Anda di halaman 1dari 15

Panduan Pelaksanaan dan Pengisian Formul

1 Sebelum memulai konsolidasi dan pendataan lokasi prioritas Koordinator KPA wilayah dan
2 Kepada anggota KPA agar segera berkoordinasi dengan Koordinator KPA wilayah masing-m
3 Bagi anggota KPA yang Regionya belum ada koordinator KPA wilayah dapat langsung berk
4 Konsolidasi data dan pengisian formulir lokasi prioritas agar segera di mulai setelah diterim
5 Apabila terdapat anggota KPA yang tidak memiliki akses internet/email, maka koordinator
6 Formulir diisi sesuai dengan data dan fakta terbaru di lokasi prioritas RA
7 Dalam pengisian formulir data lokasi prioritas RA mohon diutamakan pengisian data subje
8 Pada kolom titik koordinat diisi jika sudah melakukan pemetaan
9 Khusus untuk data pendukung silahkan melampirkan kronologis, surat-surat keputusan pe
10 Pengisian formulir data lokasi prioritas dapat mengikuti contoh yang sudah ada dan meng
11 Penjelasan tentang kolom data dapat dilihat pada bagian paling bawan formulir data lokas
12 Formulir data lokasi prioritas yang sudah diisi oleh anggota KPA agar segera dikumpulkan
13 Setelah data lokasi prioritas diserahkan kepada koordinator KPA wilayah, maka koordinato
14 Setelah semua data lokasi prioritas sudah terkumpul dan sudh dilakukan validasi oleh KPA
15 Untuk wilayah Jawa dan Bali Batas maksimal pengumpulan data lokasi prioritas
16 Batas maksimal pengumpulan data prioritas koordinator KPA Wilayah Jawa dan
17 Untuk wilayah selain Jawa dan Bali Batas maksimal pengumpulan data prioritas
18 Batas maksimal pengumpulan data lokasi prioritas koordinator KPA Wilayah dilu
19 Untuk anggota KPA yang regionya belum memiliki KPA wilayah hasil data prioritas dapat d
20 Hasil dari konsolidasi data prioritas dikirimkan melalui email kpa@kpa.or.id, fax : 021 799
21 Apabila dalam proses pelaksanaan dan pengisian formulir data lokasi prioritas ini menemu

Roy Silalahi : 0856 9065 218/ 0812 1376 4775 untuk region Sumatera
Roni Septian : 0813 9469 5471 untuk region Kalimantan
Benni Wijaya : 085 363 066 036 untuk region Bali dan NTT
Syamsudin : 083 824 786 487 untuk region Sulawesi
Adang Satrio : 085 885 450 031untuk region Jawa
ngisian Formulir Data Lokasi Prioritas RA
s Koordinator KPA wilayah dan Anggota KPA harus membaca panduan terlebih dahulu.
rdinator KPA wilayah masing-masing dalam hal pengisian formulir lokasi prioritas
A wilayah dapat langsung berkordinasi dengan seknas KPA yang tercantum pada panduan ini
segera di mulai setelah diterimanya surat edaran Sekjen KPA
ernet/email, maka koordinator KPA wilayah wajib memberitahu anggota KPA ;ainnya
prioritas RA
tamakan pengisian data subjek dan objeknya terlebih dahulu

ogis, surat-surat keputusan pejabat berwenang, foto dan peta (data pendukung dapat berupa soft copy maupun
toh yang sudah ada dan menggantinya dengan data wilayah masing-masing sesuai dengan pendataan dilapang
ling bawan formulir data lokasi prioritas RA
KPA agar segera dikumpulkan kepada Koordinator KPA wilayah
KPA wilayah, maka koordinator KPA wilayah melakukan pengecekan ulang dan validasi data prioritas sebelum d
dh dilakukan validasi oleh KPA wilayah, selanjutnya KPA wilayah mengirimkanya kepada seknas.
pulan data lokasi prioritas dari anggota KPA kepada koordinator KPA Wilayah yaitu pada tanggal 1
ator KPA Wilayah Jawa dan Bali kepada seknas pada tanggal 15 Februari 2017
engumpulan data prioritas dari anggota KPA kepada koordinator KPA Wilayah yaitu pada tanggal 2
oordinator KPA Wilayah diluar Jawa dan Bali kepada seknas pada tanggal 25 Februari 2017
yah hasil data prioritas dapat diserahkan langsung kepada Seknas KPA
kpa@kpa.or.id, fax : 021 799 3834, atau via pos Komplek Liga Mas Indah Jl. Pancoran Indah 1 Blok E3 No.1 Pan
ata lokasi prioritas ini menemukan kendala/kesulitan, silahkan menghubungi seknas KPA melalui :

region Sumatera
panduan ini

dapat berupa soft copy maupun Hard copy)


ai dengan pendataan dilapangan

lidasi data prioritas sebelum diserahkan kepada seknas KPA.


kepada seknas.
layah yaitu pada tanggal 10 Februari 2017

layah yaitu pada tanggal 20 Februari 2017


l 25 Februari 2017

oran Indah 1 Blok E3 No.1 Pancoran, Jakarta Selatan


nas KPA melalui :
Latarbelakang

Kegelisahan akan krisis agraria di pedesaan menjadi sebuah diskursus yang dinamis di kalangan
adanya transformasi pedesaan yang maju, adil dan mandiri menjadi titik penting arah kesejahter
satu skema reforma agraria sejati.

Pemerintah yang ada saat ini sedang berusaha mewujudkan visi misinya dalam dua tahun belaka
pemerintah terlihat tidak kompeten dalam merealisasikan janji-janjinya. Dari 9 juta hektare yang
didistribusikan, tidak sampai setengahnya yang terealisasi dalam dua tahun ini, tidak juga 30-40%
Penentuan lokasi-lokasi prioritas oleh KPA ini untuk memaksimalkan apa yang bisa dilakukan pem
meredistribusikan tanah, 9 juta hektar yang tepat sasaran baik objek dan subjeknya.

KRITERIA LOKASI PRIORITAS


Seluruh lokasi yang mengalami ketimpangan, konflik, dan kemiskinan yang dikarenakan tidak adi
pemanfaatan sumber agraria adalah lokasi yang seharusnya menjadi fokus utama Pemerintah un
satu kerangka Reforma Agraria sejati.
Terdapat beberapa indikator atau kriteria bagaimana suatu daerah/lokasi diprioritaskan, kriteria t
1. Adanya konflik agraria
2. Petani sudah memiliki organisasi-serikat tani yang mapan dan kuat.
3. Tidak
4. Tanahnya
ada sudah dikuasai,
kemauan dikelola,
Pemerintah danmemperpanjang
untuk dimanfaatkan secara penuh
hak atas oleh
tanah petani.
atau mengatur tanah te
lainnya.
ng dinamis di kalangan pegiat agraria. Kehendak
penting arah kesejahteraan dan keadilan agraria dalam

dalam dua tahun belakangan ini. KPA melihat


ari 9 juta hektare yang dijanjikan untuk
un ini, tidak juga 30-40% nya.
ang bisa dilakukan pemerintah dalam
subjeknya.

g dikarenakan tidak adilnya penguasaan dan


s utama Pemerintah untuk segera diselesaikan dalam

diprioritaskan, kriteria tersebut antara lain:

atau mengatur tanah tersebut untuk keperluan


Data Lokasi Prioritas Reforma Agraria
Data Objek
Lokasi
Kampung Desa

Kampung Jayasari Tanjungsari

Status Wilayah Klasifikasi Bentang Alam


(Hutan,non-hutan,hutan (Daratan/ Pegunungan/
adat) Pesisir)

Non Hutan daratan dan pegunungan

Data Subjek

Organisasi Organisasi Rakyat/NGO

Serikat Tani Kerakyatan


KPA
Sumedang (STKS)

Data Pendukung
Status Tanah
Sejarah Penguasaan Lahan
(Negara/Swasta/lain-lain)
petani menguasai tanah yang
hak pengelolaan dahulunya tanah negara sejak
nomor:45/pemda/X/1960 tahun 1934 berdasarkan surat
keputusan no.xx/xxx/xxx/xxxx

Keterangan isian kolom :


Kampung : nama kampung
Desa : nama desa
Kecamatan : nama kecamatan
Kabupaten : nama kabupaten
Propinsi : nama propinsi
Koordinat : titik lokasi tanah berdasarkan garis lintas bujur atau menggunaka
Organisasi : nama lembaga pusat yang mendampingi (tingkat nasional) conto
Serikat Tani : nama NGO atau organisasi rakyat di wilayah tersebut (tingkat pro
Organisasi Tani Lokal : nama perkumpulan petani dibawah serikat tani di wilayah tersebu
Kontak person : nomor telepon pengurus OR dan OTL yang bisa dihubungi terkait
Status wilayah : Status wilayah/ tanah yang saat ini sudah dikuasai (hutan, non-hu
Hutan :
non-hutan :
Hutan adat :
Klasifikasi bentang alam : gambaran bentuk bentang alam yang lebih dominan di wilayah te
Daratan :
Pegunungan :
Pesisir :
Penggunaan lahan : peruntukkan lahan yang ada di wilayah tersebut contoh : sawah,
Jumlah jiwa : jumlah individu/warga yang ada di wilayah tersebut
Jumlah laki-laki : jumlah laki-laki yang ada di wilayah tersebut
Jumlah perempuan : jumlah perempuan yang ada di wilayah tersebut
Luas wilayah (Ha) : luas wilayah keseluruhan dalam satuan hektar termasuk di dalam
Jumlah penggarap : jumlah penggarap atau jumlah orang yang memanfaatkan tanah
Status tanah : status tanah yang saat ini dikuasai oleh perusahaan atau pemerin
Sejarah lahan : sejarah singkat mengenai profil wilayah tersebut
Kronologi konflik : kronologi kejadian terjadinya konflik dijelaskan dengan singkat, bi
Langkah advokasi : Upaya penyelesaian konflik bagaimana dan sejauhmana saja yang
Litigasi :
Non litigasi :
Peta wilayah : gambaran mengenai wilayah tersebut dengan skala tertentu
a Agraria

Lokasi
Kecamatan Kabupaten Propinsi

Tanjungsari Sumedang Jawa Barat

Koordinat
Penggunaan Lahan
US BT

perkebunan, pemukiman,
pesawahan, peternakan

Jumlah Jiwa (L/P)


Organisasi Tani Lokal Kontak Person
Laki-laki

1. OTL kec. Jatinunggal


2. OTL kec. Wado
3. OTL kec. Sukasari
1. Noviar / 0813 2278
4. OTL kec. Jatinangor 400
7710
5. OTL kec. Pamulihan
6. OTL Kec. Tanjungsari

Progres Langkah Advokasi


Kronologis Konflik
Litigasi Non Litigasi
pada tahun 2005
Pada tahun 2011
melakukan
masyarakat meminta
permohonan mediasi
Lampiran BPN untuk melakukan
kepada pemerintah
redistribusi tanah di
daerah kabupaten
wado
sumedang

sarkan garis lintas bujur atau menggunakan alat (GPS)


ang mendampingi (tingkat nasional) contoh : KPA
sasi rakyat di wilayah tersebut (tingkat propinsi/kabupaten) contoh : STI, SPP, PPAB, ORTAJA, dll
ani dibawah serikat tani di wilayah tersebut (tingkat kecamatan/desa) contoh : OTL Sambi, OTL kec. Jatinunggal
s OR dan OTL yang bisa dihubungi terkait wilayah tersebut (minimal 3 kontak : pimpinan, pengurus yang ditunj
ang saat ini sudah dikuasai (hutan, non-hutan, hutan adat)
wilayah atau kawasan yang mempunyai fungsi sebagai hutan lindung, konservasi, produksi
wilayah diluar fungsi kawasan hutan
hutan yang berada dalam tanah ulayat dan tidak termasuk dalam kawasan hutan negara
ang alam yang lebih dominan di wilayah tersebut
klasifikasi bentang alam jika wilayah tersebut berada di wilayah yang datar jauh dari pegunungan
klasifikasi bentang alam jika wilayah tersebut berada di wilayah pegunungan
klasifikasi bentang alam jika wilayah tersebut berada di wilayah pesisir pantai
g ada di wilayah tersebut contoh : sawah, kebun, tambak, pemukiman dll
yang ada di wilayah tersebut
a di wilayah tersebut
g ada di wilayah tersebut
an dalam satuan hektar termasuk di dalamnya pemukiman hingga pemakaman
jumlah orang yang memanfaatkan tanah pada wilayah tersebut
ini dikuasai oleh perusahaan atau pemerintah (PTPN, Perhutani, HGU, HTI, dll)
nai profil wilayah tersebut
dinya konflik dijelaskan dengan singkat, bila terlalu panjang dapat berupa lampiran
nflik bagaimana dan sejauhmana saja yang sudah dilakukan (jika ada)
penyelesaian konflik melalui jalur hukum
penyelesaian konflik melalui cara-cara kesepakatan musyawarah dan mufakat dengan pihak-pihak ter
layah tersebut dengan skala tertentu
Luas Wilayah (Ha)

500

Jumlah Penggarap

400 KK

Jumlah Jiwa (L/P)


Perempuan

500

Peta Wilayah (Ada/ Tidak)


belum melakukan pemetaan

ORTAJA, dll
Sambi, OTL kec. Jatinunggal, dll
inan, pengurus yang ditunjuk, petugas yang memahami lokasi)

servasi, produksi

n hutan negara

r jauh dari pegunungan

akat dengan pihak-pihak terkait


Data Penggarap

Status
Nama Alamat Jenis Kelamin
pernikahan
Jumlah Anggota Status Tanah Lokasi Lahan
Umur Pendidikan
keluarga (alas hak) Garapan
Nama
Jenis
Luas (Ha) Kelompok
Tanaman
Tani
Peta Wilayah Tanah Objek Reforma Agraria

Anda mungkin juga menyukai