Anda di halaman 1dari 4

1.

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE


STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP PEMAHAMAN
MATEMATIK PESERTA DIDIK (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas X SMA/SMK)
Latar Belakang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) terhadap pemahaman
matematik peserta didik dan sikap peserta didik terhadap penggunaan model pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achivement Divisions (STAD).

Permasalahan
1. Peserta didik kurang jelas degan konsep-konsep yang diterima.
Pada umumnya peserta didik hanya dikenalkan pada rumus-rumus saja. Peserta didik
kurang dilibatkan dengan penemuan konsep, sehingga peserta didik tidak dapat
memahami penjelasan dari guru.
2. Guru belum menemukan model pembelajaran yang tepat.
Dalam mengajar, biasanya guru menggunakan metode ekspositori, yaitu guru berperan
aktif, lebih banyak melakukan aktifitas dibanding dengan peserta didik. Guru mengelola
dan mempersiapkan bahan ajar secara tuntas, lalu menyampaikan kepada peserta didik.
Sebaliknya peserta didik berperan lebih pafis, tanpa benyak melakukan kegiatan karena
menerima bahan ajar yang disampaikan guru. Sehingga peserta didik cenderung hanya
menghafal rumus dan kurang memahami konsep.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.
Metode eksperimen ini digunakan karena menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Student Teams Achievement Divisions (STAD) dan melihat pengaruh positif terhadap
pemahaman matematik peserta didik.

Rancangan Analisis Data


1. Membuat tabel distribusi frekuensi kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen,
2. Menghitung rata-rata tes kelompok .
3. Menghitung standar deviasi
4. Uji Normalitas
5. Uji Homogenitas

6. Uji Hipotesis Penelitian

Sumber Pustaka

Isjoni. Cooperatif Learning (Efektifitas Pembelajaran Kelompok). Bandung : Alfabeta. 2012.


Sagalaya, Syaiful.Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. 2012.
2. PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
MATEMATIK PESERTA DIDIK (Studi pada Peserta Didik Kelas VII SMP XXX)

Latar Belakang
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe
Group Investigation (GI) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematik peserta didik dan sikap
peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI).

Permasalahan
Kemampuan berpikir kreatif matematik perserta didik belum mampu mengajukan
pertanyaan dan jawaban yang tepat, perserta didik belum mampu mengembangkan dan
menguraikan secara rinci jawaban yang diberikan, perserta didik belum mampu memberikan
jawaban yang bervariasi dan belum bisa memberikan jawaban dengan bahasa sendiri.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Rancangan Analisis Data


1. Statistika deskriptif
2. Uji persyaratan analisis
3. Uji Hipotesis
4. Analisis Angket

Sumber Pustaka

Isjoni. Cooperative Learning Efektivitas Pembelajaran Kelompok, Bandung: Alfabeta. 2010.

Suprijono, Agus. Cooperative Learning: Teori,dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar. 2012.
3. PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK
PAIR SHARE (TPS) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIK PESERTA DIDIK (Penelitian terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP
XXX)
Latar Belakang
Penelitian ini bertujuan untuk melihat adakah pengaruh positif penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik.
Serta untuk mengetahui bagaimanakah sikap peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Think Pair Share.

Permasalahan
Salah satu materi yang cukup sulit dipahami oleh peserta didik adalah materi lingkaran
terutama dalam memecahkan suatu permasalahan yang berkaitan dengan soal-soal materi
lingkaran. Kenyataan menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematik masih
rendah. Sesuai informasi yang diperoleh dari guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri
XXX yang menjadi tempat penelitian, bahwa untuk Kriteria Kelulusan Minimum (KKM)
adalah 75. Berdasarkan infomasi dari guru tersebut ternyata hasil ulangan harian dan ulangan
semester peserta didik rata-rata memperoleh nilai kurang dari standar kelulusan yang
ditetapkan.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Rancangan Analisis Data


1. Statistika deskriptif
2. Uji persyaratan analisis
3. Uji Hipotesis
4. Analisis Angket

Sumber Pustaka

Suprijono, Agus. Cooperative Learning: Teori,dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka


Pelajar. 2012.

Sagalaya, Syaiful.Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. 2012.


4. PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS HANDS ON ACTIVITY
DAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA (Studi Eksperimen Pada Kelas X SMA XXX)

Latar Belakang
Untuk menunjang hasil belajar yang baik tentunya harus ditunjang oleh metode pembelajaran
yang tepat dan berfungsi sebagai pendorong untuk mencapai keberhasilan belajar. Hands on
activity adalah Suatu model yang dirancang untuk melibatkan siswa dalam menggali
informasi dan bertanya, beraktivitas dan menemukan, mengumpulkan data dan menganalisis
serta membuat kesimpulan sendiri. Siswa diberi kebebasan dalam mengkonsrtuk pemikiran
dan temuan selama melakukan aktivitas sehingga siswa melakukan sendiri dengan tanpa
beban, menyenangkan dan dengan motivasi yang tinggi. Kegiatan ini menunjang sekali
pembelajaran kontekstual dengan karateristik yang beragam. Karakteristik itu antara lain
kerjasama, saling menunjang, gembira, belajar dengan bergairah, pembelajaran terintegrasi,
menggunakan berbagai sumber, siswa aktif, menyenangkan, tidak membosankan, sharing
dengan teman, siswa kritis dan guru kreatif.

Permasalahan
Hasil belajar matematika siswa yang masih sangat rendah. Hal ini merupakan sebuah
permasalahan yang sangat serius dan perlu dicarikan solusinya. Dan jika dibiarkan saja
tentunya akan sangat merugikan semua pihak, siswa selaku subjek belajar, guru dan sekolah
kerena tujuan proses pendidikan ini tidak tercapai.
Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor baik intern siswa maupun ekstern siswa. Faktor
intern adalah faktor motivasi, minat, kondisi kesehatan dan faktor yang berasal dari dalam diri siswa.
sedangkan faktor eksternal adalah faktor-faktor seperti guru, materi pelajaran, strategi belajar. dan hal
bersumber dari luar siswa.

Metode Penelitian
Metode penelitian yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Rancangan Analisis Data


Adapun teknik analisis data yaitu dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
a. Uji Homogenitas (uji F)

b. Uji N-Gain

Sumber Pustaka

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. (Edisi. Revisi). Jakarta :
Rineka Cipta.

Sagalaya, Syaiful.Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. 2012.

Anda mungkin juga menyukai