Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem endokrin terdiri dari sekelompok organ (kadang disebut sebagai
kelenjar sekresi internal), yang fungsi utamanya adalah menghasilkan dan
melepaskan hormon-hormon secara langsung ke dalam aliran darah. Hormon
berperan sebagai pembawa pesan untuk mengkoordinasikan kegiatan
berbagai organ tubuh. Kelenjar endokrin memiliki organ utama dari sistem
endokrin yaitu hipotalamus, kelenjar hipofisa, kelenjar tiroid, kelenjar
paratiroid, kelenjar pankreas, kelenjar adrenal, testis, ovarium. Banyak organ
yang melepaskan hormon atau zat yang mirip hormon, tetapi biasanya tidak
disebut sebagai bagian dari sistem endokrin. Beberapa organ ini
menghasilkan zat-zat yang hanya bereaksi di tempat pelepasannya, sedangkan
yang lainnya tidak melepaskan produknya ke dalam aliran darah. Contohnya,
otak menghasilkan berbagai hormon yang efeknya terutama terbatas pada
sistem saraf.
Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu
kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan obat ?
b. Apa yang dimaksud system endokrin ?
c. Bagaimana fungsi system endokrin secara umum ?
d. Ada berapa golongan obat system endokrin ?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan obat
b. Untuk mengetahui yang dimaksud system endokrin
c. Untuk mengetahui Bagaimana fungsi system endokrin secara umum
d. Untuk mengetahui penggolongan obat system endokrin
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Obat
Obat adalah benda atau zat yang dapat digunakan untuk merawat
penyakit, membebaskan gejela, atau mengubah proses kimia dalam tubuh.
C. HORMON ADENOHIPOFISIS
1. Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan berupa polipeptida dengan berat molekul besar
yaitu 22.000. hormone ini merupakan 10% dari berat kelenjar hipopfisis
kering. Beberapa hormone lainnya yang berperan dalam proses pertumbuhan
Kegunaan Klinik.
untuk defisiensi hormone pertumbuhan pada anak. Suntikan
lepas lambat yang melepas obat perlahan-lahan dapat diberikan subkutan
sebulan sekali. Ada pula yang diberikan 3-6 kali per minggu. Kadar
Kontradiksi
Efek Anabolik
- Androgen meningkatkan masa otot pada anak laki-laki dan perempuan
- Androgen berpengaruh pada prestasi atlet
- Androgen digunakan untuk pengobatan anemia refrakter.
- Androgen digunakan untuk terapi paliatif karsinoma mama.
- Untuk pengobatan osteoporosis.
Adapun sediaan dari anabolic steroid ini bisa dilihat pada table dibawah ini :
Efek Samping
Reaksi alergi terjadi secara sistemik atau local, Infeksi kulit,
uritakaria, erupsi kulit, angioudem, gangguan gastrointestinal (mual,
I. ADRENOKORTIKOTROPIN, ADRENOKORTIKOSTEROID,
ANALOG - SINTETIK DAN ANTAGONISNYA
1. ADRENOKORTIKOTROPIN (ACTH)
Merupakan suatu rantai lurus polipeptida yang pada manusia terdiri
dari 39 asam amino.
Mekanisme Kerja: setelah ACTH bereaksi dengan reseptor hormone
yang spesifik dimembran sel korteks adrenal, terjadi perangsangan
sintesis adrenokortikosteroid pada jaringan subyek target tersebut melalui
peningkatan aktifitas adenil siklase sehingga terjadi peningkatan sintesis
siklik AMP.
Farmakokinetika: Pemberian dilakukan secara IM, ACTH diadsorbsi
dengan baik. Setelah pemberian IV, ACTH cepat menghilang dari
sirkulasi, masa paruhnya 15 menit.
Sediaan dan pasologi:
Kortikotropin USP, larutan steril untuk pemakaian IM atau IV.
Sediaan berasal dari hipofisis mamalia
Kortikotropin repositoria, larutan ACTH murni dalam gelatin untuk
suntikan IM atau SK, dosis 40 unit, diberikan sehari sekali.
Kortikotropin Seng Hidroksida USP, suspense untuk pemberian IM.
Dberikan sehari sekali dengan dosis 40 unit.
Kosintropin. Peptide sintetik yang dapat diberikan IM atau IV, dosis
0,5 mg dan equivalen dengan 25 unit.
Indikasi: untuk membedakan antara insufisiensi adrenal primer dan
sekunder, dan untuk mengatasi neuritis optika, miastenia grafis, dan
sclerosis multiple.
A. KESIMPULAN
Obat ialah suatu bahan ataupun panduan bahan-bahan yang dimaksudkan
untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangi,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau
kelainan badaniah atau rohaniah pada manusia atau hewan termasuk untuk
memperelok tubuh atau bagian tubuh manusia termasuk obat tradisional.
Sistem endokrin adalah sistem kelenjar dan struktur lain yang
mengeluarkan sekresi internal (hormon) yang dilepaskan secara langsung ke
dalam sistem sirkulasi, mempengaruhi metabolisme dan proses tubuh lainnya.
Fungsi system endokrin diantaranya adalah untuk menghasilkan hormon-
hormon, mengontrol aktifitas kelenjar tubuh, merangsang aktifitas kelenjar
tubuh dan pertumbuhan jaringan, Mengatur metabolisme, oksidasi,
meningkatkan absorpsi glukosa pada usus halus serta mempengaruhi
metabolisme lemak, protein, hidrat arang, vitamin, mineral dan air.
Ada beberapa penggolangan obat pada system endokrin ini diantaranya
yaitu :
1. hormone adenohipofisis ; hormone pertumbuhan, prolactin dan
gonadotropin
2. hormone tiroid; antitiroid, penghambat ion yodida, yodium radioaktif.
3. Hormone paratiroid dan kalsitonin
4. Estrogen, antiestrogen, progestin, dan kontrasepsi hormonal
5. Androgen, antiandrogen dan anabolic steroid
6. Insulin, glucagon dan antidiabetik oral
7. Adrenokortikotropin, adrenokortikosteroid, analog-sintetik dan
antagonisnya.
Ganiswarna, Sulistia. G., dkk. 2001. Farmakologi dan Terapi. Gaya Baru.
Jakarta
Hadi, Mulki. 2013. Makalah Hormon. Blogspot (diunduh pukul 10:20 , 16-05-
2017, link : http://catatankuliahmi.blogspot.co.id/2013/04/makalah-
hormon.html )
Apriliyani, Kiki. 2016. Obat Yang Bekerja Pada Sistem Endokrin. Blogspot
(diunduh pukul 05:58, tanggal 17-05-2017, link :
http://farmakologikuasikasik.blogspot.co.id/2015/10/obat-
kontrasepsi_26.html )
Lampiran I
PERTANYAAN