156 .0148 .8511 .4754
157 .0777 .4564 .2949
158 .7374 .6506 .0778
159 .5546 .8865 .1849
160 .5043 .8605 .2018
161 .1384 .4940 .3516
162 .7374 .6506 .0778
163 .1384 .4940 .3516
164 .0777 .4564 .2949
165 .0148 .8511 .4754
166 .1342 .7147 .5053
167 .1044 .8766 .4251
168 .0777 .4564 .2949
169 .1384 .4940 .3516
170 .2134 .4984 .4011
171 .1410 .7507 .3433
172 .1342 .7147 .5053
173 1.0000 .0000 .5683
148

174 .2134 .4984 .4011


175 .4469 .8898 .2360
176 .8062 .9105 .0799
177 .1342 .7147 .5053
178 .8062 .9105 .0799
179 .2134 .4984 .4011
180 .1044 .8766 .4251
181 .5663 .4849 .7822
182 .2780 .8016 .2918
183 .1384 .4940 .3516
184 .8707 .1567 .8795
185 1.0000 .9035 .0000
186 .0148 .8511 .4754
187 .0777 .4564 .2949
188 .7374 .6506 .0778
189 .5546 .8865 .1849
190 .5043 .8605 .2018
191 1.0000 .0000 .8441
192 .1384 .4940 .3516
193 .1384 .4940 .3516
194 .7374 .6506 .0778
195 .5546 .8865 .1849
196 .7374 .6506 .0778
197 .2134 .4984 .4011
&

198 .7374 .6506 .0778


199 .1044 .8766 .4251
200 .0560 .8364 .4378
201 .5546 .8865 .1849
202 .8796 .6508 .0353
203 1.0000 .0000 .8441
204 .9173 .8640 .0321
205 .9173 .8640 .0321
206 .0560 .8364 .4378
207 .4469 .8898 .2360
208 1.0000 .0000 .5683
209 .3988 .4589 .5138
210 .4934 .3946 .5367
211 .5546 .8865 .1849
212 .8796 .6508 .0353
213 .9173 .8640 .0321
214 .0777 .4564 .2949
215 1.0000 .0000 .8441
216 .5546 .8865 .1849
217 .7374 .6506 .0778
218 .7374 .6506 .0778
219 1.0000 .0000 .5683
220 .4469 .8898 .2360
221 .1384 .4940 .3516
222 .3988 .4589 .5138
223 .9173 .8640 .0321
224 .0777 .4564 .2949
225 .7374 .6506 .0778
226 .0777 .4564 .2949
149

227 .5546 .8865 .1849


228 1.0000 .0000 .8441
229 .0560 .8364 .4378
230 .0777 .4564 .2949
Overall importance of
each dimension: .4382 .1669
&

Flattened Subject Weights

Variable
Subject Plot 1
Number Symbol
1 1 1.1171
2 2 -.6469
3 3 -.2085
4 4 -.9034
5 5 -.1025
6 6 .1352
7 7 -.3895
8 8 .1925
9 9 .5854
10 A 1.0190
11 B .7997
12 C .7742
13 D -2.0709
14 E 1.1695
15 F -.4307
16 G -2.0709
17 H .2354
18 I -.1020
19 J -.4852
20 K -.2110
21 L -.7847
22 M .3930
23 N -.1075
24 O -1.5625
25 P 1.2900
26 Q .0855
27 R -.0292
28 S .9310
29 T .7099
30 U .6515
31 V .2354
32 W -.1020
33 X -2.0709
34 Y -.2085
35 Z .5854
36 1 1.0190
37 2 -.1020
38 3 1.0190
39 4 -.2085
40 5 .1925
41 6 -.1020
150

42 7 -2.0709
43 8 -2.0709
44 9 .2354
45 A 1.1695
46 B .1352
47 C 1.0190
&

48 D .5854
49 E 1.0190
50 F -2.0709
51 G -.1075
52 H .9310
53 I -.1075
54 J -.0292
55 K .0855
56 L -.1020
57 M .1925
58 N -.0292
59 O -.1075
60 P -.2085
61 Q 1.0190
62 R .7099
63 S -2.0709
64 T .9310
65 U .5854
66 V 1.1695
67 W -.6469
68 X -2.0709
69 Y -2.0709
70 Z 1.0190
71 1 .5854
72 2 -.2085
73 3 .7099
74 4 -2.0709
75 5 -2.0709
76 6 -.1075
77 7 -2.0709
78 8 .5854
79 9 -.2085
80 A 1.1171
81 B -2.0709
82 C -.1075
83 D -.1075
84 E .9310
85 F .7099
86 G .9310
87 H -.2085
88 I .9310
89 J .1925
90 K .1352
91 L .7099
92 M 1.1171
93 N -2.0709
94 O 1.1695
151

95 P 1.1695
96 Q .1352
97 R .5854
98 S -2.0709
99 T -.4852
100 U -.6469
&

101 V .7099
102 W 1.1171
103 X 1.1695
104 Y -.0292
105 Z -2.0709
106 1 .7099
107 2 .9310
108 3 .9310
109 4 -2.0709
110 5 .5854
111 6 -.1075
112 7 -.4852
113 8 1.1695
114 9 -.0292
115 A .9310
116 B -.0292
117 C .7099
118 D -2.0709
119 E .1352
120 F -.0292
121 G -2.0709
122 H -.1075
123 I -.1075
124 J .9310
125 K .7099
126 L .9310
127 M -.2085
128 N .9310
129 O .1925
130 P .1352
131 Q .5854
132 R -.2085
133 S .7099
134 T -2.0709
135 U -2.0709
136 V -.1075
137 W -2.0709
138 X .5854
139 Y -.2085
140 Z 1.1171
141 1 1.0190
142 2 .7099
143 3 -2.0709
144 4 .9310
145 5 .5854
146 6 1.1695
147 7 -.6469
152

148 8 -2.0709
149 9 -2.0709
150 A 1.0190
151 B -.7847
152 C .3930
153 D -.1075
&

154 E -1.5625
155 F 1.2900
156 G .0855
157 H -.0292
158 I .9310
159 J .7099
160 K .6515
161 L -.1075
162 M .9310
163 N -.1075
164 O -.0292
165 P .0855
166 Q -.1020
167 R .1925
168 S -.0292
169 T -.1075
170 U -.2085
171 V .2354
172 W -.1020
173 X -2.0709
174 Y -.2085
175 Z .5854
176 1 1.0190
177 2 -.1020
178 3 1.0190
179 4 -.2085
180 5 .1925
181 6 -.7847
182 7 .3930
183 8 -.1075
184 9 -1.5625
185 A 1.2900
186 B .0855
187 C -.0292
188 D .9310
189 E .7099
190 F .6515
191 G -2.0709
192 H -.1075
193 I -.1075
194 J .9310
195 K .7099
196 L .9310
197 M -.2085
198 N .9310
199 O .1925
200 P .1352
153

201 Q .7099
202 R 1.1171
203 S -2.0709
204 T 1.1695
205 U 1.1695
206 V .1352
&

207 W .5854
208 X -2.0709
209 Y -.4852
210 Z -.6469
211 1 .7099
212 2 1.1171
213 3 1.1695
214 4 -.0292
215 5 -2.0709
216 6 .7099
217 7 .9310
218 8 .9310
219 9 -2.0709
220 A .5854
221 B -.1075
222 C -.4852
223 D 1.1695
224 E -.0292
225 F .9310
226 G -.0292
227 H .7099
228 I -2.0709
229 J .1352
230 K -.0292
154

Derived Stimulus Configuration

Individual differences (weighted) Euclidean distance model

1.5 mandiri

1.0

bni
0.5
Dimension 2

0.0

-0.5
permata

-1.0 btn

-1.5

-2 -1 0 1

Dimension 1
155

Derived Subject Weights

Individual differences (weighted) Euclidean distance model

1.0
184
24
16 74
154 181
21
0.8 68 81
151
7
Dimension 2

0.6 13 42
4 67 100
99 112 37 32
43 33 55 156
26
165
147
2 90
209
19 18 41
3 34 5
0.4 171
31 96
17 46
6 40 89
57
8
53
59
58 23 39
60
22
51 44 35
65
9 48
104 27
54 182
152 160
190
30
0.2 15
62
85
73
29
11
20 84 52
64
28 12 38
10
66 47
45 36
14
0.0 102
80 92
1 94 185
155
25

0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0

Dimension 1
156

Scatterplot of Linear Fit

Individual differences (weighted) Euclidean distance model

3.0

2.5

2.0
Distances

1.5

1.0

0.5

0.0

0.0 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0

Disparities
157

Flattened Subject Weights

Individual differences (weighted) Euclidean distance model

25
1 14
10
1 12
29
9
11
8
6
22
0 17
Variable 1

3
5
67
7
15
2
-1 21
4
154 24
184

42 16
-2
13 33

-1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0

One Dimensional Plot


158

Lampiran 7. Data Coresspondence Analysis

Atribut Mandiri BNI BTN Permata


persyaratankredit 203 183 159 140
proseskredit 189 190 163 141
sukubunga 203 196 172 148
b.proseskredit 179 180 162 133
pelayanan 157 136 155 138
keamanan 150 141 161 96
keramahan 153 162 151 98
pengetahuanpetugas 185 155 132 109
penagihan 185 162 156 116
dendaketerlambatan 149 137 116 84
penalty 128 129 108 90
159

Lampiran 8. Hasil Coresspondence Analysis

ANACOR
&

A N A C O R - VERSION 0.4
BY
DEPARTMENT OF DATA THEORY
UNIVERSITY OF LEIDEN, THE NETHERLANDS

The table to be analyzed:

1 2 3 4
Mandiri BNI BTN Permata Margin

1 203 183 159 140 685


2 189 190 163 141 683
3 203 196 172 148 719
4 179 180 162 133 654
5 157 136 155 138 586
6 150 141 161 96 548
7 153 162 151 98 564
8 185 155 132 109 581
9 185 162 156 116 619
10 149 137 116 84 486
11 128 129 108 90 455
-------- -------- -------- -------- --------
Margin 1881 1771 1635 1293 6580

The Rowprofiles:

1 2 3 4
Mandiri BNI BTN Permata Margin

1 .296 .267 .232 .204 1.000


2 .277 .278 .239 .206 1.000
3 .282 .273 .239 .206 1.000
4 .274 .275 .248 .203 1.000
5 .268 .232 .265 .235 1.000
6 .274 .257 .294 .175 1.000
7 .271 .287 .268 .174 1.000
8 .318 .267 .227 .188 1.000
9 .299 .262 .252 .187 1.000
10 .307 .282 .239 .173 1.000
160

11 .281 .284 .237 .198 1.000


-------- -------- -------- --------
Margin .286 .269 .248 .197
&

The Columnprofiles:

1 2 3 4
Mandiri BNI BTN Permata Margin

1 .108 .103 .097 .108 .104


2 .100 .107 .100 .109 .104
3 .108 .111 .105 .114 .109
4 .095 .102 .099 .103 .099
5 .083 .077 .095 .107 .089
6 .080 .080 .098 .074 .083
7 .081 .091 .092 .076 .086
8 .098 .088 .081 .084 .088
9 .098 .091 .095 .090 .094
10 .079 .077 .071 .065 .074
11 .068 .073 .066 .070 .069
-------- -------- -------- --------
Margin 1.000 1.000 1.000 1.000

Dimension Singular Inertia Proportion Cumulative


Value Explained Proportion

1 .04548 .00207 .461 .461


2 .04201 .00176 .394 .855
3 .02551 .00065 .145 1.000
--------- ---------- ----------
Total .00448 1.000 1.000

Row Scores:

Marginal Dim
Row Profile 1 2

1 .104 -.021 -.202


2 .104 .043 -.109
3 .109 .042 -.117
4 .099 .070 -.013
5 .089 .562 -.056
6 .083 .069 .509
7 .086 -.133 .322
8 .088 -.244 -.201
9 .094 -.077 .045
10 .074 -.338 .007
11 .069 -.065 -.081
&
161

Contribution of row points to the inertia of each dimension:

Marginal Dim
Row Profile 1 2

1 .104 .001 .101


2 .104 .004 .030
3 .109 .004 .036
4 .099 .011 .000
5 .089 .618 .007
6 .083 .009 .514
7 .086 .033 .212
8 .088 .116 .085
9 .094 .012 .005
10 .074 .186 .000
11 .069 .006 .011
-------- --------
1.000 1.000

Contribution of dimensions to the inertia of each row point:

Marginal Dim Total


Row Profile 1 2

1 .104 .011 .952 .963


2 .104 .057 .339 .395
3 .109 .091 .655 .746
4 .099 .252 .008 .260
5 .089 .956 .009 .965
6 .083 .019 .938 .957
7 .086 .132 .718 .850
8 .088 .455 .286 .741
9 .094 .211 .068 .279
10 .074 .974 .000 .974
11 .069 .143 .206 .350

Column Scores:

Marginal Dim
Column Profile 1 2

1 Mandiri .286 -.174 -.114


2 BNI .269 -.188 .000
3 BTN .248 .134 .326
4 Permata .197 .341 -.246
&

Contribution of column points to the inertia of each dimension:

Marginal Dim
Column Profile 1 2

1 Mandiri .286 .190 .089


162

2 BNI .269 .210 .000


3 BTN .248 .098 .627
4 Permata .197 .502 .284
-------- --------
1.000 1.000

Contribution of dimensions to the inertia of each column point:

Marginal Dim Total


Column Profile 1 2

1 Mandiri .286 .472 .188 .660


2 BNI .269 .561 .000 .561
3 BTN .248 .153 .834 .987
4 Permata .197 .670 .323 .993

Variances and Correlation Matrix of the singular values:

Dim Variances Correlations between dimensions


1 1.55E-004 1.000
2 1.56E-004 .005 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 1

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .280 1.000
2 .005 -.741 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 2

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .095 1.000
2 .029 .593 1.000
&

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 3

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .097 1.000
2 .015 .824 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 4

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .011 1.000
163

2 .043 .283 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 5

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .035 1.000
2 1.852 .788 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 6

Dim Variances Correlations between dimensions


1 1.787 1.000
2 .042 -.792 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 7

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .729 1.000
2 .122 .909 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 8

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .302 1.000
2 .383 -.922 1.000
&

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 9

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .027 1.000
2 .053 .596 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 10

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .004 1.000
2 .675 .273 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Row 11


164

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .058 1.000
2 .041 -.673 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Column 1 Mandiri

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .104 1.000
2 .199 -.881 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Column 2 BNI

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .018 1.000
2 .230 .015 1.000

Variances and Correlation Matrix of scores of Column 3 BTN

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .734 1.000
2 .108 -.982 1.000
&

Variances and Correlation Matrix of scores of Column 4 Permata

Dim Variances Correlations between dimensions


1 .424 1.000
2 .691 .995 1.000

The data-matrix permuted according to the scores in dimension: 1

2 1 3 4
BNI Mandiri BTN Permata Margin

10 137 149 116 84 486


8 155 185 132 109 581
7 162 153 151 98 564
9 162 185 156 116 619
11 129 128 108 90 455
1 183 203 159 140 685
3 196 203 172 148 719
2 190 189 163 141 683
6 141 150 161 96 548
4 180 179 162 133 654
165

5 136 157 155 138 586


-------- -------- -------- -------- --------
Margin 1771 1881 1635 1293 6580

The data-matrix permuted according to the scores in dimension: 2

4 1 2 3
Permata Mandiri BNI BTN Margin

1 140 203 183 159 685


8 109 185 155 132 581
3 148 203 196 172 719
2 141 189 190 163 683
11 90 128 129 108 455
5 138 157 136 155 586
4 133 179 180 162 654
10 84 149 137 116 486
9 116 185 162 156 619
7 98 153 162 151 564
6 96 150 141 161 548
-------- -------- -------- -------- --------
Margin 1293 1881 1771 1635 6580
166

Row Scores

0.6
6

0.4
7
Dimension 2

0.2

9
10
4
0.0
5
11
2

8 1 3
-0.2

-0.4
-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6

Dimension 1

Symmetric Normalization
167

Column Scores

0.4

BTN

0.3

0.2
Dimension 2

0.1

BNI
0.0

-0.1 Mandiri

-0.2
Permata

-0.3
-0.2 -0.1 0.0 0.1 0.2 0.3 0.4

Dimension 1

Symmetric Normalization
168

Row and Column Scores

Variable
0.6 Columns
6 Rows

0.4
7 BTN
Dimension 2

0.2

9
10 BNI 4
0.0
5
11
2

8 Mandiri 1 3
-0.2 Permata

-0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6

Dimension 1

Symmetric Normalization

Anda mungkin juga menyukai